PENGKAJIAN
B. Denah Ruangan
Terlampir
C. Struktur Organisasi
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI RUANGAN MAKP METODE TIM
KEPALA RUANGAN
SUCI DILIYANTI, AMK
TT.01, TT.02. TT.03, TT.04, TT.05, TT.11, TT.12. TT.13, TT.14, TT.15,
TT.06, TT.07, TT.O8, TT.09, TT.10, TT.16, TT.17, TT.18, TT.19, TT.20,
K.3. K. TETANUS, K. RABIES TT.21, TT.22, K.1. K. 2
D. Jenis Layanan
Ruangan neurologi melayani 2 layanan perawatan yakni layanan rawat jalan (EEG) dan
rawat inap
E. Sarana dan Prasarana
1. Fasilitas untuk pasien
Kondisi
No Nama barang Jumlah
Baik Buruk
1 Manometer oksigen 5 4 1
2 Tensi meter riester 2 1 1
3 Tensi digital ABN 1 1 -
4 Manset anak 1 1 -
5 Suction 3 2 1
6 Lampu emergensi 1 1 -
7 Guendel 3 3 -
8 Termometer air raksa 1 1 -
9 Termometer digital 1 1 -
10 Tonspatel 1 1 -
Hamer 1 1 -
Korentang set 1 1
Gunting anatomi 2 1 1
Heckting set
Pinset cerujie 1 1 -
Pinset anatomi 2 2 -
Bak instrumen besar 2 2 -
Bak instrumen sedang 2 2 -
Bak instrumen kecil 2 2 -
Tromol kasa besar 1 1 -
Tromol kasa sedang 1 1 -
Standar infus tancap 17 17 -
Standar infus berdiri 9 4 5
Bengkok besar 2 2 -
Bengkok sedang 1 - 1
Bengkok kecil 4 4 -
Buli buli panas 1 - 1
Kursi roda stroke khusus 1 - 1
Kursi roda biasa 2 1 1
Brangkar 2 2 -
Walken 1 1 -
Sampiran 2 2 -
Sterilisaton 1 1 -
Syrimpum 1 1 -
Klem arteri 1 1 -
Klem vankoher 2 2 -
Nall poder 2 2 -
Timbanga bb + tb 1 1 -
Saturasi O2 1 1 -
Oksigen konsentran 1 1 -
Troli oksigen 2 - 2
Oksigen transfer 1 1 -
EKG 1 1 -
Tabel 1.3
Kondisi
No Barang Jumlah
Baik Buruk
1 Iphone 2 1 1
2 Kunci inggris 1 1 -
3 Kunci pipa 1 1 -
4 Pot plastik/ stenlis 2/1 - 1
5 Urinal plastik/stenlis 6/1 6/1 -
6 Tempat sampah medis 2 2 -
7 Tempat sampah pasien 4 4 -
8 Tempat sampah BTN 4 1 -
9 Loyang hitam besar 1 1 -
10 Map plastik merah 3 3 -
11 Map plastik kuning 10 10 -
12 Map plastik orange 12 12 -
13 Map plastik hitam 10 10 -
14 Rak obat plastik 5 - 5
15 Rak resep 1 1 -
16 Map kuning plastik 2 2 -
17 Gayung 8 8 -
18 Rak live saving 4 3 1
19 Ember - - -
20 Baskom almunium 2 2 -
Tabel 1.5
c. ALAT KERUMAHTANGGAAN
2. Non Keperawatan
¿ 1 ,11
Dari hasil ini, masih dalam kategori ideal. Dalam buku manajemen keperawatan
(Nursalam, 2015. Ed 5) standar ideal untuk perhitungan TOI adalah 1 – 3 hari.
5. Netto Dead Rate (NDT)
Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala ruangan, rata-rata pasien meninggal dalam
waktu > 48 jam (2 hari) 3 orang (4,4 %.) Berdasarkan standar nasional angka kematian >
48 jam adalah < 2,5%.
