Keempat Kitab Suci Baru itu memiliki kesamaan bahwa mereka ingin memulihkan nama YHWH (bhs. Ibrani), nama
yang suci yang tidak boleh diterjemahkan, nama yang menunjukkan sifat Tuhan semesta alam dan bahwa
keselamatan itu ada dalam nama Yahweh. Sedangkan ketiga Kitab Suci terakhir memiliki kesamaan bahwa mereka
menolak penggunaan kata Allah yang mereka anggap berhala berbeda dengan KS-TDB yang diterbitkan oleh
Saksi-Saksi Yehuwa mempertahankan kata Allah sebagai terjemahan El/Elohim/Eloah/Theos. KS-TDI dan KS-
UPT melanggar Hak Cipta LAI dan penggunanya terbatas.