Darah
Dosen pengampu:
Wahyu Widodo, S.Kp., Ns., M.Kep
Disusun oleh:
Alexander Sakti Kuncoro Aji (21006)
Alvito Ryan Yudistira (21008)
Andi Arsyad Amiruddin (21010)
Bernadine Avelia Riana Pramesthi (21016)
Elvia Luthfiana Ardana (21027)
Hanifah Ratnasari (21044)
Jum’ati Wahyu Eka Aguatina (21055)
Kriswan Halomoan Munthe (21056)
Tujuan Praktikum
1. Tujuan Umum
Mengetahui perbedaan pengukuran tekanan darah pada lengan klien
dengan faktor perubahan posisi dan aktivitas fisik.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui pengaruh faktor karakteristik sampel penelitian meliputi
jenis kelamin, tinggi badan, dan berat badan.
b. Mengetahui hasil pengukuran tekanan darah (sistolik dan diastolik)
pada lengan klien.
c. Menganalisa perbedaan hasil pengukuran tekanan darah (sistolik dan
diatolik) pada lengan klien.
BAB II
KONSEP TEORI
A. Pengertian
Tekanan darah sangat penting dalam sistem sirkulasi darah dan selalu
diperlukan untuk daya dorong aliran darah di dalam arteri, arteriola, kapiler serta
sistem vena, sehingga terbentuk aliran darah yang menetap. Tekanan darah adalah
tekanan yang diberikan oleh sirkulasi darah pada dinding pembuluh darah, dan
merupakan salah satu tanda-tanda vital utama. Peningkatan atau penurunan
tekanan darah akan mempengaruhi homeostasis di dalam tubuh.
Jantung bekerja sebagai pemompa darah, sehingga dapat memindahkan
darah dari pembuluh vena ke pembuluh arteri pada sistem sirkulasi tertutup.
Tekanan darah dikarenakan oleh pemompaan jantung dan resistensi pembuluh
darah, kemudian berkurang sebagai sirkulasi darah menjauh dari jantung melalui
arteri.
Tekanan darah memiliki penurunan terbesar dalam arteri kecil dan
anteriol, dan terus menurun ketika bergerak melalui darah kapiler dan kembali ke
jantung melalui pembuluh darah. Aktivitas pompa jantung berlangsung dengan
cara mengadakan kontraksi dan relaksasi, sehingga menimbulkan perubahan
tekanan darah dalam sistem sirkulasi. Pada setiap detak jantung, tekanan darah
bervariasi antara tekanan maksimum (sitolik) dan minimum (diastolik).
B. Konsep Fisiologis Tekanan Darah
Tekanan darah diatur melalui beberapa mekanisme fisiologis untuk
menjamin aliran darah ke jaringan yang memadai. Tekanan darah dinila dalam
dua hal, yaitu sistolik dan diastolik. Tekanan darah merujuk kepada tekanan yang
dialami darah pada pembuluh arteri darah ketika dipompa oleh jantung ke seluruh
anggota tubuh manusia.
Sistolik
Selama sistole ventrikuler, pada saat ventrikel kiri memaksa darah masuk
aorta, tekanan naik sampai puncak, yang disebut tekanan sistolik. Secara
sederhana tekanan darah sistolik menandakan kontraksi maksimal jantung untuk
mengosongkan ventrikel dan darah di pompa keseluruh bagian tubuh (tekanan
saat jantung sedang memompa darah untuk dialirkan ke seluruh bagian tubuh).
Rentang waktu terjadinya kontraksi disebut systole.
Tekanan darah sistolik (bunyi yang pertama)/pengosongan ventrikel dapat
dipengaruhi oleh empat hal yaitu:
1. Volume cairan darah
2. Viskositas/kekentalan darah
3. Diameter pembuluh darah
4. Demand/kebutuhan tubuh terhadap supply darah
Diastolik
Tekanan darah diastolik (tekanan istirahat) menandakan tekanan darah saat
pengisian ventrikel, dimana keadaan jantung sedang istirahat sebentar untuk
memompa darah (darah dipompa oleh atrium ke ventrikel).
