DISUSUN OLEH
NAMA : ROZI HAMZAN HADI
NIM : 300STYC22
KELAS : A5/ INTERNATIONAL CLASS
YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NTB
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
PROGAM STUDI PENDIDIKAN NERS TAHAP AKADEMIK
2022/2023
• Tujuan praktikum :
1. Mampu menyebutkan anatomi jantung dan pembuluh darah
2. Mampu menjelaskan fungsi jantung dan peredaran darah
• Dasar Teori
Sistem kardiovaskuler merupakan bagian dari tubuh yang sangat penting karena
merupakan pengatur. Sistem kardiovaskuler terdiri dari jantung yang merupakan pompa,
dengan jaringan pembuluh darah yang luas, yang bertugas sebagai pengangkut untuk
darah. Sistem kardiovaskular pada prinsipnya terdiri dari jantung, penbuluh darah dan
limfe. Sistem ini berfungsi untuk mengangkut oksigen, nutrisi dan zat-zat lain untuk di
distribusikan ke seluruh tubuh serta membawa bahan-bahan hasil akhir metabolisme
untuk di keluarkan dari tubuh. Ukuran jantung sekitar sedikit lebih besar dari satu
kepalan tangan dengan berat pada rentang 7-15 ons. Dalam sehari nya jantung mampu
memompa sampai 100.000kali dan dapat memompa darah sampai 7.571 liter. Jantung di
lapisi oleh lapisan perikardium yang tersusun oleh membrane fibroserosa dan
permukaaan pembuluh darah besar.
• Alat dan bahan
Alat : gambar anatomi jantung, ,
Bahan : alat tulis
• Cara kerja:
Mengamati anatomi jantung:
• Hasil Praktikum:
• Arteriola
• Venula
• Vena
• kapiler
Gambar 3. Anatomi suplai darah bagi jantung
Keterangan:
a. cabang arteri coronaria sinistra
b. arteri coronaria sinistra
c. cabang arteri coronaria dextra
d. vena cava inferior
e. arteri coronaria dextra
f. vena cava superior
Jawaban menjodohkan:
Pernyataan Organ
Memisahkan antara ventrikel kanan dengan paru-paru Katub pulmonal
Pembuluh darah yang mengalirkan darah yang kaya CO2 dari seluruh Vena
tubuh kembali jantung
Sebagai sekat antar ventrikel atau antar atrium Septum
Memisahkan antara atrium kiri dan ventrikel kiri Katub bicuspid
Arteri mengalirkan darah yang kaya oksigen ke seluruh tubuh, kecuali Arteri
ke arteri pulmonalis
2. Tekanan darah merupakan faktor yang sangat penting pada sistem sirkulasi. Terdapat
dua macam kelainan tekanan darah yakni dikenal dengan hipertensi atau tekanan darah
tinngi dan hipotensi atau tekanan darah rendah.
• Tujuan pratikum
2. Mampu menentukan faktor yang mempengruhi hasil pengukuran denyut nadi dan
tekanan darah
Alat : Meja kerja dan kursi, spighnomanometer, stetoskop, stopwatch/ arloji, alat
tulis Bahan : Lembar catatan
• Cara kerja:
•
• Memeriksa Denyut Nadi secara palpasi
Memilih probandus
Memompa udara kedalam manset sampai denyut arteri radialis dextra tak teraba
Mengeluarkan udara dalam manset secara pelan , mencatat tinggi Hg pada manometer
dimana arteri radialis pertama kali teraba kembali. Nilai menunjukkan besar tekanan
sistolik secara palpasi
Tentukan letak arteri brachialis dextra secara palpasi pada fossa cubiti dan letakkan
