Anda di halaman 1dari 5

KONSEP ANTENATAL CARE (ANC)

Konsep Dasar Pemeriksaan Antenatal (ANC)

2.3.1 Pengertian
Antenatal care adalah pengawasan sebelum persalinan terutama ditujukan
pada pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim dan ibunya. (Manuaba,
2010 : 110).
Pemeriksaan Antenatal Care (ANC) adalah pemeriksaan kehamilan untuk
mengoptimalkan kesehatan mental dan fisik ibu hamil. Sehingga mampu
menghadapi persalinan, kala nifas, persiapan pemberiaan ASI dan kembalinya
kesehatan reproduksi secara wajar (Manuaba, 2010 : 110).
Pelayanan antenatal adalah pelayanan kesehatan professional (dokter spesialis
kebidanan,dokter umum, bidan, pembantu bidan dan perawat bidan) untuk ibu
selama masa kehamilanya sesuai dengan standart pelayanan antenatal yang
meliputi 7T yaitu timbang berat badan dan pengukuran tinggi badan, ukur tekanan
darah, ukur tinggi fundus uteri , pemberian imunisasi tetanus toxoid (TT) lengkap,
pemberian tablet besi minimal 90 tablet selama kehamilan, test terhadap penyakit
menular seksual, temu wicara (konseling dan pemecahan masalah)
(Saifuddin, 2002 : 90).
Asuhan Antenatal (Antenatal Care) adalah pengawasan sebelum persalinan
terutama ditujukan pada pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim. (Lily
Yulaikhah, 2009:67)

2.3.2 Tujuan Antenatal Care


2.3.2.1 Tujuan umum
Pemeriksaan kehamilan untuk mengoptimalkan kesehatan mental dan fisik
ibu hamil, sehingga mampu menghadapi persalinan, kala nifas, persiapan
memberikan ASI dan kembalinya kesehatan reproduksi secara wajar.
2.3.2.2 Tujuan khusus
a. Mengenal dan menangani sedini mungkin yang tedapat saat kehamilan, saat
persalinan, dan kala nifas.
b. Mengenal dan menangani penyakit yang menyertai hamil, persalinan, dan kala
nifas.
c. Memberikan nasehat dan petunjuk yang berkaitan dengan kehamilan,
persalinan, kala nifas, laktasi, dan aspek keluarga berencana.
d. Menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu dan perinatal. (Manuaba, 2010 :
111).
Sedangkan menurut Saifuddin (2002 ; 90) tujuan Asuhan Antenatal adalah:
a. Mamantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh
kembang bayi.
b. Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental, dan sosial ibu dan
bayi.
c. Mengenali secara dini adanya ketidaknormalan atau komplikasi yang mungkin
terjadi selama hamil, termasuk riwayat penyakit secara umum, kebidanan atau
pembedahan.
d. Mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan selamat, ibu
maupun bayinya dengan trauma seminimal mungkin.
e. Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan dengan normal dan pemberian
ASI eksklusif.
f. Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar
dapat tumbuh kembang secara normal.
Sedangkan menurut Fitramaya (2010 : 4) tujuan Antenatal Care (ANC) yaitu:
a. Mempromosikan dan menjaga kesehatan fisik dan mental ibu dan bayi dengan
pendidikan, nutrisi, kebersihan diri, dan proses kelahiran bayi.
b. Mendeteksi dan melaksanakan komplikasi medis, bedah, atau obstetri selama
kehamilan.
c. Mengembangkan persiapan persalianan serta kesiapan menghadapi komplikasi.
d. Membantu menyiapkan ibu untuk menyusui dengan sukses, menjalankan nifas
normal dan merawat anak secara fisik, psikologis dan sosial.

