Makalah Kelompok 12
Makalah Kelompok 12
Dosen :
KELOMPOK
Selasa, 14.00
1.
2.
1
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, Puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulisan Makalah yang berjudul
Perubahan Dan Pengembangan Organisasi dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Tujuan penulisan makalah ini untuk memenuhi tugas dalam mata kuliah Perilaku
Keorganisasian. Pembuatan makalah ini tidak mungkin dapat terselesaikan dengan baik
tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, kami ucapkan banyak terima
kasih kepada:
1. Bapak selaku dosen pembimbing dalam mata kuliah Perilaku Keorganisasian.
2. Teman-teman kelompok belajar yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Makah ini kami susun dengan optimal, namun tidak menutup kemungkinan adanya
kekurangan.Oleh sebab itu, kami berharap pembaca bersedia memberikan kritik dan saran
yang bermanfaat. Semoga makalah ini berguna bagi semua pihak.
Penulis
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
2. Rumusan Masalah
1) Apa Perubahan Dan Pengembangan Organisasi?
2) Apa faktor faktor yang menyebabkan perubahan pada organisasi?
3) Bagaimana proses terjadinya perubahan?
4) Bagaimana perencanaan strategi pengembangan organisasi?
5) Apa saja ciri ciri pengembangan organisasi?
6) Bagaimana metode pengembangan pada organisasi?
4
3. Tujuan Penulisan
1) Pengertian perubahan dan pengembangan organisasi
2) Faktor faktor yang menyebabkan perubahan pada organisasi
3) Proses terjadinya perubahan
4) Perencanaan Strategi Pengembangan Organisasi
5) Ciri ciri pengembangan organisasi
6) Metode pengembangan pada organisasi
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
menyukai adanya perubahan, namun perubahan tidak dapat dihindari namun harus di
hadapi.
Proses perubahan organisasi adalah konsep daur hidup atau life cycle.
Organisasi mengalami proses kelahiran pertumbuhan, berkembang, kematangan,
kemunduran dan akhirnya mengalami kematian sebagaimana dalam semua sistem
biologi dam sistem sosial. Secara garis ada dua faktor penyebab terjadinya perubahan
dalam organisasi yaitu:
1) Faktor Ekstern
Adalah penyebab perubahan yang berasal dari luar, atau sering disebut
lingkungan. Organisasi bersifat responsive terhadap perubahan yang terjadi di
lingkungannya. Oleh karena itu, jarang sekali suatu organisasi melakukan
perubahan besar tanpa adanya dorongan yang kuat dari lingkungannya. Artinya,
perubahan yang besar itu terjadi karena lingkungan menuntut seperti itu.
Beberapa penyebab perubahan organisasi yang termasuk faktor ekstern adalah
perkembangan teknologi, faktor ekonomi dan peraturan pemerintah.
2) Faktor Intern
Adalah penyebab perubahan yang berasal dari dalam organisasi yang
bersangkutan, yang dapat berasal dari berbagai sumber antara lain:
Problem hubungan antar anggota
Problem dalam proses kerja sama
Problem keuangan
7
Tidak dapat dipungkiri bahwa setiap organisasi apapun tidak dapat
menghindarkan diri dari pengaruh daripada berbagai perubahan yang terjadi di
luar organisasi. Perubahan yang terjadi di luar organisasi itu mencakup berbagai
bidang, antara lain politik, ekonomi, teknologi, hukum, sosial budaya dan
sebagainya. Perubahan tersebut mempunyai dampak terhadap organisasi, baik
dampak yang bersifat negatif maupun positif. Dampak bersifat negatif apabila
perubahan itu menjadi hambatan bagi kelancaran, perkembangan dan kemajuan
organisasi. Dampak bersifat positif apabila perubahan itu dapat memperlancar
kegiatan, perkembangan dan kemajuan organisasi atau dalam bentuk kesempatan-
kesempatan baru yang tidak tersedia sebelumnya.
