MINYAK JAGUNG
NIM : 143020011
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan taufiq dan
Jagung.
karena keterbatasan kemampuan dan kekurangan yang ada pada penyusun. Oleh
karena itu penyusun meminta maaf dan mengharapkan kritik dan saran dari pembaca
Semoga makalah ini dapat bermanfaatan bagi penyusun dan pembaca pada
umumnya.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Jagung (Zea mays L.) termasuk tanaman berumah satu (Monoecioes) dan
tergolongdalam famili rumput-rumputan (Gramineae). Tanaman ini berasal dari
daratan Amerika dan menyebar ke daerah sub-tropis dan tropis termasuk Indonesia.
Saat ini, negara-negara yang memiliki lading jagung yang luas adalah Amerika
Serikat, Brasil, Cina, Mexico, Yugoslavia, Rumania,
Argentina dan Afrika Selatan.
Jagung berperan penting dalam perekonomian nasional dengan
berkembangnya industri pangan yang ditunjang oleh teknologi budi daya dan
varietas unggul. Untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri yang terus meningkat.
Indonesia mengimpor jagung hampir setiap tahun. Pada tahun 2000, impor jagung
mencapai 1,26 juta ton (BPS 2005).
II.3 Tujuan
PEMBAHASAN
1. Definisi
b. Sifat Kimia :
- Larut dalam etanol, isopropil alkohol dan fulfural
- Dapat dihidrolisa
Usia jagung untuk dibuat sebagai sarana penganti minyak kelapa sawit adalah
saat masa siap panen. Masa siap panen jagung berkisaran antara 3 sampai 4 bulan.
Prinsip operasi
Ekstraksi minyak jagung dengan solvent organik dan hasilnya didestilasi atas
dasar perbedaan titik didih untuk memisahkan minyak jagung dengan solvent-nya.
Raw Material
Bahan utamanya
Bahan utamanya adalah jagung dari ( semua ) segala macam jenis jagung kuning
dengan kwalitas baik dan mengandung 14% air (optimal moisture content).
Bahan-bahan pembantu:
1. n-Hexane (6 14 )
Berfungsi sebagai solvent organik yang dapat melarutkan minyak jagung.
2. Garam NaCl dan NaOH
Berfungsi untuk menghilangkan free fatty acid dan purities dari crude oil.
3. Bleaching earth & Carbon active
Berfungsi menyerap warna dari crude oil melalui proses bleaching.
4. Ascorbyl palmitat
Berfungsi sebagai penyerap bau melalui deordorizer process. Tetapi pada
kondisi tekana vacum 10 /2 dan suhu 2000 , bau dan rasa yang tidak
diinginkan dalam minyak bisa hilang.
Kesimpulan:
Miscella
Campuran minyak dalam hexane yang selanjutya dikenakan treatment
terhadapnya sampai menjadi refined oil sebagai finished product.
Ampas flake germ
Mengendap pada dasar dari extractor yang selanjutnya dikenakan treatment
terhadapnya sampai menjadi Maize Cake Meal sebagai finished product.
Treatment terhadap ampas flake germ dilakukan dalam alat desolventizer pada
suhu 1250 , sehingga pada suhu ini hexane yang masih terikut dalam ampas
flake germ akan menguap. Debu-debu, ampas flake germ dan uap hexane
keluar melalui bagian atas dari hexane turun melalui bagian bawah dari
desolventizer dan ini yang disebut Maize Cake Meal yang digunakan sebagai
makanan ternak. Debu-debu dari desolventizer yang masih ikut dengan uap
hexane dihilangkan melalui dust remover dengan menyemprotkan air panas
pada suhu 800 dari puncak alat. Karena suhu penguapan hexane 680 , maka
dengan penyemprotan air panas tadi hanya debu-debu saja yang terbawa oleh
air turun ke bawah, sedang uap hexane yang bersih masuk ke condenser.
