Berbicara tentang persatuan, bhineka tunggal ika, atau apalah itu istilahnya memang

tak selamanya indah. Berbeda-beda tetapi tetap satu, ya, benar, makna tersebut memang
terkesan apik tanpa cacat, sempurna tanpa satu pun terdapat sayat. Namun, satu hal besar
yang dipastikan terjadi adalah bhineka tunggal ika merupakan suatu istilah yang muncul dari
pemikiran manusia, entah itu pemikiran seseorang atau pun beberapa orang, akan terjadi
suatu multi tafsir atas makna tersebut. Bagaimana tidak. Jika saat ini saudara memahami
bahwa yang namanya closet atau WC itu haruslah jongkok, maka jika saudara melihat WC
duduk di tempat lain saudara tidak akan mengakuinya. Kenapa? Itu karena pemahaman atau
pemikiran atau maklumat yang saudara miliki tentang WC tidaklah duduk, melainkan
jongkok. Begitu pula dengan istilah Bhineka Tunggal Ika. Siapa yang mencipta seperti itu lah
isi atau maksud maknanya. Namun, para founding fathers was died, jadi kini sejarah
bergantung pada masanya. Tergantung pada kepentingannya. Maka, termasuklah di dalam
bhineka tunggal ika, sangat amat dapat ditafsirkan atau dimaknai sesuai keinginan yang
mengarah pada kepentingan baik itu pribadi maupun kelompok.