Anda di halaman 1dari 10

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

DISUSUN OLEH:

NAMA : MIFTAHUL HASANAH


NIM : E1A014028
KELAS/SMT : A/V

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNUVERSITAS MATARAM
2017
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA 1 MATARAM


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas / Semester: XI / 1
Tahun pelajaran : 2016 / 2017
Materi Pokok : Struktur Sel Tumbuhan dan Sel Hewan
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui diskusi, studi literature dan melakuan percobaan, peserta didik mampu
menjelaskan komponen kimiawi penyusun sel, struktur, fungsi, dan proses yang
berlangsung dalam sel sebagai unit terkecil kehidupan serta dapat menyajikan hasil
pengamatan mikroskopik struktur sel hewan dan sel tumbuhan sebagai unit terkecil
kehidupan.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOPETENSI

Kompetensi Dasar IndikatorPencapaianKompetensi


3.1 Menjelaskan komponen kimiawi 3.1.1 Mempelajari sejarah penemuan sel (C1)
penyusun sel, struktur, fungsi, dan 3.1.2 Mengemukakan teori-teori tentang sel
(C2)
proses yang berlangsung dalam sel
3.1.3 Menjelaskan komponen kimiawi
sebagai unit terkecil kehidupan. penyusun sel (C2)
3.1.4 Menjelaskan struktur dan fungsi
bagian-bagian sel prokariotik dan
eukariotik (C2)
3.1.5 Menjelaskan proses yang berlangsung
dalam sel sebagai unit terkecil
kehidupan (C2)
3.1.6 Membedakan struktur sel tumbuhan
dan sel hewan (C2)

4.1 Menyajikan hasil pengamatan 4.1.1 Melakukan pengamatan struktur sel


mikroskopik struktur sel hewan dan sel tumbuhan dan hewan
4.10.1 Mempresentasikan laporan hasil
tumbuhan sebagai unit terkecil
pengamatan struktur sel tumbuhan
kehidupan. dan sel hewan sebagai unit terkecil
kehidupan
C. MATERI PEMBELAJARAN
1. Sejarah penemuan sel
2. Teori-teori sel
3. Komponen kimiawi penyusun sel
4. Struktur dan fungsi bagian-bagian sel prokariotik dan eukariotik
5. Proses yang berlangsung didalam sel
6. Perbedaan struktur sel tumbuhan dan hewan

D. METODE PEMBELAJARAN
1) Pendekatan:
Pendekatan saintifik
2) Model :
Guide Discovery Learning
3) Metode :
Ceramah
Praktik
Kerja kelompok
Diskusi kelompok
Study literature

E. MEDIA PEMBELAJARAN
LCD
Slide presentasi
Preparat sel tumbuhan dan hewan
Mikroskop cahaya

F. SUMBER BELAJAR
Buku BSE Biologi kelas XI
LKS
Internet
Lingkungan
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Pertemuan ke 1
Kegiatan Uraian Waktu

Kegiatan Guru mengucapkan salam pembuka kepada siswa 20


Awal Guru memeriksa lingkungan fisik kelas (penataan menit
bunga-bunga kelas, penempatan alat bantu belajar,
formasi tempat duduk siswa)
Guru membimbing siswa untuk berdoa sebelum
memulai kegiatan belajar mengajar
Guru melakukan pemeriksaan kehadiran siswa
Apersepsi

Guru menampilkan gambar kepada siswa


Guru memberikan pertanyaan yang berkaitan dengan
gambar tersebut
Guru memberikan kesempatan untuk siswa menjawab
pertanyaan tersebut
Motivasi

Guru mengulas kembali jawaban dari pertanyaan yang


diajukan kepada siswa
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Kegiatan 60
1. Stimulation (stimulasi/pemberian rangsangan)
Inti Guru menampilkan slide yang berisi sejarah penemuan sel menit

