Anda di halaman 1dari 12

INFOBPJS

Edisi X Tahun 2014

Kesehatan
Media Internal Resmi BPJS Kesehatan

Bridging System
Perpendek Antrean Pelayanan
CEO Message BPJS KESEHATAN BERTEKNOLOGI TINGGI

Pembaca setia Info BPJS Kesehatan,


Pelaksanaan JKN melibatkan tiga unsur yang saling
berkaitan, yaitu peserta, fasilitas kesehatan, dan BPJS

Redaksi
Kesehatan. Dengan banyaknya fasilitas kesehatan
yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan, diketahui
bahwa setiap fasilitas kesehatan membuat sistem
informasi dengan berbagai platform, sehingga berpotensi
menyebabkan kesulitan jika antar sistem akan
Pengarah berkomunikasi (BPJS Kesehatan dengan Faskes).
Fachmi Idris
Penanggung Jawab Dalam upaya meningkatkan mutu layanan yang lebih baik
Purnawarman Basundoro
Pimpinan Umum
Ikhsan
kepada peserta maupun terhadap fasilitas kesehatan,
BPJS Kesehatan mengembangkan sistem berbasis
Teknologi Informasi. Sistem Informasi berbasis IT akan
dibahas tuntas dalam rubrik FOKUS.


Pimpinan Redaksi
Irfan Humaidi Info BPJS Kesehatan juga menghadirkan wawancara
Sekretaris khusus bersama Direktur Jenderal Kependudukan dan
Rini Rachmitasari Catatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri, dalam
Sekretariat rubrik BINCANG. Bagaimana pandangan beliau mengenai
Ni Kadek M. Devi peran Teknologi Informasi khususnya dalam integrasi NIK
Eko Yulianto yang juga digunakan dalam sistem dan prosedur di BPJS
Paramitha Suciani Kesehatan. Selain itu, masukan serta hal-hal apa saja yang
Redaktur harus terus dibenahi agar keberlangsungn program ini
Diah Ismawardani berkelanjutan. Dan informasi-informasi lain seputar BPJS
Elsa Novelia Kesehatan yang kami hadirkan dalam rubrik-rubrik lain.
Chandra Nurcahyo
Memasuki edisi ke-10 Info BPJS Kesehatan, redaksi
Yuliasman
mengucapkan terimakasih atas apresiasinya terhadap
Juliana Ramdhani kehadiran kembali media yang kita cintai ini. Sehingga kami
Budi Setiawan benar-benar bahagia dan tetap bersemangat menerbitkan
Dwi Surini Info BPJS Kesehatan secara konsisten. Dengan masukan
Tati Haryati Denawati dan saran yang secara simultan kami terima untuk
Distribusi dan Percetakan pembenahan media ini kami berupaya memberikan yang
Basuki terbaik dalam upaya memberikan informasi seputar BPJS
Anton Tri Wibowo Kesehatan kepada seluruh pembaca.

Buletin diterbitkan oleh: Redaksi

BPJS Kesehatan
DAFTAR ISI
Jln. Letjen Suprapto PO BOX Dirut RS Ortopedi Soeharso , Dr dr Agus
1391/JKT Jakarta Pusat Hadian Rahim ,Terapkan Bridging RS Profit dan
Tlp. (021) 4246063, Fax.
(021) 4212940
Pasien Puas

Redaksi menerima tulisan artikel/opini


berkaitan dengan tema seputar Askes
maupun tema-tema kesehatan lainnya
yang relevan dengan pembaca yang ada
di Indonesia. Panjang tulisan maksimal
7.000 karakter (termasuk spasi),
dikirimkan via email ke alamat: redaksi.
infobpjskesehatan@gmail.com dilengkapi
identitas lengkap dan foto penulis

SURAT PEMBACA

6
email : redaksi@bpjs-kesehatan.go.id Fax : (021)
4212940

Apakah perlu Ganti e-ID


dengan Kartu BPJS? BINCANG
Yth. Redaksi
Fokus - Bridging System,
Bagi peserta yang sudah memiliki e-ID,
apakah harus tetap mengurus pencetakan Perpendek Antrean Pelayanan 3
kartu Jaminan Kesehatan, ataupun
sebaliknya?
Fokus - Tanpa IT Memadai, Provider
Sandro, Tetap Utamakan Kualitas Pelayanan 5
Bandung

Jawab : Peserta telah memiliki e-ID Benefit - Aplikasi P-Care Perkuat


maka tidak diwajibkan untuk melakukan
pencetakan kartu karena fungsi dari
Layanan JKN 7
keduanya adalah sama
Pelanggan - Teknologi Semakin
Salam, Redaksi
Canggih,Pelayanan Semakin Cepat 8
Testimoni - Tak Sulit Mendaftar BPJS
Kesehatan 9
INFO BPJS
Kesehatan
Sehat - Ternyata, Tomat Mampu
Pangkas Kanker Prostat 10
EDISI X TAHUN 2014
Kilas & Peristiwa - Praktiskan Peserta
BPJS Kesehatan Lewat Finger Print 11
F kus

Bridging System
Perpendek Antrean Pelayanan

M
inat masyarakat untuk menjadi peserta Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan,
cukup tinggi. Membludaknya masyarakat, diilhami
dengan keinginan kuat untuk hidup sehat dan mereka
secara bersama mendatangi Kantor BPJS Kesehatan,
berbagai wilayah.

Sehingga antrean pun tak terelakkan, baik yang hendak


mendaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan, maupun
pasien yang hendak berobat di rumah sakit. Menyikapi
persoalan ini, BPJS Kesehatan, tidak kehialangan akal
karena personel yang ada di dalamnya memang sudah
terlatih dalam mengantisipasi berbagai permasalahan.

BPJS Kesehatan sejak masih bernama PT Askes (Persero)


telah mengembangkan sistem Teknologi Informasi (TI)
yang disebut dengan Bridging System. Hal ini (bridging
system) merupakan penggunaan aplikasi berbasis web
service yang menghubungkan sistem pelayanan kesehatan
menjadi satu. Semua ini, dimaksudkan agar mampu
meningkatkan pelayanan kesehatan di rumah sakit atau
puskesmas, dan pelayanan kesehatan lain yang menerima
Pelayanan JKN.
Dengan demikian,bridging system, sangat bermanfaat Caranya, pun, cukup mudah. Bila finger print ini telah aktif
bagi pasien, rumah sakit, dan BPJS Kesehatan. Salah maka peserta hanya tinggal menempelkan e-KTP dan
Menurut Direktur Teknologi Informasi satunya, bisa meminimalisir proses antrean dan pelayanan
kesehatan di rumah sakit menjadi lebih cepat sehingga
jarinya.

BPJS Kesehatan, Dadang Setiabudi, pasien tidak perlu terlalu lama berada di rumah sakit. Sebelumnya, Nafsiah Mboi, saat menjadi Menkes,
berharap dalam waktu dekat, semua RS vertikal atau RS
bridging system diklaim dapat melakukan Khusus bagi rumah sakit, bridging System bisa yang bekerjasama dengan BPJS telah memberlakukan
menghemat sumber daya manusia, kecepatan pengisian sistem ini. "Hingga akhir tahun ini, semua rumah sakit
dua proses pelayanan tanpa ada data dan kecepatan proses pengajuan klaim yang sedang Vertikal bisa bridging. Sehingga dapat mempercepat
intervensi satu sistem dengan sistem
ditangani. Sedangkan keuntungan dari BPJS Kesehatan, antrean," ujarnya.
bridging system membuat akurasi data menjadi lebih
lainnya secara langsung. Hubungan baik serta proses verifikasi dan pengolahan data jadi lebih
cepat.
Diulangnya lagi, jika bridging system ini dapat memotong
antrean menjadi jauh lebih cepat. Keuntungan lainnya,
kedua sistem tersebut dikelola dengan Setelah menelorkan program bridging system atau
dapat meningkatkan administrasi peserta, menghemat
pegawai dan sarana-prasarana, perekaman data layanan
web service yang akan membatasi akses penyatuan sistem IT antara BPJS Kesehatan, dengan kesehatan dan proses pengajuan klaim menjadi lebih
rumah sakit, lembaganya kembali meluncurkan finger
ke masing-masing sistem sehingga print yang dimaksudkan untuk mempermudah proses
cepat.

keamanan data tetap terjaga. pendaftaran di rumah sakit.

