Anda di halaman 1dari 24

TUGAS KELOMPOK

PEMINDAHAN TANAH MEKANIS

ANALISIS BIAYA PERALATAN TANDEM ROLLER PADA PROYEK


PENINGKATAN JALAN PROVINSI
KEDEWATAN PAYANGAN BATURANYAR, GIANYAR, BALI

Oleh :

C1

I Wayan Yudith Mahendra (1561121033)

I Wayan Tovan Juniantara (1561121037)

Putu Santika Arya Wiguna (1561121040)

I Kadek Kori Sentana (1561121042)

I Komang Subagianantara (1561121045)

JURUSAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS WARMADEWA

2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, kami panjatkan karena anugerah-
nyalah tugas laporan analisi biaya produksi alat Tandem Roller pada mata kuliah
Pemindahan Tanah Mekanis ini dapat kami selesaikan dengan baik.

Laporan ini di buat merupakan suatu kewajiban bagi kami sebagai mahasiswa
Fakultas Teknik Sipil Universitas Warmadewa, yang mengambil mata kuliah tersebut.
Tugas menganalisis produksi alat ini kami susun secara praktis, yang merupakan realisasi
dari apa yang kami dapatkan pada proyek Peningkatan Jalan Provinsi - Kedewatan
Payangan Baturanyar, Gianyar, Bali.
Dalam proses penyusunan laporan ini tentunya kami tahu banyak terdapat
kekurangan untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan.
Kami berharap dengan adanya tugas ini dapat menambah dan meningkatkan pengalaman
maupun penalaran.
Akhir kata kami sebagai penulis laporan ini mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada rekan-rekan yang telah membantu kami demi untuk tercapai dan selesainya
tugas laporan ini.

Denpasar, 21 Mei 2017

Tim Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................................... i


DAFTAR ISI ........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................. 1

1.2 Tujuan............................................................................................................... 1

1.3 Manfaat............................................................................................................. 2

BAB II KAJIAN TEORI..................................................................................................... 3


2.1 Pemadatan ........................................................................................................ 3

2.2 Jenis Alat Pemadatan ....................................................................................... 3

2.3 Tandem Roller .................................................................................................. 4

2.4 Jenis Tandem Roller ......................................................................................... 4

2.5 Bagian-bagian Tandem Roller ......................................................................... 5

2.6 Cara Kerja ........................................................................................................ 6

2.7 Perhitungan Produksi Alat Per-jam .................................................................. 6

2.8 Biaya Kerja Mesin Per-jam .............................................................................. 8

2.9 Perhitungan Biaya Peralatan Per-jam ............................................................... 9

BAB III METODOLOGI .................................................................................................. 11


3.1 Waktu dan Lokasi........................................................................................... 11

3.2 Metode Pengumpulan Data ............................................................................ 11

3.3 Jenis Data ....................................................................................................... 11

3.3.1 Data Proyek ........................................................................................ 11

3.3.2 Data Alat ............................................................................................. 12

3.3.3 Data Harga Bahan Bakar, Pelumas, Dll ............................................. 12

3.3.4 Data Biaya Operator ........................................................................... 12

3.3.5 Data Pekerja........................................................................................ 12

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .......................................................................... 13


4.1 Scope Pekerjaan ............................................................................................. 13

ii
4.2 Fungsi Peralatan Dalam Pelaksanaan Pekerjaan ............................................ 13

4.3 Metoda Pelaksanaan Pekerjaan Di Lapangan ................................................ 13

4.4 Analisis Produksi Alat Per-jam ...................................................................... 14

4.5 Analisis Biaya Kerja Mesin Per-jam .............................................................. 14

4.5 Analisis Biaya Peralatan................................................................................. 15

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................................ 17


5.1 KESIMPULAN .............................................................................................. 17

5.2 SARAN .......................................................................................................... 17

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 18


LAMPIRAN ....................................................................................................................... 19

