USUL PENELITIAN
Oleh :
i
ii
IDENTITAS PENELITIAN
2. Ketua Peneliti
a) Nama Lengkap dan Gelar : Putri Herlia Pramitasari, ST., MT.
b) Bidang Keahlian : Sains dan Teknologi Bangunan
c) Jabatan Struktural : -
d) Jabatan Fungsional : Asisten Ahli
e) Unit Kerja : Arsitektur FTSP
f) Alamat Surat : Jl. Taman Sulfat XXIX/ 14, Malang
g) Telpon/ Faks : Telp. (0341) 551431/ Faks. (0341) 553015
h) Email : herlia.pramitasari@lecturer.itn.ac.id
3. Anggota Peneliti
No Nama dan Gelar Bidang Keilmuan Alokasi Waktu
Akademik (jam/ minggu)
1 Ir. Suryo Tri Harjanto, MT. Sains dan Teknologi Bangunan 2,5
iii
DAFTAR ISI
halaman
HALAMAN SAMPUL ............................................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................. ii
DAFTAR ISI ............................................................................................................. iii
DAFTAR TABEL...................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. v
DAFTAR LAMPIRAN.............................................................................................. vi
RINGKASAN .......................................................................................................... 1
iv
4.1 Biaya Penelitian ....................................................................... 16
4.2 Jadwal Penelitian ..................................................................... 16
v
DAFTAR TABEL
halaman
Tabel II.1. Pemetaan Penelitian Terdahulu .......................................................... 5
Tabel II.2. Klasifikasi Rumah Susun beserta Peruntukan Lahan......................... 10
vi
DAFTAR GAMBAR
halaman
Gambar I.1. Kerangka penelitian ........................................................................... 3
Gambar II.1. Diagram peta penelitian .................................................................... 7
Gambar II.2. Peta rumah susun eksisting Kota Malang .......................................... 10
Gambar II.3. Peta kelurahan potensial pengembangan rumah susun Kota Malang 11
Gambar III.1. Prosedur penelitian ............................................................................. 14
Gambar III.2. Lokasi penelitian Rusunawa Buring 1, Kecamatan Kedungkandang,
Malang ............................................................................................... 14
Gambar III.3. Rusunawa Buring 1, Kecamatan Kedungkandang, Malang .............. 15
vii
DAFTAR LAMPIRAN
halaman
Lampiran 1. Justifikasi Anggaran Penelitian ......................................................... 18
Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan pembagian tugas..................... 19
Lampiran 3. Biodata Peneliti ................................................................................. 20
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti ........................................................ 24
viii
RINGKASAN
Arah pengembangan hunian vertikal berupa rumah susun umum untuk kalangan
masyarakat berpenghasilan rendah menjadi prioritas pembangunan Pemerintah Kota
Malang pada tahun mendatang. Berdasar Naskah Akademis dan Rancangan Peraturan
Daerah tentang Rumah Susun Kota Malang Tahun 2013, dijelaskan bahwa diperlukan
desain hunian yang hemat energi.
Kelayakan desain rumah susun perlu dikaji lebih lanjut agar terwujud desain
rumah susun yang hemat energi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik
konsumsi energi bangunan pada rumah susun umum dilihat dari bentuk bangunan, termal,
dan perilaku penghuni.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu metode kuantitatif dengan
teknik pengumpulan data berupa data primer melalui observasi lapangan, survei
(wawancara dan kuesioner), dan data sekunder. Sedangkan teknik analisis data dilakukan
dengan menggunakan analisis perbandingan dan korelasi.
Hasil akhir penelitian yang diharapkan, yaitu mengetahui hubungan antara
bentuk bangunan, termal, dan perilaku penghuni pada rumah susun umum, dan
didapatkan rekomendasi bentuk bangunan rumah susun sebagai pengembangan kebijakan
pemerintah daerah setempat terkait kriteria teknis perencanaan pembangunan rumah
susun hemat energi. Penerapan strategi kontrol energi bangunan yang baik diharapkan
dapat menambah durabilitas bangunan dengan perawatan minimal, tercapai nyaman
termal dalam ruang, tingkat konsumsi energi lebih sedikit, dan tercapai kehidupan yang
layak dan sehat bagi penghuni rumah susun.
-1-
BAB I. PENDAHULUAN
-2-
2. Hubungan antara bentuk bangunan, karakteristik pengguna, kesadaran
penghuni terhadap kondisi termal dan konsumsi energi bangunan pada rumah
susun umum.
3. Rekomendasi bentuk bangunan rumah susun umum yang memenuhi kriteria
teknis perencanaan pembangunan rumah susun hemat energi.
-3-
kriteria teknis konsep dan strategi pengembangan rumah susun umum berupa strategi
kontrol energi bangunan secara pasif.
