Anda di halaman 1dari 2

Contoh Obat

1. Eritromisin
- Eritromisin merupakan metabolit sekunder yang dihasilkan oleh suatu
mikroorganisme dengan nama Saccharopolyspora erythraea. Senyawa ini masuk
kategori antibiotik yang telah berhasil diisolasi pertama kali dari tanah di pulau Panai
di Filipina .Selain dihasilkan oleh Saccharopolyspora erythraea, eritromisin juga
diproduksi oleh Streptomyces griseoplamus, S. olivochromogenes, Arthrobacter sp.,
Micromonospora sp., dan Nacardia sp.

- Eritromisin termasuk golongan makrolida, bekerja dengan menghambat sintesis


protein bakteri, bersifat bakteriostatik atau bakterisid. Eritromisin efektif terhadap
kuman gram-positif seperti S. aureus (baik yang menghasilkan penisillinase maupun
tidak), Streptococcus group A, Enterococcus, C. diphtheriae dan Pneumococcus. Juga
efektif terhadap kuman gram-negatif seperti Neisseria, H. influenzae, B. pertusis,
Brucella juga terhadap Riketsia, Treponema dan M. pneumoniae. Resistensi silang
dapat terjadi antar berbagai antibiotika golongan makrolida.
- Farmakokinetik :
1.Pemberian Eritromisin basa dihancurkan oleh asam lambung sehingga obat ini
diberikan dalam bentuk tablet salut enterik atau ester. Semua obat ini diabsorpsi
secara adekuat setelah pemberian per-oral.
2.Distribusi Distribusi eritromisin ke seluruh cairan tubuh baik kecuali ke cairan
sebrospinal. Obat ini merupakan satu di antara sedikit antibiotika yang bedifusi ke
dalam cairan prostat da mempunyai sifat akumulasi unit ke dalam makrofag. Obat ini
berkumpul di hati. Adanya inflamasi menyebabkan penetrasinya ke jaringan lebih
baik.
3.Metabolisme Eritromisin dimetabolisme secara ekstensif dan diketahui menghambat
oksidasi sejumlah obat melalui interaksinya dengan sistemsitokrom P-450.
4.Ekskresi Eritromisin terutama dikumpulkan dan diekskresikan dalam bentuk aktif
dalam empedu. Reabsorpsi parsial terjadi melalui sirkulasi enterohepatik.
- Stabilitas : Antibiotik ini tidak stabil dalam suasana asam, kurang stabil pada suhu
kamar tetapi cukup stabil pada suhu rendah. Aktivitas in vitro paling besar dalam
suasana alkalis. Larutan netral eritromisin yang disimpan pada suhu kamar akan
menurun potensinya dalam beberapa hari, tetapi bila disimpan pada suhu 5 biasanya
tahan sampai beberapa minggu.

- Reaksi dehidrasi
Clay mengkatalis degradasi dari Erythromycin A melalui proses hidrolisis gula netral
dan multipel dehidrasi.

(Odi ini copas dr pdf kl gambarnya gk jelas liet dri situ ya)

Anda mungkin juga menyukai