Oleh :
RIZKY ERNANDA
P.1337420916024
2017
LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN KEBUTUHAN RASA AMAN
NYAMAN NYERI PADA Ny. S
RUANG NAKULA II RSUD K.R.M.T. WONGSONEGORO
A. BIODATA
Klien :
1. Initial Klien : Ny.S
2. Umur : 70 tahun
3. Pendidikan : SD
5. Alamat : Kranggan
Penanggungjawab :
1. Initial : Ny.P
2. Umur : 44 tahun
3. Pendidikan : SD
4. Pekerjaan : Wiraswasta
5. Alamat : Kranggan
B. KELUHAN UTAMA
Klien merasa pusing berputar putar sejak 3 bulan yang lalu, kemudian disertai mual
muntah sehingga oleh keluarga dibawa ke RS Panti Wilasa Dr Cipto. Di rumah sakit
telah diberikan terapi obat kalnex 50 mg, amlodipin 10gr, pamol 500gr, valsartan
80gr. Dikarenakan tidak ada perubahan kondisi, pada tanggal 14 Mei 2017 pukul
12.00 klien dirujuk ke RSUD K.R.M.T Wongsonegoro. Klien diterima di IGD dengan
tanda - tanda vital TD 170/90 mmHg, N 98x/mnt, RR 20x/mnt, S 36,5. Pada pukul
12.30 klien dibawa keruang rawat inap Nakula II. Diruangan telah dilakukan
pemasangan infuse dengan cairan RL.
Klien mengatakan memiliki riwayat penyakit hipertensi sejak 10 tahun yang lalu
Keluarga klien tidak ada yang menderita hipertensi tidak ada riwayat DM, serta
jantung.
D. POLA FUNGSIONAL
Menurut keluarga klien tidak rutin datang ke pelayanan kesehatan untuk check
up, hanya jika ada keluarganya yang sakit, segera dibawa ke tempat pelayanan
kesehatan yang terdekat, misalnya ketika kondisi tubuhnya kurang baik seperti saat ini
pasien segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan layanan kesehatan.
Sebelum sakit pola makan pasien 3x sehari dengan porsi sedikit, kurang lebih
setengah piring. jenis makanan yang di makan berupa nasi, sayuran, dan lauk-pauk.
Klien minum kurang dari 2 liter per hari, jenis minuman seperti air putih dan
terkadang teh.
Saat sakit klien mengatakan mengalami penurunan nafsu makan, klien tidak
pernah menghabiskan porsi makan yang disediakan RS 4-5 sendok setiap kali makan.
Asupan minum setiap hari berupa air putih dan susu, kurang lebih 1500 cc per hari.
Pengkajian Status Nutrisi :
Antropometri :
Berat Badan : 54 kg
Tinggi Badan : 149 cm
IMT : BB/(TB dalam m)2
: 54/(1,49)2
: 54/2.2
: 24.54 (Normal)
Biochemical:
Hemoglobin (L) : 15,8 g/dl
Hematokrit(L) : 44,70 %
GDS : 187 mg/dL
Clinical Sign
Turgor Kulit : kembali < 2 detik,
Tidak sianosis
Capilariti refiil : kembali < 2 detik
Keadaan Rambut : beruban, mudah rontok
Konjungtiva : tidak anemis
Mukosa mulut : kering
Diit intake
Kebiasaan makan dirumah klien mengkonsumsi makanan rendah garam.
Di RS klien diberikan diit biasa nasi sayur lauk dengan jumlah 1700 kkal.
3. Eliminasi :
a. BAK
Sebelum sakit klien mengatakan tidak ada keluhan untuk BAK. Klien tidak pernah
operasi saluran kencing ataupun memiliki riwayat batu ginjal, frekuensi 5-6x
sehari dengan warna kekuningan, jumlah kencing selama 24 jam kurang lebih
1500cc
Selama sakit frekuensi 3-4x sehari dengan warna kekuningan, jumlah kencing
selama 24 jam kurang lebih 1300cc
b. BAB
Sebelum sakit pasien mengatakan bahwa dapat BAB dengan lancar 1x sehari,
warna feses kuning kecoklatan, konsistensinya lunak, dan bau menyengat khas
feses normal. Pasien tidak memiliki kebiasaan menggunakan obat pencahar untuk
membantu BAB.
Sebelum sakit klien melakukan aktivitas ringan dan beraktivitas seperti biasa. Klien
dalam pemenuhan kebutuhannya dilakukan secara mandiri terbatas. Selama sakit
klien mengalami hambatan dalam pemenuhan ADLnya nafas pasien spontan mandiri,
gerakan tangan mandiri terbatas, duduk dibantu, klien mengeluhkan pusing setiap kali
melakukan aktivitas.
Hubungan klien dengan keluarga baik. Pasien pun kooperatif. Klien adalah seorang
nenek dengan 6 cicit.
Klien sudah mengalami menopause. Klien tidak memiliki gangguan pada system
reproduksinya. Klien memilik 3 orang anak.
Pasien selalu memusyawarahkan dengan keluarga bila ada masalah, termasuk dengan
penyakit yang dialami saat ini.
11. Pola nilai dan kepercayaan/ agama
Sebelum sakit pasien masih dapat menjalankan ibadah rutin sebagai muslim, setelah
sakit pasien agak kesulitan untuk menjalankan solat, namun tetap berusaha sebisa
mungkin untuk menjalankan solat dan selalu berdoa untuk kesembuhannya.