-4-
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
Variabel terikat:
Temperatur udara
ruang luar (oC)
Temperatur udara
ruang dalam (oC)
Tingkat konsumsi
energi (MJ/day)
Variabel tetap:
Waktu
2. Fong, W. K., et Faktor-faktor Karakteristik Variabel bebas: Metode
al (2007) yang konsumsi energi Jumlah penghuni pengumpulan
berpengaruh terhadap kondisi Status pekerjaan data:
terhadap lingkungan Jenis pekerjaan Survey
konsumsi termal dan gaya Jenis kelamin (kuesioner dan
energi hidup Luas kota interview) dan
bangunan Lokasi geografis kajian hasil
penelitian
Iklim
sebelumnya
Variabel terikat:
Metode analisis
Tingkat konsumsi
data:
energi;
Analisis
pencahayaan,
perbandingan
heating, cooling,
-5-
media
elektronik/hiburan
(GJ/th)
Variabel tetap:
Waktu
3. Ouyang, J., et al Pengaruh Pengaruh gaya Variabel bebas: Metode
(2009) terhadap hidup terhadap Jumlah penghuni pengumpulan
konsumsi konsumsi energi Jumlah lantai data:
energi bangunan bangunan Survey
bangunan Luas lantai (kuesioner dan
bangunan (m2) interview)
Waktu konstruksi
Metode analisis
Variabel terikat: data:
Jumlah beban Analisis
listrik perbandingan
(kWh/bulan)
Perilaku pengguna
Variabel tetap:
Waktu
4. Surahman, U., Metode Metode Variabel bebas: Metode
Kubotaa, T. perhitungan perhitungan Luas lantai pengumpulan
(2012) energy konsumsi total bangunan (m2) data:
bangunan energi bangunan Luas lahan (m2) Survey
(life cycle Jenis material (kuesioner dan
energy) bangunan interview)
Jumlah penghuni
Jumlah kamar Metode analisis
Pendapatan per data:
bulan Analisis
Etnis korelasi dan
perbandingan
Usia bangunan
Lama tinggal
Variabel terikat:
Intensitas
embodied energy
bangunan
(GJ/price)
Konsumsi energi;
pencahayaan,
heating, cooling,
media
elektronik/hiburan,
aktivitas servis
(GJ/th)
Operasional energi
(listrik dan gas)
Life cycle energy
(GJ); Embodied
energy dan
Operational
Energy
Emisi CO2
(embodied dan
operational)
-6-
Variabel tetap:
Waktu
5. Choi, I. Y., Cho, Evaluasi Karakteristik Variabel bebas: Metode
S. H., dan Kim, kinerja energi konsumsi energi Luas lantai pengumpulan
J. T. (2011) bangunan bangunan bangunan (m2) data:
Jumlah penghuni Survey
Usia penghuni (kuesioner dan
Tingkat interview)
pendidikan
Pekerjaan Metode analisis
Jenis kepemilikan data:
hunian Analisis
perbandingan
Bentuk bangunan
Tipe apartemen
Jumlah lantai
bangunan
Variabel terikat:
Operasional
energi; listrik
(kWh/m2) dan gas
(Nm3/m2)
Emisi CO2
(tCO2/m2)
Variabel tetap:
Waktu
Efisiensi Energi
-7-
strategi manajemen kontrol perilaku pengguna, sehingga tingkat operasional energi
minimal dan tercipta kenyamanan termal dalam ruang.
-8-
Choi, I. Y., Cho, S. H., dan Kim, J. T. (2012) menjabarkan bahwa persoalan
utama konsumsi energi bangunan pada bangunan hunian, yaitu:
1. Analisis jumlah energi yang dikonsumsi.
2. Jumlah konsumsi energi berdasarkan tipe bangunan, susunan, sistem
pemanasan/ pendinginan sebagai faktor utama.
3. Desain dan teknologi untuk efisiensi energi.
R. Haas, et al. (1998) dalam Ouyang, J., et al. (2009) menjelaskan bahwa
perilaku pengguna merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap konsumsi energi
rumah tangga. Yoshino, H., et al. (2006) mengklasifikasikan 6 kategori konsumsi energi,
yaitu sistem penghawaan, penyediaan air panas, dapur, audio visual/ informasi,
perawatan kesehatan, pencahayaan, dan sebagainya.
Dengan demikian, mengacu pada literatur di atas, dapat dinyatakan bahwa
strategi konservasi energi bangunan dapat dilakukan secara pasif melalui efisiensi desain
bangunan, penggunaan teknologi, serta manajemen perilaku pengguna.
-9-
Gambar II.2. Peta rumah susun eksisting Kota Malang. (Sumber: Dokumen Naskah
Akademis dan Rancangan Peraturan Daerah tentang Rumah Susun Kota
Malang, 2013)
- 10 -
Mengacu pada tabel di atas, dapat ditentukan objek studi kasus berupa rumah
susun sederhana sewa (Rusunawa) di Kota Malang yang terletak di kawasan Malang
Tenggara (Buring) dan Malang Timur (Kecamatan Kedungkandang).
Gambar II.3. Peta kelurahan potensial pengembangan rumah susun Kota Malang.
(Sumber: Dokumen Naskah Akademis dan Rancangan Peraturan Daerah
tentang Rumah Susun Kota Malang, 2013)
- 11 -
BAB III. METODE PENELITIAN
- 12 -
Variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah:
1. Variabel tetap : waktu.
2. Variabel bebas : operasional energi listrik dan gas, temperatur udara ruang
dalam dan ruang luar, kelembaban relatif.
3. Variabel terikat : karakteristik fisik bangunan (orientasi bangunan, luas lantai
bangunan, jumlah lantai bangunan, bentuk bangunan, dan tipe rumah susun), serta
karakteristik penghuni (jumlah orang, usia, tingkat pendidikan, pekerjaan, jenis
kelamin, pendapatan).
- 13 -
Penentuan Variabel Penelitian
- 14 -
Gambar III.3. Rusunawa Buring 1, Kecamatan Kedungkandang, Malang. (Sumber:
dokumentasi pribadi, 2016)
- 15 -
BAB IV. BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN
BULAN KE
NO KEGIATAN PELAKSANA
1 2 3 4 5 6 7 8
- 16 -
DAFTAR PUSTAKA
Choi, I. Y., Cho, S. H., dan Kim, J. T. (2012) : Energy Consumption Characteristics of
High-Rise Apartment Buildings According to Building Shape and Mixed-Use
Development, Energy and Buildings, 46, 123-131.
Dokumen Naskah Akademis dan Rancangan Peraturan Daerah Kota Malang Tahun 2013.
Rumah Susun Kota Malang.
Fong, W. K., et al. (2007) : Influences of Indirect Lifestyle Aspects and Climate on
Household Energy Consumption, Journal of Asian Architecture and Building
Engineering, 6 (2), 395-402.
Googleearth, 2016 diakses 22 Februari 2016.
Ouyang, J., et al. (2009) : Effects of Improved Consumer Behavior on Energy
Conservation in the Urban Residential Sector of Hangzhou, China, Journal of Asian
Architecture and Building Engineering, 8 (1), 243-249.
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Malang Tahun 2010-2030.
SNI 03-6389-2000. Konservasi Energi Selubung Bangunan pada Bangunan Gedung.
Surahman, U. dan Kubota, T. (2012) : Development of a Simplified LCA Model for
Residential Buildings in Indonesia, AIJ J. Technol, 18 (40), 1003-1008.
Szokolay, S. V. (2004) : Introduction to Architectural Science the Basis of Sustainable
Design, Architectural Press, Oxford, 17.
Yeang, K. 1999. The Green Skyscraper-The Basis for Designing Sustainable Intensive
Buildings. Germany: Prestel Verlag.
Yoshino, H., et al. (2006) : A Two Year Measurement of Energy Consumption and Indoor
Temperature of 13 Houses in a Cold Climatic Region of Japan, Journal of Asian
Architecture and Building Engineering, 5 (2), 361-368.
- 17 -
Lampiran 1. Justifikasi anggaran penelitian
- 18 -
Lampiran 2. Susunan organisasi tim peneliti dan pembagian tugas
Alokasi
Jurusan Bidang Waktu
No. Nama/ NIDN Uraian Tugas
Asal Ilmu (jam/
minggu)
1 Putri Herlia Pramitasari, ST., MT./ Arsitektur Sains dan 5 Mengkoordinasi
0715058705 Teknologi jam/minggu tim dalam
Bangunan pelaksanaan
penelitian di
lapangan, proses
pengumpulan dan
analisis data,
menyimpulkan,
dan
menyelesaikan
pelaporan
2 Ir. Suryo Tri Harjanto, MT./ Arsitektur Sains dan 2,5 Menganalisis
0720016002 Teknologi jam/minggu karakateristik
Bangunan konsumsi energi
objek studi dan
membantu
menyelesaikan
pelaporan
3 Surveyor Arsitektur Temporer Membantu
melakukan
pendataan
lapangan dan
identifikasi
tingkat konsumsi
energi di objek
studi
- 19 -
Lampiran 3. Biodata Ketua dan Anggota
KETUA PENELITI
- 20 -
- 21 -
ANGGOTA PENELITI 1
- 22 -
- 23 -
ANGGOTA PENELITI 2
- 24 -
-24-