2.3.3 Jadwal Antenatal care


Dengan memperhatikan tujuan pengawasan antenatal dijadwalkan
pemeriksaan sebagai berikut:
a. Pemeriksaan pertama
Pemeriksaan pertama dilakukan segera setelah diketahui terlambat haid.
b. Pemeriksaan ulang
1) Setiap bulan sampai umur kehamilan 6-7 bulan.
2) Setiap 2 minggu sampai kehamilan berumur 8 bulan.
3) Setiap minggu sejak umur kehamilan 8 bulan sampai terjadi persalinan.
c. Pemeriksaan khusus jika terdapat keluhan keluhan tertentu.
Menurut Sarwono (2006:90) setiap ibu hamil memerlukan sedikitnya empat
kali kunjungan secara periode Antenatal :
a. Satu kali kunjungan pada trimester pertama (sebelum 14 minggu)
b. Satu kali kunungan pada trimester kedua (antara 14-28 minggu)
c. Dua kali kunjungan pada trimester ketiga (antara 28 - 36 sesudah minggu ke
36)
Menurut Manuaba (2010 : 114) jadwal antenatal Care adalah sebagai
berikut:
a. Trimester I dan II
1) Setiap bulan sekali
2) Diambil data tentang laboraturium
3) Pemeriksaan ultrasonografi
4) Nasehat diet tentang empat sehat lima sempurna, tambahan protein gr/kg= 1
telur/hari.
5) Observasi adanya penyakit yang dapat mempengaruhi kehamilan, komplikasi
kehamilan.
6) Rencana untuk pengobatan penyakitnya, menghindari terjadinya komplikasi
kehamilan dan imunisasi tetanus.
b. Trimester III
1) Setiap dua minggu sekali, sampai ada tanda kelahiran
2) Evaluasi data laboraturium untuk melihat hasil pengobatan
3) Diet 4 sehat 5 sempurna
4) Pemeriksaan ultrasonografi
5) Imunisasi tetanus II
6) Observasi adanya penyakit yang menyertai kehamilan, komplikasi hamil
trimester ketiga
7) Rencana pengobatan
8) Nasehat tentang tanda-tanda inpartu, kemana harus datang untuk melahirkan.

2.3.4 Pelayanan Standar Antenatal Care


Menurut Syaifuddin (2002 : 9) pelayanan atau standar minimal selama
hamil termasuk 7T yaitu:
a. (Timbang) berat badan
b. Ukur (Tekanan) darah
c. Ukur (Tinggi) fundus uteri
d. Pemberian imunisasi (Tetanus Toksoid) TT lengkap
e. Pemberian (Tablet besi), minimal 90 tablet selama kehamilan
f. Tes terhadap penyakit menular seksual
g. Temu wicara dalam rangka persiapan rujukan

2.3.5 Kunjungan ibu hamil


Kunjungan ibu hamil adalah kontak ibu hamil dengan tenaga profesional
untuk mendapatkan pelayanan Ante Natal Care (ANC) sesuai standar yang
ditetapkan. Istilah kunjungan disini tidak hanya mengandung arti bahwa ibu hamil
yang berkunjung ke fasilitas pelayanan, tetapi adalah setiap kontak tenaga
kesehatan baik diposyandu, pondok bersalin desa, kunjungan rumah dengan ibu
hamil tidak memberikan pelayanan Ante Natal Care (ANC) sesuai dengan standar
dapat dianggap sebagai kunjungan ibu hamil (Depkes RI, 2001:31).
2.3.5.1 Kunjungan ibu hamil Kl
Kunjungan baru ibu hamil adalah kunjungan ibu hamil yang pertama kali
pada masa kehamilan.
2.3.5.2 Kunjungan ulang
Kunjungan ulang adalah kontak ibu hamil dengan tenaga kesehatan yang
kedua dan seterusnya, untuk mendapatkan pelayanan antenatal sesuai dengan
standar selama satu periode kehamilan berlangsung.
2.3.5.3 K4
K4 adalah kontak ibu hamil dengan tenaga kesehatan yang ke empat atau
lebih untuk mendapatkan pelayanan Ante Natal Care (ANC) sesuai standar yang
ditetapkan dengan syarat:
a. Satu kali dalam trimester pertama (sebelum 14 minggu).
b. Satu kali dalam trimester kedua (antara minggu 14-28)
c. Dua kali dalam trimester ketiga (antara minggu 28-36 dan setelah
minggu ke 36).
d. Pemeriksaan khusus bila terdapat keluhan-keluhan tertentu

2.3.6 Keuntungan Antenatal Care


Keuntungan Antenatal Care sangat besar karena dapat mengetahui berbagai
risiko dan berbagai komplikasi hamil. Sehingga ibu dapat diarahkan untuk
melakukan rujukan ke rumah sakit. Untuk evaluasi keadaan dan kemajuan inpartu
dipergunakan patograf WHO, sehingga pada saat mencapai garis waspada
penderita sudah dirujuk ke rumah sakit. (Manuaba, 2010; 115). Selain itu kelainan-
kelainan yang mungkin akan timbul pada kehamilan tersebut lekas diketahui dan
segera dapat diatasi, sebelum berpengaruh tidak baik terhadap kehamilan tersebut.
(Prawirohardjo, 2002 : 154).

2.3.7 Tempat pemeriksaan Antenatal


Ibu hamil dapat memeriksakan kehamilannya pada dokter ahli kebidanan,
dokter umum, bidan, perawat, bidan dan dukun terlatih. Dalam satu komunitas
seperti Indonesia ada pusat-pusat kesehatan Puskesmas dan KIA-nya dimana
seorang ibu hamil dapat memeriksakan kehamilannya
Diposkan oleh laely mushofah UNIPDU di 08.16

Anda mungkin juga menyukai