¿ 3 ÷ 67 x 100
¿4 %
6. Gross Death Rate (GDR)
Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala ruangan angka kematian tiap bulan 9 – 20
orang. Observasi buku registrasi pasien, terhitung dari tgl 01 Januari - 25 Januari 2016
pasien meninggal sebanyak 16 orang.
¿ 15 ÷ 67 x 100
¿ 22,3 %
Standar nasional tentang angka kematian kasar < 3 %, hasil yang didapatkan diruangan
Neurologi, angka kematian kasar yaitu 22,3 %, dikarenakan rata-rata pasien yang dirujuk
ke ruangan neuro dalam keadaan kritis terkait dengan status rawat 3 hari.
Masalah : angka kematian tertinggi dari seluruh ruangan rawat
Solusi : -
7. Indikator mutu lainnya
a. Kepuasan pasien
Berdasarkan wawancara yang dilakukan ke pasien
b. Infeksi nosokomial
c. Resiko jatuh
d. Kecemasan diri
H. Manajemen
a. Fungsi Perencanaan
1. Visi dan Misi
Visi
“ Memberikan Pelayanan yang Ramah”
Misi
a) Meningkatkan kolabotasi TIM
b) Memberikan pelayanan yang memadai sesuai standar
c) Mengurangi resiko kecacatan dalam pelayanan keperawatan
d) Menjaga dan merawat agar lingkungan tetap bersih
e) Meningkatkan mutu pelayanan serta mempertahankan standar pelayanan
c) Perencanaan keuangan
Tidak ada perencanaan oprasional keuangan diruang neurologi, dikarenakan tidak
ada penganggaran yang dianggarkan oleh bagian keuangan RS. Sementara
diruangan neurologi sangat membutuhkan anggaran operasional keuangan untuk
pembelanjan kebutuhan ruangan. Misalnya penambahan ATK. ATK dalam hal ini
adalah bahan habis pakai. Di ruangan neurologi mendapat jatah hanscond 20
pasang dalam waktu 2 minggu. Artinya penggunaan sarung tangan oleh perawat
dalam satu hari bisa mencapai 20 hanscoon apabila 1 perawat menangani 1 pasien
maka kebutuhan dari hanscoon tidak memenuhi pemakaian dalam 2 minggu.
b. Fungsi Pengorganisasian
1. Struktur organisasi
Terlampir
2. Uraian tugas
a) Manajer Ruangan
1) Merencanakan kebutuhan tenaga keperawatan yang dibutuhakan pada ruangan
rawat sesuai dengan tingkat ketergantungan pasien
2) Merencanakan kebutuhan peralatan keperawatan/obat-obatan(life saving) dan
kebutuhan lain yang di perlukan sesuai dengan kebutuhan pelayanan
3) Merencanakan dan menentukan jenis kegiatan /asuhan keperawatan yang di
selenggarakan sesuai kebutuhan pasien
4) Mengatur dan mengkoordinasi seluruh kegiatan pelayanan di ruang rawat
5) Menyusun dan mengatur jadwal dinas perawat dan tenaga lain,sesuai dngan
kebutuhan dan ketentuan/peraturan yang berlaku (harian,mingguan,bulanan
dll)
6) Melaksanakan orientasi kepada tenaga keperawatan baru atau tenaga lain yang
bekerja di ruang rawat
7) Mengkoordinasikan seluruh kegiatan yang ada dengan cara bekerja sama
dengan berbagai pihak terlibat dalam pelayanan di ruang rawat
8) Mengadakan pertemuan berkala dengan pelaksana perawatandan tenaga lain
di ruang rawat
9) Membimbing dan membina pengetahuan ketrampilan di bidang
keperawatan,antara lain meliputi pertemuan ilmiah,bed sed ceeting kepada
para perawat maupun mahasiswa keperawatan dalam wilayah tanggung
jawabnya
10) Melaksanakan program orientasi kepada pasein dan keluarganya meliputi
keadaan ruangan,peralatan,dan hak dan kewajiban pasien serta
keluarga,peraturan rumah sakit dan lain-lain.