Guru menjelaskan sejarah penemuan sel tersebut kepada


siswa
Guru menampilkan slide mengenai teori-teori tentang sel
Guru menjelaskan mengenai teori-teori tentang sel
Guru menampilkan sel mengenai komponen kimiawi
penyusun sel dan menjelaskannya kepada siswa
Guru menampilkan slide gambar struktur sel prokariotik
(Bakteri) dan eukariotik (Tumbuhan dan Hewan)
Guru menjelaskan mengenai struktur sel prokariotik dan
eukariotik

Problem statement (pernyataan/identifikasi masalah)


Guru membagi siswa kedalam 2 kelompok
Guru mengajukan sebuah pertanyaan
Guru meminta setiap kelompok untuk mendiskusikan
jawaban dari pertanyaan yang diajukan

Data collection (Pengumpulan Data)


Siswa melakukan diskusi menemukan jawaban yang
diajukan oleh guru
Guru membimbing siswa melakukan diskusi

Data Processing (Pengolahan Data)


Siswa mencatat hasil yang didapat dari diskusi
Kelompok pertama menyampaikan argumentasi hasil diskusi
dengan teman sekelompok didepan kelas
Kelompok kedua memberikan tanggapan dari aegumentasi
kelompok pertama
Guru memberikan kesempatan untuk kelompok pertama
menyampaikan argumentasi pertama
Guru memberikan kesempatan untuk kelompok kedua
menanggapi argumentasi kelompok kelompok pertama
Guru mengulas kembali argumentasi yang diberikan oleh
siswa
Guru bertanya kembali kepada siswa mengenai apa yang
belum di pahami
Kegiatan Guru dan siswa sama-sama menarik kesmpulan hasil studi 10
Akhir literature dan diskusi siswa menit
Guru memberitahu siswa tentang kegiatan pada pertemuan
selanjutnya
Guru menutup pelajaran dengan salam
Pertemuan ke 2
Kegiatan Uraian Waktu

Kegiatan Guru memberikan salam pembuka untuk membuka dan 20 menit


Awal mengawali proses pembelajaran
Guru membimbing siswa untuk berdoa sebelum
memulai kegiatan praktikum
Guru memeriksa kehadiran siswa di dalam laboratorium
dengan memanggil satu persatu nama siswa
Apersepsi

Guru membagi siswa sesuai dengan kelompok yang telah


dibagi
Guru menunjuk salah satu siswa dan menayakan salah satu
organel dari sel tumbuhan
Guru mengulas secara singkat mengenai organel sel
tumbuhan
Guru menunjuk salah satu siswa dalam kelompok dan
menanyakan salah satu organel dari sel hewan
Guru mengulas kembali secara singkat mengenai struktur
sel hewan
Motivasi

Guru menyampaikan tujuan praktikum kepada siswa


Guru menjelaskan mengenai bahan, alat, dan langkah kerja
dalam praktikum
Kegiatan 60 menit
Verification (Pembuktian)
Inti
Siswa mengambil alat dan bahan praktikum yang
sudah disediakan
Guru membimbing siswa dalam melaksanakan
praktikum
Siswa mengamati preparat sel tumbuhan dan sel
hewan yang telah disediakan menggunakan
mikroskop cahaya
Siswa menentukan organel yang terlihat dari preparat sel
tumbuhan dan sel hewan yang diamati disesuaikan
dengan hasil studi literature dan diskusi yang telah
dilakukan
Guru membimbing siswa dalam menentukan organel sel
tumbuhan dan hewan yang terlihat dimikroskop
Siswa menggambar hasil pengamatan yang telah
dilakukan pada lembar hasil pengamatan
Siswa menjawab soal yang tertera pada lembar kerja
yang telah dibagikan dan didiskusikan dengan teman
sekelompoknya

Generalization (menarik kesimpulan/generalisasi)

