a. Silicosis
Silicosis di sebabkan oleh karena inhalasi dari partikel kristal silicon dioksida
(silica). Berdasarkan dari gejala klinisnya silicosi dibagi menjadi dua yaitu,
silicosis akut yang bermanifestasi alveolar slilicoproteinosis dan classic silicosi
yang bermanifes sebagai intersistial reticulonodular kronik.
a. Simple form
Gambar 2. Foto thorax terlihat nodul multiple kecil di kedua paru terutama pada regio
atas dan tengah paru. CT scan axial terlihat nodul multiple kecil dengan ukuran yang
sama di lobus atas paru.
Gambar 3. Foto thorax terlihat lesi nodular multiple kecil dengan ukuran bervariasi di
kedua paru terutama di bagian atas dan tengah. CT scan axial terlihat nodul multiple
kecil dengan distribusi perilimfatik (setrilobular dan subpleural) di lobus atas kedua
paru.
b. Complicated form
Pada pneumoconiasis coal worker gambaran yang akan terlihat adalah dua
morfologi yaitu, macula coal dan fibrosis masif progresif. Ukuran massa fibrosis
yang biasanya ditemukan adalah lebih dari 1cm, sedangkan ukuran macula coal
berukuran sekitar 1 sampai 5 mm. Makula ini mengandung pigmen makrofag
yang mengelilingi bronkiales pada lobus utama dan distribusinya sentrilubular
primer.
Gambar 5. CT scan axial terlihat gambaran massa dengan tepi ireguler pada lobus atas paru kanan
dan nodul multiple keci subpleura dan fisura di kedua paru.
c. Asbestosis
d. Beriliosis
Pneumoconiosis hard metal ini diisebabkan oleh karena paparan debu yang
dihasilkan indistri logam berat seperti, cobalt.
Temuan radiografi termasuk nodular difus kecil dan pola reticular dan ruang
kistik kecil, terutama pada penyakit lanjut. Pada CT scan ditemukan kekeruhan
bilateral ground-glass atau konsolidasi pada panlobular atau skala multilobular,
kekeruhan retikuler yang luas, dan bronkiektasis traksi. Pada penyakit lanjut,
parenkim distorsi dan sarang lebah dapat dilihat
f. Talcosis
Talc adalah magnesium silikat terhidrasi yang digunakan dalam pembuatan kulit,
karet, kertas, tekstil, dan ubin keramik. Temuan radiografi yang ditemukan adalah
kekaburan umum, nodulasi, dan retikulasi serupa dengan yang diamati di
asbestosis. Seperti dalam bentuk lain dari pneumoconiosis, hasil pertemuan nodul
di opasitas besar yang menyerupai fibrosis masif progresif. Pada beberapa
pasien, limfadenopati hilus membesar. Pada CT scan ditemukan nodul menyebar
kecil, massa konglomerat perihilar, opasitas ground-glass, dan emfisema.
g. Siderosis
Siderosis disebakan karena kumulasi iron oxide di makrofag paru. Ini biasanya
terjadi pada pekerja las sehingga sering disebut sebagai welder siderosis.
Pada temuan radiografik dapat terlihat nodul kecil yang biasanya di sepertiga
paru regio parihiler. Nodul ini tidak menunjukan adanya fibrosis reaktif namun
akumulasi radioopaque karena partikel besi teragregasi hingga perivaskuler dan
peribronkial limfatik. Pada CT scan dapat ditemukan nodul kecil sentrilobular
disertai atau tanpa disertai struktur percabangan yang mengindikasikan adanya
partikel besi sepanjang perivaskuler dan pembuluh darah peribronkial limfatik,
emfisematus, dan honeycombing dapat juga didapatkan. Selain itu juga dapat
terlihat opasitas ground-glass, retikulasi, dan massa dengan antenuasi yang tinggi
yang mengindikasikan pneumonia siderosis.
Sumber :