Anda di halaman 1dari 13

Ready for ISO 9001: 2000

Konverter AC-DC 3 Fasa


Elektronika Daya

Penulis
aswardimt@yahoo.com

Lisensi Dokumen
Copyright 2008 ft.unp.ac.id
Seluruh dokumen di e-learning FT UNP Padang dapat digunakan secara bebas oleh mahasiswa
peserta e-learning untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau
merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap dokumen. Tidak
diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari penulis
naskah dan admin e-learning FT UNP Padang.

Penyearah 3 Fasa Gelombang penuh Tidak terkendali

A. Objektif

Setelah pelajaran ini diharapkan mahasiswa mampu:


1. Menjelaskan cara kerja penyearah 3 fasa gelombang
2. Menjelaskan cara kerja penyearah 3 fasa gelombang penuh
3. Menentukan besarnya arus dan tegangan keluaran penyearah 3 fasa
gelombang.
4. Menentukan besarnya arus dan tegangan keluaran penyearah 3 fasa
gelombang penuh.
5. Menentukan unjuk kerja penyearah 3 fasa

B. Prinsip Kerja Penyearah 3 Fasa Gelombang penuh Tidak terkendali


Diagram rangkaian dari sebuah penyearah 3 fasa gelombang penuh
tidak terkendali diperlihatkan pada gambar 3.1 (a). gambar 3.1 (b) adalah
bentuk gelombang 3 fasa masukan dan gelombang tegangan dan arus

http://elearning-ft.unp.ac.id/e-learning/ 1
admin@ft.unp.ac.id
Ready for ISO 9001: 2000

searah pada sisi keluaran. Ke enam dioda akan konduksi dengan urutan
konduksi tertentu, misalnya D1D2, D2D3, D3D4, D4D5, D5D6, D6D1. Dalam
satu siklus setiap pasangan dioda akan konduksi selama 60 dan setiap
dioda akan konduksi selama 120 dalam satu siklus periode tegangan 3
fasa masukan. Tiap pasangan dioda juga akan tersambung dengan
tegangan sesaat yang lebih tinggi (tegangan line to line). Oleh karena
terjadi 6 kali komutasi dalam 1 siklus, maka penyearah ini juga disebut
dengan konverter 6 pulsa.

Gambar 3.1 Penyearah 3 Fasa Sistem Jembatan


(a). Rangkaian Daya dengan beban Resistor
http://elearning-ft.unp.ac.id/e-learning/ 2
admin@ft.unp.ac.id
Ready for ISO 9001: 2000

(b). Bentuk Gelombangan Tegangan Masukan


dan Keluaran

1. Penyearah 3 fasa Sistem Jembatan dengan beban R

Dengan menggunakan asumsi bahwa tegangan masukan


merupakan tegangan 3 fasa berbentuk cosinus (fungsi cos), dan setiap
pasangan dioda akan konduksi selama 60 yang mulai konduksi pada
-30 dan akan berakhir pada +30. Jika Vm adalah tegangan
maksimum per fasa dari tegangan sekunder transformer dan dengan 6
pulsa dalam satu siklus, maka tegangan rata keluaran pada sisi beban
dapat diperoleh dengan cara:

Besarnya tegangan efektif (Vrms) pada sisi keluaran diperoleh


dari:

Arus maksimum yang mengalir pada setiap dioda Im ditentukan


dengan cara:

http://elearning-ft.unp.ac.id/e-learning/ 3
admin@ft.unp.ac.id
Ready for ISO 9001: 2000

Sementara arus rms pada setiap dioda diperoleh dengan cara


menintegrasikan pada selang 60 dan mengalikan dengan faktor 2,
karena setiap dioda konduksi selama 60 dalam satu siklus. Besarnya
arus rms ditentukan dengan menggunakan persamaan berikut:

Berdasarkan gelombang arus sudah jelas bahwa arus dalam


setiap line masukan line mengalir selama 60 dalam satu siklus.
Dengan demikian besarnya arus rms pada belitan sekunder
transformator dinyatakan dengan:

Perbandingan Unjuk Kerja Penyearah 1 Fasa Setengah


Gelombang, Penyearah 1 fasa Gelombang Penuh
dengan Tap Tengah dan Penyearah 3 Fasa
Gelombang penuh dengan Beban Resistif.