Guru dan peserta didik sama-sama menarik


kesimpulan dari hasil studi literature dan diskusi
yang dilakukan pada pertemuan sebelumnya
dikaitkan dengan hasil pengamatan pada
praktikum yang dilakukan
Kegiatan Guru memberikan tugas kepada siswa untuk 10 menit
Akhir membuat laporan hasil praktikum dan menjelaskan
cara membuat laporan hasil praktikum tersebut
Guru dan peserta didik melakukan refleksi terhadap
aktivitas dan hasil praktikum yang telah dilakukan.
Guru bertanya kembali kepada siswa mengenai apa yang
belum di pahami
Guru memberitahu siswa tentang kegiatan pada pertemuan
selanjutnya
Guru menutup kegiatan praktikum dengan salam
H. EVALUASI HASIL BELAJAR
1. Jenis/ Teknik penilaian

a Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis

b Penilaian Sikap : Observasi/Pengamatan

c Penilaian Keterampilan : Penilaian laporan praktikum


Pertama-tama, mengapa nukleus sel eukariotik membutuhkan membran di tempat pertama? Jika kita
membandingkan sel prokariotik, yang sama sekali tidak memiliki nukleus yang terikat membran, kita
mengamati satu manfaat evolusioner utama dari nukleus yang terikat membran adalah memungkinkan ekspresi
tingkat ekspresi gen yang lebih tinggi. Karena membran bertindak sebagai penghalang, sel eukariotik dapat
secara efektif mengendalikan laju di mana mRNA dikirim keluar dari nukleus untuk diterjemahkan ke dalam
sitoplasma (dan kemudian dipindahkan ke REK, jika sinyal peptida kanan ada). Jadi, sedangkan prokariota
hanya dapat mengendalikan tingkat dimana DNA ditranskripsi dengan mengatur aktivasi protein yang
dibutuhkan untuk transkripsi / translasi, dan lain-lain, sel eukariotik dapat mengatur ekspresi gen secara
multipleks dan kompleks karena kompartementalisasi nukleus dengan membran.

Sekarang, pertanyaan sebenarnya adalah, mengapa dua membran? Kita tahu bahwa membran terluar terhubung
ke retikulum endoplasma, sehingga kedua organel tersebut secara efektif berbagi membran yang sama. Hal ini
memudahkan nukleus untuk mendapatkan protein intermembrane yang dibuat di RE kasar - yang harus mereka
lakukan adalah meluncur melintasi membran bersama. Tidak ada endositosis yang diperlukan, yang efisien
karena semua langkah dalam endositosis - invaginasi ER, pembentukan vesikel, dan penggabungan vesikel
dengan membran nuklir - semuanya merupakan aktivitas pengeluaran energi yang sangat banyak.

Selaput inti tambahan dari nukleus menyimpan DNA dan situs sintesis ribosom, yang disebut wilayah
pengorganisasian nuklir, atau NOR. Sekali lagi, memiliki membran lain yang mengatur fungsi. Dengan dinding
disekitarnya, sel dapat mempertahankan konsentrasi protein dan molekul lain yang diperlukan untuk sintesis
ribosom dalam satu bagian kecil nukleus. Tanpa dinding, molekul akan berdifusi melintasi area nuklir yang
lebih besar dan lebih banyak molekul yang dibutuhkan untuk mempertahankan tingkat konsentrasi tinggi
tersebut.

Selain itu, sel eukariotik mendapatkan metode kontrol lain terhadap ekspresi gen dengan mengatur laju sintesis
ribosom melalui batas membran.

Jadi, singkat cerita, sel eukariotik lebih kompleks dan memiliki lebih banyak cara untuk mengatur ekspresi gen
dan mempertahankan konsentrasi molekul spesifik kecil yang tinggi dengan aktivitas kompartementasi di dalam
membran. Selaput lebih banyak berarti lebih banyak kontrol, lebih efisien, dan sebagainya. Sel adalah yang
paling keren!
LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK

Diskusikanlah dengan teman sekelompokmu mengenai pertanyaan yang diajukan oleh


gurumu. Untuk kelompok pertama, sebagai kelompok penyaji (menyampaikan argumentasi
hasil diskusi dengan teman sekelompok) dan kelompok kedua sebagai pembanding
(menanggapi argumentasi dari kelompok pertama)

Anda mungkin juga menyukai