11) Mengikuti visite dokter untuk mengetahui kondisi patofisiologis,tindakan
medis,program pengobatan dan mendiskusikan tindakan yang dilakukan.
12) Memeriksa menu harian,berdasarkan macam dan jenis makanan pasien yang
akan di sajikan.
13) Menyimpan setiap dokumen ruangan dan di tata dengan baik
14) Membuat laporan harian dan bulanan mengenai pelaksaan kegiatan asuhan
keperawatan serta kegiatan lain di ruang rawat,selanjutnya menyampaikan
kepada pengawas keperawatan
Berdasarkan uraian tugas manajer ruangan, masih ada uraian tugas yang berum
begitu optimal dijalankan oleh seorang manajer, ditinjau dari :
a. Kurangnya orientasi ruangan pada pasien baru dan keluarganya
b. Tidak dilakukan pengawasan terhadap menu pasien yang disajikan oleh tim
Gizi
c. Berdasarkan teori Manajemen Keperawatan dalam buku Nursalam, uraian
tugas seorang manajer ruanganadalah sebagai berikut :
1. Seorang manajer ruangan wajib mengikuti timbang terima dan membuka
proses jalannya timbang terima (operan)
2. Sistem monitoring dan evaluasi Manajer ruangan terhadap kegiatan–
kegiatan perawat ruangan kurang optimal.
b) Ketua Tim
1) Mengikuti briving dan operan jaga
2) Menerima pasien baru sesuai SOP
3) Bersama manajer ruangan melaksanakan serat terima tugas
4) Membuat rencana asuahan keperawatan pada anggota tiem
5) Memberikan pengaraan dan membimbingan kepada anggota tiem
6) Memberikan bimbingan dan arahan kepada pasien dan keluarga
7) Menjaga kebersihan dan ketenangan ruangan
8) Membagi pekerjaan pada anggota tiem sesuai tinggkat ketergantungan pasien
9) Mengkoordinir pekerjaan yang harus di lakukan bersama tiem kesehatan lain
10) Memberikan informasi sesuai dengan asuhan keperawatan
11) Mengevaluasi asuhan keperawatan anggota tiem
12) Membuat laporan dan pengdokumentasian
13) Mendelegasikan tugas kepada penanggung jawab tim
14) Mengikuti pertemuan ilmiah
15) Mendokumentasikan seluruh kegiatan harian yang di kerjakan pada status
pasien
16) Membuat laporan jaga
17) Mengikuti pertemuan berkala yang dilakukan dibidangkeperawatan maupun
di ruangan
Berdasarkan uraian tugas dari ketua tim diatas, maka ada beberapa poin yang
kurang terlaksana dengan baik, diantaranya
1. Tidak adanya SOP penerimaan pasien baru
2. Kurangnya sosialisasi pada pasien baru dan keluarganya
3. Ketua Tim kurang efektif dalam mengevaluasi kegiatan asuhan keperawatan
c) Perawat Pelaksana
1) Mengikuti briving dan operan jaga
2) Menerima pasien baru sesuai SOP
3) Membuat perencanan askep sesuai kebutuhan pasien (pengkajian-evaluasi)
4) Melakukan visete bersama dengan dokter
5) Memberikan bimbingan dan arahan kepada pasien dan keluarga
6) Menjaga kebersihan ruangan pasien
7) Melaksanakan tindakan kolaborasi dengan profesi lain
8) Memberikan perlindungan kepada hak-hak pasien
9) Memberikan bimbingan jika pasien akan pulang dari rumah sakit
10) Mengikuti pertemuan ilmiah