stethoscope di atas arteri tersebut
Memompakan udara ke dalam manset, maka akan terdengan suara bising arteri
brachialis dextra melalui stethoscope
Memompa udara terus ke manset sampai suara bising arteri brachialis dextra akan
hilang
Memompa terus udara ke dalam manset sampai tinggi Hg pada manometer berkisar 20
mmHg diatas titik dimana suara bising arteri brachialis hilang
Keluarkan udara dalam manset perlahan, hingga terdengan lagi suara bising arteri dan
terlihat tinggi Hg pada manometer, didapatkan tekanan darah sistolik. Dan setelah
diturunkan lagi suara bising tersebut menghilang, didapat tekanan darah diastolic
• Hasil Praktikum
Umu TD TD
TB BB Nadi TD
N P/ r Sistol Diastol Aktivita
Nama (cm (kg (x/mnt palpas
o L ( thn ( mm (mmHg s
) ) ) i
) Hg ) )
Kelompok 1
1 Mestanika P 18 163 63 55 100 100 90 Biasa
larasakti
2 David L 19 166 72 92 110 110 80 Suka
pratama olahraga
hakim
Kelompok 2
3 Deby P 18 160 45 91 90 90 70 Jarang
selomita olahraga
putri
4 Putri P 18 153 35 61 100 100 90 Jarang
nindy olahraga
pariha
Kelompok 3
5 Ni made P 18 168 65 78 110 110 70 Biasa
sari
darmayant
i
6 Zulkarnae L 18 160 45 75 100 100 60 Biasa
n
Kelompok 4
7 Riyan L 18 180 58 60 120 120 100 Biasa
Firmansya
h
8 Huspita P 17 154 45 64 100 100 70 Biasa
Handayan
i
Kelompok 5
9 Ayu putri P 18 157 38 85 100 100 90 Jogging
lestari
10 Nia aulia P 19 158 50 84 110 110 80 Biasa
Kelompok 6
11 Dila tri P 18 159 37 78 90 90 70 Jarang
wahyu olahraga
12 Juwita P 19 163 65 80 80 80 60 Jarang
putri olahraga
Kelompok 7
13 Tiara P 19 157 52 66 110 110 80 Jarang
Oktaviani olahraga
14 Annisa P 18 151 45 94 110 110 80 Jarang
fitri ayu olahraga
• TUJUAN PRAKTIKUM
• Mampu menyebutkan anatomi sistem pernapasan
• Dasar Teori
• Struktur dari sistem pernapasan
Komponen Fungsi
Hidung Lubang hidung memungkinkan udara untuk masuk dan keluar rongga
hidung; filter rongga hidung, menghangatkan, dan melembabkan udara
yang dihirup
Faring Membawa udara antara rongga hidung dan laring; filter,
menghangatkan, dan melembabkan udara yang dihirup; berfungsi
sebagai jalan terusan untuk makanan dari mulut ke kerongkongan;
menyetarakan tekanan udara dengan telinga tengah melalui tabung
pendengaran
Laring Membawa udara antara faring dan trakea; mengandung pita suara
untuk menghasilkan suara dalam vokalisasi; mencegah obyek masuk
trakea
Trakea Membawa udara antara laring dan bronkus; filter, menghangatkan, dan
melembabkan udara yang dihirup
Bronkus Membawa udara antara trakea dan bronkiolus; filter, menghangatkan,
dan melembabkan udara yang dihirup
Bronkiolus Mengatur laju aliran udara melalui bronkokonstriksi dan bronkodilatasi
Alveoli Memungkinkan pertukaran gas antara udara di alveoli dan darah dalam
kapiler sekitarnya
2
2. Proses Pernapasan
• Pertukaran Gas
• Respirasi internal (respirasi jaringan). Pertukaran gas yang terjadi antara darah
dan sel jaringan. Pada respirasi internal darah melepaskan oksigen dan mengikat
karbon dioksida.
