Semua organisme memerlukan energi yang berasal dari makanan.Energi ini tidak
diperoleh begitu saja, tetapi dengan melakukan metabolisme sel. Pengubahan energi ini
memerlukan oksigen yang disebut dengan Respirasi. Jadi, respirasi sel adalah proses reaksi kimia
perombakan bahan makanan dengan menggunakan oksigen yang menghasilkan energi dan gas
CO 2 (karbondioksida). Dari manakah oksigen diperoleh? Oksigen diperoleh dari pernapasan.
Sistem pernapasan pada manusia adalah sistem menghirup oksigen dari udara serta
mengeluarkan karbon dioksida. Udara masuk ke dalam tubuh melalui saluran pernapasan .
b. Tekak (Faring)
Faring merupakan persimpangan antara rongga hidung ke tenggorokan (saluran pernapasan) dan
rongga mulut ke kerongkongan (saluran pencernaan). Pada bagian belakang faring terdapat
laring. Laring disebut pula pangkal tenggorok. Pada laring terdapat pita suara dan epiglotis atau
katup pangkal tenggorokan. Pada waktu menelan makanan epiglotis menutupi laring sehingga
makanan tidak masuk ke dalam tenggorokan. Sebaliknya pada waktu bernapas epiglotis akan
membuka sehingga udara masuk ke dalam laring kemudian menuju tenggorokan. Fungsi utama
faring adalah sebagai saluran alat pencernaan yang membawa makanan dari rongga mulut hingga
ke Esofagus.
Gambar 1.3 Tenggorokan
c. Tenggorokan (Trakea)
Tenggorokan berbentuk seperti pipa dengan panjang kurang lebih 10 cm. Di paru-paru trakea
bercabang dua membentuk bronkus. Dinding tenggorokan terdiri atas tiga lapisan berikut.
e. Bronkiolus
f. Alveolus
Bronkiolus bermuara pada alveol (tunggal: alveolus), struktur berbentuk bola-bola mungil yang
diliputi oleh pembuluh-pembuluh darah. Epitel pipih yang melapisi alveoli memudahkan darah
di dalam kapiler-kapiler darah mengikat oksigen dari udara dalam rongga alveolus.
Urutan saluran pernapasan adalah sebagai berikut: rongga hidung > faring > trakea > bronkus >
paru-paru (bronkiolus dan alveolus).
Proses pernapasan pada manusia dimulai dari hidung. Udara yang diisap pada waktu menarik
nafas (inspirasi) biasanya masuk melalui lubang hidung (nares) kiri dan kanan selain melalui
mulut. Pada saat masuk, udara disaring oleh bulu hidung yang terdapat di bagian dalam lubang
hidung.
Pada waktu menarik napas, otot diafragma berkontraksi. Semula kedudukan diafragma
melengkung keatas sekarang menjadi lurus sehingga rongga dada menjadi mengembang. Hal ini
disebut pernapasan perut. Bersamaan dengan kontraksi otot diafragma, otot-otot tulang rusuk
juga berkontraksi sehingga rongga dada mengembang. Hal ini disebut pernapasan dada.
Akibat mengembangnya rongga dada, maka tekanan dalam rongga dada menjadi berkurang,
sehingga udara dari luar masuk melalui hidung selanjutnya melalui saluran pernapasan akhirnya
udara masuk ke dalam paru-paru, sehingga paru-paru mengembang.
Setelah melewati rongga hidung, udara masuk ke kerongkongan bagian atas (naro-pharinx) lalu
kebawah untuk selanjutnya masuk tenggorokan (larynx).
Setelah melalui tenggorokan, udara masuk ke batang tenggorok atau trachea, dari sana
diteruskan ke saluran yang bernama bronchus atau bronkus. Saluran bronkus ini terdiri dari
beberapa tingkat percabangan alveolus di paru-paru.
Udara yang diserap melalui alveoli akan masuk ke dalam kapiler yang selanjutnya dialirkan
ke vena pulmonalis atau pembuluh balik paru-paru. Gas oksigen diambil oleh darah. Dari sana
darah akan dialirkan ke serambi kiri jantung dan seterusnya.
Selanjutnya udara yang mengandung gas karbon dioksida akan dikeluarkan melalui hidung
kembali. Pengeluaran napas disebabkan karena melemasnya otot diafragma dan otot-otot rusuk
dan juga dibantu dengan berkontraksinya otot perut. Diafragma menjadi melengkung ke atas,
tulang-tulang rusuk turun ke bawah dan bergerak ke arah dalam, akibatnya rongga dada mengecil
sehingga tekanan dalam rongga dada naik. Dengan naiknya tekanan dalam rongga dada, maka
udara dari dalam paru-paru keluar melewati saluran pernapasan.
3. Mekanisme Pernapasan
Proses Pernapasan pada manusia dapat terjadi secara sadar maupun tidak sadar
.pernapasan secara sadar terjadi jika kita melakukan pengaturan perngaturan saat bernapas
seperti Latihan menarik napas panjang kemudian menahannya lalu mengeluarkannya .
pernapasan secara tidak sadar yaitu , pernapasan yang dilakukan secara otomatis dan
dikendalikan oleh saraf di otak sepertu pernapasan yang terjadi pada saat tidur .
Berdasarkan cara melakukan inspirasi (menghirup udara ) dan ekspirasi (menghembuskan
udara), manusia dapat melakukan dua mekainsme pernapasan yaitu, pernapasan dada dan
pernapasan perut .