Peresmiannnya, dilakukan Presiden


Susilo Bambang Yudhoyono, sebelum
digantikan dengan Presiden Jokowi-
JK. Harapannya, penggunaan
teknologi dalam implementasi BPJS
Kesehatan, bisa mencapai kecepatan
untuk pelayanan lebih baik (better),
harus makin murah (cheap) dalam arti
terjangkau, mudah (easy) dan cepat
(fast).

Selanjutnya, Dadang menjelaskan,


finger print ini akan memudahkan
masyarakan dan memotong antrean
pendaftaran di rumah sakit hingga
2,5 jam. "Dengan adanya finger print
ini, peserta datang ke RS tidak perlu
bawa kartu. Jadi lebih hemat (tidak
perlu cetak kartu) dan peserta eligible
atau menghindari pemalsuan data
atau kartu," tuturnya.

Info BPJS Kesehatan edisi 10 Tahun 2014 3


fokus

Yang lebih penting lagi, akurasi data bisa dijamin, proses


verifikasi dan pembayaran klaim pun lebih cepat. Selain
itu, pengolahan data lebih cepat dan ada transparansi
pembiayaan karena perekaman data dilakukan pada sistem
yang sama. Fachmi menambahkan, per Oktober 2014,
terdapat 81 rumah sakit yang sudah bridging system
komprehensif dan 1549 yang baru bridging system
untuk sistem INA-CBGs dari 1.575 rumah sakit yang siap
mengoperasikan sistem bridging tersebut.

Efektifnya sistem ini, sejumlah rumah sakit di daerah


juga sudah melakukan perjanjian kerjasama. Misalnya, di
wilayah DI Yogyakarta, tercatat ada 20 rumah sakit yang
bekerjasama melaksanakan sistem ini. Tetapi rumah sakit
yang melayani peserta BPJS Kesehatan, ada 260 rumah
sakit dan klinik utama ada 67 rumah sakit pemerintah, 142
rumah sakit swasta, 11 RS milik TNI, 2 Rumah sakit milik
Polri dan 14 klinik utama.

Kami targetkan 60 rumah sakit di Jateng-DIY bisa MOU


sistem ini dalam tahun 2014 karena dengan sistem ini akan
tercipta komunikasi data terpadu antara BPJS Kesehatan,
pihak rumah sakit, dan pihak kementrian kesehatan.
Sebelumnya, ketiga pihak punya data sendiri-sendiri
sehingga ada yang tidak valid dan berpotensi terjadinya
antrean panjang di berbagai rumah sakit. Lewat sistem
dengan mengaplikasikan teknologi informasi ini maka bisa
tercapai persamaan data yang membawa dampak positif
dalam pelayanan pada masyarakat," kata pimpinan BPJS
Kesehatan DI Yogyakarta, Andayani.

Proses Brigging
No Divre Jumlah RS
Komprehensif % INA CBGs %

1 I Medan 166 4 2,41% 162 97,59%


Data Implementasi
Bridgyng System 2 II Pekanbaru 116 6 5,17% 115 99,14%

3 III Palembang 102 1 0,98% 100 98,04%

4 IV Jakarta 157 11 7,01% 157 100,00%

5 V Bandung 200 8 4,00% 185 92,50%

6 VI Semarang 259 37 14,29% 259 100,00%

7 VII Surabaya 199 6 3,02% 198 99,50%

8 VIII Balikpapan 67 2 2,99% 66 98,51%

9 IX Makassar 115 2 1,74% 113 98,26%

10 X Manado 73 1 1,37% 73 100,00%

11 XI Denpasar 84 3 3,57% 84 100,00%

12 XII Papua 37 0 0,00% 37 100,00%

TOTAL 1575 81 5,14% 1549 98,35%

4 Info BPJS Kesehatan edisi 9


10Tahun
Tahun2014
2014
F kus

Tanpa IT Memadai
Provider Tetap Utamakan Kualitas Pelayanan
T
Dalam sambutannya, lembaga Johnson And Johnson Sebelumnya, Prof Ali Gufron, saat menjadi pembicara
idak pernah putus asa. Asosiasi Rumah Sakit Swasta
Indonesia yang diwakili dr Slamet Puspo Widjojo, utama, menjelaskan, Indonesia, sudah menerapkan
Indonesia (ARSI), terus untuk membina anggotanya
menyambut positif, upaya penerapan IT di rumah sakit. reformasi secara mendasar dan sistematik yang
sekaligus membantu program pemerintah dalam
Pihaknya, juga sudah melakukan survei dan berusaha melibatkan banyak pemangku kepentingan. Hal yang tidak
menyukseskan program jaminan kesehatan nasional (JKN)
untuk memberikan dorongan atas pelayanan terhadap terlalu berbeda telah terjadi di Amerika, dimana Obama
yang diselenggarakan BPJS Kesehatan.
peserta BPJS Kesehatan. dengan Obama Health Carenya berkeinginan melakukan
reformasi pelayanan kesehatan.
Sebagai provider tetap mengutamakan kualitas pelayanan,
baik melalui peningkatan IT maupun lainnya. Kualitas ini Ketua CHAMPS FKM UI, Dr Ede Surya Darmawan,
SKM, MDM, mengatakan peningkatan wawasan dan Untuk desain makro, pelasanaan BPJS Kesehatan
bisa dilihat dari komite medik, komite perawatan dan bila
dengan menerapkan sistem yang ada sudah on the right
perlu ada komite administrasi.
track, sehingga tidak perlu dipersoalkan. Pada saat ini,
kolega dokter sering kali menanyakan tentang kenaikan
tarif, dan sebelumnya, banyak ditanyakan oleh kolega
dokter adalah bagaimana kualitas layanan, bagaimana
etika professionalisme, bagaimana layanan pasien akan
diberikan, dan semua hal yang terbaik, yang utama, dan
pertama adalah pasiennya.

Oleh karena itu, tentu harus bisa menempatkan dan


meletakkan semua ini pada rel dan jalur yang benar.
Karena kalau tidak, dikhawatirkan akan ada banyak hal yang
sebetulnya tidak perlu diperdebatkan menjadi perdebatan
yang serius hanya karena satu masalah, yaitu apakah
uangnya kurang atau belum dibayar? atau sudah dibayar
tetapi belum diterima?

Dalam implementasi JKN, yang sudah menggunakan IT,


layanan tidak boleh berkurang dari sebelumnya. Hal ini
memang tidak mudah dan dalam proses integrasinya
banyak terjadi kendala. Skema jaminan yang terintegrasi
justru memudahkan dari sisi manajemen karena saat ini
semua menjadi satu kesatuan dalam BPJS Kesehatan.
Mulai dari kartu, sistem informasi, dan pengaduan
komplain.

