Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRAKTIKUM

FISIOLOGI MANUSIA
ACARA I
TEKANA DARAH DAN DENYUT JANTUNG

DISUSUN OLEH:
NAMA : MIFTAHUL HASANAH
NIM : E1A014028
KELAS : A

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MATARAM
2017
ACARA I
TEKANAN DARAH DAN DENYUT JANTUNG

A. Pelaksanan Praktikum
1. Tujuan praktikum : a. mengukur tekanan darah pada manusia, dan
b. mengukur denyut jantung pada manusia.
2. Hari, tanggal praktikum : Sabtu, 15 pril 2017
3. Tempat : Laboratorium Biologi FKIP, Universitas Mataram.

B. Landasan Teori
Jantung adalah pompa otot beruang empat yang mendorong darah
mengelilingi sirkulasi. Jantung terutama tersusun dari jaringan otot jantung.
Kedua atria mempunyai dinding yang relatif tipis dan berfungsi sebagai
ruangan penampungan bagi darah yang kembali ke jantung, dan hanya
memompa darah dalam jarak yang sangat dekat menuju ventrikel. Ventrikel
mempunyai dinding yang lebih tebal dan jauh lebih kuat dibandingkan dengan
atrium -khususnya ventrikel kiri, yang harus memompa darah keluar ke seluruh
organ tubuh melalui sirkuit sistemik. Empat katub dalam jantung berfungsi
untuk mencegah aliran balik darah (Campbell dkk, 2000:47).
Denyut nadi adalah frekuensi irama denyut/detak jantung yang dapat
dipalpasi (diraba) dipermukaan kulit pada tempat-tempat tertentu. Pada
jantung manusia normal, tiap-tiap denyut berasal dari nodus SA (irama sinus
normal, NSR= Normal Sinus Rhythim). Waktu istirahat, jantung berdenyut
kira-kira 70 kali kecepatannya berkurang waktu tidur dan bertambah karena
emosi, kerja, demam, dan banyak rangsangan yang lainnya. Denyut nadi
seseorang akan terus meningkat bila suhu tubuh meningkat kecuali bila
pekerja yang bersangkutan telah beraklimatisasi terhadap suhu udara yang
tinggi. Denyut nadi maksimum untuk orang dewasa adalah 180-200 denyut per
menit dan keadaan ini biasanya hanya dapat berlangsung dalam waktu
beberapa menit saja. Tempat meraba denyut nadi adalah: pergelangan tangan
bagian depan sebelah atas pangkal ibu jari tangan (Arteri radialis) , dileher
sebelah kiri/kanan depan otot sterno cleido mastoidues (Arteri carolis), dada
sebelah kiri tepat diapex jantung (Arteri temparalis) dan di pelipis. Faktor-
faktor yang mempengaruhi denyut nadi adalah usia, jenis kelamin, keadaan
kesehatan, riwayat kesehatan, intensitas dan lama kerja, sikapkerja, faktor fisik
dan kondisi psikis (Kimball, 2006:56).
Tekanan darah adalah tekanan yang mendesak dinding arteri ketika
ventrikel kiri melakukan sistol kemudian diastole. Pengukurannya
menggunakan sfignomanometer. Tekanan darah sistol adalah tekanan darah
yang direkam selama kontraksi ventrikuler. Tekanan darah diastole adalah
tekanan darah yang direkam selama relaksasi ventricular. Tekanan darah
normal adalah 120/80 mmHg. Tekanan denyutan adalah perbedaan antara
tekanan sistolik dan diastolik. Tekanan denyutan normal kira-kira 40 mmHg
yang memberikan informasi tentang kondisi arteri (Soewolo, 2005: 265-261).

