Pemberlakuan undang-undang No. 22 tahun 1999 tentang otonomi daerah yang menitikberatkan pada otonomi tingkat kabupaten, membawa perubahan yang cukup signifikan pada strategi maupun perencanaan, pelaksanaan, dan pembangunan terutama pada wilayah kabupaten. Strategi Perencanaan dan Pelaksanaan Pembangunan lebih dititikberatkan pada pemberdayaan masyarakat yang bertumpu pada sumber daya manusia dan potensi alam wilayah tersebut. STT Jabar Bandung merupakan sekolah tinggi yang sudah ada sejak tahun 1998 selalu berpindah-pindah dalam hal tempat hingga akhirnya pada tahun 2005 STT Jabar memiliki tempat tetap di Ciganitri dibawah naungan Yayasan AL-Aitaam Bandung. STT Jabar menjadi kampus yang berada di tengah-tengah Ciganitri secara tidak langsung menjadi wilayah penyangga perkembangan daerah di sekitarnya. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu sarana dan prasarana yang membantu mendukung perkembangan wilayah tersebut dengan sebuah tata kelola ruang yang optimal sehingga mampu menunjang arus perkembangan ekonomi dan sosio politik masyarakatnya. Gapura merupakan sarana penting sebagai ciri khas untuk masuk ke suatu wilayah sebagai petunjuk yang memudahkan warga lain mencari alamat serta menjadi bangunan estetika yang mempunyai nilai dan fungsi tersendiri. Gapura atau tanda batas wilayah dirasa sangat berguna keberadaannya sebagai inventaris khususnya di wilayah pedesaan, yang memiliki wilayah luas dan dikelilingi beberapa desa lainnya. Keberadaan gapura atau tanda batas wilayah melengkapi komponen di dalam pedesaan dan untuk memperjelas batas wilayah dengan dusun-dusun tetangga dalam desa tersebut. Tanda batas wilayah sangat penting bagi wilayah desa, salah satunya adalah pembangunan gapura perbatasan. Mengingat pentingnya fungsi gapura tersebut, kami tidak mengharapkan terjadinya sedikitpun kesalahan pada pembangunan gapura tersebut, maka dari itu kami sebagai mahasiswa STT Jabar melaksanakan Pengabdian Pada Masyakarat dengan melakukan pengawasan pada kegiatan pembangunan Gapura di STT Jabar 1.2. MAKSUD DAN TUJUAN 1. Mahasiswa PPM memperhatikan masukan, azas, kriteria dan proses keluaran yang dipenuhi dan diperhatikan serta diinterpretasikan kedalam pelaksanaan tugas pengawasan. 2. Dengan penugasan ini diharapkan Mahasiswa PPM dapat melaksanakan tanggungjawabnya dengan baik untuk menghasilkan keluaran yang memenuhi kuantitas dan kualitas Pengawasan Pembangunan Gapura di STT Jabar.
1.3. RUANG LINGKUP PEKERJAAN
Ruang lingkup pekerjaan adalah Melakukan Pengawasan terhadap Pelaksanaan pekerjaan Pembangunan Gapura di STT Jabar.
1.4. TARGET / SASARAN
Adapun hal-hal yang menjadi target/sasaran dalam pelaksanaan pekerjaan ini adalah: 1. Penyelesaian pekerjaan konstruksi yang tepat waktu. 2. Biaya pekerjaan konstruksi sesuai dengan anggaran kegiatan. 3. Pelaksanaan pekerjaan konstruksi yang sesuai dengan spesifikasi teknis
1.5. WAKTU PELAKSANAAN
Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan Pembangunan Gapura di STT Jabar Bandung ini akan dilaksanakan selama 1 (Satu) bulan. Tabel Progress 1.6. SISTEMATIKA LAPORAN Kosong karena belum