Tekanan darah diastolik (bagian bawah) dapat dipengaruhi oleh penurunan supply
darah dari selruh tubuh oleh jantung. Penurunan venous return disebabkan oleh:
1. Vasokontriksi pembuluh darah yang kronis
2. Artheriosklerosis (terbentuknya plak dalam pembuluh darah)
3. Arterosklerosis (penyempitan dan pengerasan pembuluh darah)
Tekanan darah dituliskan dengan 2 angka yang dipisahkan dengan garis
miring, misalnya 120/80 mmHg. Angka 120 atau angka atas tekanan darah (angka
sistolik) menunjukkan tingkat tekanan saat jantung sedang memompa darah.
Jantung memompa darah untuk dialirkan ke seluruh bagian tubuh. Sedangkan
pada angka 80, atau angka bawah tekanan darah (angka diastolik) adalah jantung
sedang istirahat atau berelaksasi sebelum kembali memompa darah.
Kedua tekanan ini memiliki kisaran normalnya masing-masing dan setiap usia
memiliki kisaran yang berbeda-beda pula.
Periode Usia Sistolik (mmHg) Dastolik (mmHg)
Masa Bayi 70 – 90 50
Masa Anak-Anak 80 – 100 60
Masa Remaja 90 – 110 60
Masa Dewasa Muda 110 – 125 60 – 70
Masa Umur Lebih Tua (Lanjut Usia) 130 – 150 80 – 90
Tabel 2.1 Nilai Tekanan Darah Normal (dalam mmHg) Evelyn C. Pearce
Umur/Tekanan Bayi dan Anak-Anak Remaja Dewasa Lanjut
Darah 1-3 3-7 7-13 (13-18 Muda Usia (60
Tahun Tahun Tahun Tahun) (18/22- > Tahun)
35/40
Tahun)
Sistolik (mmHg) 95- 95- 97- 112- 120 130
105 110 112 128
Diastolikn(mmHg 53-66 56-70 57-71 66-80 80 80
)
Tabel 2.2 Nilai Tekanan Darah Normal (dalam mmHg) Hallosehat
9. Konsumsi Garam
Konsumsi garam berlebih adalah salah satu faktor yang mempengaruhi
tekanan darah tinggi. Sodium dapat memicu penyerapan air dalam tubuh yang
meningkatkan tekanan darah.
10. Konsumsi Alkohol
Minum alkohol secara berlebih dalam merusak jantung serta pembuluh
darah dan meningkatkan kemungkinan terkena hipertensi.
11. Merokok
Merokok adalah salah satu faktor yang mempengaruhi tekanan darah dan
dapat memicu penyakit jantung. Hal ini karena tembakau dapat merusak dan
mempersempit dinding pembuluh darah arteri.
12. Obat Tertentu
Mengonsumsi obat-obatan tertentu, seperti obat tekanan darah tinggi dapat
memperbesar peluang mengalami tekanan darah rendah.
13. Kondisi Medis Tertentu
Beberapa kondisi medis tertentu dapat meningkatkan risiko mengalami
hipertensi ataupun hipotensi, seperti kolesterol tinggi, diabetes, penyakit
Parkinson, penyakit jantung, sleep apnea, dan penyakit ginjal.
A. Hasil
1. Hasil Pengukuran Tekanan Darah (Posisi Tubuh)
Hasil dari pengukuran tekanan darah kegiatan praktikum berdasarkan posisi
tubuh, jenis kelamin, tinggi badan, dan berat badan.
Kesimpulan
Tekanan darah merujuk kepada tekanan yang dialami darah pada
pembuluh arteridarah ketika darah di pompa oleh jantungke seluruh anggota tubuh
manusia.Tekanan darah dibuat dengan mengambil dua ukuran dan biasanya
diukur seperti berikut - 120 /80 mmHg. Nomor atas (120) menunjukkan tekanan
ke atas pembuluh arteri akibat denyutan jantung, dan disebut tekanan sistole.
Nomor bawah (80) menunjukkan tekanan saat jantung beristirahat di antara
pemompaan,dan disebut tekanan diastole. Saat yang paling baik untuk mengukur
tekanan darahadalah saat Anda istirahat dan dalam keadaan duduk atau berbaring.
Saran
Dengan mempelajari tekanan darah pada manusia, kita dapat
mengetahui berapaskala tekanan untuk darah normal, hipertensi (tekanan darah
tinggi), hipotensi(tekanan darah rendah). Sehingga kita di anjurkan untuk berpola
hidup sehat mulaidari makanan yang sehat dan rajin berolah raga .