Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PRAKTIKUM

ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA

RESEPTOR SENSORIK

Nama Anggota Kelompok 1:


Ahmad Dwi Widianto 110121186
Henriq Barreto 110121201
Evanni Sinaga 110121210
Celine Grand Kalanis Saman 110121215
Nabilah Racheel Ersya 110121221
Melinda Kusuma Dewi 110121222
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...................................................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN...............................................................................................................1
1.1 Dasar Teori.............................................................................................................................1
1.2 Tujuan....................................................................................................................................3
BAB 2 HASIL PENGAMATAN....................................................................................................4
I. Rasa-rasa Panas dan Dingin..................................................................................................4
II. Reaksi-reaksi di Kulit...........................................................................................................4
III. Lokalisasi Rasa Tekan......................................................................................................8
IV. Diskriminasi Rasa Tekan..................................................................................................9
V. Kemampuan Diskriminasi..................................................................................................11
BAB 3 PEMBAHASAN HASIL...................................................................................................13
BAB 4 KESIMPULAN.................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................17
LAMPIRAN..................................................................................................................................18

ii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Dasar Teori
Reseptor sensorik umum dapat diklasifikasikan berdasarkan jenis stimulus yang merangsang
mereka. Mengidentifikasi reseptor untuk indra umum, dan menjelaskan cara kerja serta fungsi
dari mereka. Bedasarkan jenis energi yang biasanya mereka tanggapi, reseptor-reseptor
dikategorikan sebagai berikut:

 Fotoreseptor : peka terhadap cahaya


 Mekanoreseptor : peka terhadap energi mekanis . Mekanoreseptor sensitif terhadap
rangsangan fisik yang mendistorsi membran plasma mereka. Ini membran
mengandung saluran ion yang terjaga keamanannya secara mekanis.

Ada tiga kelas mekanoreseptor:

1. Taktil

Reseptor taktil memberikan sensasi terkait erat dari sentuhan, tekanan, dan
getaran. Sensasi sentuhan memberikan informasi tentang bentuk atau tekstur, sedangkan
sensasi tekanan menunjukkan tingkat distorsi mekanis. Getaran sensasi menunjukkan
tekanan yang berdenyut. Reseptor yang terlibat mungki terspesialisasi dalam beberapa
cara. Misalnya, cepat beradaptasi,reseptor taktil paling cocok untuk mendeteksi getaran.

1
2. Baroreseptor

Baroreseptor mendeteksi perubahan tekanan di dinding pembuluh darah dan di


bagian dari saluran pencernaan, pernapasan, dan saluran kemih. Baroreseptor memantau
perubahan tekanan dalam suatu organ. Sebuah baroreseptor terdiri dari ujung saraf bebas
yang bercabang di dalam jaringan elastis di dinding organ yang dapat diregangkan,
seperti darah pembuluh darah atau sebagian dari saluran pernapasan, pencernaan, atau
saluran kemih.

Baroreseptor merespon segera terhadap perubahan tekanan, tetapi mereka


beradaptasi dengan cepat, dan output sepanjang serat aferen secara bertahap kembali
normal. Informasi memainkan peran utama dalam mengatur fungsi jantung dan
menyesuaikan aliran darah ke jaringan vital. Baroreseptor di monitor paru-paru ekspansi
paru-paru. Informasi ini diteruskan ke saluran pernapasan.

3. Proprioseptor

Proprioceptors memantau posisi sendi dan tulang otot. Mereka adalah yang paling
struktural dan fungsional kompleks reseptor sensorik umum.

 Termoreseptor : peka terhadap panas dan dingin. Termoreseptor atau reseptor suhu,
adalah saraf bebas ujung yang terletak di dermis, otot rangka,hati,dan hipotalamu.
Reseptor dingin tiga atau empat kali lebih banyak daripada reseptor hangat. Tidak ada
perbedaan struktural antara termoreseptor hangat dan dingin. Suhu sensasi dilakukan di
sepanjang jalur yang sama yang membawa sensasi nyeri. Mereka dikirim ke formasi
reticular,talamus, dan (pada tingkat lebih rendah) primer korteks somatosensori.
Termoreseptor adalah reseptor fasik Mereka sangat aktif ketika suhu berubah, tetapi
mereka dengan cepat beradaptasi dengan suhu yang stabil.
 Osomoreseptor : mendeteksi perubahan konsentrasi zat-zat terlarut dalam cairan tubuh
dan perubahan aktivitas osmotic yang terjadi
 Kemoreseptor peka terhadap zat-zat kimia tertentu
 Nosiseptor atau reseptor nyeri : peka terhadap kerusakan jaringan, misalnya akibat
tusukan atau terbakar atau terhadap distorsi jaringan. Rangsangan yang berlebihan
terhadap semua reseptor juga dirasakan sebagai nyeri. Nociceptors (noxa, harm), atau
reseptor rasa
2
sakit, terutama umum di bagian superfisial kulit, dalam kapsul sendi di dalam periostea
tulang, dan di sekitar dinding tulang pembuluh darah. Reseptor nyeri adalah ujung saraf
bebas dengan bidang reseptif. Akibatnya, seringkali sulit untuk menentukan sumber yang
tepat dari sensasi nyeri.

