Tekanan darah merujuk kepada tekanan yang dialami darah pada pembuluh arteri darah
ketika darah di pompa oleh jantung ke seluruh anggota tubuh manusia. Tekanan darah dibuat
dengan mengambil dua ukuran dan biasanya diukur seperti berikut - 120 /80 mmHg. Nomor atas
(120) menunjukkan tekanan ke atas pembuluh arteri akibat denyutan jantung, dan disebut
tekanan sistole. Nomor bawah (80) menunjukkan tekanan saat jantung beristirahat di antara
pemompaan, dan disebut tekanan diastole.
. Saat yang paling baik untuk mengukur tekanan darah adalah saat Anda istirahat dan dalam
keadaan duduk atau berbaring.
B. TUJUAN
Untuk Mengetahui Tekanan Darah Normal
Untuk Mengetahui Tekanan Darah Pada Saat berbaring
Untuk Mengetahui Tekanan Darah Pada Saat Berdiri
Untuk Mengetahui Tekanan Darah Pada Saat Otak Bekerja
Untuk Mengetahui Tekanan Darah Pada Saat Otot Bekerja.
Persiapan pasien.
1. Jelaskan pada pasien tunjuan tindakan yang akan dilakukana
2. Atur Lingkungan pasien
Prosedur Tindakan
a. Alat-Alat didekatkan
b. Jelaskan pada pasien tujuan tindakan yang akan dilakukan
c. Beri posisi yang sesuai untuk pengukuran tekanan darah (duduk atau berbaring)
d. Buka Lengan baju atau gulung ke atas
e. Letakkan tensimeter sejajar dengan jantung
f. Pasang manset tensimeter pada lengan atas 2-3 cm diatas fossa cubitti dengan
pipa karetnya berada dibagian luar lengan. Manset tidak boleh terlalu kencang
atau longgar
g. Raba denyut arteri brakialis lalu letakkan stetoskop didaerah tersebut
h. Tutup skrup balon karet dan buka pengunci raksa. Selanjutnya balon dipompa
sampai denyut arteri tidak terdengar lagi dan air raksa didalam pipa gelas naik.
i. Buka skrup balon perlahan-lahan sehingga air raksa turun perlahan-lahan. Sambil
memperhatikan turunnya air raksa, dengarkan bunyi denyutan pertama dan
terakhir
j. Pasien dirapikan dan beritahukan hasilnya
k. Alat-alat dirapikan dan disimpan ditempatnya
l. Cuci Tangan
m. Catat hasilnya