Pengembunan uap hexane
Uap hexane baik yang dari desolventizer maupun dari dust remover
diembunkan pada suhu 300 dan uap hexane akan mengembun. Kemudian
uap-uap n-hexane dari extractor, rotary filter dan misella tank diembunkan
melalui dua dephlegmator, yaitu: water dephlegmator dan Freon dephlegmator.
Uap hexane yang sempat lepas dari water dephlegmator akan diembunkan oleh
Freon dephlegmator dengan bahan pendinginan Freon 12. Uap hexane akan
mengembun melalui pipa spiral, kemudian cairan hexane ditampung dalam
Florentine separator.
2. Unit refinery
Unit refinery melakukan proses refining terhadap crude oil hasil extractive
terutama untuk membersihkan asam lemak bebas (Free Faty Acid) disamping
kotoran lain. Free fatty acid ini sangat besar pengaruhya terhadap minyak,
disebabkan karena asam-asam lemak ini adalah asam-asam yang tidak jenuh
sehingga karena proses oksidasi dengan 2 dari udara akan pecah menjadi senyawa-
senyawa lain yang diantaranya juga aldehyde dan keton yang menyebabkan minyak
berbau tengik. Salah satu usaha untuk menghilangkan FFA ini adalah dengan proses
Neutralisasi. Hasil yang diperoleh dari unit refinery ini antara lain:
Corn oil (minyak jagung) = minyak goreng
Soap stock = bahan pembuat sabun kasar (waste product)
Unit refinery dibagi menjadi tiga tingkatan proses, yaitu:
Neutralisasi
Proses ini dilakukan untuk menghilangkan atau menetralkan free fatty acid
(FFA) dan impuritis lainnya pada crude oil dengan memberikan hasil sabun
dan 2 . Crude oil dipompa ke tangki netralisasi, kemudian dipanaskan
pada suhu 600 , selanjutnya ditambah larutan NaCl 60 untuk kotoran-
kotoran dan kemudian diberi larutan NaOH 200 sambil diaduk dan
disemprotkan air melalui sprayer dari atas. Settling dikenakan selama 4
jam sampai membentuk lapisan antara minyak hasil netralisasi di bagian
bawah dan soap stock di bagian atas. Soap stock dipisahkan dan minyaknya
dipompa ke dalam tangki penampung, yaitu: neutralisasi oil tank. Dalam
proses neutralisasi terjadi reaksi:
15 33 + 15 33 + 2
atau
2 15 33 + 2 3 215 33 + 2 + 2
Sabun yang terbentuk dapat mengabsorbsi lendir, sebagian zat-zat warna
serta kotoran lain yang terdapat dalam minyak jagung. Dari proses
neutralisasi dengan NaOH ini dapat mengurangi FFA sampai 0,03%.
Bealching
Proses ini bertujuan menghilangkan zat warna karena diantara zat warna
memiliki daya larut yang tinggi sehingga sukar dihilangkan selama
proses neutralisasi, maka zat warna merah pada minyak jagung
disebabkan adanya pigmen-pigmen dan pigmen-pigmen ini hanya dapat
dihilangkan dengan cara diserap. Bleaching earth dapat menyerap warna
merah sedang karbon aktif menyerap warna kuning. Proses ini dilakukan
dalam bleacher yang bekerja dalam suasana vacuum (60 cm Hg), pada
suhu 1100 sambil diaduk selama 30 menit, kemudian didinginkan pada
suhu 700 dan dipompa ke filter press dan filtrate yang keluar adalah
bleached oil dan dikenakan proses deodorisasi.
