Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

Frekuensi Denyut Nadi

Disusun Oleh :

Najwa Firda Winata


XI-2 (22)
1240

SMAN TARUNA NALA JAWA TIMUR


TAHUN PELAJARAN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas yang berjudul “Laporan
Praktikum Biologi Frekuensi Denyut Nadi” ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari laporan praktikum ini adalah untuk memenuhi
tugas pada mata pelajaran Biologi. Selain itu, laporan praktikum ini juga bertujuan
untuk menghitung frekuensi denyut nadi pada kondisi normal dan mengetahui faktor-
faktor yang mempengaruhi frekuensi denyut nadi.

Saya mengucapkan terima kasih kepada guru mata pelajaran Biologi kelas XI yang
telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan.

Saya menyadari, tugas yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun kami butuhkan demi kesempurnaan laporan
praktikum ini.

Malang, 20 September 2023

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...............................................................................................

KATA PENGANTAR..............................................................................................

DAFTAR ISI............................................................................................................

BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................
a. Latar Belakang.........................................................................................
b. Rumusan Masalah....................................................................................
c. Hipotesis...................................................................................................

BAB 2 METODE PENELITIAN...........................................................................


a. Alat dan Bahan.........................................................................................
b. Cara Kerja................................................................................................

BAB 3 HASIL PENELITIAN................................................................................


a. Hasil Data.................................................................................................
b. Pembahasan..............................................................................................

BAB 4 KESIMPULAN...........................................................................................

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN

a. Latar Belakang
Denyut nadi adalah ukuran untuk mengetahui berapa kali pembuluh
darah arteri mengembang dan berkontraksi dalam satu menit sebagai respons
terhadap detak jantung. Jumlah denyut nadi umumnya sama dengan detak
jantung, sebab kontraksi jantung menyebabkan peningkatan tekanan darah dan
denyut nadi di arteri. Jumlah denyut nadi setiap orang bisa berbeda-beda.
Denyut nadi yang rendah biasanya terjadi saat sedang tidur atau beristirahat
dan akan meningkat ketika berolahraga. Rata-rata denyut nadi normal manusia
adalah sekitar 60–100 kali per menit
Beberapa hal yang menyebabkan denyut nadi meningkat, di antaranya :
 Aktivitas fisik
 Anemia
 Konsumsi obat-obatan (obat tiroid, obat alergi, & obat batuk)
 Kebiasaan merokok dan konsumsi minuman berakohol
 Obesitas
Secara umum, jumlah denyut nadi normal per menit sesuai usia, seperti
berikut, bayi sampai usia 1 tahun umunya 100-160 kali per menit. Anak usia 1-
10 tahun memiliki denyut nadi 70-120 kali per menit. Anak usia 11-17 tahun
biasanya 60-100 kali per menit. Sedangkan orang dewasa memiliki denyut nadi
60-100 kali per menit.

b. Rumusan Masalah
1. Apa saja yang mempengaruhi denyut nadi?
2. Bagaimana cara menghitung denyut nadi normal?
3. Apa yang terjadi jika denyut nadi lemah?
4. Mengapa denyut nadi seorang obesitas lebih tinggi?

c. Hipotesis
1. Beberapa hal yang mempengaruhi denyut nadi adalah usia, suhu udara,
posisi tubuh, emosi, ukuran tubuh, dan efek samping obat.
2. Menghitung denyut nadi normal bisa dilakukan dengan menggunakan dua
jari (telunjuk dan jari tengah) untuk meraba nadi di pergelangan tangan
sampai merasakan denyutannya lalu menghitung jumlah denyut nadi selama
satu menit, atau bisa juga dengan cara menghitung per 15 detik lalu
dikalikan dengan empat.
3. Yang terjadi jika denyut nadi terlalu lambat menyebabkan jantung tak cukup
mampu memompa darah, sistem tubuh akan terganggu. Alhasil, tubuh tak
dapat berfungsi dengan normal dan dampaknya bisa fatal, termasuk
kematian.
4. Penderita obesitas umumnya memiliki denyut nadi yang lebih tinggi karena
jantung harus bekerja lebih keras memompa darah pada tubuh yang lebih
besar.
BAB 2
METODE PENELITIAN

a. Cara Kerja
1. Ukur BB dan TB dan catat ke dalam table
2. Tempelkan ibu jari pada pergelangan tangan kiri (di bawah ibu jari kiri) dan
tekanlah sedikit sehingga terasa ada denyut nadi
3. Hitung frekuensi denyut nadi selama satu menit. Catat data pada table.
Ulangi sebanyak 2x
4. Berjalanlah selama 5 menit
5. Hitung frekuensi denyut nadi selama satu menit. Catat hasil perhitungan ke
dalam table. Ulangi perhitungan sebanyak 2x
6. Istirahatlah selama 10 menit
7. Berlarilah selama 5 menit
8. Hitung frekeunsi denyut nadi selama satu menit. Catat hasil perhitungan ke
dalam table. Ulangi perhitungan sebanyak 2x
9. Istirahatlah selama 10 menit
10. Setelah istirahat, hitung frekeunsi denyut nadi selama satu menit. Catat hasil
perhitungan ke dalam table. Ulangi perhitungan sebanyak 2x
BAB 3
HASIL PENELITIAN