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam bidang teknik sipil, alat-alat berat digunakan untuk membantu dalam
melakukan pekerjaan pembangunan. Alat berat merupakan faktor penting di dalam proyek,
terutama proyek-proyek konstruksi berskala besar. Tujuan penggunaan alat-alat berat
tersebut untuk memudahkan dalam mengerjakan pekerjaan, sehingga hasil yang diharapkan
dapat tercapai dengan mudah pada waktu yang relatif lebih singkat. Alat-alat berat
mempunyai faktor efektifitas dan efisiensi yang lebih besar dibandingkan dengan pekerjaan
yang dilakukan secara manual.
Pada saat suatu proyek akan dimulai, kontraktor akan memilih alat berat yang akan
digunakan di proyek tersebut. Pemilihan alat berat yang akan dipakai merupakan salah satu
faktor penting dalam keberhasilan suatu proyek. Alat berat yang dipilih haruslah tepat baik
jenis, ukuran maupun jumlahnya. Ketepatan dalam pemilihan alat berat akan
memperlancar jalannya proyek. Kesalahan dalam pemilihan alat berat dapat mengakibatkan
proyek menjadi tidak lancar. Dengan demikian keterlambatan penyelesaian proyek dapat
terjadi. Hal ini pada akhirnya dapat menyebabkan biaya proyek membengkak. Produktivitas
yang kecil dan tenggang waktu yang dibutuhkan untuk pengadaan alat lain yang lebih sesuai
merupakan hal yang menyebabkan biaya tinggi.
Salah satu alat yang digunakan dalam proyek berskala besar adalah Tandem Roller.
Alat ini berfungsi untuk memadatkan timbunan atau tanah yang akan diratakan sehingga
tanah atau timbunan menjadi padat. Biasanya alat ini digunakan pembuatan jalan, baik untuk
jalan tanah dan jalan dengan perkerasan lentur maupun perkerasan kaku. Namun biaya
pengadaan alat Tandem Roller tersebut sangat mahal sehingga diperlukan analisis biaya
untuk mendapatkan Rencana Anggaran Pelaksanaan proyek yang ekonomis dan efisien.

1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari tugas ini yaitu :
1. Untuk mengetahui produksi alat perjam.
2. Untuk mengetahui biaya kerja mesin perjam
3. Untuk mengetahui biaya peralatan perjam.

1
4. Untuk mengetahui fungsi peralatan dalam pelaksanaan pekerjaan

1.3 Manfaat
Adapun manfaat dari tugas ini yaitu :
1. Mahasiswa dapat mengetahui produksi alat perjam.
2. Mahasiswa dapat mengetahui biaya kerja mesin perjam
3. Mahasiswa dapat mengetahui biaya peralatan perjam.
4. Mahasiswa dapat mengetahui fungsi peralatan dalam pelaksanaan pekerjaan

2
BAB II
KAJIAN TEORI

2.1 Pemadatan

Pemadatan adalah usaha penyusunan kembali letak butir tanah sehingga pada tanah
tersebut dicapai letak butir yang rapat baik untuk jalan tanah, jalan dengan perkerasan lentur
maupun perkerasan kaku. Biasanya pekerjaan pemadatan ini dilakukan pada pekerjaan
konstruksi jalan raya, landasan pesawat terbang maupun pekerjaan lain yang memerlukan
tingkat kepadatan tertentu.

Pemadatan secara mekanis ini biasanya dilakukan dengan menggunakan mesin gilas
(rollers). Yang termasuk sebagai alat pemadat adalah tandem roller, pneumatic-tired roller,
compactor, dan lain-lain. Pekerjaan pembuatan landasan pesawat terbang, jalan raya,
tanggul sungai dan sebagainya perlu dipadatkan semaksimal mungkin sehingga mampu
menahan beban yang akan bekerja diatasnya. Pekerjaan pemadatan tanah dalam skala kecil
dapat dilakukan dengan cara menggenangi dan membiarkan tanah menyusust dengan
sendirinya, namun cara ini perlu waktu lama dan hasilnya kurang sempurna, agar tanah
benar-benar mampat secara sempurna diperlukan cara-cara mekanis untuk pemadatan tanah.
(Anonim, Pemadatan Tanah, 2017)