•
• Mekanisme Pernapasan
• Alat dan bahan
Alat:
• Gambar/model anatomi pernapasan manusia
• Alat tulis
• Cara kerja:
Mengamati anatomi jantung:
• Hasil Praktikum
Keterangan :
• Hidung/ nasal
• Mulut
• Laring
• Trakea
• Bronkus
• Bronkiolus
• Alveoli
• Alveolus
Gambar 1. Anatomi paru-paru
• Pembahasan
Sistem pernapasan berfungsi untuk membantu manusia menghirup oksigen dan
mengeluarkan karbon dioksida. Selama proses pernapasan, saluran pernapasan berfungsi
sebagai tempat lintasan dan tempat pertukaran udara di dalam tubuh manusia. Urutan saluran
pernapasan adalah sebagai berikut: rongga hidung – faring – laring – trakea – bronkus –
bronkiolus – alveolus – alveoli
• Tujuan praktikum
1. Mampu menyebutkan anatomi sistem pernapasan
2. Mampu menjelaskan proses pernapasan
• Alat dan bahan
Alat
Meja periksa dan kursi
Arloji/ jam tangan
Lembar catatan
Alat tulis
• Hasil praktikum
Macam-macam kegiatan
Berat
Nama BB Ringan Sedang ( naik Riwayat/
No P/L
responden (kg) ( duduk ( lari 2 turun aktivitas
1 mnt ) mnt ) tangga 3
mnt )
Kelompok 1
1 Mestanika P 63 22 x/mnt 42 37 x/mnt Normal
larasakti x/mnt
2 David pratama L 72 17 x/mnt 39 64 x/mnt Suka olahraga
hakim x/mnt
Kelompok 2
3 Deby selomita P 45 17 x/mnt 39 66 x/mnt Normal
putri x/mnt
4 Putri nindy P 35 22 x/mnt 36 52 x/mnt Normal
pariah x/mnt
Kelompok 3
5 Ni made sari P 65 21 x/mnt 40 50 x/mnt Normal
darmayanti x/mnt
6 M. Rifqi L 100 24 x/mnt 29 48 x/mnt Normal
habibullah x/mnt
Kelompok 4
7 Riyan L 58 20 x/mnt 22 23 x/mnt Normal
Firmansyah x/mnt
8 Huspita P 45 20 x/mnt 23 24 x/mnt Normal
Handayani x/mnt
Kelompok 5
9 Ayu putri lestari P 38 24 x/mnt 38 40 x/mnt Normal
x/mnt
10 Nia aulia P 50 22 x/mnt 34 38 x/mnt Normal
x/mnt
Kelompok 6
11 Baiq annisa P 45 25 x/mnt 37 42 x/mnt Riwayat penyakit
x/mnt asma
12 Siti mustia dian P 45 17 x/mnt 27 37 x/mnt Normal
x/mnt
Kelompok 7
13 Tiara Oktaviani P 52 18 x/mnt 25 30 x/mnt Normal
x/mnt
14 Annisa fitri ayu P 45 28 x/mnt 45 25 x/ mnt Normal
x/mnt
TEMA 3 : PRAKTIKUM SISTEM PERSARAFAN KEGIATAN
PRAKTIKUM 1: ANATOMI SISTEM PERSARAFAN
• Pembahasan
istem saraf pada manusia terdiri dari otak, sumsum tulang belakang, organ
sensorik (mata, telinga, dan organ lainnya), dan semua syarat yang menghubungkan
organ-organ tersebut dengan seluruh tubuh. Sistem ini bekerja dengan mengambil
informasi melalui bagian tubuh atau indra tertentu, kemudian memproses informasi
tersebut, serta memicu reaksi, seperti membuat otot kita bergerak, merasa sakit, atau
bernapas.
• Tujuan praktikum
• Mampu menyebutkan anatomi system saraf
• Mampu menjelaskan fungsi masing-masing struktur organ system saraf
• Alat dan bahan
• Alat : gambar/model system saraf
• Bahan : alat tulis
• Cara kerja
Mengamati anatomi jantung:
• Hasil praktikum
aG. ambar Anatomi Neuron
Keterangan :
• Dendrit
• Badan sel
• Sel schwann
• Sinapsis
• Bodus ranvier
• Selubung mieln
nukleus
b. Gambar Anatomi Siste Syaraf
Keterangan :
• meninges
• otak tengah
• pons varoli
• medulla oblongta
• sumsum tulang belakang
• otak kecil (cerebellum)
• otak besar
c. Gambar Anatomi Sistem Syaraf Tepi
Keterangan :
• saraf kepala ( kranial )
• saraf leher ( 8 pasang )
• saraf punggung ( 12 pasang )
• saraf pinggal/lumbal ( 5 pasang )
• saraf pinggul/sacral ( 4 pasang )
• saraf ekor/cocxae ( 1 pasang )
saraf spinal
PRAKTIKUM 2: PRAKTIKUM PEMERIKSAAN REFLEKS FISIOLOGIS
• Tujuan praktikum
Bahan-bahan yang digunakan yaitu: kapas, aquades, lembar catatan, alat tulis
• Cara kerja
Penilaian refleks
NILAI KARAKTERISTIK
2+ Normal dengan kekuatan otot yang dapat terlihat dari Gerakan lengan
atau tungkai
• Hasil praktikum
• pembahasan
Sistem muskuloskeletal adalah sistem yang terdiri dari otot, jaringan ikat, saraf, serta
tulang dan sendi. Sistem ini berperan penting dalam gerakan tubuh. Oleh karena itu, bila
sistem muskuloskeletal terganggu, kemampuan dalam bergerak dan melakukan aktivitas pun
bisa terganggu.