Table 3.2

Penyearah 1 Fasa Penyearah 3


Penyearah 1
Gelombang Penuh Fasa
fasa
Parameter dengan Gelombang
Gelombang
Unjuk Kerja Transformator CT (R Penuh
(R Load)
Load) (R Load)

Efesiensi () 40.5% 81% 99.83%

Faktor Bentuk 157% 111% 100.08%

http://elearning-ft.unp.ac.id/e-learning/ 4
admin@ft.unp.ac.id
Ready for ISO 9001: 2000

(FF)

Faktor Riak (RF) 121% 48.2% 4%

Faktor Utilisasi
Transformator 28.6% 57.32% 95.42%
(TUF)

Tegangan Balik
Vm 2Vm 3Vm
Maksimum (PIV)

Faktor Crest
(Crest Factor) 2 1.414
(CF)

Berdasarkan data pada tabel di atas jelas bahwa penyearah 3


fasa gelombang penuh sistem jembatan mempunyai unjuk kerja yang
jauh lebih bagus dibandingkan dengan penyearah 1 fasa
gelombang, maupun penyearah 1 fasa gelombang penuh dengan
transformator menggunakan tap tengah (CT).

2. Penyearah 3 Fasa Tidak Terkendali Beban RL


Tegangan keluaran sesaat dari konverter jenis ini dinyatakan
dengan persamaan:

for .............(1)

Arus beban dapat ditentukan dengan selesaian persamaan:

.............(2)

Bentuk selesaian adalah:

.............(3)

Dengan Z merupakan impedansi beban:

dan
http://elearning-ft.unp.ac.id/e-learning/ 5
admin@ft.unp.ac.id
Ready for ISO 9001: 2000

Dengan menggunakan kondisi awal berikut:

, IL = I1

Dan mengaplikasi pada persamaan (3), maka konstanta C dapat


diperoleh. Penerapan kondisi in menghasilkan:

Substitusi kembali nilai C pada persamaan (3) menghasilkan

Khusus untuk kondisi stabil (keadaan mantap) diperoleh:

Dengan menggunakan kondisi ini pada persamaan di atas, diperoleh


persamaan untuk I1 sebagai berikut:

Subtitusi kembali nilai I1 pada persamaan arus beban sesaat,


menghasilkan:

Untuk

Karena setiap dioda konduksi selama 120, arus rms dioda adalah 2
http://elearning-ft.unp.ac.id/e-learning/ 6
admin@ft.unp.ac.id
Ready for ISO 9001: 2000

kali lebih besar dari arus dioda pada interval 60 pada setiap siklus. Ini
memberikan

Arus keluaran rms dapat ditentukan dengam menggabungkan arus


rms pada setiap dioda pada selang 1 siklus, dan menghasilkan:

Besanya arus rata-rata dioda dinyatakan dengan persamaan:

Contoh Soal

Penyearah 3 fasa tidak terkendali dengan beban resistor murni seperti


gambar berikut.

Tentukan:
a. Efesiensi
b. Faktor bentuk
c. Faktor Riak (riple factor)
d. Faktor Utilisasi Transformator.
e. Tegangan balik maksimum Dioda

http://elearning-ft.unp.ac.id/e-learning/ 7
admin@ft.unp.ac.id
Ready for ISO 9001: 2000

f. Arus maksimum yang mengalir pada setiap dioda.

Penyearah ini mengalirkan arus I dc = 60 A dan tegangan keluaran


sebesar Vdc = 280.7V dengan frekuensi tegangan suplai 60 Hz.

Penyelesaian

a. Efficiensi,

dan

Pdc = VdcIdc

dengan Vdc = tegangan keluaran rata-rata


Idc = arus beban rata-rata

Pac = VrmsIrms

dan Vrms = tegangan keluaran efektif (rms) volt


Irms = arus beban efektif

Bila

denganv Vm = tegangan maksimum pada belitan sekunder


transformator per fasa (volt), maka:

dan karena

Vrms = 1.6554Vm

maka

http://elearning-ft.unp.ac.id/e-learning/ 8
admin@ft.unp.ac.id
Ready for ISO 9001: 2000

b. Faktor Bentuk

c. Faktor Riak

Perlu diingat bahwa tegangan keluaran pada sisi beban terdiri dari
penggabungan 2 komponen tegangan, yaitu besaran searah (dc)
dan komponen riak ac, sehingga tegangan keluaran menjadi:

c.

