Denyut nadi adalah suatu gelombang yang teraba pada arteri bila darah di
pompa keluar jantung. Denyut ini mudah diraba di suatu tempat dimana ada
arteri melintas (Sandi, 2016). Darah yang didorong ke arah aorta sistol tidak
hanya bergerak maju dalam pembuluh darah, tapi juga menimbulkan gelombang
bertekanan yang berjalan sepanjang arteri (Kasenda, Marunduh & Wungouw,
2014). Gelombang yang bertekanan meregang di dinding arteri sepanjang
perjalanannya dan regangan itu dapat diraba sebagai denyut nadi. Pada jantung
manusia normal, tiap-tiap denyut berasal dari nodus SA (irama sinus normal).
Semakin besar metabolisme dalam suatu organ, maka makin besar aliran
darahnya. Denyut nadi merupakan frekuensi pemompaan jantung pada arteri.
Pengukuran nadi bertujuan untuk menentukan kecepatan dan keteraturan kerja
jantung dan keadaan aliran arteri. Denyut nadi ini identik dengan denyut
jantung, dimana kecepatan denyut jantung berubah-ubah oleh karena perubahan
keseimbangan pengaruh saraf simpatis dan saraf parasimpatis pada nodus
sinoatrium (SA). Sistem parasimpatis mengontrol kerja jantung dalam situasi-
situasi yang santai dan tenang sehingga memperlambat denyut jantung,
sedangkan sistem simpatis mengontrol kerja jantung pada situasi-situasi darurat
seperti pada rasa cemas, ketakutan atau pada saat berolah raga, yang
memerlukan peningkatan kebutuhan akan aliran darah sehingga denyut jantung
menjadi cepat.
Mean : 82 88 99/63