• Tujuan Praktikum
• Mampu menyebutkan struktur jaringan tulang dan klasifikasi tulang (skeletal).
• Mampu menjelaskan klasifikasi berdasarkan gerakan dan struktur sendi.
• Mampu menjelaskan klasifikasi berdasarkan struktur dan lokasi otot.
• Dasar teori
• Struktur dan Klasifikasi Jaringan Tulang
Skeletal disebut juga sistem rangka, yang tersusun atas tulang-tulang. Tubuh kita
memiliki 206 tulang yang membentuk rangka
• Struktur Tulang
Secara makroskopis tulang terdiri dari dua bagian yaitu pars spongiosa
(jaringan berongga) dan pars kompakta (bagian yang berupa jaringan padat).
Permukaan luar tulang dilapisi selubung fibrosa (periosteum); lapis tipis jarigan ikat
(endosteum) melapisi rongga sumsum dan meluas ke dalam kanalikuli tulang
kompak.
Membran periosteum berasal dari perikondrium tulang rawan yang
merupakan pusat osifikasi. Periosteum merupakan selaput luar tulang yang tipis.
Periosteum mengandung osteoblas (sel pembentuk jaringan tulang jaringan ikat dan
pembuluh darah. Periosteum merupakan tempat melekatnya otot-otot rangka (skelet)
ke tulang dan berperan dalam memberikan nutrisi, pertumbuhan dan reparasi tulang
rusak.
• Klasifikasi Tulang
Berdasarkan Bentuknya: tulang Panjang, pendek, pipih, dan tulang tidak beraturan.
• Sendi tulang rawan atau amfiartroses adalah sendi dengan gerakan sedikit dan
permukaan persendiannya dipisahkan oleh bahan-antara dan hanya dan
mungkin sedikit gerakan misalnya simfisis pubis.
• Sendi sinovial atau diartroses adalah persendian yang bergerak bebas dan terdapat
banyak ragamnya.
• Cara kerja
Mengamati anatomi jantung:
Keterangan:
• Identifikasi bagian tulang panjang
Keterangan:
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
• Identifikasi tulang tengkorak
Keterangan:
• Os frontalis
• Os parietal
• Os temporal
• Os occipital
• Os baji
• Os lacrimal
• Os nasal
• Os zygomaticum
• Os maxilla
• os lingual
• Os mandibulla
Gambar 4. Bagian tulang tengkorak dan suturanya (sendi)
PRAKTIKUM 2: PRAKTIKUM PEMERIKSAAN TONUS DAN KEKUATAN OTOT
• Tujuan Praktikum
alat dan bahan yang digunakan : alas tidur, lembar catatan dan alat tulis
• Cara kerja
• Hasil praktikum
Atetose : kelainan gerak tubuh yg ditandai dngn gerakan mnggliat atau mliuk yg
lambat, berulang dan tak sadar, terutama di tngn, leher, jari, lengan dan
kaki.
Spasme : Kontraksi pada satu otot atau lebih secara tiba-tiba yg tidak disengaja.
Kondisi ini bisa membuat penderitanya mersa tidak nyaman, nyeri keram
atau bahkan tidak bisa bergerak
Tik : termasuk sindrom tourette, adalah salah satu gangguan mental yg ditandai
adanya pergerakan (tic motorik) atau vokalisasi (tic vokalis) yg cepat dan
berulang-ulang tidak bersifat ritmis, tidak bisa dikendalikan atau bisa
dikendalikan secara parsial, dan terjadi secara mendadak
Miokloni otot : kejang otot yg terjadi secara tiba-tiba. Gerakan ini tidak disengaja dan
tidak dapat dihentikan atau dikendalikan.