b. Mengadakan Identifikasi :
Yang perlu diidentifikasi adalah dampak perubahan perubahan yang terjadi
dalam organisasi. Setiap faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan
organisasi harus diteliti secara cermat sehingga jelas permasalahannya dan dapat
dipecahkan dengan tepat.
c. Menetapkan Perubahan :
Sebelum langkah-langkah perubahan diambil, pimpinan organisasi harus yakin
terlebih dahulu bahwa perubahan memang harus dilakukan, baik dalam rangka
meningkatkan kemampuan organisasi maupun dalam rangka mempertahankan
eksistensi serta pengembangan dan pertumbuhan organisasi selanjutnya.
d. Menentukan Strategi :
Apabila pimpinan organisasi yakin bahwa perubahan benar-benar harus
dilakukan maka pemimpin organisasi haru segera menyusun strategi untuk
mewujudkannya.
e. Melakukan Evaluasi :
Untuk mengetahui apakah hasil dari perubahan itu bersifat positif atau negatif,
perlu dilakukan penilaian. Apabila hasil perubahan sesuai dengan harapan berarti
berpengaruh postif terhadap organisasi, dan apabila sebaliknya berarti negatif.
f. Mengadakan perubahan struktur organisasi.
g. Mengubah sikap dan perilaku pegawai.
h. Mengubah tata aliran kerja.
i. Mengubah peralatan kerja.
j. Mengubah prosedur kerja.
k. Mengadakan perubahan dalam hubungan kerja antar-personal.
8
D. Perencanaan Strategi Pengembangan Organisasi
Semua kegiatan perencanaan pada dasarnya melalui 4 tahapan berikut ini.
Tahap 1 : Menetapkan tujuan atau serangkaian tujuan
Perencanaan dimulai dengan keputusan-keputusan tentang keinginan atau
kebutuhan organisasi atau kelompok kerja.Tanpa rumusan tujuan yang jelas,
organisasi akan menggunakan sumber daya sumberdayanya secara tidak efektif.
Tahap 2 : merumuskan keadaan saat ini
Pemahaman akan posisi perusahaansekarang dari tujuan yang hendak di capai
atau sumber daya-sumber daya yang tersediauntuk pencapaian tujuan adalah
sangat penting, karena tujuan dan rencana menyangkutwaktu yang akan datang.
Hanya setelah keadaan perusahaan saat ini dianalisa, rencanadapat dirumuskan
untuk menggambarkan rencana kegiatan lebih lanjut. Tahap kedua
inimemerlukan informasi-terutama keuangan dan data statistik yang didapat
melaluikomunikasi dalam organisasi.
Tahap 3 : mengidentifikasi segala kemudahan dan hambatan
Segala kekuatan dankelemahan serta kemudahan dan hambatan perlu
diidentifikasikan untuk mengukurkemampuan organisasi dalam mencapai tujuan.
Oleh karena itu perlu diketahui faktor-faktor lingkungan intren dan ekstern yang
dapat membantu organisasi mencapai tujuannya,atau yang mungkin menimbulkan
masalah. Walau pun sulit dilakukan, antisipasi keadaan,masalah, dan kesempatan
serta ancaman yang mungkin terjadi di waktu mendatang adalahbagian esensi dari
proses perencanaan.
Tahap 4 : mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan untuk pencapaian
tujuan
Tahap terakhir dalam proses perncanaan meliputi pengembangaan berbagai
alternatif kegiatan untuk pencapaian tujuan, penilaian alternatif-alternatif tersebut
danpemilihan alternatif terbaik (paling memuaskan) diantara berbagai alternatif
yang ada.
9
beradaptasi dengan teknologi baru, pemasaran dan tantangan, dan tingkat yang
memusingkan perubahan itu sendiri. Maka Pengembangan organisasi yang efektif
memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
Merupakan strategi terencana dalam mewujudkan perubahan organisasional, yang
memiliki sasaran jelas berdasarkan diagnosa yang tepat tentang permasalahan
yang dihadapi oleh organisasi.