a. Hasil Data
Frekuensi Denyut Nadi
Nama L/P Umur Normal Jalan Lari Istirahat
Siswa 1 2 Rata- 1 2 Rata- 1 2 Rata-
1 2 Rata-
Rata Rata Rata Rata
Najwa P 17th 90 94 92 100 100 100 130 120 125
108 102 105
Regita P 16th 97 90 93,5 100 107 103,5 153 150 151,5 110 117 113,5
Dhea P 17th 70 75 72,5 85 80 82,5 135 130 132,5 115 110 112,5
Kayla P 16th 72 70 71 80 78 79 112 108 115
88 90 89
Zaneta P 16th 76 70 73 80 84 82 104 116 110
84 90 87
Nama Siswa Deskripsi
Najwa Normal
BB : 56 TB : 159
Regita Normal
BB : 57 TB : 160
Dhea Normal
BB : 57 TB : 157
Kayla Normal
BB : 51 TB : 161
Zaneta Normal
BB : 59 TB : 161
Berdasarkan percobaan dan pengamatan perbandingan frekuensi denyut nadi
didapat data sebagai berikut :

b. Pembahasan
Berdasarkan hasil data dari percobaan dapat dijelaskan bahwa terdapat
perbedaan frekeunsi denyut nadi pada masing-masing siswa yang disebabkan
oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut diantaranya adalah usia, suhu
udara, posisi tubuh, emosi, ukuran tubuh, jenis kelamin, aktivitas fisik dan efek
samping obat. Pada percobaan diatas, salah satu faktor yang menonjol dan
menyebabkan terjadi perbedaan frekuensi denyut nadi adalah akibat aktivitas
fisik. Aktivitas fisik dapat mempengaruhi frekuensi nadi karena aktivitas fisik
berpengaruh langsung terhadap sistem kardiovaskular, efek akut dari aktivitas
fisik dapat meningkatkan denyut nadi. Peningkatan ini disebabkan karena
peningkatan kebutuhan darah yang mengangkut O2 ke jaringan tubuh yang
aktif, mengangkut bahan buangan seperti CO2 dan produk samping
metabolisme lainnya. Akibat jika frekuensi denyut nadi sebelum dan sesudah
melakukan aktivitas fisik berjumlah sama maka asupan oksigen ke otak dan
organ tubuh lain akan berkurang. Sedang jika saat istirahat denyut jantung
berfrekuensi sama dengan berlari maka akan berakibat kegelisahan, cemas,
kerigat dingin dll.
Perubahan frekuensi denyut nadi berpengaruh terhadap darah. Denyut nadi
sebagai sistem kelistrikan dan tekanan darah sebagai pipa saluran air. Faktor
yang mempengaruhi tekanan darah adalah faktor keturunan, usia, jenis kelamin,
stres fisik dan psikis, kegemukan (obesitas), pola makan tidak sehat, konsumsi
garam yang tinggi, kurangnya aktivitas fisik, konsumsi alkohol, konsumsi
kafein, penyakit lain, dan merokok.
BAB 4
KESIMPULAN

Frekeunsi denyut nadi setiap orang selalu berbeda-beda. Faktor-faktor yang


mempengaruhi terjadinya perbedaan antara lain sebagai berikut,
a. Posisi tubuh : posisi tubuh vertikal (duduk dan berdiri) memiliki frekuensi
denyutnadi yang lebih besar daripada posisi tubuh horizontal (berbaring
atau telentang)
b. Jenis kelamin: laki-laki memiliki frekuensi denyut nadi yang lebih besar
daripada perempuan karena aktivitas laki-laki lebih berat sehingga
membutuhkan kadaroksigen yang lebih besar pula dalam tubuh.
c. Aktivitas: semakin berat atau besar aktivitas yang dilakukan maka semakin
besar pulafrekuensi denyut nadi seseorang.
d. Suhu tubuh: semakin panas suhu tubuh maka semakin cepat frekuensi
denyut nadiyang dihasilkan.
e. Usia: semakin dewasa usia seseorang frekuensi denyut nadi yang dihasilkan
semakinlambat karena perbedaan kebutuhan oksigen.
f. Berat badan: semakin berat tubuh maka frekuensi denyut nadi yang
dihasilkansemakin lembat.
g. Kondisi fisiologis: kegembiraan dan kemarahan dapat mempercepat
frekuensi denyutnadi sedangkan ketakutan, kecemasan, kesedihan dapat
memperlambat frekuensidenyut nadi. Atau dapat dikatakan, seseorang yang
stress memiliki frekuensi denyutnadi lebih besar dibanding orang dalam
keadaan
DAFTAR PUSTAKA
https://eprints.ums.ac.id/93232/1/Naskah%20Publikasi.pdf
https://ejournal.unp.ac.id/students/index.php/mat/article/viewFile/
1260/937#:~:text=Faktor%2Dfaktor%20yang%20mempengaruhi%20perubahan
%20tekanan%20darah%20adalah%20faktor%20keturunan,%2C%20dan%20merokok
%20%5B2%5D.

Anda mungkin juga menyukai