C. Alat dan Bahan


1. Alat
Stopwatch
Alat Tulis
Sphygmomanometer
Stetoskop
2. Bahan
Praktikan

D. Langkah Kerja
1. Tekanan Darah
a. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
b. Menyambungkan pipa udara dan manset pada sphygmomanometer
digital.
c. Memastikan tidak ada udara yang berada pada bladder manset
d. Memasang manset pada lengan bagian atas 2 cm diatas siku dengan
bagian manset yang terhubung dengan pipa udara berada pada
bagian bawah siku didepan pembuluh darah dengan posisi duduk
yang rileks.
e. Merekatkan manset pada perekat yang telah tersedia dengan ukuran
yang tidak terallu longgar maupun rapat
f. Menekan tombol start pada monitor dan sphygmomanometer akan
melakukan pengukuran
g. Setelah beberapa detik akan terlihat hasil dibagian monitor
h. Mencatat sistol dan diastole jantung yang didapatkan pada monitor
i. Melakukan pengukuran selanjutnya keanggota kelompok yang lain
j. Mengulangi percobaan c - i sampai 3 kali dengan memberikan jeda
2 menit agar pembuluh darah tidak pecah.

2. Denyut jantung
Normal
a. Memastikan tidak ada udara yang berada pada bladder manset
b. Memasang manset pada lengan bagian atas 2 cm diatas siku dengan
bagian manset yang terhubung dengan pipa udara berada pada
bagian bawah siku didepan pembuluh darah dengan posisi duduk
yang rileks.
c. Merekatkan manset pada perekat yang telah tersedia dengan ukuran
yang tidak terallu longgar maupun rapat
d. Menekan tombol start pada monitor dan sphygmomanometer akan
melakukan pengukuran
e. Setelah beberapa detik akan terlihat hasil dibagian monitor
f. Mencatat hasil yang didapatkan pada monitor
g. Melakukan pengukuran selanjutnya keanggota kelompok yang lain
h. Mengulangi percobaan c - i sampai 3 kali dengan memberikan jeda
2 menit agar pembuluh darah tidak pecah.
Aktifitas ringan
a. Melakukan jalan-jalan atau lari-lari kecil selama 5 menit.
b. Melakukan pengukuran tekanan darah dan denyut jantung dengan
sphygmomanometer digital
c. seperti pada pengukuran tekanan darah dan denyut jantung pada saat
posisi istirahat.
d. Melakukan pengukuran secara bergiliran dengan anggota kelompok.
e. Mengulangi langkah tersebut sebanyak tiga kali dengan jeda istirahat 5
menit.
1. Aktifitas berat
a. Melakukan aktifitas lari-lari sambil naik-turun tangga selama 5 menit
b. Melakukan pengukuran tekanan darah dan denyut jantung dengan
sphygmomanometer digital seperti pada pengukuran tekanan darah dan
denyut jantung pada saat posisi istirahat.
c. Melakukan pengukuran secara bergiliran dengan anggota kelompok.
d. Mengulangi langkah tersebut sebanyak tiga kali dengan jeda istirahat 5
menit.

E. Hasil Pengamatan
1. Data Kelompok
a. Tekanan Darah
Sistol Diastol
Jenis
No Nama Rata- Rata-
Kelamin U1 U2 U3 U1 U2 U3
Rata Rata
1 Miftahul P
Hasanah 101 110 98 103 67 73 66 68

2 Irfa Hijrati P 96 96 94 95 70 68 74 70
3 Raodatul P
Madiyah 117 105 102 108 71 66 61 66

4 Sandrian L
111 109 117 112 91 71 69 77
Jasa
b. Denyut Jantung
No Nama Jenis Denyut Jantung/Menit pada Keadaan
Kelami Normal Aktifitas Ringan Aktifitas Sedang
U U2 U3 Rata- U1 U2 U3 Rata- U1 U2 U Rata-
n
1 rata Rata 3 Rata
1 Miftahul P 99 10 87 96,7 88 82 96 88,7 12 12 123 121,3
Hasanah 4 0 1
2 Irfa Hijrati P 94 10 11 102,3 10 11 11 110,7 11 11 121 118,3
3 0 5 2 5 5 9
3 Raodatul P 95 78 81 84,7 91 84 89 88,0 93 95 101 96,3
Mardiyah
4 Sandrian Jasa L 78 10 10 94,3 12 12 12 122,0 13 13 141 133,7
3 2 3 1 2 0 0