2.2 Jenis Alat Pemadatan

Usaha pemadatan mekanis dapat dilakukan dengan berbagai jenis alat pemadat
tergantung pada jenis, lokasi dan peruntukan tanah. Jenis-jenis alat pemadatan ini
mempunyai fungsi yang berbeda-beda dengan memperhatikan berbagai factor. Jenis-jenis
alat pemadat mekanis tersebut adalah :

1. Smooth steel roller (penggilas besi dengan permukaan halus).


Jenis ini dibedakan lagi menjadi beberapa macam jika kita tinjau dari cara
pengaturan rodanya, diantaranya:

a. Three wheel rollers (penggilas roda tiga)


b. Tandem rollers (penggilas tandem)
2. Pneumatic tired rollers (penggilas roda ban angin)

3. Sheep foot type roller (penggilas kaki kambing)

3
4. Vibratory rollers (penggilas getar)

5. Vibratory plate compactor (alat pemadat getaran), dan masih banyak lainnya.

Berdasarkan tugas yang diberikan kami mengambil tandem roller sebagai alat
yang kami tinjau. (Anonim, Pemadatan Tanah, 2017)

2.3 Tandem Roller

Tandem Roller adalah Alat untuk memadatkan timbunan atau tanah yang akan
diratakan sehingga tanah atau timbunan menjadi padat. Pada umumnya alat ini digunakan
dalam pembuatan jalan, baik untuk jalan tanah dan jalan dengan perkerasan lentur maupun
perkerasan kaku. Alat berat ini biasanya di gunakan untuk penggilasan akhir, misalnya untuk
pekerjaan penggilasan aspal beton agar diperoleh hasil akhir permukaan yang rata.
(Syahfitri, 2015)

2.4 Jenis Tandem Roller

Tandem Roller ada dua macam yaitu :

a. Two axle tandem roller (dengan 2 as)


Tandem ini memberikan lintasan yang sama pada masing-masing rodanya, dan
beratnya antara 8-14 ton, dan bila diinginkan dapat diisi dengan air sehingga akan
menambah berat 25-60% dari berat penggilas.

b. Three axle tandem roller (dengan 3 as)


Three axle tandem roller digunakan untuk pekerjaan-pekerjaan yang berat seperti
mengerjakan landasan pesawat terbang atau membuat pondasi jalan. Untuk
mendapatkan penambahan kepadatan pada pekerjaan penggilasan biasanya digunakan
three axle tandem roller. (Anonim, 2011)

4
2.5 Bagian-bagian Tandem Roller (Muhammad, 2015)

Gambar 2.1 Bagian-bagian Tandem Roller

Keterangan :

1. Mesin (Engine).

2. Pompa kemudi ( Steering Pump).

3. Pembagi daya ( Power driver).

4. Pompa propeller (Propelling pump).

5. Pompa penggetar (Vibrating pump).

6. Katup kemudi (Teering Valve)

7. Silinder kemudi (Steering silinder).

8. Motor penggerak/pemutar( Ropelling motor).

9. Transmisi(Transmission).

10. Rem parkir (Parking brake).

11. Sambungan universal (Universal joint)

5
12. Roda gigi differensial (Differential gear).

13. Roda gigi planet (Planatory gear).

14. Motor getar (Vibration motor).

15. Penggetar (Vibrator).

2.6 Cara Kerja

1. Pemadatan Awal
Pemadatan awal dilakukan ketika dump truck menuangkan hotmix kedalam
asphal finisher kemudian menghamparkan ke badan jalan. Pemadatan awal ini harus
dilaksanakan dengan menggunakan alat pemadat roda baja atau tandem roller. Alat
pemadat ini harus dioperasikan mengikuti gerak asphalt finisher. Setiap titik
perkerasan harus menerima minimum dua lintasan penggilasan awal dengan
kecepatan maksimal 4 km/jam. Pemadatan awal dimulai dari tempat sambungan
memanjang dan kemudian ke tepi luar.