Gambar 1.8 Inspirasi dan Ekspirasi
1.Pernapasan dada
Disebut juga pernapasan tulang rusuk ,
proses inspirasi :pada saat pernapasn rongga dada membesar dan paru paru mengembang
menyebabkan tekanan udara rongga paru paru menjadi lebih rendah dari tekanan udara luar
sehingga , udara dari luar masuk ke dalam paru paru .
proses ekspirasi : pada saat pernapasan dada , rongga dada menyempit dan paru paru mengecil
menyebabkan ekanan udara dalam rongga paru paru menjadi lebuh tinggi dari tekanan udara luar
, sehingga udara keluar dari paru-paru .
2.Pernapasan Perut
Disebut juga pernapasn diafragma ,
Prose inspirasi : pada saat pernapasan perut diafragma mendatar dan paru-paru mengembang
tekanan udara yang rendah dalam paru-paru menyebabkan udara dari luar masuk ke dalam paru-
paru .
Proses ekspirasi : pada saat pernaasan perut ,diafragma melengkung ke atas dan paru-paru
mengecil tekanan dalam paru paru naik ,sehingga udara keluar dari paru paru .
Pada peristiwa pernapasan diperlukan penyatuan dua volume paru-paru atau lebih. Hal ini
disebut kapasitas paru- paru. Kapasitas paru-paru meliputi:
1. Kapasitas inspirasi (KI)
Kapasitas inspirasi merupakan jumlah volume udara yang dapat dihirup dari eksperimen normal
sampai paru-paru dapat mengembang secara maksimum. Jumlah KI + 3500 ml.
KI = VT + VCI
Frekuensi paru-paru merupakan kecepatan bernapas. Frekuensi pernapasan pada setiap orang
berbeda-beda. Frekuensi pernapasan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:
a) Jenis kelamin
Secara umum, laki-laki lebih banyak membutuhkan oksigen dibandingkan perempuan, karena
laki-laki memiliki aktivitas lebih tinggi dibandingkan perempuan sehingga energinya pun lebih
banyak dibutuhkan.
b) Saat seseorang dalam masa pertumbuhan lebih banyak memerlukan energi dan oksigen
dibandingkan pada usia lanjut.
c) Suhu tubuh
Metabolise tubuh akan meningkat saat suhu tubuh menurun. Metabolisme tubuh ini berfungsi
untuk menghasilkan panas sehingga membutuhkan oksigen lebih banyak.
d) Posisi tubuh
Saat orang tidur dan sedang berdiri berbeda dalam kebutuhan oksigen. Orang yang berdiri lebih
banyak membutuhkan oksigen dibandingkan dengan posisi tidur.
e) Aktivitas
Orang yang memiliki aktivitas tinggi, frekuensi pernapasan lebih cepat dan oksigen dibutuhkan
lebih banyak. Hal ini disebabkan, karena metabolisme meningkat untuk menghasilkan energi.
Sistem pernapasan manusia yang terdiri atas beberapa organ dapat mengalami gangguan.
Gangguan ini biasanyaberupa kelainan, penyakit, atau karena ulah manusia itu sendiri (seperti
merokok). Penyakit atau gangguan yang menyerang sistem pernapasan ini dapat menyebabkan
terganggunya proses pernapasan.
1. Asma
2. Bronkhitis
Bronkitis adalah suatu peradangan pada bronkus (saluran udara ke paru-paru).Penyakit ini
biasanya bersifat ringan dan pada akhirnya akan sembuh sempurna, tetapi pada penderita yang
memiliki penyakit menahun (misalnya penyakit jantung atau penyakit paru-paru) dan pada usia
lanjut, bronkitis bisa bersifat serius. Serangan bronkitis berulang bisa terjadi pada perokok dan
penderita penyakit paru-paru dan saluran pernafasan menahun.
3. Influenza
5. Faringitis
Faringitis adalah suatu penyakit peradangan yang menyerang tenggorokkan atau faring. Kadang
juga disebut sebagai radang tenggorokan. Radang ini bisa disebabkan oleh virus atau kuman,
pada saat daya tahan tubuh lemah. Pengobatan dengan antibiotika hanya efektif apabila karena
terkena kuman. Kadangkala makan makanan yang sehat dengan buah-buahan yang banyak,
disertai dengan vitamin bisa menolong.
6. TBC
Gambar 2.3 Tbc
Penyakit TBC adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mikobakterium
tuberkulosa. Bakteri ini berbentuk batang dan bersifat tahan asam sehingga dikenal juga sebagai
Batang Tahan Asam (BTA).
7. Emfisema
8. Kanker Paru-Paru
Kanker paru-parumerupakan pembunuh pertama dibandingkan kanker lainnya. Kanker dapat
tumbuh di jaringan ini dan dapat menyebar ke bagian lain. Penyebab utamanya adalah asap
rokok yang mengandung banyak zat beracun dan dihisap masuk ke paru-paru dan telah
terakumulasi selama puluhan tahun menyebabkan mutasi pada sel saluran napas dan
menyebabkan terjadinya sel kanker. Penyebab lain adalah radiasi radio aktif, bahan kimia
beracun, stres atau faktor keturunan.
DAFTAR PUSTAKA
Aryulina,Diah , Choirul Muslim & dkk ,2006 , Biologi 2 SMA dan MA untuk Kelas XI, Jakarta :
Erlangga.
Rahmawati,Faidah , Nurul Urifah & Ari Wijayanti ,2009 , Biologi untuk SMA/MA Kelas XI
Program IPA ,Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Nur, Rahma Siti , Sri Widiyanti & Meirina Arif P. ,2009 , Biologi SMA/MA Kelas XI ,Jakarta :
Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional .
http://penulis.web.id/sistem-pernapasan-pada-manusia-artikel-lengkap.html
http://hedisasrawan.blogspot.co.id/2013/01/sistem-pernapasan-pada-manusia-artikel.html