Dengan adanya BPJS Kesehatan,


pemahaman tentang bagaimana kebijakan yang lebih Indonesia jadi memiliki skema jaminan
baik dapat diterapkan untuk memberikan pelayanan yang
terbaik, sehingga pelayanan kesehatan di Indonesia yang terintegrasi, terbesar, dan
semakin hari semakin baik. implementasinya tercepat di dunia. Jika
Ide awal kegiatan ini adalah bagaimana akademisi dibandingkan dengan Thailand yang
dapat berkontribusi dalam rangka memperbaiki dan
meningkatakan kualitas layanan di rumah sakit, maupun masih belum bisa menerapkan sistem
penerapan IT, yang selama ini ada. Secara umum,
berdasarkan pantuannya, rumah sakit sudah banyak yang
asuransi yang terintegrasi, Indonesia
mengikut sistem yang ditetapkan BPJS Kesehatan. sudah selangkah lebih maju dengan
Hanya saja, ada beberapa persoalan yang memang terus dengan adanya BPJS.
dikoordinasikan dalam mewujudkan masyarakat yang
sehat. Persoalan penerapan JKN (Jaminan Kesehatan
Termasuk di puskesmas, sudah tidak ada
Nasional) memang persoalan yang besar. Pertemuan permasalahan pembayaran. Sebelumnya
ini, pun dapat mengubah tatakelola dalam memberikan
pelayanan kepada masyarakat, dan diharapkan dengan puskesmas tidak pernah mengelola dana
BPJS Kesehatan, masyarakat jadi lebih terkelola. kapitasi yang sanagat besar. Sehingga
Implikasinya adalah di level pelayanan harus lebih dibuatkan petunjuk atau pedoman
Salah satunya, ARSI menggelar workshop remunerasi dan
IT. Harapannya, tidak ada lagi persoalan yang timbul dalam
siap dalam menerapkan sesuai tatanan yang ada.
Dengan adanya BPJS Kesehatan, persoalan utama penggunaan dana kapitasi yang berlaku
pembagian hasil sesuai dengan kinerja tenaga kesehatan
di suatu rumah sakit dan menggunakan IT, dalam
terdapat dibagian pelayanan yang sangat terkait dengan
persoalan teknis dan persoalan administratif. Oleh
untuk tempat pelayanan primer seperti
mempercepat pelayanan. Kehadiran BPJS Kesehatan karena itu, rangkaian pada tahun ini CHAMPS berfokus puskesmas.
membuat rumah sakit swasta harus lebih membenahi diri menyelenggarakan workshop bagaimana mengembangkan
untuk meningkatkan kualitas pelayanan. Saat ini, untuk dan menjalankan sistem JKN.
melayani pasien tidak sama dengan pola kerja terdahulu.
Akan tetapi, pedoman tersebut terlalu rinci dan tidak
Dulu, untuk menegakkan diagnosa dengan banyak mencantumkan penilaian kinerja dalam pembagian dana
pemeriksaan, sekarang bagaimana memberikan pelayanan tersebut. Di dalam implementasinya, perlu dipehatikan
kesehatan lebih kritis, analisis dengan penegakan diagnosa hal-hal yang umumnya berkaitan dengan penghitungan,
yang tepat dan obat yang paing indikasi penyembuhan, baik unit cost, pengelompokkannya, besarannya, dan
sehingga dana yang tersedia dimanfaatkan secara efisien. keadilannya.
Melalui penerapan IT, rumah sakit swasta bekerja semakin
profesional. Rumah sakit semakin terbiasa bekerja secara Sering kali tidak dimengerti oleh provider bahwa terdapat
efisien walaupun belum semua rumah sakit memiliki perbedaan antara pembayaran dengan pembagiannya/
dukungan IT secara lengkap. distribusinya. Untuk pembagian jasa, seharusnya rumah
sakit sudah menganut sistem remunerasi agar tidak terjadi
Guna menyamakan persepsi, lembaga ini pun menggelar masalah, begitu pula untuk pihak provider swasta dengan
pula seminar, membedah hak, kewajiban dan tanggung sistem kapitasinya. "memang masih ada perbedaan
jawab pemangku kepentingan Jaminan Kesehatan paradigma. Baik antara paradigma utilisasi dan paradigma
Nasional. Seminar yang dihadiri 36 peserta perwakilan- efisiensi. Kalau didukung IT semua bisa bagus sesuai
perwakilan rumah sakit. aturan main, kok," tambahnya.

Info BPJS Kesehatan edisi 10 Tahun 2014 5


BINCANG

Terapkan Bridging,
RS Profit dan Pasien Puas
S
etiap bulan terjadi pergeseran proporsi kunjungan
pasien peserta BPJS Kesehatan dengan pasien non
BPJS Kesehatan, sehingga kunjungan di rumah sakit
(RS) terus mengalami peningkatan. Bagi sebagian besar
RS Pemerintah, peningkatan peserta BPJS meningkatkan
pendapatan rumah sakit.

Bagi RS non pemerintah, unit cost biaya pelayanan per


episode relatif lebih rendah dibanding biaya pelayanan
pasien umum, karena penggunaan standar therapy yang
dikendalikan menyesuaikan tarif INA-CBG. Sebenarnya,
rumah sakit yang memiliki komitmen kuat dan visi yang
sama antara pengelola rumah sakit dengan tim medis,
niscaya tidak akan mengalami kerugian dalam merealisasi
Program Jaminan Kesehatan (JKN). Apalagi, jika pelayanan
yang dilakukan pihak rumah sakit sudah menggunakan IT,
yang imbasnya dapat memberikan pelayanan lebih cepat
dan pasien pun merasa senang.

Faktanya, RS Ortopedi Soeharso, Surakarta, Jateng,


memperoleh penghargaan BPJS Kesehatan sebagai rumah
sakit vertikal pertama yang berhasil melakukan Bridging
System dengan BPJS Kesehatan. Kiat apa yang sudah
dilakukan, berikut petikan pernyataan Dirut RS Ortopedi
Soeharso, Dr dr Agus Hadian Rahim.

Beberapa waktu lalu, RS Ortopedi Surakarta,


memperoleh penghargaan sebagai role model JKN.
Apa kiatnya sehingga bisa memperoleh itu?