dengan Vs = tegangan rms sekunder transformator


Is = arus rms sekunder transformator

Vs = 0.707Vm
Is = arus jala-jala pada transformator = 0.7804Im
dengan Im = arus maksimum sekunder

d. Namun

http://elearning-ft.unp.ac.id/e-learning/ 9
admin@ft.unp.ac.id
Ready for ISO 9001: 2000

VA rating of transformator = 3VsIs

e. Vm = tegangan maksimum fasa netral


Vdc = 1.654Vm = 280.7 V

PIV = nilai tegangan maksimum jala-jala = 169.73 = 293.9 V

f. Arus rata-rata yang melewati dioda Idc dinyatakan dengan

Jika arus beban rata-rata Idc dan setiap dioda akan konduksi
selama 120 dalam setiap siklus selama 360, maka arus dioda
rata-rata adalah = 1/3 arus beban rata-rata.

C. EVALUASI
Penyearah 3 fasa tidak terkendali dengan beban resistor murni

http://elearning-ft.unp.ac.id/e-learning/ 10
admin@ft.unp.ac.id
Ready for ISO 9001: 2000

seperti gambar 3.2. Gambarkan bentuk gelombang tegangan dan


arus masukan dan keluaran, serta tentukan:

a. Efesiensi
b. Faktor bentuk
c. Faktor Riak (riple factor)
d. Faktor Utilisasi Transformator.
e. Tegangan balik maksimum Dioda
f. Arus maksimum yang mengalir pada setiap dioda.
Penyearah ini mengalirkan arus I dc = 20 A dan tegangan keluaran
sebesar Vdc = 311.2 Volt dengan frekuensi tegangan suplai 50 Hz.

Catatan: Tugas ini harus Saudara dikerjakan masing-masing.


Jawabannya dikirim lewat email dengan alamat seperti yang tertera
pada modul ini dan telah sampai pada Dosen Pembimbing paling
lambat 2 minggu terhitung dari tanggal modul ini Saudara
download. Harap sertakan keterangan tanggal Saudara men
download modul ini.
Penilaian jawaban modul ini akan memperhitungkan jawaban yang
masuk tepat pada waktunya

D. PENUTUP
Pembahasan yang telah dilakukan pada bagian ini telah
menyelesaikan materi mengenai penyearah (rectifier) 3 fasa tidak
terkendali, khususnya penyearah 3 fasa tidak terkendali gelombang
penuh dengan menggunakan transformator. Pemahaman tentang
cara kerja, menggambarkan rangkaian daya dan gelombang arus
masukan dan keluaran serta menggunakan rumus-rumus singkat
(rumus akhir dari setiap pembahasan) tetap merupakan fokus dari
http://elearning-ft.unp.ac.id/e-learning/ 11
admin@ft.unp.ac.id
Ready for ISO 9001: 2000

materi ini. Agar pemahaman Saudara lebih mantap, coba Saudara


kerjakan lagi soal yang ada tanpa melihat modul ini. Saudara
dipastikan telah dapat memahami materi dalam modul ini dengan
baik, jika Saudara dapat mengerjakannya tanpa melihat catatan,.

E. Daftar Pustaka

1. Cyril W. Lander (1981), Power Electronics


2. DA Badley (1995), Power Electronics
3. PC. Sen (1985). Principles of Electrical Machines and Power
Electronics.
4. Mohan (1989), Power Electronics, Converter Application and
Design.

Biografi Penulis

Aswardi, lahir di Bukit Tinggi 21 Februari 1959.


Menamatkan pendidikan pada jenjang strata 1 (S1) pada
Fakultas pendidikan Teknologi dan Kejuruan (FPTK) IKIP
Padang tahun 1983. Melanjutkan pendidikan pada jenjang
Magister Teknik (S2) di Institut Teknologi Bandung dan
selesai pada tahun 1999 pada bidang Mesin-mesin Listrik
dan Elektronika Daya. Meminati dan menekuni penelitian
bidang Mesin listrik dan Elektronika Daya, serta Electric
Drive

http://elearning-ft.unp.ac.id/e-learning/ 12
admin@ft.unp.ac.id
Ready for ISO 9001: 2000

http://elearning-ft.unp.ac.id/e-learning/ 13
admin@ft.unp.ac.id

Anda mungkin juga menyukai