Merupakan kolaborasi antara berbagai pihak yang akan terkena dampak
perubahan yang akan terjadi.
Menekankan cara-cara baru yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja seluruh
organisasi dan semua satuan kerja dalam organisasi.
Mengandung nilai humanistik dimana pengembangan potensi manusia menjadi
bagian terpenting.
Menggunakan pendekatan komitmen sehingga selalu memperhitungkan
pentingnya interaksi, interaksi dan interdependensi antara berbagai satuan kerja
sebagai bagian integral di suasana yang utuh.
Menggunakan pendekatan ilmiah dalam upaya meningkatkan efektivitas
organisasi.
Bila selama ini kita hanya mengenal pembelajaran pada tingkat individu dan
kelompok, maka perkembangan manajemen telah mengenal pembelajaran organisasi
(learning organization), yang secara sederhana dapat diartikan sebagai organisasi
yang secara terus menerus melakukan perubahan diri agar dapat mengelola
pengetahuan lebih baik lagi, memanfaatkan tekhnologi, memberdayakan sumber
daya, dan memperluas area belajarnya agar mampu bertahan di lingkungan yang
selalu berubah.
10
Metode pengembangan perilaku atau Behavioral Development Methode
merupakan metode yang berusaha menyelidiki secara mendalam tentang proses
perilaku kelompok dan individu. Hal itu dapat dilakukan dengan mempergunakan
berbagai cara. Dengan kata lain, metode pengembangan perilaku dapat dibedakan
menjadi 4 macam antara lain :
Jaringan manajerial :
Jaringan manajerial atau kisi manajerial disebut juga latihan jaringan adalah
suatu metode pengembangan organisasi yang didasarkan jaringan material.
Teori ini dipelopori oleh Robert Blake dan Jane Mouton. Menurut mereka,
gaya kepemimpinan akan menjadi sangat efektif apabila perhatian pimpinan
terhadap produksi dan orang dalam keadaan seimbang. Dalam hal demikian
pimpinan menunjukkan perhatian tinggi baik terhadap produksi maupun
terhadap orang.
Latihan Kepekaan :
Merupakan latihan dalam kelompok. Oleh karena itu metode ini dinamakan
pula metode T-group. dalam metode ini yang dimaksud dengan kepekaan
adalah kepekaan terhadap diri sendiri dan terhadap hubungan diri sendiri
dengan orang lain. Metode ini berlandaskan pada anggapan bahwa kesulitan
untuk berprestasi disebabkan oleh adanya persoalan emosional dari
kelompok orang-orang yang harus mencapi tujuan.
Pembentukan Tim :
Merupakan salah satu metode pengembangan organisasi dengan
mengembangkan perilaku kelompok melalui suatu teknik intervensi yang
disebut pembentukan tim. Tujuan dari pada pengembangan perilaku
kelompok ialah untuk melakukan pekerjaan secara efektif dengan
membentuk tim.
Umpan Balik Survei :
Adalah suatu metode yang berusaha mengumpulkan data-data dari para
anggota organisasi. Data itu meliputi data-data yang berhubungan dengan
tingkah laku, sikap, seta berbagai perasaan lain yang ada pada diri setiap
anggota organisasi.
11
Metode ini merupakan suatu program latihan yang dilaksanakan secara terus-
menerus dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap
para anggota organisasi. Oleh karena itu yang dimaksud dengan latihan atau
training adalah suatu proses pengembangan kecakapan, pengetahuan,
keterampilan, keahlian, dan sikap tingkah laku dari para anggota organisasi.
Program latihan dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya :
Latihan di tempat kerja :
Latihan kerja di tempat kerja yang sebenarnya. Latihan ini melatih anggota
organisasi untuk menjalankan pekerjaan-pekerjaan dengan lebih efisien.
