Anda di halaman 1dari 8

No Nama Hasil Pemeriksaan Dasar Hukum Keterangan

Apotek
1 C - Pada saat pemeriksaan tidak ada tenaga teknis - Permenkes no 73 (10) tenaga teknis kefarmasian adalah tenaga
farmasi yang melakukan kegiatan pelayanan tahun 2016 tentang yang membantu apoteker dalam menjalani
kefarmasian standar pelayanan pekerjaan kefarmasian, yang terdiri atas
kefarmasian di sarjana farmasi, ahli madya farmasi dan analis
apotek Pasal 1 (10) farmasi
- BAB IV Sumber -A Sumber daya manusia
daya kefarmasian Pelayanan kefarmasian di apotek
diselenggarakan oleh apoteker dapat dibantu
oleh apoteker pendamping dan / tenaga teknis
kefarmasian yang memiliki surat tanda
registrasi dan surat izin praktik.

- Ditemukan produk narkotik dengan kondisi - Permenkes no 73 E. Obat kadaluwarsa atau rusak harus
rusak : codein 10 mg no batch KA 3642 J, tahun 2016 tentang dimusnahkan sesuai dengan jenis dan
codein 20 mg no batch HD 2937 J, Doveri 100 standar pelayanan bentuk sediaan. Pemusnahan Obat
mg no batch B10250 J kefarmasian di apotek. kadaluwarsa atau rusak yang mengandung
BAB II Pengelolaan narkotika atau psikotropika dilakukan oleh
sediaan farmasi, alkes, Apoteker dan disaksikan oleh Dinas
BMHP Kesehatan Kabupaten/Kota.
- Ditemukan produk kadaluarsa : codein 20 mg - Permenkes Indonesia Produk kadaluarsa seharusnya dimusnahkan
batch NC 3069 J, Diazepam 2 mg no batch HC nomor 3 tahun 2015 sesuai dengan Permenkes Indonesia nomor 3
1053 J tentang peredaran, tahun 2015 dimana Pemusnahan Narkotika,
penyimpanan, Psikotropika, dan Prekursor Farmasi hanya
pemusnahan dan dilakukan dalam hal:
pelaporan narkotika, a. diproduksi tanpa memenuhi standar dan
psikotropika dan persyaratan yang berlaku dan/atau tidak dapat
prekorsor farmasi diolah kembali;
BAB IV b. telah kadaluarsa;
Pemusnahan pasal
37
2 BP Administrasi pengelolaan obat di apotek tidak - Permenkes nomor - (1) setiap pendirian apotek wajib memiiki
tertib : BAB III Perizinan izin dari Menteri
- SIA terbaru hasil registrasi apotek tidak dapat pasal 12 - (2) Menteri melimpahkan kewenangan
ditunjukan pemberian izin sebagaimana pada ayat 1
kepada pemerintah daerah Kabupaten/Kota
- (3) izin sebagaimana yang dimaksud berupa
SIA
(4) SIA berlaku 5 tahun dan dapat
diperpanjang selama memenuhi persyaratan
- Faktur pembelian belum diarsipkan dengan - Permenkes nomor - Pencatatan dilakukan pada setiap proses
baik 73 tahun 2016 tentang pengelolaan Sediaan Farmasi, Alat
standar pelayanan Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai
kefarmasian di apotek meliputi pengadaan (surat pesanan, faktur
BAB II Pengelolaan pembelian), penyimpanan (kartu stok),
sediaan farmasi, alat penyerahan (nota atau struk penjualan) dan
kesehatan, dan bahan pencatatan lainnya disesuaikan dengan
medis habis pakai kebutuhan.

- Kartu stok tidak aktif sejak tahun 2007, belum - Permenkes Indonesia - Pengendalian persediaan dilakukan
mencantumkan kadaluarsa dan no batch nomor 3 tahun 2015 menggunakan kartu stok baik dengan cara
tentang peredaran, manual atau elektronik. Kartu stok sekurang-
penyimpanan, kurangnya memuat nama Obat, tanggal
pemusnahan dan kadaluwarsa, jumlah pemasukan, jumlah
pelaporan narkotika, pengeluaran dan sisa persediaan.
psikotropika dan
prekorsor farmasi

- Permenkes nomor 73 D. Penyimpanan. Obat/bahan Obat harus

tahun 2016 tentang disimpan dalam wadah asli dari pabrik. Dalam

standar pelayanan hal pengecualian atau darurat dimana isi

kefarmasian di apotek dipindahkan pada wadah lain, maka harus

BAB II dicegah terjadinya kontaminasi dan harus


ditulis informasi yang jelas pada wadah baru.
Wadah sekurang- kurangnya memuat nama
Obat, nomor batch dan tanggal kadaluwarsa.

- Buku penerimaan barang tidak aktif sejak April -


2008 belum mencantumkan kadaluarsa dan no
batch.
- Catatan harian narkotik/ psikotropika tidak ada - BAB V Pencatatan (1) Industri Farmasi, PBF, Instalasi Farmasi
dan pelaporan Pasal Pemerintah, Apotek, Puskesmas, Instalasi
43 Farmasi Rumah Sakit, Instalasi Farmasi
Klinik, Lembaga Ilmu Pengetahuan, atau
dokter praktik perorangan yang melakukan
produksi, Penyaluran, atau Penyerahan
Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor
Farmasi wajib membuat pencatatan mengenai
pemasukan dan/atau pengeluaran Narkotika,
Psikotropika, dan Prekursor Farmasi.

