Anda di halaman 1dari 3

A.

Memeriksa Denyut Nadi

Denyut nadi adalah suatu gelombang yang teraba pada arteri bila darah di
pompa keluar jantung. Denyut ini mudah diraba di suatu tempat dimana ada
arteri melintas (Sandi, 2016). Darah yang didorong ke arah aorta sistol tidak
hanya bergerak maju dalam pembuluh darah, tapi juga menimbulkan gelombang
bertekanan yang berjalan sepanjang arteri (Kasenda, Marunduh & Wungouw,
2014). Gelombang yang bertekanan meregang di dinding arteri sepanjang
perjalanannya dan regangan itu dapat diraba sebagai denyut nadi. Pada jantung
manusia normal, tiap-tiap denyut berasal dari nodus SA (irama sinus normal).
Semakin besar metabolisme dalam suatu organ, maka makin besar aliran
darahnya. Denyut nadi merupakan frekuensi pemompaan jantung pada arteri.
Pengukuran nadi bertujuan untuk menentukan kecepatan dan keteraturan kerja
jantung dan keadaan aliran arteri. Denyut nadi ini identik dengan denyut
jantung, dimana kecepatan denyut jantung berubah-ubah oleh karena perubahan
keseimbangan pengaruh saraf simpatis dan saraf parasimpatis pada nodus
sinoatrium (SA). Sistem parasimpatis mengontrol kerja jantung dalam situasi-
situasi yang santai dan tenang sehingga memperlambat denyut jantung,
sedangkan sistem simpatis mengontrol kerja jantung pada situasi-situasi darurat
seperti pada rasa cemas, ketakutan atau pada saat berolah raga, yang
memerlukan peningkatan kebutuhan akan aliran darah sehingga denyut jantung
menjadi cepat.

B. Pengukuran Tekanan Darah

Tekanan darah adalah kekuatan darah yang diperlukan agar darah


dapat mengalir di dalam pembuluh darah dan beredar mencapai
seluruh jaringan. Tekanan darah bergantung pada curah jantung, laju,
volume dan viskositas darah yang dipompa oleh jantung serta
kontraksi otot arteriol. Tinggi tekanan darah pada berbagai macam
pembuluh darah tidak sama, tekanan darah pada arteri lebih tinggi
dibanding tekanan darah pada vena. Tekanan darah digambarkan
sebagai rasio tekanan sistolik terhadap tekanan diastolik. Tekanan
Sistolik adalah keadaan pada waktu ventrikel berkontraksi, dan darah
akan dipompakan menuju seluruh tubuh. Sedangkan Tekanan
Diastolik adalah keadaan pada saat ventrikel rileks dan darah dari
atrium masuk kedalam ventrikel. Pada pengukuran tekanan darah
arteri secara tidak langsung ini juga dikenal pengukuran secara
palpatoar (meraba/palpasi) dan auskultatoar (mendengar/ auskultasi).
1.1Secara Palpasi
Cara palpasi dilakukan dengan meraba denyut nadi dengan jari
telunjuk dan jari tengah pada lokasi arteri yang diukur
(a.brachialis/a.radialis)
1.2 Secara Auskultasi
Auskultasi dilakukan dengan menggunakan stetoskop untuk
mendengar bunyi detak dan desir aliran darah didalam arteri.

1.3Tabel Hasil Percobaan

Nama Manusia Denyut Nadi Tekanan Darah Tekanan Darah


Coba Palpasi Auskultasi
Adristi 1. 86 1. 90 1. 96/70
2. 77 2. 86 2. 100/60
3. 83 3. 90 3. 102/60

Mean : 82 88 99/63

Pengukuran Denyut Nadi


Pengukuran denyut nadi dilakukan dengan merasakan denyut
nadi pada pergelangan tangan kanan manusia coba I
dengan objeknya adalah perempuan dewasa.Pada percobaan
pemeriksaan denyut nadi, manusia coba I mempunyai frekuensi
denyutnadi yang diukur 3 kali berturut turut dengan rentang
waktu pengukuran tiap 2 menit dan didapatkan hasil seperti
berikut: 86 kali/menit, 77 kali/menit, dan 83 kali/menit,dengan
rata-rata 82 kali/menit. Apabila frekuensi denyut nadi yang
tidak teratur mungkin disebabkan karena kesalahan secara
relative yang dilakukan dalam menghitung denyut nadi
tersebut.
Pengukuran Tekanan Darah dengan Metode Palpasi
Hasil pengukuran tekanan darah sistolik perempuan dewasa
yang sebagai manusia coba dalam percobaan dengan metode
palpasi menunjukkan hasil sebagai berikut yaitu : hasil
percobaan menit pertama menghasilkan tekanan darah sistolik
sebesar 90 mmHg, setelah itu percobaan kedua menghasilkan
tekana darah sistolik sebesar 86 mmHg, dan pada menit ketiga
menghasilkan tekanan darah sistolik sebesar 90 mmHg.
Pengukuran Tekanan Darah dengan Metode Auskultasi
Pada percobaan pengukuran tekanan darah dengan metode
auskultasi pada manusia coba dengan objeknya adalah
perempuan dewasa dengan mengambil rentang waktu
pengukuran tiap 2 menit selama 3 kali berturut-turut
menunjukkan sebagai berikut yaitu: hasil percobaan pertama
adalah (96/70), pada percobaan ke 2 adalah (100/60), dan pada
menit ke 3 adalah (102/60), dengan rata-rata hasil
pengukurannya adalah (99/63). Hal ini berarti tekanan darah
pada manusia coba yang objeknya adalah perempuan dewasa
dikatakan normal karena memiliki tekanan sistolik sebesar 99
dan diastolic sebesar 63.

Anda mungkin juga menyukai