Gambar 2.2 Tandem roller

2. Pemadatan Kedua
Pemadatan kedua atau utama harus dilaksanakan dengan alat pemadat roda karet
atau PTR sedekat mungkin dibelakang penggilasan awal dengan kecepatan maksimal
10 km/jam. Pemadatan ini harus dimulai dari tempat sambungan memanjang dan
kemudian ke tepi luar.
6
Gambar 2.3 PTR

3. Pemadatan Akhir

Pemadatan akhir atau penyelesaian harus dilaksanakan dengan alat berat pemadat
roda baja tanpa penggetar (vibrasi). Bila hamparan aspal tidak menunjukkan bekas
jejak roda pemadatan setelah pemadatan kedua, pemadatan akhir ini bisa tidak
dilakukan asalkan pemadatan setelah penggilasan kedua cukup memadai. (Anonim,
2016)

2.7 Perhitungan Produksi Alat Per-jam (Rezky, 2014)

1000
=

Dimana :

Q = produksi alat perjam ( m3/jam)

V = kecepatan operasi (km/jam)

W = lebar pemadatan (m)

H = tebal pemadatan (m)

E = faktor efisiensi kerja ( 0,83 )

Nc = jumlah pemadatan

7
2.8 Biaya Kerja Mesin Per-jam (Ir. I Wayan Jawat, 2013)
Untuk menghitung biaya kerja mesin per-jam digunakan rumus sebagai berikut :

a. Biaya Pasti :

Penyusutan = Rp.........( D )

Bunga modal f % x (D) = Rp.........


Asuransi = ... % x (D) = Rp ........
Pajak Pajak ( Pemilikan,keur, dsb) = ... % x (D) = Rp ........
Jumlah = Rp ........

b. Biaya Perbaikan :
Perbaikan Berat 50% x D = Rp ........
Perbaikan Ringan 20% x D = Rp ........
Penggantian Ban = Rp........
Pengantian bagian aus (non spare part) sling, dll = Rp......
Penggantian Accu = Rp.........
Jumlah = Rp ........

c. Biaya Efisiensi / Bahan Bakar dan Peralatan :


Tenaga listrik (KWH) = Rp........
Bensin (liter) = Rp........
Solar (liter) = Rp ........
Pelumas motor (liter) = Rp ........
Pelumas gigi (liter) = Rp .......
Minyak rem (liter) = Rp ........
Gemuk (Kg) = Rp ........
Air Accu (liter) = Rp ........
Upah tenaga kerja perawatan = Rp .........
Jumlah = Rp..........

d. Biaya Tenaga Kerja


Pimpinan Kepala Operator = Rp ........
Operator Kepala = Rp .........

8
Operator = Rp .........
Pembantu = Rp..........
Pekerja = Rp ..........
Jumlah = Rp............

e. Biaya Lain Lain

Angkutan Mesin Mesin = Rp ................


Mesin Pembantu = Rp ................
Jumlah = Rp.............

Jumlah Keseluruhan = a + b + c + d + e = Rp...............

2.9 Perhitungan Biaya Peralatan Per-jam (Ir. I Wayan Jawat, 2013)

Uraian peralatan :
a. Jenis Peralatan :
b. Kapasitas/Tenaga : ......HP
c. Umur dalam tahun : ......(A), W = operasi 1 tahun = ..... jam
d. Harga setempat : Rp. ........

1. Biaya Pasti Perjam


1. Nilai sisa = 10% (B) : Rp .......... (a)
2. Faktor angsuran modal (D) (b)
()+0.20
3. Biaya pasti per-jam = = Rp........ (c)

2. Biaya Operasi perjam


(12,5 / 17,5)
1. Spare Parts dan Ban = (d)
100
(6,25 / 8,75)
2. Work Shop = (e)
100

3. Bahan bakar dan pelumas = 15% x HP x harga bahan bakar + 0,60 x HP x


Harga pelumas = Rp............ (f)
4. Operator dan Driver = Rp ........ (g)
Pembantu operator = Rp ......... (h)

9
5. Biaya langsung = d + e + f + g + h = Rp. ........ (i)

Biaya Operasi Total Perjam = c + i = Rp. ..........

