Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIKUM MINGGUAN

ANATOMI DAN FISIOLOGI MANUSIA

ACARA I

TEKANAN DARAH DAN DENYUT JANTUNG

DISUSUN OLEH :

NAMA : CATUR AJENG FEBRIANTI

NIM : E1A021118

KELAS : E / IV

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN


ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MATARAM

2023
ACARA I

TEKANAN DARAH DAN DENYUT JANTUNG

A. PELAKSANAAN PRAKTIKUM
1. Tujuan Praktikum : a. Untuk mengukur tekanan darah manusia.
b. Untuk mengukur dan menghitung
denyut jantung pada manusia.
2. Hari, tanggal praktikum : Senin, 23 Oktober 2023
3. Tempat praktikum : Laboratorium Biologi I FKIP,
Univertas Mataram.

B. LANDASAN TEORI

Tekanan darah adalah tekanan yang mendesak dinding arteri ketika


ventrikel kiri melakukan sistol kemudian diastole. Pengukurannya
menggunakan sfignomanometer. Tekanan darah sistol adalah tekanan darah
yang direkam selama kontraksi ventrikuler. Tekanan darah diastole adalah
tekanan darah yang direkam selama relaksasi ventricular. Tekanan darah
normal adalah 120/80 mmHg. Tekanan denyutan adalah perbedaan antara
tekanan sistolik dan diastolik. Tekanan denyutan normal kira-kira 40 mmHg
yang memberikan informasi tentang kondisi arteri (Soewolo dkk, 2005: 265-
261).
Jantung adalah pompa otot beruang empat yang mendorong darah
mengelilingi sirkulasi. Jantung terutama tersusun dari jaringan otot jantung.
Kedua atria mempunyai dinding yang relatif tipis dan berfungsi sebagai
ruangan penampungan bagi darah yang kembali ke jantung, dan hanya
memompa darah dalam jarak yang sangat dekat menuju ventrikel. Ventrikel
mempunyai dinding yang lebih tebal dan jauh lebih kuat dibandingkan
dengan atrium-khususnya ventrikel kiri, yang harus memompa darah keluar
ke seluruh organ tubuh melalui sirkuit sistemik. Empat katub dalam jantung
berfungsi untuk mencegah aliran balik darah. Pengukuran tekanan darah
merupakan pengujian klinik yang umum. Pengukuran ini selalu diwujudkan
sebagai suatu pecahan, misalnya 120/80. Angka dari pembilang tersebut
merupakan tekanan darah arteri selama sistole. Unit ukuran adalah torr, pada
contoh ini tekanan sama dengan tekanan yang dihasilkan oleh kolom air
raksa dengan tinggi 120 mm. Angka sebutan merupakan tekanan selama
diastole. Meskipun tekanan darah dalam waktu yang berbeda sangat
bervariasi pada orang tertentu, tekanan yang terus menerus tinggi, mungkin
suatu gejala atau sebab dari macam-macam penyakit (Campbell dkk,
2000:47).
Denyut nadi (pulse rate) menggambarkan frekuensi kontraksi jantung
seseorang. Pemeriksaan denyut nadi sederhana, biasanya dilakukan secara
palpasi. Palpasi adalah cara pemeriksaan dengan meraba, menyentuh, atau
merasakan struktur dengan ujung-ujung jari. Sedangkan pemeriksaan
dikatakan auskultasi, apabila pemeriksaan dilakukan dengan mendengarkan
suara-suara alami yang diproduksi dalam tubuh. Pada umumnya,
pengukuran denyut nadi dapat dilakukan pada sembilan titik yaitu arteri
radialis, arteri brakhialis, arteri carotis communis, arteri femoralis, arteri
dorsalis pedis, arteri popolitea, arteri temporalis, arteri apical, arteri tibialis
posterior (Saladin, 2003: 94).

