Anda di halaman 1dari 5

Nama: Novel cahnia putri

Nim:21212046

Tugas:KDPK

Materi: SOP alat-alat vital

1.TEKANAN DARAH

Secara umum, orang dewasa dikatakan memiliki tekanan darah normal jika angkanya


berada di atas 90/60 mmHg hingga 120/80 mmHg.
Tekanan darah memiliki 2 komponen yaitu sistolik(tekanan darah pada waktu vertical
horizontal,darah akan di pompakan keseluruh tubuh ) sedangkan diastolic ( tekanan aliran
darah pada waktu itu)

 Kategori normal
-tekanan darah sistolik(mmHg)<120
-tekanan darah diastolic<80

 Kategori prahipertensi
-TD sistolik = 120-139
-TD diastolic = 80-89

 Kategori hipertensi (derajat 1)


-TD sistolik =140-159
-TD diastolik =90-99

 Kategori hipertensi ( derajat 2)


-TD sistolik =.160
-TD diastolic =.100

TENSIMETER

Cara menggunakan Tensimeter digital sangat mudah tinggal tekan tombol 'Start'.

1
1.Gunakan manset pada lengan atas.
- Bagian bawah manset berada 1-2 cm di atas siku.
- Ujung selang manset berada di tengah lengan.
- Jika mengukur menggunakan tangan kanan, posisi selang akan berada pada sisi siku anda.
- Pastikan selang antara manset dan alat tensimeter tidak tertindih atau terjepit.

2.Kencangkan manset.
- Nilai tekanan darah lengan kanan dan kiri dapat berbeda.
- Maka sebaiknya gunakan lengan yang sama untuk setiap kali melakukan pengukuran.
- Jika nilai hasil pengukuran berbeda jauh, konsultasikan dengan dokter

3.Saat pengukuran duduk harus tenang, tegak dan kaki menapak di lantai.
- Posisi ketinggian manset sama dengan jantung.
- Agar hasil akurat dianjurkan dilakukan saat kondisi badan kita stabil, oleh sebab itu 30 menit
sebelum pengukuran jangan lakukan aktivitas seperti: mandi, minum alkohol/ caffeine, merokok,
berolah raga, atau makan.

2. Denyut Nadi

Normalnya ketika frekuensi denyut nadi dihitung dalam 1 menit. Normalnya 60-100×/menit.
Takikardi jika >100 ×/menit dan Bradikardi jika <60×/menit.

•) Skala ukuran kekuatan/kualitas nadi.

1. level 0 = Nadi Tidak ada.

2. Level 1+ = Nadi menghilang, hampir yang tidak teraba, mudah menghilang.

3. Level 2+ = mudah teraba, nadi normal

4. Level 3+ = Nadi Penuh, Meningkat.

5. Level 4+ = Nadi mendentum keras, tidak dapat hilang.

• Alat untuk Tes Denyut Nadi

ALAT PENGUKUR DENYUT NADI

CARA MENGGUNAKAN:

1. Cuci tangan hingga bersih sebelum dan sesudah menggunakan oximeter


2. Pastikan kuku dalam kondisi tidak menggunakan cat, kuku palsu, bersih, dan tidak
panjang
3. Nyalakan mesin kemudian masukan jari tangan baik itu jari tengah, jari telunjuk, atau
ibu jari. Lalu masukan pada oximeter dan tunggu hingga mengeluarkan pengukuran
saturasi oksigen hasil pada layar.
4. Setelah tes selesai, lepaskan klip
5. Jangan lupa bersihkan alat dengan alkohol untuk mencegah penyebaran kuman

3. Suhu

A. Suhu normal

•Baru Lahir = (36,8°C)

•1 tahun = (36,8°C)

•5-8tahun = (37,0°C)

•10 tahun = (37,0°C)

•Remaja = (37,0°C)

•Dewasa = (37,0°C)

•Lansia (>70th) = (36,0°C)

B. Tempat pemeriksaan suhu tubuh:

• Mulut (Oral) =Tidak dibolehkan pada anak/Bayi.

• Anus (Rectal) =Tidak boleh dilakukan ke pasien diare.

• Ketiak (aksila)

• Telinga (timpan /aural/otic)

• Dahi (Arteri Temporalis)

C. Jenis-jenis ukuran suhu

1. Hiportemia (<35°C)
2. Normal (35-37°C)

3. Pireksia/ Febris (37-41,1°C)

4. Hipertemia (>41,1°C)

(Alat - alat untuk mengecek Suhu)

Cara menggunkan Termometer :

• Cara pakai termometer ini adalah dengan diselipkan ke ketiak atau ke dalam mulut. Butiran air
raksanya akan bergerak naik ke ruang kosong dalam tabung dan berhenti pada angka yang
menunjukkan suhu tubuh.

4. Pernafasan

Yang dinilai di pemeriksaan pernafasan adalah : tipe pernafasan, frekuensi, kedalaman, dan suara
nafas.

• Respirasi normal disebut eupnea (laki – laki :12-20×/menit) (perempuan :16-20×/menit)


Alat untuk Tes pernafasan (spirometri)

• Cara memakai spirometri:

1. Akan diminta duduk di tempat yang telah disediakan oleh dokter.

2. Setelah itu, dokter akan menempatkan semacam klip di hidung yang berfungsi untuk menutup
kedua hidung.

3. Dokter akan memasang masker pernapasan di mulut.

4. kemudian meminta untuk menarik napas dalam-dalam, menahan napas selama beberapa detik

5. Lalu mengembuskan napas sekuat mungkin ke dalam masker pernapasan.

6. Dokter biasanya akan meminta untuk mengulang hal tersebut sebanyak 3 kali untuk memastikan
hasil yang konsisten.

7. Setelah pemeriksaan selesai dilakukan dan hasilnya diperoleh, dokter akan menilai fungsi paru

Anda mungkin juga menyukai