Anda di halaman 1dari 9

GAYA DAN ENERGI1

Oleh : Radhita May Putri Setyani2

Abstrak: Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering melihat berbagai peristiwa yang berhubungan dengan
gaya dan energi. Berbagai peristiwa tersebut kemudian akan memberi kita pertanyaan- pertanyaan besar
yang mendasari pemikiran kita, mengapa hal itu dapat terjadi dan apa yang terjadi pada
benda-benda tersebut. Setelah kita bertanya-tanya maka selanjutnya kita berhipotesis
dan membentuk logika awal. Logika awal ini sangat penting untuk melandasi kerangka berpikir kita. Maka
selanjutnya untuk meyakinkan hipotesa awal kita, kita akan mencari teori atau rumus dari pertanyaan yang
kita punyai. Dalam pembahasan makalah ini, penyusun akan lebih menekankan kepada pemahaman teori,
pengertian, dan rumus dari materi usaha dan energi. Dengan menekankan pada pemahaman rumus,
diharapkan kita dapat mengaplikasikan dalam kehidupan nyata, memahami fenomena-fenomena fisika, dan
dapat mengerjakan tugas-tugas ujian dengan cukup lancar. Dengan upaya pemahaman teori-teori gaya dan
usaha, semoga dapat semakin memberi pemahaman serta kerangka berpikir yang logis bagi kita
dalam memahami berbagai fenomena di jagat raya ini. Disini akan dibahas tentang
pengertian gaya dan energi. Beserta hukum kekekalan energi. Makalah ini dimaksudkan
untuk dapat membantu meningkatkan pemahaman mengenai konsep gaya dan energi
sehingga akan memungkinkan kita dapat menyelesaikan soal-soal sebelumnya yang tidak
dapat diselesaikan dengan mekanika (Rdt).

Kata kunci: gaya, energi

1
Makalah ini dibuat sebagai salah satu tugas dalam Mata Kuliah Fisika Dasar yang diampu oleh Drs. I
Made Astra, M. Si.
2
Mahasiswa Prodi Pendidikan Fisika angkatan 2015, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam, Universitas Negeri Jakarta.
1. Pendahuluan

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering melihat berbagai peristiwa yang berhubungan dengan
gaya dan energi. Berbagai peristiwa tersebut kemudian akan memberi kita pertanyaan- pertanyaan
besar yang mendasari pemikiran kita, mengapa hal itu dapat terjadi dan apa yang
terjadi pada benda-benda tersebut. Setelah kita bertanya-tanya maka selanjutnya kita
berhipotesis dan membentuk logika awal. Logika awal ini sangat penting untuk melandasi
kerangka berpikir kita. Maka selanjutnya untuk meyakinkan hipotesa awal kita, kita akan mencari
teori atau rumus dari pertanyaan yang kita punyai. Dalam pembahasan makalah ini, penyusun
akan lebih menekankan kepada pemahaman teori, pengertian, dan rumus dari materi usaha dan
energi. Dengan menekankan pada pemahaman rumus, diharapkan kita dapat mengaplikasikan
dalam kehidupan nyata, memahami fenomena-fenomena fisika, dan dapat mengerjakan tugas-tugas
ujian dengan cukup lancar. Dengan upaya pemahaman teori-teori gaya dan usaha, semoga dapat
semakin memberi pemahaman serta kerangka berpikir yang logis bagi kita dalam
memahami berbagai fenomena di jagat raya ini.
Berdasarkan latar belakang masalah, rumusan masalah dalam makalah ini
adalah sebagai berikut.
1. Apa yang dimaksud dengan gaya?
2. Apa yang dimaksud dengan energi?
3. Bagaimana bunyi hukum kekekalan energi?

Makalah ini dimaksudkan untuk dapat membantu meningkatkan pemahaman


mengenai konsep gaya dan energi sehingga akan memungkinkan kita dapat
menyelesaikan soal-soal sebelumnya yang tidak dapat diselesaikan dengan mekanika.
2. Kajian Pustaka

2.1 Gaya
Gaya adalah dorongan atau tarikan yang diberikan pada suatu benda. Untuk
melakukan suatu gaya, diperlukan tenaga. Gaya dan tenaga mempunyai arti yang
tidaksama, namun keduanya saling berhubungan. Gaya tidak dapat dilihat, tetapi
pengaruhnya dapat dirasakan. Tarikan dan dorongan yang dilakukan memerlukan
tenaga. Gaya ada yang kuat dan ada pula yang lemah. Makin besar gaya dilakukan,
makin besar pula tenaga yang diperlukan. Besar gaya dapat diukur dengan alat yang
disebut dinamometer. Satuan gaya dinyatakan dalam Newton (N). Gaya dapat
memengaruhi gerak dan bentuk benda. Gerak adalah perpindahan posisi atau
kedudukan suatu benda.Bentuk benda adalah gambaran wujud suatu benda.