Keberhasilan RS Ortopedi, menjadi role model JKN tak


lepas dari kerja keras semua pihak di RS ini, yang ingin Kiat yang kita jalani, bahwa RS Ortopedi Soeharso, entry sehingga efisien dari segi SDM dan waktu tunggu
konsentrasi pada pelayanan optimal sehingga pihak senantiasa terus berupaya agar bed of ratio (lama rawat antrean.
yang berada dalam rumah sakit memiliki satu visi yang inap) tak lebih dari 7 hari. Menyikapi ini, seluruh personel
profesional berbasis teknologi. Berdasarkan Undang- yang terlibat melakukan upaya keras agar perawatan Kita lebih bangga lagi, karena dijadikan tempat untuk Best
Undang No. 24 Tahun 2011 tentang BPJS dinyatakan dan pengobatan betul-betul optimal. Tanpa peran semua Practise Sharing bagi RS yang akan melakukan proses
bahwa setiap orang, termasuk orang asing yang bekerja personel mustahil rumah sakit ini, mencapai hasil yang tersebut. Rumah sakit lain, boleh berkunjung ke sini, jika
paling singkat 6 bulan di Indonesia, wajib menjadi peserta membanggakan seperti sekarang ini. ingin meniru proses pembelajaran tentang proses bridging
program Jaminan Sosial.
yang komprehensif. Baik, dimulai dari pendaftaran sampai
Makanya, jika ada pihak yang menyatakan bahwa RS yang dengan proses pengajuan klaim.
Animo masyarakat umum untuk mendaftar sebagai mengikuti program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
peserta Jaminan Kesehatan secara mandiri cukup besar akan mengalami kerugian, itu tidak benar. Tarifnya memang Kalau begitu, apa sebaiknya seluruh RSUD wajib
dan setiap peserta JKN ingin mendapatkan pelayanan ada yang dibawah tarif biasa tetapi khan ada tarif yang melakukan bridging system?
kesehatan di Fasilitas Kesehatan yang lebih tinggi harus diatas tarif umum. Pengelola memiliki cara agar sistem
melampirkan Surat Eligibilitas Peserta (SEP). silang bisa dilakukan termasuk efisiensi. Jika hal itu, Setuju, setiap RSUD untuk wajib bridging system. Hal ini
dilakukan maka tidak ada rumah sakit yang merugi. Intinya, bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan agar
pengelolaan dilakukan secara serius dengan pelayanan program pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
optimal, membuat RS Ortopedi Soeharso, Surakarta, tetap dapat berjalan dengan lancar. Lihat dan cek, bagaimana
profit. kita melakukan proses akreditasi rumah sakit pendidikan
yang telah sukses ditempuh RS Ortopedi Soeharso,
Apa yang mendorong rumah sakit ini mampu Surakarta.
mencapai bed of ratio (lama rawat inap) tak lebih dari
7 hari ? Kita tahu, manfaat bridging system dapat dirasakan oleh
masyarakat umum dan fasilitas kesehatan terkait. Dengan
Pertama, tim medis dalam memberikan perawatan bridging system, proses antrean terpangkas waktunya
dilakukan secara optimal dan pengobatan pun dilaksanakan hanya di satu loket sehingga tercapai efisiensi SDM baik
secara cermat agar mencapai hasil yang memuaskan bagi Rumah Sakit maupun BPJS Kesehatan.
pasien. Dukungan yang mendorong melakukan perawatan
optimal, karena kita memiliki 150 tempat tidur. Bed of Kecepatan proses administrasi, dan kelancaran proses
Ratio 75-80 persen, kalau rawat inap sekarang ini 4-7 hari. pembayaran BPJS ke RS. Pada sisi lain, saat ini, memang
belum seluruh masyarakat Indonesia terkover oleh
Kedua, rumah sakit ini, memiliki banyak tenaga sub program JKN. Untuk itu, masih perlu adanya identifikasi
spesialis, ada juga pelayanan untuk anak, tumor tulang, kepada masyarakat, mana yang telah menjadi peserta dan
rekonstruksi dan perawatan untuk lansia. Selain itu, kita yang belum. Hal ini demi tercapainya tingkat kepuasan dan
punya rumah singgah pasien yang perlu direhabilitasi, memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat.
lumpuh atau trauma. Mereka boleh tinggal disana gratis
sampai 3 bulan. Biasanya rumah tersebut ditempati Salah satunya dalam bentuk komitmen manajemen
keluarga pasien yang datang dari luar daerah. dengan Tim IT RS untuk membangun bridging system.
Pada awalnya, telah terpasang di 6 (enam) titik, antara
Apa komentarnya setelah RS Ortopedi Prof Dr R lain 2 (dua) titik di rawat jalan, 2 (dua) titik di pelayanan
Direktur Utama RS Ortopedi Soeharso Soeharso, Surakarta sebagai rumah sakit vertikal eksekutif, 1 (satu) titik di rehabilitasi medik dan 1 (satu)
Dr dr Agus Hadian Rahim pertama yang berhasil melakukan Bridging System titik di IGD. Kini, jumlahnya sudah makin banyak.
dengan BPJS Kesehatan ?
Mengingat RS Ortopedi Prof Dr R Soeharso Surakarta Kita juga bangga mampu menerapkan dan pengembangan
merupakan RS Rujukan, hal ini dapat menimbulkan kendala Tentu saja bangga. Rumah Sakit Ortopedi Surakarta, bridging system SIMRS di RS Ortopedi Surakarta. Sistem
berupa antrean yang panjang apabila pencetakan SEP dapat dijadikan pilihan untuk sharing tentang bridging itu, telah mampu mengintegrasikan 3 sistem sekaligus
harus melalui jalur tersendiri. Maka, kita pun membuat system. Meskipun masih dalam tahap berproses menuju yaitu sistem BPJS Kesehatan, SIMRS dan INA CBGs.
sebuah sistem untuk menjembatani. kesempurnaan. Tetapi, dengan adanya IT Mandiri ini telah
banyak melakukan efisiensi dan menciptakan perubahan Dengan terintegrasinya ketiga sistem ini maka pelayanan
Kita mengembangkan IT di RS sehingga ketika pasien budaya di RS Ortopedi Prof Dr R Soeharso, Surakarta, administrasi di RS dapat berjalan lancar, efektif dan efisien.
datang, semua menjadi kesatuan layanan. Yang pasien tanpa mengurangi kualitas dan mutu pelayanan kepada Terjamin kepastian pembiayaan serta proses klaim dapat
tahu, yang penting pasien dilayani secara baik dan cepat pasien. dilakukan lebih cepat.Kemudahan dan kecepatan dalam
kemudian bagi kita, bisa mengajukan klaim sebelum proses administrasi tersebut, kita juga berharap kepuasan
tanggal 10 setiap bulan pada BPJS Kesehatan. Kita pun Sebelum dilakukan bridging system, pihak rumah sakit peserta BPJS Kesehatan dan pasien Rumah Sakit juga
nggak pernah ada masalah pada sistem tarif rumah sakit. membutuhkan proses 2 (dua) kali entry aplikasi, namun akan meningkat.
setelah dilakukan bridging system hanya perlu 1 (satu) kali

6 Info BPJS Kesehatan edisi 10 Tahun 2014


BENEFIT B

Aplikasi P-Care Perkuat Layanan JKN

K
epesertaan BPJS Kesehatan semakin meningkat
dan akan mencapai seluruh penduduk Indonesia
yang mencapai sekitar 240 juta jiwa pada tahun
2019. Untuk mendukung operasional BPJS Kesehatan
membangun sistem aplikasi SIM (sistem informasi
manajemen). Dalam SIM BPJS Kesehatan antara lain
meliputi aplikasi pemasaran, kepesertaan, pengumpulan
premi, laporan pengumpulan premi, hingga kontrak
manajemen elektronik (electronic contract management)
yang akan digunakan untuk proses perjanjian kerja sama
dengan fasilitas kesehatan.

Selain itu ada juga aplikasi P-Care (primary care)


yang digunakan di fasilitas kesehatan primer, seperti
puskesmas, klinik dan dokter keluarga. Ada juga aplikasi
surat eligibilitas kepesertaan dan aplikasi rumah sakit
untuk sistem INA-CBGs, aplikasi verifikasi, serta aplikasi Hasan Sadikin (Bandung), RSUD Karawang (Karawang),
keuangan dan akuntansi. Diharapkan seluruh rumah sakit P-Care yang sudah bisa memberikan rujukan online akan RSUD Dr Soetomo Surabaya, RSUD Dr. W. Sudirohusodo
juga bisa membangun bridging system. Harapannya, mempermudah peserta mendapatkan layanan kesehatan (Mojokerto), RSUD Genteng Kab. Banyuwangi, RSUP
pelayanan kesehatan peserta BPJS Kesehatan lebih di fasilitas tingkat lanjutan. Menurut Direktur Teknologi Wahidin Sudirohusodo (Makassar), BLU RSUP Prof. Dr. R.
mudah cepat dan tepat. Apalagi terkoneksi dengan Informasi BPJS Kesehatan, Dadang Setiabudi fasilitas D. Kandou (Manado), RSUD Arifin Achmad (Pekanbaru),
data nomor induk kependudukan (NIK) dari Adminduk kesehatan primer yang sudah mengunakan online primary dan RSU Adam Malik (Medan).
(administrasi induk kependudukan) Kementerian Dalam care bisa memberikan rujukan online.
Negeri, semua layanan akan terintegrasi dengan baik. Berdasarkan data per 27 Juni 2014, dari 1.515 rumah
Jika, di rumah sakit rujukan sudah tersedia komputer untuk sakit di Indonesia, sebanyak 22 rumah sakit dinyatakan
Di tingkat pertama layanan kesehatan, BPJS Kesehatan mencetak sendiri SEP (surat eligibiltas peserta), maka siap mengoperasikan bridging system secara lengkap
memperkuat jaringan fasilitas kesehatan tingkat pertama peserta pun bisa mencetak sendiri SEP nya, sehingga tidak (komprehensif). Data lain menyebutkan bahwa 1.239 di
(FKTP) dengan membangun aplikasi Primary Care (P-Care). perlu lagi mengantre di loket BPJS Kesehatan. Jika, rumah antaranya sudah meng-instal webservice lokal di server
P-Care merupakan sistem informasi pelayanan pasien sakit sudah ada bridging system, akan mempercepat BPJS Kesehatan, sementara untuk implementasi bridging
peserta BPJS Kesehatan, berbasis komputer dan online lagi pelayanan kesehatan. Penerapan sistem online SEP-INA CBGs, sudah dilakukan oleh 1.178 rumah sakit.
via internet. dapat mempermudah peserta, provider, maupun BPJS Kata Dadang.
Kesehatan dalam mengelola program jaminan kesehatan.
Maka, jangan heran, saat ini di sejumlah Puskesmas sudah Menurutnya, dari 22 rumah sakit di seluruh Indonesia
menggunakan komputerisasi dan menggunakan standar Hingga akhir Juni lalu, bridging system ini sudah yang memiliki total 215 loket pelayanan, terdapat 163
operasional prosedur dengan pelayanan P-Care BPJS diimplementasikan penuh oleh 22 rumah sakit di seluruh loket yang digunakan untuk mengimplementasikan
Kesehatan. Meskipun belum semua fasilitas kesehatan Indonesia. Dari jumlah tersebut, terdapat 8 rumah bridging system. RS Cipto Mangunkusumo sendiri telah
tingkat pertama ini menggunakan komputer, namun sudah sakit di wilayah Jakarta yang sudah mengimplemen- mengimplementasikan bridging system di semua loket
banyak FKTP yang sudah mengakses P-Care. tasikan bridging system secara lengkap, yaitu RS Cipto rumah sakitnya, yaitu sebanyak 23 loket. Beberapa
Mangunkusumo, RSUD Tarakan, RSUP Fatmawati, RS rumah sakit lainnya yang mengimplementasikan bridging
Ketika peserta BPJS Kesehatan datang berobat ke Haji, RS Kanker Dharmais, RS Jantung Harapan Kita, RSPI system di setiap loketnya antara lain RSUD Tarakan, RSUD
Puskesmas, maka dia akan mendaftarkan diri dengan Sulianti Saroso, dan RSUP Persahabatan. Margono Soekarjo, RSUD Dr. Sardjito, RS Hasan Sadikin,
menunjukkan kartu peserta kepada petugas. Di sana RSUD Karawang, serta RSUP Wahidin Sudirohusodo.
petugas memasukkan nomor kepesertaan, secara Sementara sisanya tersebar di seluruh Indonesia, seperti
otomatis komputer mengeluarkan data peserta tersebut, RSUD Margono Soekarjo (Purwokerto), RSUP Dr. Sardjito Sekitar 72 rumah sakit di seluruh Indonesia sudah siap
seperti nama, tanggal lahir, dan alamat pasien. Sementara (Yogyakarta), RSUD Tugurejo (Semarang), RSUD Dr pengembangan bridging system komprehensif segera
itu, untuk pasien umum, datanya harus diisi secara manual. Muwardi (Surakarta), RSOP Dr Soeharso Surakarta, RS diimplementasikan.

