FISIOLOGI MANUSIA
1. Dasar Teori
Tekanan darah adalah daya dorong darah ke semua arah pada seluruh permukaan
yang tertutup; yaitu, pada dinding bagian dalam jantung dan pembuluh darah. Tekanan
darah berasal dari aksi pemompaan jantung memberikan tekanan yang mendorong darah
melewati pembuluh-pembuluh. Darah mengalir melalui system pembuluh tertutup karena
ada perbedaan tekanan atau gradient tekanan antara ventrikel kiri dan atrium kanan
(Ganong, 2003). Pengukuran tekanan darah dapat dilakukan dengan dua cara yaitu secara
langsung dan tidak langsung. Secara langsung dengan memasukkan kanula ke dalam
pembuluh darah arteri dan dimonitor dengan alat pendeteksi tekanan darahnya (tidak
lazim dipakai). Cara tidak langsung dengan menggunakan alat sphygmomanometer.
Denyut nadi adalah denyutan arteri dari gelombang darah yang mengalir melalui
pembuluh darah sebagai akibat dari denyutan jantung. Denyut nadi sering diambil di
pergelangan tangan untuk memperkirakan denyut jantung. Denyut nadi dapat dengan
mudah diperiksa dengan jari tangan atau dengan cara palpasi, disamping itu dapat pula
ditentukan dengan menggunakan peralatan elektronik yang sederhana maupun yang
modern. Denyut nadi dan tekanan darah merupakan faktor-faktor yang dipakai sebagai
indikator untuk menilai sistem kardiovaskuler seseorang. Selain dua hal tersebut, biasanya
dapat dilakukan pengukuran kolesterol dalam darah yakni dengan mengukur rasio LDL
atau kolesterol jahat terhadap HDL atau kolesterol baik; serta tes doppler. Tes ini
digunakan untuk menentukan seberapa baik sirkulasi darah ke seluruh sistem
kardiovaskular. Pemeriksaan ini menggunakan instrumen komputer yang canggih untuk
mengukur secara akurat tekanan darah atau volume darah, yang mengalir ke seluruh
sistem sirkulasi, termasuk tangan, kaki, tungkai, lengan dan leher (Sanif, 2008).
Pemeriksaan denyut nadi dan tekanan darah seseorang dipengaruhi oleh berbagai
faktor, diantaranya adalah perubahan posisi tubuh dan aktifitas tubuh yang dapat dipakai
sebagai indikator menilai sistem kardiovaskuler seseorang.
1.2 tujuan
1. mempelajari dan mengetahui pengaruh posisi tubuh terhadap denyut nadi dan
tekanan darah
2. mempelajari dan mengetahui pengaruh Latihan fisk terhadap denyut nadi dan
tekanan darah
1.3 sarana
alat alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah:
stopwatch, sphygmomanometer ( tensimeter ), stetehoscope, bangku dan metronome
BAB II
HASIL PENGAMATAN
HASIL:
1. Data Pemeriksa Denyut Nadi, Tekanan Darah Palpasi Dan Tekanan Darah
Auskulasi
2. Data Pengaruh Posisi Tubuh Terhadap Denyut Nadi dan Tekanan Darah
Berbaring 1. 86 1. 110 1. 80
terlentang 2. 76 2. 100 2. 80
3. 74 3. 110 3. 70
Duduk 1. 68 1. 80 1. 70
2. 60 2. 60 2. 50
3. 61 3. 100 3. 80
Denyut Nadi
90
80
70
60
50
BPM
40
30
20
10
0
Berbaring Terlentang Duduk Berdiri
Posisi Tubuh
Tekanan Darah
140
120
100
MMHG
80
60
40
20
0
Berbaring Terlentang Duduk Berdiri
Posisi Tubuh
1. 68 1. 180 1. 80
2. 60 2. 110 2. 70
Pra latihan
3. 50 3. 100 3. 70
A Menit ke -3 63 110 70
C Menit ke - 5 50 100 60
Menit ke -7 54 70 60