C. ALAT DAN BAHAN


1. Alat
a. Alat tulis.
b. Sphygmomanometer.
c. Stetoskop.
d. Stopwatch.
2. Bahan
a. Lengan praktikan.

D. LANGKAH KERJA
Adapun langkah kerja dari praktikum ini, adalah sebagai
berikut :
1. Tekanan darah
a. Menyiapkan alat dan bahan.
b. Memasang manset didaerah lengan atas, skrup dibuka agar udara
didalamnya keluar.
c. Memasang stetostop di daerah fasa cubitalis, kemudia mendengar
denyut arteri.
d. Menutup skrup, kemudian memompa udara pada karet ke dalam
manset sampai angka di skala manometer menunjuk 120 mmHg.
e. Membuka skrup dengan perlahan sehingga udara keluar, mencatat
berapa mmHg mulai terdengar suara “dug” pertama sebagai
tekanan sistol, suara didengarkan terus hingga suara tersebut hilang
sebagai tekanan diastole.
f. Melakukan pengukuran sistol dan diastole sebanyak 3 kali, tekanan
darah digunakan rata-ratanya.
g. Melakukan cara kerja 1-5 untuk setiap anggota kelompok.
h. Mengumpulkan data kelompok sebagai data kelas, bedakan
tekanan darah pada laki-laki dan perempuan.
i. Melakukan uji statistic (uji t) apakah terdapat perbedaan rata-rata
pada laki-laki dan perempuan.
j. Memasukan hasil pengukuran dalam tabel pengamatan.
k. Membersihkan dan merapikan alat dan bahan.

2. Denyut jantung
a. Menyiapkan alat dan bahan.
b. Menghitung denyut jantung dalam keadaan normal/istirahat,
setelah 5 menit lari ditempat, dan 5 menit naik turun tangga.
c. Mengukur dengan cara menempelkan 3 jari ( telunjuk tengah dan
manis) pada nadi dibagian pergelangan tangan selama 1 menit.
d. Mengukur dari latihan/kegiatan satu ke latihan berikutnya
dilakukan pada saat istirahat 10 menit untuk mengembalikan ke
keadaan normal.
e. Mencatat hasil pengukuran dalam table pengamatan.
f. Melakukan cara kerja 1-4 untuk setiap kelompok.
g. Menggunakan data kelompok untuk uji ststistik antar kondisi
(istirahat,lari ditempat dan naik turun tangga) dan antara laki-laki
dan perempuan.
h. Membersihkan dan merapikan alat dan bahan yang telah digunakan.

E. HASIL PENGAMATAN
1. Tekanan darah
a. Data kelompok
No Nama mahasiswa Jenis Sistol diastol
kelamin

1. Mya Azmi Larasati P 94, 102, 105 = 64, 64, 67


100,3 = 65

2. Catur Ajeng P 110, 110, 108 70, 63, 61=


Febrianti =110 65

3. Zuhra Muhrani P 107, 109, 106 70, 69, 57


= 108 = 63

b. Data kelas
No Nama mahasiswa Jenis Sistol Diastole
kelamin

1. Lalu Hartayadi L 120, 117, 123 = 79, 76, 84


120 = 80

2. M. Ali Rahman L 110, 109, 112 = 90, 83, 79


110 = 84

3. Ernita Putri P 110, 106, 114 = 94, 84, 90


114 = 90

4. Fatima Azzahra P 127, 125, 125 = 77, 75, 75


125,6 =75,6

5. Erni Suryani P 105, 106, 105 = 73, 70, 73


105,3 = 72

6. Fahrizal Ibnu Dwi L 100, 105, 100 = 63, 60, 60


G 101 = 62

7. Cahaya Islamiah P 109, 112, 106 = 78, 72, 78


109 = 76

8. Lina Sapta L P 95, 114, 144 = 73, 70, 129


117,6 = 90,6

9 Hesti Nabila P 121, 104, 109 = 83, 81, 72


111,3 = 78,6

10. Mya Larasati P 94, 102, 105 = 64, 64, 67


100,3 = 65

11. Catur Ajeng P 110, 110, 108 70, 63, 61=


Febrianti =110 65

12. Zuhra Muhrani P 107, 109, 106 = 70, 69, 57


108 = 63

2. Denyut jantung
a. Data kelompok
No Nama Jenis Denyut jantung per-menit pada
mahasiswa kelamin keadaan

Istirahat Jalan Naik


ditempat turun
tangga

1. Mya Azmi P 65 90 120


Larasati

2. Catur Ajeng P 42 100 100


Febrianti
3. Zuhra Muhrani P 60 95 115

b. Data kelas
No Nama Jenis Denyut jantung per-menit pada
mahasiswa kelamin keadaan