Pasien kemudian ditanya keluhan yang dirasakan untuk


diarahkan periksa di poli yang yang tepat, apakah harus
ke pli umum, poli gigi, atau poli kesehatan ibu dan anak.
Setelah tiba di tempat pemeriksaan, dokter atau petugas
di sana akan membuka data pasien di P-Care. Berdasarkan
keluhan, dokter mendiagnosa. Di Puskesmas, saat ini bisa
mendiagnosa 144 group diagnosa penyakit.

Oleh karena itu, penyakit yang bisa ditangani di Puskesmas


tidak perlu dirujuk ke rumah sakit. Sehingga rumah sakit
tidak boleh lagi menjadi Puskesmas rakasasa. Setelah
diperiksa dokter, lalu dokter memberikan resep kepada
pasien, lalu pasien mengambil obat di loket obat.

Data-data pasien lengkap dengan keluhan, diagnosa,


dan obat yang diberikan oleh dokter penyakit mulai dari
layanan kesehatan dasar di fasilitas kesehatan primer
atau fasilitas kesehatan tingkat pertama. Jika diperlukan
penanganan penyakit yang lebih lanjut, maka dokter di
FKTP akan membuat surat rujukan.

Info BPJS Kesehatan edisi 10 Tahun 2014 7


PELANGGAN

Teknologi Semakin Canggih,


Pelayanan Semakin Cepat

S
ejak jaminan kesehatan nasional
(JKN) diluncurkan, rumah sakit
pemerintah maupun rumah sakit
yang sudah bekerjasama dengan
BPJS Kesehatan mengalami peningkatan
kunjungan pasien. Hal itu antara lain
disebabkan oleh sistem rujukan yang
belum berjalan baik dan distribusi pasien
belum merata. Namun, lambat laun
rujukan mulai berjalan baik, dan kini
ternyata masih juga terjadi penumpukan
pasien di sejumlah rumah sakit atau
fasilitas kesehatan tingkat lanjut.

Badan Penyelenggara Jaminan


Sosial (BPJS) Kesehatan kemudian
mengembangkan teknologi informasi
untuk memudahkan mengelolaan
manajemen baik di fasilitas kesehatan
tingkat pertama atau fasilitas kesehatan
primer maupun di fasilitas kesehatan
tingkat lanjut, serta memberikan layanan
yang lebih baik kepada peserta BPJS
Kesehatan.

Saat ini, masyarakat semakin memahami


manfaat jaminan kesehatan yang
diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan
ditandai dengan animo masyarakat
yang semakin tinggi untuk mengakses
pelayanan kesehatan. Untuk memenuhi
kebutuhan layanan yang bermutu
bagi provider maupun peserta BPJS
Kesehatan, maka BPJS Kesehatan
membangun aringan IT bridging system
di rumah sakit. Bridging system adalah
penggunaan teknologi informasi berbasis web service
yang menghubungkan sistem informasi manajemen (SIM)
BPJS Kesehatan dengan SIM rumah sakit. Dalam layanan jaminan kesehatan nasional (JKN) terdapat Dari loket medical record ke poliklinik. Di Poliklinik harus
tiga unsur yang bergabung yaitu, BPJS Kesehatan, rumah mengantre lagi sekitar 2-3 jam. Setelah itu jika perlu
Aplikasi bridging sistem ini dapat memudahkan proses sakit, dan mekanisme INA CBGs (Indonesia Case Based laboratorium dan apotek diperlukan waktu sekitar 3 jam.
administrasi di rumah sakit karena dua sistem yang Groups) Kementerian Kesehatan. Waktu yang lama tentu sangat melelahkan pasien.
berbeda yaitu sistem yang dimiliki BPJS Kesehatan dan
sistem yang berada di rumah sakit. Dengan dibangunnya Bagi rumah sakit, sistem ini dapat meningkatkan Sedangkan di RSUD Margono Soekarjo Purwokerto, Jawa
jaringan bridging system, maka kedua sistem itu mampu layanan administrasi peserta, menghemat sumber daya Tengah, setiap hari menerima kunjungan pasien BPJS
melakukan proses dalam waktu yang sama tanpa manusia dan sarana-prasarana, perekaman data pelayanan Kesehatan rata-rata sekitar 900 pasien perhari. Dengan
saling mengintervensi. Sehingga data yang ada di BPJS kesehatan dan proses pengajuan klaim menjadi lebih menggunakan bridging system dapat mengintegrasikan
Kesehatan dan rumah sakit tetap aman dan terjaga cepat, serta penyelesaian insentif pelayanan berdasarkan sistem BPJS Kesehatan, SIM rumah sakit, dan INA-CBGs,
kerahasiaannya. beban kerja juga lebih cepat diselesaikan, kata Dadang. sehingga proses pelayanan mulai dari registrasi sampai
klaim pembiayaan menjadi lebih cepat dan akurat.
Direktur Teknologi Informasi BPJS Kesehatan, Dadang Bagi BPJS Kesehatan, sistem ini bisa meningkatkan
Setiabudi menjelaskan tujuan bridging system ini untuk akurasi data peserta, proses verifikasi dan klaim jadi lebih Bridging system membuat pelayanan di rumah sakitnya
memroses data yang masuk secara efektif, efisiensi cepat. Kecepatan pengolahan data dan informasi layanan menjadi lebih cepat dan efisien. Dengan sistem yang
penggunaan sumber daya, dan pengelolaan data yang pun bisa meningkat. Selain itu, dengan menggunakan lama, rumah sakit harus melakukan entri data tiga kali
lebih cepat. Sehingga proses pengajuan klaim, piutang, sistem, maka terjadi transparansi pembiayaan karena untuk tiga sistem yang berbeda dengan jumlah kunjungan
dan verifikasi lainnya juga menjadi lebih cepat. perekaman data pada setiap sistem sama. pasien yang banyak. Apalagi setiap sistem juga memiliki
kebutuhan input data dan output yang berbeda, kata
Sistem IT yang diterapkan di rumah Direktur RSUD Margono Soekarjo Purwokerto, dr Haryadi
sakit, mulai dari membuat surat Ibnu Junaedi SpB.
eligibilitas peserta (SEP) secara
mandiri yang didasari rujukan Proses input registrasi yang mulanya kurang lebih 3 menit,
online dari fasilitas kesehatan setelah dilakukan bridging system hanya butuh waktu
primer hingga bridging system, kurang dari 1 menit saja. Teknologi informasi menjadi
juga akan mempermudah dan salah satu cara untuk mempercepat proses pelayanan
mempercepat peserta BPJS dan mencapai kepuasan peserta. Oleh karena itu, BPJS
Kesehatan mendapatkan layanan di Kesehatan terus mengembangkan teknologi informasi
rumah sakit. untuk mencapai kepuasan peserta, provider, para mitra,
dan BPJS Kesehatan.
Di RSUD Tangerang contohnya,
sebelum ada SEP mandiri peserta Targetnya sampai akhir 2014, sebanyak 1515 rumah sakit
BPJS Kesehatan bisa mengantre yang menjadi provider BPJS Kesehatan sudah menerapkan
hingga 6-8 jam, hanya dengan SEP aplikasi bridging system. Bagi rumah sakit, sistem ini
bisa memangkas hingga menjadi akan memberikan keuntungan antara lain meningkatkan
lebih cepat yaitu hanya sekitar layanan administrasi peserta, menghemat SDM dan sarana
2-3 jam saja. Bisa dibayangkan prasarana, perekaman data pelayanan kesehatan dan
repotnya, untuk mengambil proses pengajuan klain menjadi lebih cepat.
medical record memerlukan waktu
mengantre selama 2-3 jam.