Keuntungan yang diperoleh dalam latihan di tempat kerja ini antara lain,
sangat ekonomis karena para peserta tetap produktif selama mereka
mengikuti dan menjalankan latihan, selain itu prestasi anggota organisasi
tidak akan berkurang atau hilang, hal ini sangat berbeda apabila dibanding
dengan latihan yang diadakan diluar tempat kerja. Latihan yang di luar
tempat kerja akan mengakibatkan sebagian prestasi hilang apabila peserta
latihan kembali ke tempat kerjanya masing-masing.
Latihan instruksi kerja :
Terdiri dari 3 macam yaitu Job Instruction Training (latihan mengenai proses
pemberian instruksi-instruksi kerja. Para peserta latihan mula-mula
diperkenalkan dengan pekerjaan, dan kepada mereka diberikan berbagai
instruksi dan demonstrasi secara bertahap mengenai fungsi pekerjaan.) Job
Method Training (Latihan yang berhubungan dengan penyederhanaan kerja)
Job Relation Training (Latihan yang berhubungan dengan faktor manusian di
dalam pekerjaannya setiap hari).
Latihan di luar tempat kerja :
Merupakan latihan yang diadakan di luar tempat kerja. Salah satu
keuntungan dari latihan ini adalah adanya motivasi dari para peserta latihan
untuk lebih memahami materi/bahan pelajaran mengingat mereka tidak
dibebani dengan pekerjaan selama mereka mengikuti latihan.
Latihan di tempat kerja tiruan :
Adalah latihan yang diberikan pada tempat kerja tiruan. Latihan ini
umumnya diberikan kepada mereka yang bekerja di tempat-tempat kerja
yang membawa risiko cukup besar. Dengan latihan ini diharapkan para
peserta lebih banyak menguasai tentang teknik-teknik kerja yang baik.
12
BAB III
PENUTUP
I. Kesimpulan
Pada hakikatnya perubahan terkadang perlu terjadi didalam kehidupan
berorganisasi. Perubahan perlu dilakukan dengan tujuan agar organisasi tersebut
dapat berkembang lebih baik.
II. Saran
Dengan dibuatnya makalah ini kami berharap agar pembaca dapat memahami
tentang arti penting perubahan dan perkembangan organisasi di dalam kehidupan
berorganisasi. Semoga makalah ini dapat berguna bagi pembaca. Kami juga
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca agar kami dapat
lebih baik lagi.
13
DAFTAR PUSTAKA
http://mustainronggolawe.wordpress.com/2012/11/23/pandangan-singkat-perubahan-dan-
perkembangan-organisasi/
http://dessymarantika7.blogspot.co.id/2013/04/perubahan-dan-pengembangan-
organisasi.html
http://herisllubers.blogspot.co.id/2013/06/langkah-langkah-perubahan-organisasi.html
http://rizkyfebriyanto.blogspot.co.id/2013/06/perencanaan-strategi-pengembangan.html
http://rinandarizki.blogspot.com/2012/01/faktor-perubahan-dan-ciri-perkembangan.html
http://raitosun.blogspot.com/2011/10/faktor-faktor-perubahan-dan.html
http://earthlovesun.blogspot.com/2011/12/ciri-ciri-pengembangan-organisasi-dan.html
http://wawan-junaidi.blogspot.com/2010/05/faktor-faktor-penyebab-perubahan.html
http://ediwibowo88.blogspot.com/2010/05/pendahuluan-1.html
http://silviaardianasemail.blogspot.com/2011/07/perubahan-dan-pengembangan-
organisasi.html
http://www.scribd.com/doc/86179003/organisasi
http://azenismail.wordpress.com/2010/11/15/bab-12-perubahan-dan-perkembangan-
organisasi/
http://raitosun.blogspot.com/2011/10/proses-perubahan-organisasi.html
http://kamaria-akis.blogspot.com/2012/06/39-proses-perubahan-organisasi.html
http://fauziah-youngentrepreneur.blogspot.com/2011/09/perubahan-organisasi.html
14