Istirahat Jalan Naik


ditempat turun
tangga

1. Lalu Hartayadi L 83 90 122

2. M. Ali L 78 93 102
Rahman

3. Ernita Putri P 81 90 107

4. Fatima P 100 105 110


Azzahra

5. Erni Suryani P 81 90 107

6. Fahrizal Ibnu L 92 109 117


Dwi G

7. Cahaya P 73 89 80
Islamiah

8. Lina Sapta L P 110 93 120

9. Hesti Nabila P 102 86 115

10. Mya Azmi P 65 90 120


Larasati
11. Catur Ajeng P 42 100 100
Febrianti

12. Zuhra Muhrani P 60 95 115

F. PEMBAHASAN

Praktikum ini bertujuan untuk mengukur tekanan darah


seseorang dan untuk mengukur/menghitung denyut jantung
padamanusia. Pada praktikum ini digunakan praktikan sebagai sampel
penelitian untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara akivitas fisik
terhadap tekanan darah dan denyut jantung manusia. Tekanan darah yang
diukur pada praktikum ini adalah tekanan darah sistole dan diastole. Pada
praktikum ini dilakukan tiga aktivitas fisik sebagai perbandingan yaitu
aktivitas normal, aktivitas ringan berupa jalan ditempat, dan aktivitas berat
yaitu naik turun tangga.
Jantung adalah pompa otot beruang empat yang mendorong darah
mengelilingi sirkulasi. Jantung terutama tersusun dari jaringan otot jantung.
Kedua atria mempunyai dinding yang relatif tipis dan berfungsi sebagai
ruangan penampungan bagi darah yang kembali ke jantung, dan hanya
memompa darah dalam jarak yang sangat dekat menuju ventrikel. Ventrikel
mempunyai dinding yang lebih tebal dan jauh lebih kuat dibandingkan
dengan atrium -khususnya ventrikel kiri, yang harus memompa darah keluar
ke seluruh organ tubuh melalui sirkuit sistemik. Empat katub dalam jantung
berfungsi untuk mencegah aliran balik darah.
Jantung secara bergantian berkontraksi dan berelaksasi dalam siklus
berirama. Ketika berkontraksi, jantung memompa darah; ketika berelaksasi,
bilik-bilik akan terisi dengan darah. Satu urutan lengkap pemompaan dan
pengisian disebut siklus jantung (cardiac cycle). Fase kontraksi siklus
disebut sistol, dan fase relaksasi disebut diastole.
Tekanan darah merujuk kepada tekanan yang dialami darah pada
pembuluh arteri darah ketika darah di pompa oleh jantung ke seluruh
anggota tubuh manusia. Tekanan darah dibuat dengan mengambil dua
ukuran dan biasanya diukur seperti berikut - 120 /80 mmHg. Nomor atas (120)
menunjukkan tekanan ke atas pembuluh arteri akibat denyutan jantung, dan
disebut tekanan sistole. Nomor bawah (80) menunjukkan tekanan saat
jantung beristirahat di antara pemompaan, dan disebut tekanan diastole. Saat
yang paling baik untuk mengukur tekanan darah adalah saat istirahat dan
dalam keadaan duduk atau berbaring.
Tekanan darah dalam kehidupan seseorang bervariasi secara alami.
Bayi dan anak-anak secara normal memiliki tekanan darah yang jauh lebih
rendah daripada dewasa. Tekanan darah juga dipengaruhi oleh aktivitas fisik,
dimana akan lebih tinggi pada saat melakukan aktivitas dan lebih rendah
ketika beristirahat. Tekanan darah dalam satu hari juga berbeda; paling
tinggi di waktu pagi hari dan paling rendah pada saat tidur malam hari.
Tekanan darah dapat digunakan untuk mengetahui kekuatan jantung
memompa darah dan untuk mengetahui kondisi kesehatan seseorang.
Tekanan darah dalam kehidupan seseorang. Tekanan darah dalam kehidupan
seseorang bervariasi secara alami. Pada orang dewasa sehat, umumnya sistol
sebesar 120 mmHg dan diastole sebesar 80 mmHg atau dapat juga ditulis
sebagai tekana arteri = 120/80 (sistol/diastol).
Sphygmomanometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur
tekanan darah arteri. Alat ini terdiri dari sebuah manset elastis yang berisi
kantong karet tiup. Ketika manset diikatkan pada lengan, inflasi dari
kantong karet memampatkan jaringan bawah manset. Jika kantong karet
membengkak untuk tekanan yang melebihi nilai puncak gelombang nadi,
arteri terus melemah dan tidak ada gelombang pulsa yang bisa teraba di
arteri perifer. Jika tekanan dalam spontan secara bertahap dikurangi, suatu
titik akan tercapai di mana terdapat gelombang pulsa sedikit melebihi
tekanan pada jaringan sekitarnya dan dalam kantong karet. Pada tingkat itu,
denyut nadi menjadi teraba dan tekanan yang ditunjukkan pada manometer
air raksa adalah ukuran dari nadi puncak atau tekanan sistolik.
Mekanisme kerja alat ini adalah ketika aliran darah mengalir melalui