2. Data Kelas
a. Tekanan Darah

N Nama Jenis Sistol Diastol


o Kelamin U1 U2 U3 Rata- U1 U U Rata-
rata 2 3 rata
1 M. Hidayatullah L 11 11 11 111,7 56 66 70 64,0
3 0 2
2 Baiq Nely Widya A P 111 12 10 113,0 80 83 74 79,0
0 8
3 Sulastri Hidayanti P 10 11 10 108,0 70 75 74 73,0
5 9 0
4 Titan Nuansa P P 11 11 10 114,3 76 72 79 75,7
9 6 8
5 Baiq Heni Febriana P 12 11 11 117,3 54 63 58 58,3
1 2 9
6 Ezha Vandia S P 10 10 11 108,7 70 62 65 65,7
7 7 2
7 Monica Rizky H P 11 111 10 110,7 71 85 72 76,0
3 8
8 Rina Aprianti P 10 13 10 112,3 70 74 73 72,3
2 1 4
9 Miftahul Hasanah P 10 11 98 103,0 67 73 66 68,7
1 0
10 Irfa Hijrati P 96 96 94 95,3 70 68 74 70,7
11 Raodatul Mardiyah P 11 10 10 108,0 71 66 61 66,0
7 5 2
12 Sandrian Jasa L 111 10 11 112,3 91 71 69 77,0
9 7
13 Widya Rani R P 10 95 10 103,3 68 71 71 70,0
7 8
14 Marosa Robi'atul A P 10 12 10 112,3 80 86 83 83,0
9 5 3
15 Ahmad Firdaus L 11 12 12 124,0 80 90 88 86,0
5 9 8
16 Nurkomala Hikmah P 10 10 90 97,7 62 72 69 67,7
3 0
17 Endang P 111 10 11 109,3 56 60 71 62,3
Lasminawati 4 3
18 Nopiana Mashuri P 13 10 10 116,3 12 77 80 92,3
7 6 6 0
19 Haula Suci L P 10 92 93 95,7 72 69 70 70,3
2