8 Info BPJS Kesehatan edisi 10 Tahun 2014


TESTIMONI

Tak Sulit Mendaftar


BPJS Kesehatan

A
nimo masyarakat menjadi peserta BPJS Kesehatan Jasman pun disarankan oleh bidan untuk mendaftarkan
memang meningkat jika dilihat dari peningkatan sebagai peserta BPJS Kesehatan. Setelah saya mencari
jumlah peserta yang cukup signifikan. Namun, informasi di rumah sakit, saya mendaftarkan istri saya
setelah dievaluasi oleh BPJS Kesehatan, ternyata sebagian menjadi peserta BPJS Kesehatan. Waktu itu sudah bisa
besar dari peserta mandiri adalah peserta yang sudah mendaftar online melalui internet, biar cepat. Tetapi
sakit atau memerlukan biaya perawatan yang tidak sedikit, saya tidak paham, lalu ada yang bantu mendaftarkan. Ya
bahkan untuk melahirkan bayi pun ditanggung oleh BPJS alhamdulillah, ada saja jalan, ujarnya.
Kesehatan.
Keluarganya menjadi peserta BPJS Kesehatan kelas 1
Jasman, 45, warga Kelurahan Ilir, Kota Gunung Sitoli, dengan membayar Rp59.500. Saya baru bayar dua kali.
Sumatera Utara, merasa terbantu oleh program jaminan Saya sudah diingatkan untuk membayar setiap bulan.
kesehatan nasional (JKN), karena istrinya, Nuraida, Katanya, kalau kita sehat itu lebih baik, karena kita
akhirnya melahirkan melahirkan secara operasi caesar pada membantu yang sakit. Jadi, kalau kita sehat kita beramal,
bulan Februari 2014 lalu, di RSUD Gunung Sitoli. ujarnya.

Semula saya agak bingung karena istri Tetapi, bagi Jasman, yang hanya memiliki satu mobil
untuk rental dan masih membayar cicilan mobil sekitar
tidak bisa melahirkan normal, dan saya Rp 4 juta sebulan, masih terasa berat membayar iuran
tanya-tanya biaya operasinya bisa habis BPJS Kesehatan. Istrinya pun telah membantu menambah
pendapatan keluarga dengan menjual pulsa elektronik.
Rp5 juta-an. Tetapi ya, mungkin sudah rejeki Saya mau daftar kelas 3 saja. Kalau bisa istri dan anak
bungsu saya juga diubah menjadi peserta kelas 3 saja, biar
anak, pas ada program JKN. Lalu saya agak ringan, kata Jasman.
mendafatar jadi peserta BPJS Kesehatan,
Manfaat lainnya yang diperoleh Nuraida, usai melahirkan
kata Jasman. masih berkesempatan memeriksakan kandungannya di
rumah sakit dan di tempat praktik pribadi dokter Homi
Nuraida, istri Jasman, sudah tidak muda lagi untuk Fatolosa. Kini, Jasman dan seluruh anggota keluarganya
melahirkan, karena sudah berusia 42 tahun dan kehamilan tetap menjaga kesehatan dan Jasmas telah menyisihkan
ini merupakan kehamilan yang ke-empat. Setiap bulan penghasilannya untuk membayar premi BPJS Kesehatan.
Nuraida memeriksakan kandungannya di bidan Sumarni
Telemanua. Tetapi, karena alasan medis maka Nuraida Jasman
dirujuk ke rumah sakit untuk persiapan operasi.

Pembayaran
Kapitasi Lancar
F asilitas kesehatan tingkat pertama
(FKTP) memegang peranan penting
dalam pelayanan kesehatan di era
jaminan kesehatan nasional (JKN). Oleh
karena itu, BPJS Kesehatan memperkuat
dan dengan penuh keikhlasan melayani masyarakat yang
membutuhkan pelayanan kesehatan. Namun, harapannya
kapitasi bisa dinaikkan. Alasannya, obat generik di daerah
pelosok seperti di Teluk Dalam harganya bisa tiga kali
bahkan empat kali lipat harga. Hal itu karena obat harus
transit di beberapa daerah seperti melalui Medan, Sibolga,
Gunung Sitoli, baru sampai ke Nias Selatan.

garda terdepan pelayanan kesehatan. Selain Sejumlah dokter yang praktik di Klinik Theresia antara
Puskesmas, BPJS Kesehatan juga bekerjasama lain dr Hendrik Saragih, dr Muhamad Budiman, dan dr
Nico Alfrian Dachi. Selain itu, juga ada dibantu satu bidan
dengan dokter praktik mandiri, dokter keluarga, dan ada juga perawat. Kami selalu siap kok melayani
peserta program JKN, memang sudah tugas dokter untuk
dan klinik swasta. memberi pelayanan kesehatan. Bahkan dokter pun harus

bisa memberi penyuluhan agar pasien tidak lagi sakit, kata
Dokter praktik mandiri, dokter keluarga, maupun klinik
dr Nico saat ditemui di Klinik Theresia.
swasta harus memenuhi persyaratan standar minimum

yang ditentukan oleh Kementerian Kesehatan atau
Dr Nico pun mengamini apa yang disampaikan
disebut dengan kredensialing. Tujuannya agar peserta
pimpinannya itu, yaitu selain klinik dan tenaga
mendapat pelayanan yang optimal dan memuaskan. Pada
kesehatannya memenuhi persyaratan yang dapat memberi
saat dimulainya pelaksanaan jaminan kesehatan nasional
kepuasan kepada peserta, tetapi nilai kapitasi bisa
(JKN) banyak FKTP atau fasilitas kesehatan primer yang
dinaikkan, bukan hanya Rp10.000 perpeserta. Ya kalau
meragukan pola kapitasi, namun kini mulai banyak dokter
pesertanya sekarang baru 200 orang saja, tentu tidak bisa
umum atau faskes primer yang ingin bergabung dengan
mencukupi untuk operasional. Mungkin saja ini karena
BPJS Kesehatan.
baru ya, tetapi kalau bisa sistem drop aja, seperti dokter

keluarganya Askes. Klinik diberi wewenang menjaga 1000-
Klinik Theresia contohnya. Klinik milik dr Kintaren Silalahi
2000 peserta, ujarnya.
di Jalan Imam Bonjol 10, Kelurahan Psr Teluk Dalam,

Nias Selatan ini belum lama berdiri dan sudah tiga
Klinik Theresia satu-satunya klinik bersama yang ada
bulan menjadi mitra BPJS Kesehatan. Pembayaran
di Nias Selatan. Para dokter dan tenaga medis lainnya,
kapitasinya lancar-lancar saja. Hanya perlu dievaluasi atau
berharap ada sinergi antara pemerintah, swasta, dan
Dr. Nico dipertimbangkan lagi bagi klinik seperti kami yang berada
masyarakat, dalam membangun kesehatan. Meskipun
di tempat terpencil, kata dr Kintaren.
berada di daerah terpencil, namun tidak mengurangi

semangat para petugas kesehatan untuk mendukung
Kintaren mengatakan, soal pelayanan tim medis di
program kesehatan jaminan nasional yang kini dikelola oleh
kliniknya siap selalu mendukung program pemerintah
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