arteri di bawah manset dengan cepat dan mempercepat kolom darah di
cabang arteri perifer, menghasilkan turbulensi dan suara khas, yang dapat
didengar melalui stetoskop. Sebagian tekanan dalam manset dikurangi lebih
lanjut. Perbedaan antara tekanan sistolik dan tekanan manset semakin
melebar dan arteri terbuka selama beberapa waktu. Secara umum, jumlah
darah bergelombang di bawah manset juga samameningkatnya, dan suara
jantung melalui stetoskop cenderung mengeras. Ketika tekanan dalam
manset turun di bawah tekanan minimal gelombang nadi, arteri tetap terbuka
terus menerus dan suara yang dipancarkan menjadi teredam karena darah
terus mengalir dan derajat percepatan darah oleh gelombang pulsa tiba-tiba
dikurangi. Pada masih rendah manset tekanan, suara hilang sama sekali
sebagai aliran laminar dan aliran darah menjadi normal kembali. Adapun
bunyi yang didengar saat auskultasi pemeriksaan tekanan darah disebut
dengan bunyi korotkoff, yakni bunyi yang ditimbulkan karena turbulensi
aliran darah yang ditimbulkan karena oklusi parsial dari arteri brachialis.
Denyut nadi adalah berapa kali arteri (pembuluh darah bersih)
mengembang dan berkontraksi dalam satu menit sebagai respon terhadap
detak jantung. Jumlah denyut nadi samadengan detak jantung. Ini karena
kontraksi jantung menyebabkan peningkatan tekanan darah dan denyut nadi
di arteri. Mengukur denyut nadi samaartinya dengan mengukur denyut
jantung. Jumlah denyut nadi seseorang bisa berbeda dari orang lain. Denyut
nadi yang rendah biasanya terjadi jika kita sedang beristirahat. Nadi manusia
rata-rata berdenyut sekitar 60-100 kali per menit. Semakin sehat seseorang,
semakin rendah denyut nadinya.
Berdasarkan data hasil pengamatan dapat diketahui bahwa terdapat
perbedaan antara tekanan darah dan denyut jantung antara aktivitas normal,
aktivitas ringan, dan aktivitas berat. Pada aktivitas berat, tekanan darah
praktikan cenderung lebih tinggi dari pada aktifitas normal dan aktifitas
ringan. Hal ini menunjukkan bahwa aktifitas tubuh sangat mempengaruhi
tekanan darah. Demikian pula pada pengamatan denyut jantung dimana
semakin berat aktifitas maka semakin tinggi denyut jantung yang
terjadi. Adapun variasi tekanan darah dan denyut jantung pada laki-laki dan
perempuan, dimana tekanan darah dan denyut nadi praktikan laki-laki
cenderung lebih tinggi daripada praktikan perempuan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi tekanan darah pada prinsipnya
adalah apabila denyut jantung dan stroke volume naik, maka tekanan darah
juga akan naik, demikian pula sebaliknya. Pada waktu inspirasi akan terjadi
sedikit kenaikan darah, hal ini disebabkan pada waktu inspirasi tekanan
inspirasi lebih negative, dengan demikia darah akan lebih banyak masuk ke
jantung.
Denyut nadi yang cepat dapat disebabkan oleh aktivitas olahraga;
anemia; mengonsumsi obat-obatan, stimulan (seperti kafein, amfetamin, pil
diet, rokok), dan alkohol; menderita demam atau beberapa jenis penyakit
jantung; serta kelenjar tiroid yang terlalu aktif, dan stres. Sedangkan denyut
nadi rendah saat istirahat bisa dikarenakan oleh penyakit jantung,
mengonsumsi obat-obatan untuk mengobati penyakit jantung, tingkat
kebugaran yang baik, kelenjar tiroid kurang aktif (hipotiroidisme). Dan
denyut nadi lemah bisa diakibatkan adanya bekuan darah di lengan atau kaki,
penyakit pembuluh darah, penyakit jantung, dan gagal jantung.
Denyut nadi normal pada anak-anak cenderung lebih tinggi daripada
orang dewasa. Suhu juga mempengaruhi. Ketika suhu dan kelembapan udara
tinggi, jantung memompa lebih banyak darah. Akibatnya, denyut nadi
juga akan meningkat sekitar 5-10 kali per menit. Denyut nadi ketika kita
sedang tiduran, duduk, atau berdiri, sama saja. Terkadang ketika
sedang duduk/berbaring kemudian berdiri, denyut nadi dapat naik sedikit
selama 15-20 detik. Namun, setelah beberapa menit, denyut
nadi akantetap. Emosi dapat meningkatkan denyut nadi, terutama jika
sedang stres, cemas, luar biasa senang, atau sedih. Selain itu juga ukuran
tubuh dapat mempengaruhi denyut jantung. Penderita obesitas kemungkinan
memiliki denyut nadi yang lebih tinggi, tetapi biasanya tidak lebih dari
100.Adapun penggunaan obat-obatan yang memblokir hormon adrenalin
cenderung memperlambat denyut nadi. Sedangkan terlalu banyak
mengonsumsi obat tiroid akan menaikkan denyut nadi.

