Anda di halaman 1dari 4

Nama : Sri Wandani Putri

Nim : 41114110035

Matkul : Metode Pelaksaan dan Alat Berat

Pertanyaan :

Deskripsikan mengenai Alat Pemancang Tiang..

Jawab :

ALAT ALAT PEMANCANGAN

Untuk memancangkan tiang pancang ke dalam tanah diperlukan suatu alat bantu yang dalam
bidang ketekniksipilan khususnya dalam ilmu tanah disebut alat pancang (Pile Driving
Equipment). Bagian-bagian yang penting dalam alat pancang :
1. Pemukul (hammer)
Bagian ini biasanya terbuat dari baja masif/pejal yang berfungsi sebagai palu untuk memukul
tiang pancang agar masuk ke dalam tanah.
2. Leader
Bagian ini merupakan jalan (truck) untuk bergeraknya pemukul (hammer) ke atas dan ke bawah.
Macam-macam leader :
Fixed leader (leader tetap)Pengaturan posisi tiang dengan cara ini menggunakan lead
yang terdiri dari rangkaian baja dengan tiga sisi berkisi seperti boom pada crane dan sisi
yang satu terbuka. Sisi yang terbuka adalah tempat tiang diletakan.
Hanging leader (leader gantung)System yang digunakan pada metode ini adalah dengan
menggunakan silinder hidrolis sebagai pengaku. Silinder hidrolis tersebut merupakan
penghubung bagian bawah lead dengan pemancang. Dengan system ini pengaturan posisi
tiang dapat dilakkan secara lebih akurat dan cepat.
Swinging leader (leader yang dapat berputar dalam bidang vertikal)Jika lead tidak
disambungkan dengan crane atau pelat pemancang pada bagian bawahnya maka lead
jenis dinamakan swing lead.

3. Tali / kabel
Pada drop hammer kabel ini berguna untuk menarik pemukul (hammer) ke atas sampai pada
tinggi jatuh tertentu.
4. Mesin uap
Untuk menggerakkan pemukul (hammer) pada single atau double acting steam hammer.
Macam Macam Alat Pancang
Pada dasarnya alat pancang ada 5 macam ialah :
Drop Hammer)
Single Acting Hammer
Double Acting Hammer
Differential Hammer
Diesel Hammer

DROP HAMMER
Prinsip Kerjanya :
Penumbuk (hammer) ditarik ke atas dengan kabel dan kerekan sampai mencapai tinggi jatuh
tertentu, kemudian penumbuk (hammer) tersebut jatuh bebas menimpa kepala tiang pancang.
Alat pancang ini bekerjanya sangat lambat jika dibandingkan dengan alat-alat pancang yang lain
dan jarang dipergunakan dalam pembangunan konstruksi berat dan modern.
Keuntungan dari alat ini adalah :
Investasi yang rendah
Mudah dalam pengoperasian

Mudah dalam mengatur energi per blow dengan mengatur tinggi

Kekurangan dari alat ini adalah :


Kecepatan pemancangan yang kecil
Kemungkinan rusaknya tiang akibat tinggi jatuh yang besar

Kemungkinan rusaknya bangunan disekitar lokasi akibat getaran pada permukaan tanah
Tidak dapat digunakan untuk pekerjaan dibawah air

SINGLE ACTING HAMMER


Prinsip kerjanya :
Pemukul (Hammer) diangkat ke atas dengan tenaga uap sampai mencapai tinggi jatuh tertentu,
kemudian penumbuk (Hammer) tersebut jatuh bebas menimpa kepala tiang pancang. Jadi di sini
tenaga uap hanya dipergunakan untuk mengangkat Hammer saja.
Keuntungan dari alat ini adalah :
Waktu relative pendek
Mudah dalam pengoperasian

Kekurangan dari alat ini adalah :


Menimbulkan kebisingan saat pemancangan
Kemungkinan rusaknya tiang akibat tinggi jatuh yang besar

DOUBLE ACTING HAMMER


Prinsip kerjanya :
Penumbuk (hammer) diangkat ke atas dengan tenaga uap samapai mencapai tinggi jatuh tertentu,
kemudian penumbuk (hammer) tersebut ditekan ke bawah dengan tenaga uap pula. Jadi disini
hammer jatuh dengan kecepatan lebih besar daripada single acting hammer maupun drop
hammer.