2.2 Energi
Energi adalah kemampuan melakukan usaha atau kerja. Bentuk-bentuk energi adalah
energi panas, energi gerak, energi potensial, dan energi bunyi. Energi dapat
dimanfaatkan saat mengalami perubahan bentuk. Contoh : Lampu senter : energi
kimia menjadi energi listrik menjadi energi cahaya. Konservasi energi adalah : segala
tindakan manusia dalam upayanya untuk menghemat energi ( menggunakan energi
seefektif dan seefisien mungkin ), contoh mematikan lampu saat ruangan terang di
siang hari, mematikan kran air jika bak mandi sudah penuh, dan tidak menggunakan
kendaraan motor jika jarak tempuhnya dekat.
3. Pembahasan

Gaya adalah dorongan atau tarikan yang diberikan pada suatu benda. Untuk
melakukan suatu gaya, diperlukan tenaga. Gaya dan tenaga mempunyai arti yang
tidaksama, namun keduanya saling berhubungan. Gaya tidak dapat dilihat, tetapi
pengaruhnya dapat dirasakan. Tarikan dan dorongan yang dilakukan memerlukan
tenaga. Gaya ada yang kuat dan ada pula yang lemah. Makin besar gaya dilakukan,
makin besar pula tenaga yang diperlukan. Besar gaya dapat diukur dengan alat yang
disebut dinamometer. Satuan gaya dinyatakan dalam Newton (N). Gaya dapat
memengaruhi gerak dan bentuk benda. Gerak adalah perpindahan posisi atau
kedudukan suatu benda.Bentuk benda adalah gambaran wujud suatu benda.
Sifat-sifat gaya adalah gaya dapat mengubah bentuk benda, gaya dapat
mengubah arah gerak benda, dan gaya dapat menyebabkan benda bergerak
Pengaruh gaya terhadap benda yang diam adalah benda yang diam dapat
bergerak jika diberi gaya. Contoh kelerang yang tadianya diam akan bergerak setelah
dientil, lemari yang tadinya diam aka bergerak setelah diberi gaya dengan dorongan.
Dalam hal ini gaya dapat mempengaruhi gerak benda.
Pengaruh gaya terhadap benda yang bergerak adalah benda yang bergerak,
jika diberi gaya dapat mengakibtkan benda tersebut berubah menjadi diam, berubah
arah, atau juga bisa bergerak lebih cepat. Contoh, bola yang bergerak akan diam
apabila ditahan dengan kaki, bola yang yang dilempar ke arah tembok akan berubah
arah setelah menumbuk tembok.
Pengaruh gaya terhadap bentuk benda adalah suatu benda saat dikenai gaya
yang cukup dapat mengakibatkan benda tersebut berubah bentuk. Semakin besar gaya
yang dikenakan semakin besar pula perubahan bentuk pada benda tersebut. Contoh,
kaleng minuman yang kosong saat diinjak dengan keras akan penyok, batu besar jika
dipukul dengan palu akan pecah menjadi batu-batu yang berukuran lebih kecil.
Contoh gaya terhadap benda adalah perubahan bentuk benda ( Plastisin) , perubahan
arah gerak benda, misalnya bola mengelinding, kemudian dibelokkan arahnya dengan
kaki, dan perubahan tempat kedudukan benda, misalnya batu yang dilempar
mengalami perubahan tempat

Jenis-Jenis Gaya
a. Gaya Sentuh
adalah Gaya yang ditimbulakan karena adanya sentuhan. Contohnya gaya otot,
gaya mesin dan gaya gesek
b. Gaya tak sentuh
adalah Gaya yang ditimbulkan tanpa sentuhan. Contohnya : gaya gravitasi,
gaya listrik dan gaya magnet. Besaran gaya pada suatu benda bergantung pada massa
dan percepatan gerak benda itu.
Rumusnya :
F= mxa