G. PENUTUP
1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan maka dapat disimpulkan
sebagai berikut:

a. Tekanan darah adalah daya dorong darah ke semua arah pada


seluruh permukaan yang tertutup; yaitu, pada dinding bagian dalam
jantung dan pembuluh darah. Tekanan darah berasal dari aksi
pemompaan jantung memberikan tekanan yang mendorong darah
melewati pembuluh-pembuluh.
b. Denyut nadi adalah denyutan arteri dari gelombang darah yang
mengalir melalui pembuluh darah sebagai akibat dari denyutan
jantung.

2. Saran
Semoga sehat trs biar bs ikut praktikum
DAFTAR PUSTAKA

Campbell, Neil A., Reece, J.B., & Mitchell, L.G. 2000. Biologi, Edisi
Kelima-Jilid 3. Jakarta: Erlangga
Saladin, Ken. 2003. Anatomy & Physiology: The Unity of Form and
Function, Edisi ke 3. Jakarta: Erlangga
Soewolo, Soedjono Basoeki & Titi Yudani. 2005. Fisiologi
manusia. Malang: Universitas Negeri Malang.
1. Pertanyaan: Apa yang dimaksud dengan denyut jantung?

Jawaban: Denyut jantung adalah jumlah kali jantung Anda berkontraksi dalam satu
menit, biasanya diukur dalam detak per menit (bpm).

2. Pertanyaan: Apa yang mempengaruhi denyut jantung seseorang?

Jawaban: Berbagai faktor dapat memengaruhi denyut jantung, termasuk tingkat aktivitas
fisik, emosi, kondisi kesehatan, dan tingkat hormon dalam tubuh.

3. Pertanyaan: Bagaimana cara mengukur tekanan darah?

Jawaban: Tekanan darah diukur dengan alat bernama sphygmomanometer. Biasanya,


dua angka diberikan: tekanan sistolik (tekanan saat jantung berkontraksi) dan diastolik
(tekanan saat jantung beristirahat).

4. Pertanyaan: Apa yang dianggap tekanan darah normal?

Jawaban: Tekanan darah normal adalah sekitar 120/80 mmHg. Namun, angka normal
dapat bervariasi tergantung pada faktor individu dan usia.

5. Pertanyaan: Apa dampak tekanan darah tinggi terhadap kesehatan?

Jawaban: Tekanan darah tinggi atau hipertensi dapat meningkatkan risiko penyakit
jantung, stroke, dan masalah kesehatan serius lainnya. Penting untuk mengelola tekanan
darah agar tetap dalam rentang normal.

Anda mungkin juga menyukai