Deodorisasi
Tujuan daripada proses ini adalah untuk menghilangkan bau dan rasa
yang tidak diinginkan yang terdapat dalam minyak jagung dan proses ini
dilakukan dalam tangki deodorizer yang bekerja pada tekanan vacuum
74 cm Hg, suhu 2000 . Pada suhu 2000 dan tekanan rendah, maka
komponen-komponen bau dan rasa yang tidak diinginkan (volatile
matter) akan keluar bersama uap panas. Proses ini berlangsung selama 3
6 jam dan ini masih tergantung keadaan FFA-nya. Minyak hasil dari
proses deodorisasi dibawa ke refinered oil tank dan siap diangkut ke
canning department.
3. Canning (pengalengan)/ packaging
3. Manfaat
Mungkin kebanyakan orang di Indonesia hanya mengenal minyak kelapa sawit
sebagai bahan untuk menggoreng ataupun menumis makanan. Namun, sebenarnya
masih banyak alternatif lainnya untuk menggoreng maupun menumis makanan agar
tubuh kita lebih sehat. Misalnya, minyak jagung. Semua minyak untuk menggoreng
pada dasarnya kombinasi dari minyak jenuh dan minyak tak jenuh dengan kadar
yang berbeda. Pada minyak jagung, kadar lemak jenuhnya lebih rendah
dibandingkan minyak kelapa sawit sehingga dapat dijadikan alternatif pengganti
minyak kelapa sawit demi tubuh yang lebih sehat. Minyak kelapa sawit mengandung
lemak jenuh hingga 41%.
PENUTUP
1. Kesimpulan
Jagung dapat diolah menjadi berbagai hasil agar dapat memberi manfaat yang
lebih banyak dengan memperhatikan selera dan permintaan konsumen. Proses
pengolahan terhadap jagung untuk minyaknya terdiri dari:
1. Bagian karbohidrat
Diproses menjadi hasil-hasil produksi antara lain: beras jagung, tepung jagung,
dll.
2. Bagian germ (lembaga)
Diproses menjadi minyak jagung, dipakai untuk minyak goreng.
Prinsip operasi dari minyak jagung yaitu: ekstraksi minyak jagung dengan
solvent organik dan hasilnya didestilasi atas dasar perbedaan titik didih untuk
memisahkan minyak jagung dengan solvent-nya.
Raw Material
Bahan utamanya
Bahan utamanya adalah jagung dari segala macam jenis jagung kuning dengan
kwalitas baik dan mengandung 14% air (optimal moisture content).
Bahan-bahan pembantu:
1. n-Hexane (6 14 )
Berfungsi sebagai solvent organik yang dapat melarutkan minyak jagung.
2. Garam NaCl dan NaOH
Berfungsi untuk menghilangkan free fatty acid dan purities dari crude oil.
3. Bleaching earth & Carbon active
Berfungsi menyerap warna dari crude oil melalui proses bleaching.
4. Ascorbyl palmitat
Berfungsi sebagai penyerap bau melalui deordorizer process.
Manfaat dari minyak jagung, yaitu:
Mengobati kanker karena kandungan asam fenolik
Mengobati penyakit pencernaan karena kandungan serat
Mengatasi permasalahan seputar kehamilan karena kandungan asam folat
Menguatkan tulang karena kandungan asam linoleat
Menurunkan kolesterol karena kandungan asam linoleat
Menurunkan kadar gula karena kandungan asam linoleat
Mengobati rematik karena kandungan asam linoleat
Memberikan kecantikan pada kulit karena kandungan asam linoleat
Memberikan Kesehatan otak karena kandungan omega 3
Membantu penglihatan karena kandungan omega 3
Membantu pembentukkan tulang karena kandungan omega 3
Menyehatkan darah dan jantung karena kandungan omega 3
Mengusir lemak jahat dalam darah karena kandungan omega 3
Mencerdaskan otak bayi karena kandungan omega 3
Mencegah eksim karena kandungan omega 3
DAFTAR PUSTAKA
http://simoehch.blogspot.co.id/2014/10/manufacture-of-minyak-jagung-edible-
oil.html Diakses pada tanggal 10 April 2017 Pukul 13.50 WIB.