10
BAB III
METODOLOGI

3.1 Waktu dan Lokasi

Waktu Pelaksanaan Survey

Tanggal 05 Mei 2017 di Jalan Kedewatan Payangan Baturanyar, Gianyar, Bali.


Waktu pelaksanaan perhari 8 jam kerja, Antara pukul 21.00 s/d 05.00 wita

Tempat pelaksanaan konstruksi :

Lokasi Proyek

Gambar 3.1 Tempat Pelaksanaan Proyek

3.2 Metode Pengumpulan Data


1. Data Primer : Survey langsung ke lokasi proyek pada tanggal 05 Mei 2017.
2. Data Sekunder : Pencarian data dengan mewawancarai pihak kantor yang
mengelola proyek yang kami survei pada tanggal 10 Mei 2017.

3.3 Jenis Data

3.3.1 Data Proyek


Lokasi : Jalan Kedewatan Payangan Baturanyar,
Gianyar, Bali.
Waktu Pelaksanaan : 8 Jam Kerja/Hari
Tenaga yang dibutuhkan : 1 Operator/Pengendali Alat.

11
3.3.2 Data Alat
1. Jenis alat : TANDEM ROLLER
2. Model/type alat : DYNAPAC CC211
3. Kapasitas/tenaga : 10 Ton
4. Harga Setempat : Rp. 630.000.000
5. Umur dalam tahun (a) : 8 Tahun
6. Jam Kerja Pertahun(b) : 1400 Jam/Tahun

3.3.3 Data Harga Bahan Bakar, Pelumas, Dll


1. Solar : Rp. 6.250/liter
2. Polumas Motor (Engine Oil) : Rp. 35.000/liter
3. Pelumas Gigi (Gear Oil) : Rp. 35.000/liter
4. Minyak Rem (Hidrolic Oil) : Rp. 400.000/liter
5. Gemuk (Grease) : Rp. 20.000/kg
6. Air Accu : Rp. 9.000/liter

3.3.4 Data Biaya Operator


1. Pimpinan Kepala Operator : Rp. 7.500.000/bulan
2. Operator Kepala : Rp. 7.000.000/bulan
3. Operator : Rp. 6.000.000/bulan
4. Pembantu : Rp. 3.500.000/bulan

3.3.5 Data Pekerja


1. Pekerja : Rp. 125.000/hari

12
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Scope Pekerjaan


1. Pemadatan material aspal.
2. Pemadatan timbunan tanah.

4.2 Fungsi Peralatan Dalam Pelaksanaan Pekerjaan


1. Untuk penggilasan aspal/tanah agar diperoleh hasil akhir permukaan yang rata.
2. Untuk mempercepat proses pemadatan.
3. Membantu progres lapangan.

4.3 Metoda Pelaksanaan Pekerjaan Di Lapangan

1. Pekerjaan penghamparan dan pemadatan aspal panas (hotmix) diatas permukaan


agregat A yang telah di prime coat akan dilaksanakan / dimulai dengan lapisan
AC Base, dilanjutkan dengan AC Binder dan ACWC.
2. Tack coat sebagai bonding akan dilakukan sebelum pekerjaan lapisan untuk
ACBC dan ACWC.
3. Pemadatan, seluruh pembentukan kembali dan peningkatan bahu jalan harus
diikuti pemadatan dengan mesin gilas roda ban atau Tandem yang cocok yang
disetujui oleh Direksi Teknik.
4. Lapis Resap Pengikat, bahan lapis resap pengikat umumnya adalah aspal dengan
penetrasi 80/100 atau penetrasi 60/70 yang dicairkan dengan minyak tanah.
Volume yang digunakan berkisar antara 0,4 sapai dengan 1,3 liter/ m2 untuk
lapis pondasi agregat kelas A dan 0,2 sampai 1 liter/m2 untuk pondasi tanah
semen. Setelah pengeringan selama 4 sampai 6 jam, bahan pengikat harus telah
meresap kedalam lapis pondasi. lapis resap pengikat yang berlebih dapat
mengakibatkan pelelehan (bleeding) dan dapat menyebabkan timbulnya bidang
geser, untuk itu pada daerah yang berlebih ditabur dengan pasir dan dibiarkan
agar pasir tersebut diselimuti aspal.
5. Pemasangan lapis resap pengikat dan lapis perekat digunakan alat asphalt
distributor. Asphalt Distributor adalah truk atau kendaraan lain yang dilengkapi
dengan aspal, pompa, dan batang penyemprot. Umumnya truk dilengkapi juga
dengan pemanas untuk menjaga temperatur aspal dan juga penyemprot tangan