Keterangan :
F : Gaya ( N )
m : Massa benda ( kg )
a : Percepatan ( m/s2 atau N/kg )

Satuan- satuan gaya yang lain adalah dyne kgf (kilogram farce)
1 newton = 105 dyne
1kgf = 9,8 newton
Untuk menghitung dua atau lebih gaya pada suatu benda dalam satu garis
kerja dapat di ganti dengan sebuah gaya yang disebut resultan atau penjumlahan gaya,
Besar dan arah resultan gaya bergantung pada brsar dan arah gaya awal .
a. Gaya-gaya searah
R = F1+F2
b. Gaya-gaya berlawanan arah
R = F1-F2
c. Gaya-gaya tegak lurus
Penjumlahan gaya dikatakan seimbang apabila R=0 atau benda dalam keadaan diam.
F1=F2
maka: R = F1-F2
R =0
Lalu ada energi. Energi adalah kemampuan melakukan usaha atau kerja.
Bentuk-bentuk energi adalah energi panas, energi gerak, energi potensial, dan energi
bunyi
Energi dapat dimanfaatkan saat mengalami perubahan bentuk . Contoh :
Lampu senter : energi kimia menjadi energi listrik menjadi energi cahaya. Konservasi
energi adalah : segala tindakan manusia dalam upayanya untuk menghemat energi (
menggunakan energi seefektif dan seefisien mungkin ), contohnya mematikan lampu
saat ruangan terang di siang hari, mematikan kran air jika bak mandi sudah penuh,
tIdak menggunakan kendaraan motor jika jarak tempuhnya dekat
Hukum Kekekalan Energi adalah energi tidak dapat di ciptakan dan tidak
dapat dimusnahkan, tetapi dapat berubah dari bentuj satu ke bentuk yang lain. Energi
dapat digunakan saat mengalami perubahan bentuk seperti energi listrik menjadi
panas pada setrika listrik, dan energi listrik menjadi gerak pada kipas angin
Energi mekanik merupakan hasil penjumlahan energi potensial dan energi
kinetic.
1. Eergi Potensial
Energi potensial adalah energi yang dimiliki benda karena kedudukannya. Contoh
dari energi potensial adalah energi potensial pegas dan energi potensial gravitasi.
Pembahasan secara matematis di smp dibatasi pada energi potensial gravitasi. Energi
potensial gravitasi yaitu : energi yang dimiliki oleh benda karena posisinya atau
kedudukannya terhadap bumi . Rumusnya adalah :
Ep = m.g.h
Keterangan :
Ep = energi potensial ( joule =j )
m = massa (kg)
h = ketinggian (m)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
nilai percepatan gravitasi di tiap tempat berbeda , tetapi yang sering dipakai dalam
soal adalah g=10 m/s2.

2. Energi Kinetic
Energi kinetic adalah energi yang dimiliki benda karena gerakanya . Rumusnya
adalah :
Ek = .m.v2
Keterangan :
Ek = Energi kinetic (J)
m = Massa ( kg)
v = Kecepatan (m/s)

Jika Sebuah Benda Dilempar lurus ke atas, Semakin lama energi kinetiknya
berkurang sedangkan energi potensialnya bertambah tetapi energi mekaniknya di tiap
titik yang dilewati tetap .
4. Penutup

4.1 Kesimpulan
Gaya adalah dorongan atau tarikan yang diberikan pada suatu benda. Energi
adalah kemampuan melakukan usaha/kerja . Energi yang dimiliki oleh benda-benda
yang bergerak disebut energi kinetik,sedangkan energi yang dimiliki oleh benda
karena kedudukannya disebut energi potensial.

4.2 Saran
Bagi pembaca disarankan supaya makalah ini dapat dijadikan sebagai media
pembelajaran dalam rangka peningkatan pemahaman tentang gaya dan energi. Dan
bagi penulis-penulis lain diharapkan agar makalah ini dapat dikembangan lebih lanjut
guna menyempurnakan makalah yang telah dibuat sebelumnya.
Daftar Pustaka

Resnick, Halliday. 1985. Fisika Jilid 1 Edisi Ketiga. Jakarta : Erlangga.

Young, Hugh D dan Roger A Freedman. 1999. Fisika Universitas Edisi Kesepuluh

Jilid 1. Jakarta : Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai