Anda di halaman 1dari 3

STROKE merupakan penyebab kematian ketiga di dunia setelah penyakit jantung koroner (pjk)

dan kanker. Tetapi kejadian stroke merupakan penyebab kecacatan yang paling banyak.Stroke
terjadi karena adanya gangguan atau penyumbatan pembuluh darah ke otak. Upaya pencegahan,
diagnosis dan terapi yang tepat sangat menentukan keberhasilan manajemen penyakit ini.
Transcranial Doppler atau TCD merupakan teknologi baru untuk membantu menilai kondisi
pembuluh darah otak sebagai upaya pencegahan (pre stroke), diagnosis (saat terjadi stroke), dan
menilai hasil terapi (post stroke).

TCD menggunakan teknik ultrasonografi non invasif yang mempunyai kemampuan untuk
mengukur kecepatan dan arah aliran pembuluh darah di otak.

Kelebihan Transcranial Doppler (TCD) :


1. Menggunakan teknik sonografi yang non invasif sehingga menghindarkan pasien dari rasa
tidak nyaman selama pemeriksaan
2. Aman, karena teknik ini bebas dari bahaya radiasi
3. Tidak memerlukan ruangan khusus dalam pelaksanaan
4. Dapat dilakukan berulang kali untuk monitoring tanpa adanya efek samping
5. Tidak memerlukan penggunaan zat kontras yang mempunyai resiko terjadinya efek samping
seperti alergi
6. Biaya yang lebih murah dibandingkan dengan teknik lain seperti arteriografi.

Peran TCD di bidang medis:


- Mendeteksi adanya gangguan aliran pembuluh darah otak
- Menilai faktor resiko terjadinya stroke pada pasien beresiko
- Mendeteksi adanya emboli
- Menilai respon hasil terapi post stroke
- Mendeteksi adanya vasospasme (spasme pembuluh darah) misalnya setelah terjadinya
perdarahan sub arrachnoid
- Sebagai penunjang diagnosis bersama dengan pemeriksaan lain seperti CT scan, MRI, MRA.
- Sebagai penunjang terapi (Sonotrombolisis)
- Untuk mendeteksi kematian otak (Brain Death)

Di laboratorium, pemeriksaan TCD atau Transcranial Doppler terutama berperan untuk


membantu menilai resiko terjadinya stroke pada pasien dengan faktor resiko tinggi seperti
hipertensi, obesitas, dislipidemia (kolesterol tinggi), diabetes mellitus (kencing manis), perokok,
penyakit jantung, dan alkoholisme. Faktor resiko tersebut dapat mengakibatkan gangguan aliran
pembuluh darah otak berupa penyempitan dan pengerasan pembuluh darah (stenosis), dan
penyumbatan akibat emboli. Stenosis pembuluh darah otak akan menyebabkan resiko terjadinya
stroke di masa yang akan datang bila tidak ditangani segera, sementara stenosis ini seringkali
belum memberikan gejala apapun hingga penyempitan telah mencapai taraf dimana suplai darah
dan oksigen ke otak terganggu (stroke). Namun tidak perlu dirisaukan, pemeriksaan Transcranial
Doppler (TCD) akan membantu untuk menilai adanya stenosis pada pembuluh darah otak meski
belum nampak gejala secara klinis.

TCD dapat diaplikasikan pada kasus-kasus seperti :


Resiko terjadinya stroke pada anak-anak penderita sickle cell anemia
TIA (Transient Ischemic Attack) dan Stroke untuk menilai stenosis pembuluh darah dan aliran
kolateral.
Menilai adanya trombosis atau emboli pada TIA atau Stroke
Post Trauma kepala atau perdarahan dari aneurysma sub arachnoid yang beresiko terjadi
vasospasme pembuluh darah
Mengkonfirmasi diagnosis klinik dari kematian otak (Brain Death)
Vascular Headache ( seperti pada kasus migrain) dan beberapa kasus lain yang masih dalam
tahap pengembangan dan penelitian

Kegunaan dari Cath Lab & Angiography :


- Mendeteksi penyakit artherosclerosis pada arteri carotis di leher, yang menggangu aliran darah ke otak dan
bahkan dapat menyebabkan stroke.
- Mengidentifikasikan aneurysma intractranial atau kelainan lain pada pembuluh darah di otak.
- Mengevaluasi penyakit di pembuluh darah ginjal atau membantu mempersiapkan transplantasi ginjal.
- Mendeteksi aneurysma pembuluh darah aorta.
- Mengidentifikasi sumber pendarahan seperti pada dinding usus.
- Membantu menyiapkan operasi penyakit pembuluh darah pada tungkai bawah pasien yang mempunyai keluhan
pada waktu berjalan.
- Memperlihatkan artherosclerosis pada pembuluh darah jantung.

Keuntungan dari Cath Lab / Angiography :


- Kateter angiography dapat menampilkan gambar pembuluh darah secara detil, jelas dan akurat. Sangat
membantu dalam tindakan prosedur operasi atau Percutaneous Transluminal Coronary Angioplasty (PTCA).
- Tidak seperti CT Angiography atau MR Angiography, menggunakan kateter yang memungkinkan untuk
mengkombinasikan diagnosa dan tindakan dalam satu prosedur, misalnya : menemukan daerah penyempitan
arteri diikuti dengan angioplasty
dan penempatan stent.
- Kateter angiography dapat menampilkan gambaran pembuluh darah secara detil yang tidak bisa dihasilkan oleh
prosedur noninvasive.

ANGIOGRAFI KORONER
Adalah suatu tindakan pemeriksaan (test) yang paling akurat (gold standard) untuk mendiagnosa penyakit
jantung koroner. Angiografi koroner (kateterisasi jantung). Pemeriksaan ini menggunakan sinar X dan zat
kontras yang diinjeksikan ke dalam pembuluh darah arteri koroner / jantung untuk melihat adanya penyempitan /
sumbatan.

Persiapan
Sebelum pemeriksaan, pasien harus mendiskusikan riwayat kesehatan dan pengobatan yang sedang dijalani
Prosedur
Tindakan dilakukan di ruang Angiografi atau sering disebut Cath Lab
Sebelum pemeriksaan, dokter akan melakukan pembiusan lokal di lipatan paha kanan atau
pergelangan tangan kanan. Sehingga saat tindakan, pasien tetap sadar dan dapat berkomunikasi
dengan dokter yang melakukan tindakan.
Prosedure ini menggunakan Catheter (selang halus) yang dimasukan melalui pembuluh darah arteri
hingga mencapai pembuluh darah aorta dan ditempatkan pada posisi muara arteri koroner.
Cairan tertentu (zat kontras) akan diinjeksikan melalui catheter sehingga pembuluh darah koroner
terlihat oleh sinar X dan dapat diketahui secara tepat letek, luas, serta beratnya penyempitan pembuluh
darah koroner.
Sebagai tambahan pemeriksaan ini juga menilai kemampuan berkontraksi atau memompa dari jantung.

Hal yang mungkin dirasakan


Tekanan ringan pada saat kateter dimasukan
Hangat, perasaan kesemutan ketika zat kontras dimasukkan.
Perasaan ingin buang air kecil.
Mual.
Jika Angiografi Koroner telah dilaksanakan, dokter akan merekomendasikan tindak lanjut pengobatan yang
paling tepat tergantung dari hasilnya. Apakah cukup dengan pengobatan, Angioplastik Koroner (PTCA / PCI),
atau operasi bedah jantung atau bypass.

Anda mungkin juga menyukai