E. PEMERIKSAAN FISIK
1. Kesadaran composmentis
2. GCS : E :4, M: 6, V: 5
HR : 80 x/menit
Suhu : 36,50C
RR : 20 x/menit
4. Kepala
b. Mata : konjungtiva tidak anemis, tidak terdapat kotoran, sclera tidak ikterik,
pupil isokhor, diameter pupil 2 mm kana kiri
d. Mulut : palatum normal, tidak terdapat kotoran dan lender, membrane mukosa
kering
5. Dada
a. Jantung : bunyi jantung I-II murni, tidak terdengar bising
6. Abdomen
F. OBAT-OBATAN
Tanggal 15/05/2017
Infus : RL 20 tpm
Obat IV :
Ranitidine 2x50 mg
Obat PO :
Amlodipin 1x10 mg
Valsartan 1x5 mg
Betahistine 3x1 mg
G. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Pemeriksaan laboratorium
Tanggal 14/5/2017
H. DATA FOKUS
DO :
BP : 170/90 mmHg
Klien tampak meringgis kesakitan
15 Mei DS : klien mengatakan pusing jika Gangguan
2017 melakukan aktivitas mobilitas fisik
pukul DO : berhubungan
21.30 Klien kesulitan merubah posisi dengan nyeri
Gerakan lambat vertigo
I. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri Akut berhubungan dengan agen cidera biologis proses perjalanan penyakit
J. INTERVENSI
Tanggal Intervensi
DP Tujuan TTD
/ Jam (NIC)
15 Mei 1 Setelah dilakukan tindakan Pain Management
1. Kaji tingkat nyeri secara
2017 asuhan keperawatan
komprehensif : lokasi, durasi,
pukul selama 3 x 24 jam, nyeri
karakteristik, frekuensi,
21.30 teratasi dengan
intensitas, factor pencetus
WIB NOC :
2. Monitor skala nyeri dan observasi
Pain level
tanda non verbal dari
Pain control
ketidaknyamanan
Comfort level 3. Kontrol faktor lingkungan yang
Kriteria Hasil: dapat mempengaruhi respon klien
Klien mampu terhadap ketidaknyamanyan :
mengontrol nyeri suhu ruangan, cahaya, kegaduhan
4. Ajarkan teknik nonfarmakologis
(tahu penyebab nyeri,
kepada klien dan keluarga:
mampu menggunakan
relaksasi, distraksi, terapi musik,
teknik
masase dan pengaturan posisi
nonfarmakologi untuk 5. Informasikan kepada klien
mengurangi nyeri) prosedur yang dapat
Melaporkan nyeri meningkatkan nyeri : misal klien
berkurang menjadi cemas, kurang tidur, posisi tidak
skala 2 - 3 rileks
Menyatakan rasa 6. Monitor TTV/ 8 jam
7. Kolaborasi medis untuk
nyaman setelah nyeri
pemberian analgetik
berkurang, tidak lagi Amlodipin 1x10 mg
mengerutkan kening
K. CATATAN KEPERAWATAN
Tanggal
/ DP Tindakan Respon TTD
Jam
15 Mei 1 Mengkaji nyeri lokasi, S : (P) : klien mengatakan nyeri
2017 durasi, karakteristik, muncul saat melakukan
pukul frekuensi, intensitas, factor aktivitas
21.30 pencetus (Q) : kualiatas nyeri cekot
cekot
(R) : nyeri daerah kepala
(S) : (skala 5)
(T) : waktu nyeri timbul
secara tiba-tiba berlangsung
selama 5 menit.
O : klien menunjukan daerah
nyeri, klien tampak tidak nyaman
dan mengerutkan kening menahan
nyeri
21.40 1 Mengajarkan teknik non S : klien mengatakan lebih nyaman
O : Klien mampu melakukan tarik
farmakologis kepada klien
nafas dalam sesuai instruksi
dan keluarga: relaksasi tarik
nafas dalam
22.00 1 Memberikan obat peroral S:-
O : obat amlodipin 10 mg telah
amlodipin 10 mg
diberikan melalui oral
22.05 2 Memberikan edukasi S : keluarga mengatakan akan
kepada untuk selalu melakukan apa yang telah
memasang siderile terutama dianjurkan perawat
O : side rile telah terpasang
jika meninggalkan klien
sendirian
S:-
L. CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal/ Diagnosa
Catatan Perkembangan TTD
jam Keperawatan
18 Mei Nyeri S : Klien mengatakan masih nyeri namun sudah
2017 berhubungan berkurang
Provocative (P) : klien mengatakan nyeri
pukul dengan agen
muncul saat melakukan aktivitas
14.00 cidera biologis
Quality (Q) : kualiatas nyeri cekot - cekot
proses Region (R) : nyeri pada kepala
Scale (S) : (skala 3)
perjalanan
Time (T) : waktu nyeri timbul secara tiba-
penyakit
tiba berlangsung selama 5 menit.
O : BP : 120/90 mmHg
HR : 80 x/menit
Suhu : 36,10C
RR : 20 x/menit
Klien tidak mengerutkan keningnya, klien
terlihat melakukan relaksasi napas dalam
saat nyerinya timbul
A : Masalah teratasi
P : Pertahankan intervensi
- Monitor TTV
- Posisikan aman nyaman
18 Mei Gangguan S : Klien mengatakan sudah bisa miring kanan
2017 mobilitas fisik miring kiri
pukul berhubungan O : Klien mampu miring kanan kiri dan duduk
14.00 dengan nyeri dengan dibantu
vertigo BP : 120/90 mmHg
HR : 80 x/menit
RR : 20 x/menit
A : Masalah teratasi sebagian
P : Pertahankan intervensi
- Monitor TTV
- Posisikan aman nyaman
- Bantu pemenuhan ADL
- Ajarkan mobilisasi bertahap