Info BPJS Kesehatan edisi 10 Tahun 2014 9


SEHAT
TOMATO

Ternyata, Tomat Mampu Pangkas


Kanker Prostat

M
asyarakat Indonesia, tidak ada yang tidak
menemukan pria yang makan lebih banyak buah dan
kenal dengan tomat. Buah tomat bisa dimakan
sayuran memiliki penurunan risiko kanker prostat. Risiko
langsung, dibuat jus, saus tomat, dimasak,
penurunan angka untuk pria yang makan lima atau lebih
dibuat sambal goreng, atau dibuat acar tomat. Pucuk
porsi buah atau sayuran, dibandingkan dengan mereka
atau daun muda buah ini bisa disayur.
yang makan kurang dari dua setengah porsi, adalah 24
persen," kata peneliti Dr Lain Frame dari Prostate Cancer
Di pasaran, buah tomat, bentuknya bulat. Rasanya dimakan begitu saja. Secara umum, bagi kesehatan
UK, yang dituangkan dalam sebuah buku.
pun, variatif. Ada manis, asam, sifatnya sedikit dan kecantikan, banyak manfaatnya. Diantaranya
dingin. Berkhasiat menghilangkan haus, antiseptik menghilangkan jerawat, menghaluskan kulit dan sebagai
Apa yang diketahui adalah laki-laki tidak boleh terlalu
usus, pencahar ringan (laksatif), menambah nafsu masker untuk wajah.
bergantung pada satu jenis makanan, seperti tomat.
makan dengan cara memperbanyak keluarnya air liur,
Sebuah sehat, diet seimbang dengan banyak buah dan
merangsang keluarnya enzim lambung, dan melancarkan Malahan, untuk pengobatan, tomat dipercaya dapat
sayuran segar, bersama-sama dengan olahraga teratur
aliran empedu ke usus. Daunnya berkhasiat sebagai mengobati wasir, menurunkan tekanan darah tinggi,
adalah jauh pilihan terbaik.
penyejuk. mencegah penyakit jantung dan menangkal sel-sel
kanker.Bagi kaum pria, tomat bisa mengurangi risiko
"Meningkatkan kesadaran kunci dikenal faktor risiko
Dalam penelitian, kaum pria atau laki-laki yang terkan penyakit kanker prostat
untuk kanker prostat - usia, etnis kulit hitam dan
mengkonsumsi sedikitnya sepuluh porsi buah tomat
riwayat keluarga penyakit - juga penting jika kita ingin
yang dimasak dalam seminggu akan menurunkan Buah ini, memiliki banyak manfaat karena kandungan
mengurangi jumlah orang yang kehilangan hidup mereka
risiko terkena kanker prostat sampai 10 persen. Hal nutrisi di dalamnya, cukup banyak. Buah tomat
untuk penyakit ini setiap tahun," tambahnya.
ini dimungkinkan karena adanya likopen, karoten pada mengandung mengandung alkaloid solanin (0,007%),
tomat yang dipercaya dapat mencegah timbulnya tumor saponin, asam folat, asam malat, asam sitrat,
Dalam buku berjudul `Built For Sex: Terlatih untuk
dan mengurangi risiko terkena penyakit jantung. bioflavonoid (termasuk rutin), protein, lemak, gula
Bercinta`, Scott Hays, dijelaskan bahwa dalam satu
(glukosa, fruktosa), adenin, trigonelin, kholin, tomatin,
penelitian yang cukup besar, yang mengamati hampir
Kita tahu, kaum pria yang sudah berumur sekitar 50 mineral (Kalsium, Magnesium, Posfor, Kalium, Natrium,
48.000 pria menemukan bahwa pria yang makan tomat
tahunan, banyak yang menderita gangguan kesehatan, Besi, sulfur, chlorine), vitamin (B1, B2, B6, C, E, likopen,
(termasuk tomat dalam bentuk saus maupun topping
seperti kanker prostat. Penyakit ini, akan mengurangi niasin), dan histamin.
dari seporsi pizza), setidaknya 10 kali dalam 10 minggu,
aktifitas pria dalam berhubungan dengan pasangannya.
mampu memangkas risiko terserang kanker prostat
Jika, kaum pria tadi, mengkonsumsi tomat secara rutin Jika dikonsumsi ruti, dapat memperkuat dinding
sebesar 45 persen.
dapat membuat kehidupan seks tetap mulus. Kanker pembuluh darah kapiler. Klorin dan sulfur adalah trace
prostat adalah tumor ganas yang tumbuh pada prostat, element yang berkhasiat detoksikan. Klorin alamiah
Likopen terkonsentrasi pada organ-organ tubuh tertentu,
kelenjar seukuran kacang walnut dibawah kandung menstimulir kerja hati untuk membuang racun tubuh dan
khususnya kelenjar prostat. Beberapa studi telah
kemih pria yang fungsinya memproduksi sperma. sulfur melindungi hati dari terjadinya sirosis hati serta
menunjukkan hubungan likopen dengan risiko lebih
penyakit hati lainnya. Likopen adalah pigmen kuning
rendah terhadap kanker prostat. Penelitian Washington
Demikian, penelitian pertama Universitas Bristol, beta karoten pada tomat. Tomatin berkhasiat sebagai
Count membuktikan, pria yang memiliki banyak
Cambridge dan Oxford, yang dikupas dalam sebuah antibiotik. Selain buahnya, daun tomat juga mengandung
kandungan likopen dalam darahnya, risiko terhadap
seminar gizi di Indonesia. Peneliti ini, melakukan riset pektin, arbutin, amigdalin, dan alkaloid.
kanker prostat menurun hingga 50 persen dibandingkan
diet dan gaya hidup dari hampir 14.000 pria berusa
mereka yang mengonsumsi sedikit bahan makanan
50-69. Kaum yang mengkonsumsi buah tomat dengan Tomat bisa untuk mengobati jerawat. Caranya,
sumber likopen. Bahkan bagi mereka yang berusia di
sepuluh porsi dalam seminggu akan mengurangi 18 tambahkan 25 ml alkohol 70% pada jus tomat (100 ml),
bawah 70 tahun, manfaatnya menjadi lebih besar.
persen perkembangan kanker prostat. lalu kocok merata. Gunakan campuran tersebut untuk
Likopen termasuk keluarga karotenoid, yang bertindak
menggosok muka yang berjerawat. Lakukan perawatan
sebagai antioksidan, melindungi tubuh dengan
Satu porsi dihitung sebagai 150gr tomat, setengah tersebut 2 sampai 3 kali sehari.
menonaktifkan radikal bebas sebelum kerusakan akibat
kaleng kacang panggang, sebagian dari pizza dengan
penyakit dapat terjadi.
puree tomat, tomat berbasis saus pasta atau segelas jus Tomat juga bisa untuk meredam terbakarnya wajah
tomat. Namun, para peneliti menyarankan agar pria tidak akibat terik matahari. Bukan hanya buah tomat, daunnya
Selain kemampuan antioksidatif, menurut perusahaan
berlebihan untuk mengkonsumsi kacang panggang, juga memiliki khasiat untuk kecantikan kulit. Cuci
karotenioid Allied Biotech Corporation, likopen juga
pizza dan pasta saus karena mereka dapat mengandung daun muda yang masih segar, lalu giling sampai halus.
telah ditemukan mampu menurunkan risiko penyakit
kadar garam yang tinggi. Balurkan pada kulit yang terbakar.
jantung, oksidasi lipid, LDL (kolesterol jahat)lebih rendah,
meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan khususnya,
Sedangkan, kanker prostat adalah penyakit umum, Penderita radang usus buntu, sakit kuning, bisa minum
pencegahan kanker. Likopen juga dilaporkan secara
penyakit pada pria, dengan 41.700 kasus jus tomat, sehari tiga kali, masing-masing satu cangkir.
signifikan mampu menurunkan oksidasi LDL dalam
baru dan 10.700 kematian di Tetapi jangan lupa berkonsultasi dengan dokter. Begitu
darah manusia. Hal ini menunjukkan bahwa likopen
Inggris setiap tahun. juga, untuk penderita demam. caranya, cuci bersih 3
memiliki peran dalam mencegah penyakit jantung, di
buah tomat masak, lalu potong-potong seperlunya.
mana salah satu syaratnya adalah penurunan oksidasi
"Kami juga Lumatkan dalam setengah cangkir air masak dan satu
kolesterol LDL.
sendok makan madu murni. Peras dan saring airnya,
lalu minum. Lakukan tiga kali sehari. Penderita diabetes
Jerawatan, Olesi Saja Buah Tomat melitus dilarang menambahkan madu murni agar kadar
glukosa darah tidak meningkat.
Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa,
sudah mengenal buah tomat. Buah Nah, bagi penderita gangguan lambung, iris tomat
Tomat, yang dalam bahasa masak dan jeruk yang diasamkan masing-masing satu
latin disebut gycopersicum buah. Tambahkan satu sendok makan madu, lalu aduk
esculentum mill, merupakan merata. Makan sedikit-demi sedikit, sehari 3 sampai
buah yang sering dijadikan 4 kali, selama tiga minggu.Jika anak Anda mengalami
bumbu dan masakan. susah makan, suruh dia meminum jus tomat satu jam
Misalnya, dalam sup, sebelum makan. Ternyata, dalam paparan ahli gizi dan
sayur asem, sambal tomat berbagai sumber, tomat yang selama ini kita kenal
masakan lainnya. sebagai bahan masakan, memiliki manfaat besar untuk
kesehatan. So, jangan ragu untuk mengkonsumsi tomat
Selain itu, tomat juga karena khasiatnya juga luar biasa.
sering dijadikan minumah
seperti jus tomat atau