- Arsip laporan bulanan tidak dapat dilihat - Kemenkes RI No Dalam menjalankan pelayanan kefarmasian di
1207/MENKES/SK/I apotek, perlu dilaksanakan perlu dilakukan
X/ 2004 tentang kegiatan administrasi meliputi: administrasi
Standar Pelayanan di pelayanan: pengarsipan resep, pengarsipan
apotek catatan pengobatan pasien, pengarsipan hasil
monitoring penggunaan obat.
- Tempat penyimpanan obat dalam kondisi kotor. Permenkes no 73 tahun D penyimpanan (2) semua obat/ bahan obat
2016 tentang standar harus disimpan dalam kondisi yang sesuai
pelayanan kefarmasian sehingga terjamin keamanan dan stabilitasnya.
di apotek
BAB II pengelolaan (5) Ruang penyimpanan sediaan farmasi, alkes
sedian farmasi, alat dan bahan medis habis pakai harus
kesehatan dan bahan memperhatikan kondisi sanitasi, temperature,
medis habis pakai kelembaban, ventilasi, pemisahan untuk
BAB IV sumber daya menjamin mutu produk dan keamanan
kefarmasian, B sarana petugas. Ruang penyimpanan harus dilengkapi
prasarana dengan rak/lemari obat, pallet, pendingin,
- ruangan AC, lemari pendingin, lemari
penyimpanan khusus narkotika dan
psikotropika, lemari penyimpanan obat
khusus, pengukur suhu dan kartu suhu.
3 CK - Pencatatan psikotropika tidak tertib (Luminal -Permenkes no 3 tahun - Industri farmasi, PBF, instalasi farmasi
tidak dicatat dan dilaporkan) 2015 tentang narkotika pemerintah, Apotek, puskesmas, instalasi
BAB V Pencatatan dan farmasi rumah sakit, instalasi farmasi
Pelaporan baguan klinik, lembaga ilmu pengetahuan atau
kesatu pencatatan pasal dokter praktik perorangan yang melakukan
43 ayat 1 produksi, penyaluran, atau penyerahan
narkotik, psikotropik, dan precursor farmasi
wajib membuat pencatatan mengenai
pemasukan dan/ pengeluaran narkotik,
psikotropik dan prekorsor farmasi.
- (6) Apotek , instalasi farmasi rumah sakit,
instalasi farmasi klinik, lembaga ilmu
pengetahuan dan dokter praktik perorangan
wajib membuat, menyimpan, dan
menyampaikan laporan pemasukan dan
penyerahan/ penggunaan narkotika dan
psikotropika setiap bulan kepada kepala
dinas kesehatan kabupaten/kota dengan
tembusan kepala balai setempat.
- (7) pelaporan sebagaimana yang dimaksud
pada ayat 6 paling sedikit terdiri atas : a.
nama, bentuk sediaan dan kekuatan
narkotik, psikotropik dan / precursor
farmasi. B. jumlah persediaan awal dan
akhir bulan. C. jumlah yang diterima dan
jumlah yang diserahkan.
- Lemari narkotik digunakan untuk menyimpan - Permenkes no 3 tahun - Tempat penyimpanan narkotika dilarang
barang-barang lain (sendok, pipet tetes, H2O2, 2015 tentang digunakan untuk menyimpan barang selain
Laktosa, mortir, stamper, box kosong natur E). narkotika narkotika
- Permenkes no tentang - Penyimpanan Obat dan Bahan Medis
pekerjaan Habis Pakai dengan mempertimbangkan
kefarmasian BAB II hal-hal sebagai berikut: narkotika dan
Pengelolaan obat dan psikotropika disimpan dalam lemari
bahan medis habis khusus
pakai
- Pencatatan narkotika tidak tertib (belum ada Permenkes no 3 tahun - (6) Apotek , instalasi farmasi rumah sakit,
catatan pemakaian harian, tidak ada kartu stok 2015 tentang narkotika instalasi farmasi klinik, lembaga ilmu
untuk kodein BAB V Pencatatan dan pengetahuan dan dokter praktik perorangan
Pelaporan baguan wajib membuat, menyimpan, dan
kedua pelaporan pasal menyampaikan laporan pemasukan dan
45 ayat 6,7 penyerahan/ penggunaan narkotika dan
psikotropika setiap bulan kepada kepala
dinas kesehatan kabupaten/kota dengan
tembusan kepala balai setempat.
- (7) pelaporan sebagaimana yang dimaksud
pada ayat 6 paling sedikit terdiri atas : a.
nama, bentuk sediaan dan kekuatan
narkotik, psikotropik dan / precursor
farmasi. B. jumlah persediaan awal dan
akhir bulan. C. jumlah yang diterima dan
jumlah yang diserahkan.
- Administrasi tidak tertib (kartu stok hanya - Kemenkes RI No - Dalam menjalankan pelayanan kefarmasian
untuk penerimaan barang, pengisiannya belum 1207/MENKES/SK/I di apotek, perlu dilaksanakan kegiatan
konsisten, no batch dan tanggal kadaluarsa X/ 2004 tentang administrasi yang meliputi:
tidak diisi, pencatatan pendistribusian obat Standar Pelayanan di Administrasi umum: pencatatan,
menggunakan computer namun program belum apotek pengarsipan, pelaporan narkotika,
berjalan dengan baik. psikotropika dan dokumentasi sesuai
dengan ketentuan yang berlaku

Anda mungkin juga menyukai