b. Denyut Jantung

No Nama Jenis Denyut Jantung/Menit pada Keadaan


Kelamin Normal Aktivitas Ringan Aktivitas Berat
U1 U2 U3 X U1 U2 U3 X U1 U2 U3 X
1 M. Hidayatullah L 103 95 105 101,0 115 107 116 112,7 122 140 136 132,7
2 Baiq Nely P 93 97 90 93,3 87 108 110 101,7 159 139 131 143,0
Widya A
3 Sulastri P 105 94 91 96,7 102 88 111 100,3 97 97 106 100,0
Hidayanti
4 Titan Nuansa P P 75 77 79 77,0 84 82 93 86,3 106 102 123 110,3
5 Baiq Heni P 98 97 97 97,3 106 112 105 107,7 121 118 112 117,0
Febriana
6 Ezha Vandia S P 88 88 89 88,3 89 94 96 93,0 106 116 135 119,0
7 Monica Rizky H P 86 91 88 88,3 87 96 87 90,0 112 115 117 114,7
8 Rina Aprianti P 97 92 100 96,3 122 110 103 111,7 114 128 133 125,0
9 Miftahul P 99 104 87 96,7 88 82 96 88,7 120 121 123 121,3
Hasanah
10 Irfa Hijrati P 94 103 110 102,3 105 112 115 110,7 115 119 121 118,3
11 Raodatul P 95 78 81 84,7 91 84 89 88,0 93 95 101 96,3
Mardiyah
12 Sandrian Jasa L 78 103 102 94,3 123 121 122 122,0 130 130 141 133,7
13 Widya Rani R P 70 80 95 81,7 102 103 110 105,0 124 116 116 118,7
14 Marosa Robi'atul P 77 73 85 78,3 88 85 86 86,3 108 112 107 109,0
A
15 Ahmad Firdaus L 75 99 78 84,0 125 125 124 124,7 134 128 1455 572,3
16 Nurkomala P 90 99 98 95,7 96 103 81 93,3 137 107 121 121,7
Hikmah
17 Endang P 104 103 109 105,3 112 115 101 109,3 114 110 115 113,0
Lasminawati
18 Nopiana P 103 102 95 100,0 107 100 105 104,0 113 107 118 112,7
Mashuri
19 Haula Suci L P 115 100 107 107,3 106 101 120 109,0 132 121 117 123,3
F. Pembahasan
Praktikum ini bertujuan untuk mengukur tekanan darah dan denyut
jantung. Pada praktikum ini digunakan praktikan sebagai sampel penelitian
untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara akivitas fisik terhadap
tekanan darah dan denyut jantung manusia. Tekanan darah yang diukur pada
praktikum ini adalah tekanan darah sistole dan diastole. Pada praktikum ini
dilakukan tiga aktivitas fisik sebagai perbandingan yaitu aktivitas normal,
aktivitas ringan berupa jalan ditempat selama 5 menit, dan aktivitas berat
yaitu naik turun tangga selama 5 menit.
Tekanan darah adalah daya dorong darah ke semua arah pada seluruh
permukaan yang tertutup; yaitu, pada dinding bagian dalam jantung dan
pembuluh darah. Tekanan darah berasal dari aksi pemompaan jantung
memberikan tekanan yang mendorong darah melewati pembuluh-pembuluh.
Darah mengalir melalui system pembuluh tertutup karena ada perbedaan
tekanan atau gradient tekanan antara ventrikel kiri dan atrium kanan.
Pengukuran tekanan darah dapat dilakukan dengan dua cara yaitu secara
langsung dan tidak langsung. Secara langsung dengan memasukkan kanula
ke dalam pembuluh darah arteri dan dimonitor dengan alat pendeteksi
tekanan darahnya (tidak lazim dipakai). Cara tidak langsung dengan
menggunakan alat sphygmomanometer. Tekanan darah biasanya
digambarkan sebagai rasio tekanan sistolik terhadap tekanan diastolik,
dengan nilai dewasa normalnya berkisar dari 100/60 mmHg sampai 140/90
mmHg. Rata-rata tekanan darah normal biasanya 120/80 mmHg. secara
umum tekanan darah yang ideal adalah 120/80 mmHg (sistolik/diastolik).
Batas normal adalah bila tekanan sistolik tidak lebih dari 140 mmHg dan
tekanan diastolik tidak lebih dari 90 mmHg. Tekanan darah termasuk
kategori tinggi jika tekanan sistolik lebih dari 160 mmHg dan diastolik di
atas 99 mmHg, dalam 3 kali pemeriksaan berturut11 turut selama selang
waktu 2-8 minggu. Menurut WHO, tekanan darah dianggap normal bila
kurang dari 135/85 mmHg, dikatakan hipertensi bila lebih dari 140/90
mmHg, dan diantara nilai tersebut digolongkan normal tinggi.
Denyut nadi adalah denyutan arteri dari gelombang darah yang
mengalir melalui pembuluh darah sebagai akibat dari denyutan jantung.
Denyut nadi sering diambil di pergelangan tangan untuk memperkirakan
denyut jantung. Denyut nadi dapat dengan mudah diperiksa dengan jari
tangan atau dengan cara palpasi, disamping itu dapat pula ditentukan dengan
menggunakan peralatan elektronik yang sederhana maupun yang modern.
Denyut nadi dan tekanan darah merupakan faktor-faktor yang dipakai
sebagai indikator untuk menilai sistem kardiovaskuler seseorang. Selain dua
hal tersebut, biasanya dapat dilakukan pengukuran kolesterol dalam darah
yakni dengan mengukur rasio LDL atau kolesterol jahat terhadap HDL atau
kolesterol baik; serta tes doppler. Tes ini digunakan untuk menentukan
seberapa baik sirkulasi darah ke seluruh sistem kardiovaskular. Pemeriksaan
ini menggunakan instrumen komputer yang canggih untuk mengukur secara
akurat tekanan darah atau volume darah, yang mengalir ke seluruh sistem