Fleksi: Gerak otot yang menekuk. Gerakan ini ditimbulkan oleh otot fleksor misal
pada siku, lutut, ruas-ruas jari.
Ekstensi sendi: gerak otot meluruskan yg timbul dari otot ekstensor misal pd lengan
4: seluruh gerakan otot dapat dilakukan dengan benar dan dapat melawan tahanan
ringan dan sedar dari pemeriksa
2: Di (gravitasi)dapatkan gerakan tetapi gerakan ini tidak mampu melawan gaya berat
1: kontraksi minimal dapat terasa atau teraba pada otot yang bersangkutan tanpa
mengakibatkan gerakan
• PEMBAHASAN
Pemeriksaan tonus:
Pemeriksaan kekuatan otot:
• KESIMPULAN
• Struktur jaringan tulang
TEMA 5: Praktikum Sistem Pencernaan
A. Tujuan Pratikum
B. Dasar Teori
Tubuh organisme harus mendapatkan gizi untuk memenuhi kebutuhan energi. Sistem
pencernaan merupakan sistem yang memproses mengubah makanan dan menyerap sari
makanan yang berupa nutrisi-nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Sistem pencernaan juga
akan memecah molekul makanan yang kompleks menjadi molekul yang sederhana dengan
bantuan enzim sehingga mudah dicerna oleh tubuh. Organ utama yang menyusun sistem
pencernaan menusia (menurut fungsinya) adalah mulut, kerongkongan, lambung, usus halus,
usus besar, rektum dan anus. Sementara organ pendukung lainnya adalah pankreas, kandung
empedu dan hati
D. Cara Kerja
E. Hasil Pratikum
TEMA 6: Praktikum Sistem Reproduksi
A. Tujuan Pratikum
B. Dasar Teori
Organ reproduksi wanita terdiri atas genetalia eksterna (vulva); terdiri atas labia
mayora, labia minora, klitoris, orifisium vagina, hymen, dan kelenjar vestibular (kelenjar
Bartholini) dan genetalia internal; vagina, uterus, dua tuba fallopi, dan dua ovarium.
D. Cara Kerja
E. Hasil Pratikum
Kegiatan Praktikum 2: Praktikum Anatomi Sistem Reproduksi Lakilaki
• Tujuan Pratikum
• Dasar Teori
• Hasil Pratikum
• Tujuan Pratikum
• Dasar Teori
Indera ini berfungsi untuk mengenali setiap perubahan lingkungan, baik yang
terjadi di dalam maupun di luar tubuh. Indera yang ada pada makhluk hidup, memiliki
sel-sel resep tor khusus. Sistem indera pada manusia dibagi menjadi 5 yaitu : Indra
Penglihatan ( Mata), . Indera Pendengaran dan Keseimbangan (Telinga), Indera
penciuman/pembau (Hidung), Indera Pengecap (Lidah), Indera Peraba (Kulit)
• Cara Kerja
• Hasil Pratikum
Daftar pustaka
https://books.google.co.id/books?
hl=id&lr=&id=Rm9nDwAAQBAJ&oi=fnd&pg=PR6&dq=kardiovaskuler&ots=woZqIExvQ
C&sig=kq_wYMN2AXYsNeOUe84bd78GXp0&redir_esc=y#v=onepage&q=kardiovaskuler
&f=false
https://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek/article/viewFile/691/622
https://core.ac.uk/reader/235573620
https://www.kompas.com/sains/read/2021/09/08/160200523/organ-sistem-pernapasan-
manusia-dan-fungsinya?page=all.
Mashudi S. 2012. Buku Ajar Anatomi dan Fisiologi Dasar (aplikasi peta konsep
pembelajaran). Salemba Medika. Jakarta Syaifuddin. 2012. Latihan Soal dan Jawab Fisiologi
Tubuh Manusia Latihan Praktik KBK untuk mahasiswa keperawatan Edisi 2. Salemba
Medika: Jakarta Syaifuddin. (2016). Ilmu Biomedik Dasar. Salemba Medika: Jakarta. Waugh,
A., and Grant, A., (2011). Ross and Wilson Anatomy and Physiology in Health and Illness
10th ed. Elsevier. Singapor