11) Mengikuti pertemuan berkala yang dilakukan di bidang keperawatan maupun
di ruangan
12) Mendokumetasikan seluruh kegiatan harian yang di kerjakan pada status
pasien
13) Mendokumentasikan uraian kerja harian perawat
14) Membuat laporan jaga(bila penanggung jawab sift berhalangan)
Berdasarkan uraian tugas perawat pelaksana diatas, terdapat beberapa tugas yang
kurang dilaksanakan dengan baik
1. Penerimaan pasien baru tidak berdasarkan SOP (SOP tidak ada)
2. Arahan dan bimbingan pasien kurang optimal
3. Persiapan Dischat planning kurang optimal
b) Tim II
TT.11, TT.12. TT.13, TT.14, TT.15, TT.16, TT.17, TT.18, TT.19, TT.20, TT.21, TT.22,
K.1. K. 2
4. Klasifikasi pasien
Berdasarkan data yang didapatkan dari kepala ruang, terhitung dari tanggal 1 – 25
Januari 2016, dengan jumlah 67 pasien, dengan klasifikasi :
a. Total care : 36 pasien
b. Parsial care : 21 pasien
c. Minimal care : 10 pasien
a. Menurut Douglas
Kebutuhan tenaga perawat tiap shif berdasarkan tingkat ketergantungan pasien di
ruangan Neurologi
b. Menurut Gillies
1) Jam keperawatan yang dibutuhkan pasien per hari
- Keperawatan langsung
Minimal : 1 pasien x 2 jam : 2 jam
Parsial : 11 pasien x 4 jam : 44 jam
Total : 5 pasien x 6 jam : 30 jam
76 jam
- Keperawatan tidak langsung
17 pasien x 1 jam : 17 jam
- Penyuluhan kesehatan
17 pasien x 0,25 jam : 4,25 jam
Total jam secara keseluruhan 97,25 jam
2) Jumlah total jam keperawatan
97, 25 = 5,72 jam. Menjadi 6 jam
17
3) Jumlah kebutuhan tenaga pada ruangan
6 jam x 17 pasien x 279 = 28.458 = 15 orang
(365 – 86) x 7 jam1953
20 % x 27 = 5,4 orang, menjadi 5 orang
Jumlah tenaga yang dibutuhkan secara keseluruhan 15 + 5 = 20 orang/hari
4) Jumlah kebutuhan tenaga keperawatan per hari
17 pasien x 6 jam = 15 orang
7 jam
Berdasarkan
7. Jadwal dinas/sif
Berdasarkan hasil observasi didapatkan jadwal sif jaga diruang neurologi :
a. Pagi : 3 perawat
b. Siang : 3 perawat
c. Malam : 3 perawat
d. Tenaga lepas : 3 perawat
e. Libur : 3 perawat
f. Perawat EEG : 2 orang (sif pagi)
8. Ketenagaan
a. Rencana kebutuhan tenaga
b. Pengembangan staf dan jenjang karier
c. Fungsi Pengarahan
1. Motivasi
Pemberian motivasi dilakukan oleh Manajer ruangan dalam bentuk lisan.
2. Komunikasi
a. Strategi komunikasi
Operanyaitu komunikasi dan serah terima antara shift pagi, sore dan malam.
Operan dari dinas malam ke dinas pagi dan dari dinas pagi ke dinas sore dipimpin
oleh kepala ruangan, sedangkan operan dari dinas sore ke dinas malam dipimpin
selesai operan untuk rencana kegiatan pada shift tersebut yang dipimpin oleh
katim atau PJ Tim. Jika yang dinas pada tim tersebut hanya satu orang, maka pre
conference ditiadakan. Isi pre conference adalah rencana tiap perawat (rencana
kegiatan sepanjang shift dan sebelum operan kepada shift berikut. Isi post
conference adalah : hasil Askep tiap perawat dan hal penting untuk operan (tindak
d. Fungsi Pengendalian
J. Hubungan Profesional