1.2 Tujuan
Mahasiswa dapat mengerti dan mempelajari reseptor-reseptor sensorik yang ada pada kulit.

3
BAB 2 HASIL PENGAMATAN

I. Rasa-rasa panas dan dingin :

1. Area Yang dirasakan


- Telunjuk kanan dalam air es - Terasa dingin

- Telunjuk kiri dalam air suhu 40℃ - Terasa panas

- Kedua telunjuk masuk dalam air - Telunjuk tagan terasa mati rasa
30℃ - Telunjuk kiri terasa dingin

2a. Punggung tangan terasa dingin ketika ditiup


b. Setelah punggung tangan dioleskan air lalu ditiup, punggung tangan terasa dingin
c. Ketika punggung tangan dioleskan alkohol lalu ditiup, punggung tangan terasa lebih dingin dari pada
saat punggung tangan dioleskan air lalu ditiup

II. Reaksi-reaksi di Kulit

Telapak tangan :

Air panas Air dingin

D D D
● ● ●
D D D
● ● P
D D D
P P P
Pipi

Air panas Air dingin

P ● ● ● D D
P ● ● D D D
4

P P P D D D
Lengan bawah

Air panas Air dingin

P ● ● ● ● D
P ● P D ● D
● P P D D D

Kuduk

Air panas Air dingin

P ● ● D D D
P P P ● D D
P P P D D D

5
III. Lokalisasi Rasa Tekan

Area Jarak Rata-rata


I II III
Ujung jari 6 3 5 4,6
Lengan Bawah 5 1 0 2
Lengan Atas 10 9 12 10,3
Pipi 8 7 1 5,3
Kuduk 11 4 15 30
Telapak 3 14 10 9

6
IV. Diskriminasi Rasa Tekanan

Area Stimultan Suksesif


Ujung Jari Jarak ∑titik Rata-rata Jarak ∑titik Rata-rata
0 1 0 1
2 1
4 1 2 1
6 1
8 2 4 2
8 4
8 2
6 1 4 2
4 1
2 1 2 1
0 1 0 1
Pipi 0 1 0 1
2 1 2 1
4 1 4 1
6 2 6 6 2 6
6 2 6 2
4 1 4 1
2 1 2 1
0 1 0 1
Kuduk 0 1 0 1
2 1 2 1
4 2 4 4 2 4
4 2 4 2
2 1 2 1
0 1 0 1

7
V. Diskriminasi kekuatan rangsangan

NO Beban awal (g) Beban akhir (g)


1 5 50
2 10 100
3 50 200
4 100 500

VI. Kemampuan diskriminasi

a. Kemampuan diskriminasi kekasaran

Area Tingkat kekasaran Yang dirasakan


Ujung jari Kasar Sangat kasar
Halus Halus
Sedang kasar
Lengan bawah Kasar Kasar
Halus Halus
Sedang Sedang

b. Kemampuan diskriminasi ukuran


Area Ukuran Yang dirasakan
Telapak tangan Besar Besar
Sedang Kecil
Kecil Makin kecil
Lengan bawah Besar Besar
Sedang Sedang
Kecil

Area Bentuk Yang dirasakan


c. Kemampuan
Telapak tangan Bulat Bulat diskriminasi
Segitiga Segitiga bentuk
Balok Balok
Kubus Kubus

Lengan bawah Bulat8 Bulat


Segitiga Segitiga
Balok Balok
Kubus Balok
BAB 3 PEMBAHASAN HASIL
I. Rasa-Rasa Panas dan Dingin

1b dan 1c
Jari telunjuk kanan ketika dimasukkan pada air es dalam waktu yang singkat jari terasa dingin dan jika dalam waktu
yang cukup lama jari terasa nyeri. Pada air panas telunjuk kiri terasa panas . setelah melakukan percobaan tersebut
kedua telunjuk langsung di masukkan pada air yang bersuhu kurang lebih 30 ℃ pada jari telunjuk kanan mati rasa dan
pada jari telunjuk kiri terasa dingin.

2a,2b,dan 2c
Pada saat punggung tangan diletakkan di depan mulut dengan jarak kurang lebih 10cm dan tidak dioleskan
apa-apa Ketika punggung tangan ditiup terasa dingin. Kemudian pada saat punggung tangan dioleskan air
dan ditiup punggung tangan terasa dingin. Kemudian punggung tangan dibersihkan dari sisa olesan air
punggung tangan dioleskan dengan akohol lalu ditiup punggung tangan terasa lebih dingin dibanding
dengan air biasa. Setelah rasa dingin itu hilang punggung tangan terasa agak panas.

II. Reaksi-reaksi dikulit


Pada aktivitas ini rasa dingin lebih banyak pada area tertentu dikarenakan pada
thermoreceptor reseptor dingin tiga atau empat kali lebih banyak daripada reseptor hangat.
Terutama pada telapak tangan,kuduk, dan pipi banyak merasakan rasa dingin dibanding rasa
hangat.

9
10
11
12
13
14
15

Anda mungkin juga menyukai