10 Info BPJS Kesehatan edisi 10 Tahun 2014


Q&A Question and Answer

MUTASI
Kesehatan?
Bagaimana jika peserta ingin melakukan perubahan Pendaftaran dapat dilakukan di Kantro BPJS Kesehatan
fasilitas kesehatan tingkat I? terdekat, dengan mengisi Formulir Daftar Isian
Tidak ada uang kompensasi untuk peserta BPJS
Penambahan Anggota Keluarga dan menunjukkan
Kesehatan yang meninggal dunia
perubahan faskes tingkat I dapat dilakukan di Kantor dokumen sebagai berikut :
BPJS Kesehatan dengan mengisi Formulir Perubahan Jika peserta PPU awalnya menanggung tiga orang
Data. Perubahan Faskes tingkat I dapat dilakukan apabila a. Asli/Fotokopi SK terakhir (bagi PNS)
anak, kemudian anak pertama telah berusia diatas
peserta sudah terdaftar minimal 3 bulan di Faskes b. Asli/Fotokopi Daftar Gaji terakhir yang telah
25 tahun/ telah bekerja/ menikah, apakah status
tingkat I sebelumnya. dilegalisasi pimpinan unit kerja
kepesertaannya dapat digantikan oleh anak keempat
c. Asli atau fotokopi Kartu Keluarga
dan seterusnya?
Bagaimana jika peserta ingin melakukan perubahan d. Pasphoto ukuran 3x4 sebanyak 1 lembar
hak kelas perawatan? e. Asli/Fotokopi Akte Kelahiran / Surat Keterangan Lahir
dapat digantikan oleh anak ke empat dan seterusnya
(bagi penambahan anak)
dengan ketentuan masuk ke dalam daftar tanggungan
Untuk peserta PPU hak kelas perawatan sesuai dengan pekerja
gaji/upah, tidak dapat diubah atas keinginan pribadi Bagaimana status kepesertaan bagi peserta yang
meninggal dunia?
Jika peserta sedang berada di luar kota, apakah
Untuk peserta PBPU perubahan hak kelas pada peserta identitas JKN dapat digunakan di fasilitas kesehatan
dapat dilakukan di Kantor BPJS Kesehatan dengan apabila peserta meninggal dunia diwajibkan untuk
daerah tersebut?
mengisi Formulir Perubahan Data. Ketentuan perubahan melaporkan ke Kantor BPJS Kesehatan dengan
hak kelas perawatan yaitu setelah 1 (satu) tahun membawa kartu peserta yang meninggal dunia dan
identitas JKN dapat digunakan di seluruh Indonesia
terdaftar pada hak kelas rawat sebelumnya surat keterangan kematian agar status kepesertaannya
dimana peserta melapor ke Kantor Cabang terdekat
dapat dinonaktifkan
untuk mendapat surat pengantar ke faskes tingkat I di
Bagaimana jika peserta pindah domisili? daerah tersebut yang berlaku 1 (satu) bulan
Apakah status peserta yang telah meninggal dunia
perubahan domisili dapat dilakukan di Kantor BPJS dapat dialihkan?
Bagaimana status kepesertaan bagi peserta PPU
Kesehatan dengan mengisi Formulir Perubahan Data yang mengalami PHK?
dan menunjukkan/memperlihatkan KTP asli/fc dengan Tidak dapat dialihkan karena identitas peserta bersifat
alamat domisili terbaru tunggal
manfaat JKN masih dapat diperoleh selama 6 (enam)
bulan sejak di PHK tanpa membayar iuran.
Bagaimana jika terdapat penambahan anggota JIka peserta meninggal dunia, apakah peserta
keluarga? memperoleh uang kompensasi dari BPJS

Kilas & Peristiwa


Praktiskan Peserta BPJS Kesehatan Lewat Finger Print

Jakarta Sebagai wujud peningkatan kualitas pelayanan sebelum mendapat penanganan dari tenaga medis di dari kerjasama yang telah dibangun dengan
kepada masyarakat, BPJS Kesehatan terus melakukan rumah sakit. Kementerian Dalam Negeri. Selain untuk menghindari
berbagai inovasi. Guna memfasilitasi tingginya penyalahgunaan kartu, tujuan layanan finger print juga
antusiasme masyarakat menjadi peserta Jaminan Salah satu terobosan terbaru yang diluncurkan BPJS diharapkan dapat membantu program pemerintah dalam
Kesehatan Nasional (JKN), selain di kantor cabang, BPJS Kesehatan adalah layanan finger print yang berguna percepatan kepemilikan NIK dan e-KTP.
Kesehatan juga telah membuka pendaftaran online mempermudah proses pendaftaran pelayanan di rumah
melalui website bpjs-kesehatan.go.id. Selain prosesnya sakit. Untuk melakukan pendaftaran di rumah sakit, kini Peluncuran layanan finger print ini adalah sebuah
lebih singkat dan praktis, masyarakat juga dapat peserta BPJS Kesehatan dapat menggunakan e-KTP langkah awal. Ke depannya kita berharap dapat memiliki
mencetak kartu BPJS Kesehatan-nya sendiri (e-ID), yang yang divalidasi dengan finger print. single identity number untuk setiap kepentingan
mana sama sahnya dan sama validnya dengan Kartu nasional, termasuk jaminan kesehatan, jelas Fachmi.
BPJS Kesehatan pada umumnya. Semua itu tentu dilakukan agar masyarakat semakin
mudah melakukan pendaftaran maupun memperoleh Sementara itu, terkait peresmian Operational Center
Selain dalam hal pendaftaran, BPJS Kesehatan juga pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan, kata Building, Fachmi menjelaskan beberapa peran dan
berkomitmen meningkatkan kemudahan dan kecepatan Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris usai acara fungsinya, antara lain sebagaidata center, pusat
peserta BPJS Kesehatan dalam memperoleh pelayanan Launching Finger Print dan Peresmian Operational pengembangan IT, pusat Change of Management
di fasilitas kesehatan. Hal itu dibuktikan dengan Center Building di Kantor Pusat BPJS Kesehatan, (Manajemen Perubahan), actuarial analysis dalam
diluncurkannya Surat Eligibilitas Peserta (SEP) Mandiri Selasa (14/10), yang turut dihadiri oleh Presiden Soesilo premium setting, tempat perencanaan pendidikan
pada Juni lalu. Kini pasien peserta BPJS Kesehatan Bambang Yudhoyono. dan pelatihan Duta BPJS Kesehatan, serta fungsi
dapat mencetak SEP sendiri, sehingga tak perlu operasional lainnya.
berlama-lama mengantri di loket BPJS Kesehatan Center Menurutnya, keberadaan finger print tidak lepas

Info BPJS Kesehatan edisi 9 Tahun 2014 11


WAJIB !
SETIAP PESERTA BPJS KESEHATAN HARUS MEMILIKI

NIK E-KTP
Nomor Induk Kependudukan

ID

Rp
DAFTARLAH REKENING BANK
Pemerintahan Yang Bekerjasama
1(satu) Keluarga (BNI, BRI dan Mandiri)

MENDAFTARLAH SELAGI SEHAT

24
jam

Anda mungkin juga menyukai