DIFFERENTIAL HAMMER
Prinsip kerjanya :
Hammer ini memiliki ruang tekanan piston bagian atas dan bawah , energi diperoleh dari hasil
perbedaan tekanan dari dua ruang itu. Prinsip kerjanya hampir sama dengan single acting
hammer, hanya frekuensi pukulannya menerus seperti double acting hammer

DIESEL HAMMER
Prinsip kerjanya :
Jenis ini terdiri dari hammer dengan penyentak diesel dengan sumber energi dari berat sendiri
dan tekanan udara , serta akibat pembakaran bahan bakar diesel. Menurut konstruksinya jenis
pengentak diesel ini dapat juga diputar atau dimiringkan pada lengan
Kelebihan alat ini adalah :

Ekonomis dalam pemakaian


Mudah dalam pemakaian di daerah terpencil
Berfungsi dengan baik pada daerah dingin
Mudah dalam perawatan

Kekurangan alat ini adalah :


Kesulitan dalam menentukan energi per blow
Sulit dipakai pada tanah lunak

Pemilihan Type Alat Pancang dan Berat Penumbuk (Hammer)


Sebelum kita merencanakan pondasi tiang pancang kita harus mengetahui type-type alat
pancang, berat penumbuknya (hammernya) maupun kemampuan alat pancang tersebut.
Sebab belum tentu tiap-tiap type alat pancang tersebut sesuai dengan tiang pancang yang akan
kita pancangkan, kondisi tanah setempat dan waktu yang kita perlukan untuk menyelesaikan
pekerjaan pemancangan tersebut :
MISALNYA :
1. Pada pekerjaan pemancangan tiang pancang beton precast yang berat ke dalam lapisan tanah
yang padat seperti pada stiff clay, compact gravel dan sebagainya maka akan sesuai bila kita pilih
alat pancang yang mempunyai :
Berat penumbuk (hammer) yang besar.
Tinggi jatuh pendek.

Kecepatan hammer yang rendah pada saat hammer menimpa tiang pancang.

Dengan keadaan alat pancang seperti di atas akan diperoleh lebih banyak energi yang disalurkan
pada penurunan tiang pancang dan mengurangi kerusakan-kerusakan pada kepala tiang pancang
akibat pemancangan. ype alat pancang yang sesuai dengan pekerjaan ini adalah type Single
Acting Hammer.
2. Bila pada pemancangan tiang pancang yang ringan atau tiang pipa pada tanah padat akan
sesuai bila dipergunakan double Acting Hammer. Dengan alat ini maka kecepatan
penumbukan tiang pancang akan lebih cepat bila dibandingkan dengan alat pancang lain. Dengan
demikian akan mempercepat waktu pemancangan.
Pada pemancangan tiang-tiang pancang dan baja yang berbentuk pipa tipis sering terjadi pipa
tersebut rusak sebelum mencapai kedalaman yang direncankan, hal ini dapat dihindari dengan :
Menggunakan hammer yang lebih ringan
Memperpanjang waktu penumbukan
Memperlebar jarak tiang (Spacing)

Waktu yang diperlukan untuk pemancangan adalah merupakan faktor yang penting dalam
pekerjaan pemancangan tiang pancang. Misalnya saja waktu pemancangan yang diperlukan
untuk pemancangan tiang dengan alat pancang drop hammer relatif lebih lama jika
dibandingkan dengan alat-alat pancang type lain. Jadi jelaslah bahwa pemilihan type alat
pancang sangat besar pengaruhnya pada perencanaan dan pelaksanaan pekerjaan pemancangan
tiang pancang. PEmilihan berat penumbuk (hammer) tergantung pada berat tiang pancang yang
akan dipancang.
Hubungan Antara Berat Penumbuk (Hammer) dengan Berat Tiang Pancang
B = 0,5 P + 600 kg
Dimana :
B = Berat palu penumbuk (hammer) (kg)
P = Berat tiang pancang (kg)
Jadi misalnya pada pemancangan tiang pancang beton precast dengan ukuran 35 x 35 panjang 15
m maka penumbuk (hammer) yang diperlukan beratnya setidak-tidaknya :
B = 0,5 x 0,35 x 0,35 x 15 x 2400 + 600 = 2805 kg = 2,8 ton

Anda mungkin juga menyukai