13
(hand sprayer). Hand sprayer digunakan untuk daerah daerah yang sulit
dicapai dengan batang penyemprot. Sebelum dilakukan pemasangan harus
dipastikan bahwa daerah yang akan disemprot bebas dari kotoran dan debu
debu. lalu asphalt distributor harus dikalibrasikan terlebih dahulu, seperti sudut
nosel, ketinggian dan kecepatan kendaraan. Ketinggian batang penyemprot
diatru sedemikian rupa disesuaikan dengan jarak nosel agar diperoleh
penyemprotan yang tumpang tindih sebanyak 2 3 kali. penyemprotan
dilakukan secara merata sepanjang jalan. Agar tidak menggangu pekerjaan,
pastikan pelaksana mengalihkan arus lalu lintas jika dirasa perlu.
6. Tahap finishing, Pekerjaan selanjutnya adalah finishing pemadatan dan
perataan jalan raya dengan alat peneumatic roller

4.4 Analisis Produksi Alat Per-jam


1000
=

1,2 2 0,06 1000 0,83
=
6

119,52
= = 19,92 m3/jam
6

4.5 Analisis Biaya Kerja Mesin Per-jam


1. Jenis Pekerjaan : Pemadatan Aspal
2. Bahan yang diperlukan : Hot Mix
3. Alat yang diperlukan : Tandem Roller
4. Hitungan biaya mesin per jam :

a. Biaya Pasti :
630.000.000
Penyusutan = = =Rp. 56.250( D )
81400

Asuransi = 2 % x 56.250 = Rp 1.125


Pajak Pajak ( Pemilikan,keur, dsb) = 10 % x 56.250 = Rp 5.625
Jumlah = Rp 6.750

b. Biaya Perbaikan :
Perbaikan Berat 50% x D = 50% x 56.250 = Rp 28.125
14
Perbaikan Ringan 20% x D = 20% x 56.250 = Rp 11.250
Penggantian Accu (1 buah) = Rp 2.500.000
Jumlah = Rp 2.539.375

c. Biaya Efisiensi / Bahan Bakar dan Peralatan :

Solar 4,86 liter/jam = 30.375/jam = 30.375 x 8 = Rp 243.000


Pelumas motor 0,02 liter/jam = 0,02 x 35.000 x 8 = Rp 5.600
Pelumas gigi 0,006 liter/jam = 0,006 x 35.000 x 8 = Rp 1.680
Minyak rem 0,0004 liter/jam = 0,0004 x 400.000 x 8 = Rp 1.280
Gemuk 0,001 kg/jam = 0,001 x 20.000 x 8 = Rp 160
Air Accu 0,014 liter/jam = 0,014 x 9.000 x 8 = Rp 1.008
Upah tenaga kerja perawatan = 25.000 1 jam/hari = Rp 25.000
Jumlah = Rp 277.728

d. Biaya Tenaga Kerja


Pimpinan Kepala Operator 25.000/jam = 25.000 x 8 = Rp 200.000
Operator Kepala 20.000/jam = 20.000 x 8 = Rp 160.000
Operator 15.000/jam = 15.000 x 8 = Rp 120.000
Pembantu 10.000/jam = 10.000 x 8 = Rp 80.000
Jumlah = Rp 560.000

e. Biaya Lain Lain

Angkutan Mesin Mesin = Rp 5.000.000


Mesin Pembantu = Rp 2.000.000
Jumlah = Rp 7.000.000

Jumlah Keseluruhan = a + b + c + d + e = Rp. 10.383.853

4.5 Analisis Biaya Peralatan


Uraian peralatan :