sirkulasi, termasuk tangan, kaki, tungkai, lengan dan leher Denyut nadi
(pulse rate) menggambarkan frekuensi kontraksi jantung seseorang.
Pemeriksaan denyut nadi sederhana, biasanya dilakukan secara palpasi.
Palpasi adalah cara pemeriksaan dengan meraba, menyentuh, atau merasakan
struktur dengan ujung-ujung jari; sedangkan pemeriksaan dikatakan
auskultasi, apabila pemeriksaan dilakukan dengan mendengarkan suara-suara
alami yang diproduksi dalam tubuh. Pada umumnya, pengukuran denyut
nadi dapat dilakukan pada sembilan titik yaitu arteri radialis, arteri
brakhialis, arteri carotis communis, arteri femoralis, arteri dorsalis pedis,
arteri popolitea, arteri temporalis, arteri apical, arteri tibialis posterior.
Secara umum ada dua komponen tekanan darah, yaitu tekanan darah
sistolik (angka atas) yaitu tekanan yang timbul akibat pengerutan bilik jantung
sehingga ia akan memompa darah dengan tekanan terbesar, dan diastolik
(angka bawah) yang merupakan kekuatan penahan pada saat jantung
mengembang antar denyut, terjadi pada saat jantung dalam keadaan
mengembang (saat beristirahat). Tekanan darah normal (normotensi) sangat
dibutuhkan untuk mengalirkan darah ke seluruh tubuh, yaitu untuk
mengangkut oksigen dan zat-zat gizi. Tekanan darah ada dalam pembuuh
darah, sedangkan tekanan darah tertinggi ada dalam arteri terbesarMaka yang
dimaksud dengan tekanan sistole adalah tekanan puncak yang ditimbulkan di
arteri sewaktu darah dipompa ke dalam pembuluh tersebut selama kontraksi
ventrikel, sedangkan tekanan diastole adalah tekanan terendah yang terjadi di
arteri sewaktu darah mengalir ke pembuluh hilir sewaktu relaksasi ventrikel.
Selisih antara tekanan sistole dan diastole, ini yang disebut dengan blood
pressure amplitude atau pulse pressure.
Sphygmomanometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur
tekanan darah arteri. Alat ini terdiri dari sebuah manset elastis yang berisi
kantong karet tiup. Ketika manset diikatkan pada lengan, inflasi dari kantong
karet memampatkan jaringan bawah manset. Jika kantong karet membengkak
untuk tekanan yang melebihi nilai puncak gelombang nadi, arteri terus
melemah dan tidak ada gelombang pulsa yang bisa teraba di arteri perifer.
Jika tekanan dalam spontan secara bertahap dikurangi, suatu titik akan tercapai
di mana terdapat gelombang pulsa sedikit melebihi tekanan pada jaringan
sekitarnya dan dalam kantong karet. Pada tingkat itu, denyut nadi menjadi
teraba dan tekanan yang ditunjukkan pada manometer air raksa adalah ukuran
dari nadi puncak atau tekanan sistolik.
Mekanisme kerja alat ini adalah ketika aliran darah mengalir melalui
arteri di bawah manset dengan cepat dan mempercepat kolom darah di cabang
arteri perifer, menghasilkan turbulensi dan suara khas, yang dapat didengar
melalui stetoskop. Sebagian tekanan dalam manset dikurangi lebih lanjut.
Perbedaan antara tekanan sistolik dan tekanan manset semakin melebar dan
arteri terbuka selama beberapa waktu. Secara umum, jumlah darah
bergelombang di bawah manset juga sama meningkatnya, dan suara jantung
melalui stetoskop cenderung mengeras. Ketika tekanan dalam manset turun di
bawah tekanan minimal gelombang nadi, arteri tetap terbuka terus menerus
dan suara yang dipancarkan menjadi teredam karena darah terus mengalir dan
derajat percepatan darah oleh gelombang pulsa tiba-tiba dikurangi. Pada masih
rendah manset tekanan, suara hilang sama sekali sebagai aliran laminar dan
aliran darah menjadi normal kembali. Adapun bunyi yang didengar saat
auskultasi pemeriksaan tekanan darah disebut dengan bunyi korotkoff, yakni
bunyi yang ditimbulkan karena turbulensi aliran darah yang ditimbulkan
karena oklusi parsial dari arteri brachialis. Berbagai faktor memepengaruhi
denyut nadi dan tekanan darah, seperti halnya aktivitas hormon, rangsang
saraf simpatis, jenis kelamin, umur, suhu tubuh, termasuk juga diantaranya
posisi dan aktivitas fisik.
Berdasarkan data kelompok dan data kelas yang didapatkan tekanan
darah saat sistolik dan diastolic berbeda-beda masing-masing orang, begitu
juga dengan denyut jantung pada saat keadaan normal, aktiivitas ringan,
maupun saaat melakukan aktivitas berat. Hasil ini meunjukkan bahwa
aktivitas, emosi, jenis kelamin, umur mempengaruhi besarnya tekanan sistol,
diastol, dan denyut nadi. Dimana semakin berat aktivitas yang dilakukan maka
semakin besar pula tekanan jantung yang akan dihasilkan dan denyut jantung
yang dihasilkan. Begitu pula pada data kelas secara umum memnggambarkan
adanya perbedaan tekanan darah dan denyut nadi pada beberapa aktivitas yang
dilakukan.