1. Jenis Peralatan : Tandem Roller


2. Kapasitas/Tenaga : 10 Ton = 47,2 HP
3. Umur dalam tahun : 8 tahun, W = operasi 1 tahun = 1.400 jam

15
4. Harga setempat : Rp. 630.000.000

a. Biaya Pasti Perjam

1. Nilai sisa = 10% (B) : 10% x 0 = Rp 0,-


2. Faktor angsuran modal(D)
()+0.20 (0630.000.000)0+0.20 . 630.000.000
3. Biaya pasti per-jam =
= 1400

= Rp ,90.000

b. Biaya Operasi perjam


1. Bahan bakar dan pelumas = 15% x HP x harga bahan bakar + 0,60 x
HP x Harga pelumas

= 15% x 47,2 x 6.250 + 0,60 x 47,2 x 35.000

= Rp. 1.035.450

c. Operator dan Driver = Rp 15.000


d. Pembantu operator = Rp 10.000
e. Biaya langsung = 1.035.450 + 15.000 + 10.000 = Rp. 1.060.450

Biaya Operasi Total Perjam = 90.000 + 1.060.450 = Rp. 1.150.450

16
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN
Berdasarkan Tujuan serta hasil pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa
untuk produksi alat perjam sebesar 19,92 m3/jam, untuk, untuk analisis biaya kerja
mesin per-jam sebesar Rp. 10.383.853, untuk analisis biaya peralatan sebesar
Rp. 1.150.450. Dalam proses pengerjaan jalan,Tandem Roller memiliki fungsi yang
sangat penting untuk mempercepat serta mempermudah proses pemadatan aspal.

5.2 SARAN
Dalam proses pengerjaan jalan menggunakan alat berat harus dihitung biaya
biaya yang diperlukan alat tersebut serta produktifitasnya secara tepat, agar biaya
yang dikeluarkan sesuai dengan RAB yang telah dibuat.

17
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. (2011, Oktober 15). ALAT BERAT KONSTRUKSI. Retrieved Mei 15, 2017, from
Karya Anak Tarakan: http://nimasindraswari.blogspot.co.id/2011/04/alat-berat-
konstruksi.html
Anonim. (2016, April 12). Cara pemadatan aspal yang benar. Retrieved Mei 15, 2017, from
Jasa Sipil: http://www.jasasipil.com/2016/04/cara-pemadatan-aspal-yang-
benar.html
Anonim. (2017). Pemadatan Tanah. Retrieved Mei 15, 2017, from Teknologi News:
http://news.teknologisurvey.com/pemadatan-tanah/
Ir. I Wayan Jawat, M.T. (2013). Pemindahan Tanah Mekanis dan Peralatan Konstruksi.
Retrieved Mei 15, 2017
Muhammad, A. (2015, Oktober 07). MAKALAH ALAT BERAT. Retrieved Mei 15, 2017,
from DocSlide: http://dokumen.tips/documents/makalah-alat-berat-
5615626f47479.html
Rezky, N. H. (2014, April). Analisa Penggunaan Alat Berat. Jurnal Saintis, 8. Retrieved
Mei 15, 2017
Syahfitri, M. (2015, Agustus 05). TANDEM ROLLER KELOMPOK 5. Retrieved Mei 15,
2017, from DocSlide: http://dokumen.tips/documents/tandem-roller-kelompok-
5.html

18
LAMPIRAN

Gambar 1. Papan Nama Proyek

Gambar 2. Pengecekan Alat Sebelum Beroperasi

19
Gambar 3. Proses Pemadatan Hotmix

20

Anda mungkin juga menyukai