G. Kesimpulan dan Saran


1. Kesimpulan
Berdasarkan tujuan, hasil pengamatan, dan pembahasan maka
dapat disimpulkan sebagai berikut:
Denyut nadi adalah denyutan arteri dari gelombang darah yang
mengalir melalui pembuluh darah sebagai akibat dari denyutan
jantung.
Tekanan darah adalah daya dorong darah ke semua arah pada seluruh
permukaan yang tertutup; yaitu, pada dinding bagian dalam jantung
dan pembuluh darah. Tekanan darah berasal dari aksi pemompaan
jantung memberikan tekanan yang mendorong darah melewati
pembuluh-pembuluh.
Rata-rata tekanan darah normal biasanya 120/80 mmHg. secara umum
tekanan darah yang ideal adalah 120/80 mmHg (sistolik/diastolik).
Tekanan darah biasanya digambarkan sebagai rasio tekanan sistolik
terhadap tekanan diastolik, dengan nilai dewasa normalnya berkisar
dari 100/60 mmHg sampai 140/90 mmHg.
Sphygmomanometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur
tekanan darah arteri. Alat ini terdiri dari sebuah manset elastis yang
berisi kantong karet tiup.
Secara umum ada dua komponen tekanan darah, yaitu tekanan darah
sistolik (angka atas) yaitu tekanan yang timbul akibat pengerutan bilik
jantung sehingga ia akan memompa darah dengan tekanan terbesar,
dan diastolik (angka bawah) yang merupakan kekuatan penahan pada
saat jantung mengembang antar denyut, terjadi pada saat jantung
dalam keadaan mengembang (saat beristirahat).
Terdapat perbedaan antara tekanan darah dan denyut nadi antara
aktivitas normal, aktivitas ringan, dan aktivitas berat. Dimana semakin
berat aktivitas yang dilakukan maka semakin besar pula tekanan
jantung yang akan dihasilkan dan denyut nadi yang dihasilkan.

2. Saran

DAFTAR PUSTAKA
Campbell, Neil A., Reece, J.B., & Mitchell, L.G. 2000. Biologi, Edisi Kelima-
Jilid 3. Jakarta: Erlangga.
Kimbal. 1983. Biologi. Jakarta: erlangga.
Soewolo, Soedjono Basoeki & Titi Yudani. 2005. Fisiologi manusia. Malang:
Universitas Negeri Malang.

Anda mungkin juga menyukai