TINJAUAN PUSTAKA
Dokumentasi adalah segala yang tertulis atau tercetak oleh individu yang
kepada klien, status dan kebutuhan klien yang komprehensif (Potter & Perry,
tertulis tentang status dan perkembangan kondisi kesehatan pasien serta semua
dan tercatat bukan hanya tentang tingkat kesakitan pasien tetapi juga jenis dan
didik belajar tentang pola yang harus ditemui dalam berbagai masalah kesehatan
dan menjadi mampu untuk mengantisipasi tipe perawatan yang dibutuhkan klien.
catatan klien selama studi riset untuk mengumpulkan informasi tentang faktor-
faktor tertentu. Audit dan pemantauan, tinjauan teratur tentang informasi pada
catatan klien memberi dasar untuk evaluasi tentang kualitas dan ketepatan
dalam suatu situasi tertentu. Dengan adanya standar bahwa adanya suatu ukuran
tujuh standar dokumentasi asuhan keperawatan yaitu harus sabar, harus berisi
psikososial, ditulis harus mencerminkan penilaian klinis perawat, harus logis dan
catatan harus lengkap tentang keperawatan dan tentang hal diluar keperawatan,
Hal tersebut didukung oleh Perry dan Potter (2005) yang menyatakan
bahwa standar yang harus diikuti dalam dokumentasi asuhan keperawatan adalah
harus memiliki dasar faktual (informasi tentang klien dan perawatannya harus
berdasarkan fakta apa yang perawat lihat, dengar dan rasakan), keakuratan,
semua anggota tim memahami informasi yang diberikan oleh seseorang kepada
orang lain dengan kepercayaan dan keyakinan bahwa informasi tersebut terjaga
kerahasiaanya.
keperawatan dianggap beban. Banyaknya lembar format yang harus diisi untuk
terbebani.
Tidak cukup waktu untuk menuliskan setiap tindakan yang telah diberikan pada
2. 1. 5. Metode Dokumentasi
berikut:
2. 1. 5. 1. Metode narasi
informasi.
Landasan dari metode ini adalah satu daftar masalah klien yang dihasilkan
Potter et al., (2006) menyatakan keuntungan dari metode ini adalah dapat
2. 1. 5. 3. SOAP/IER
Evaluasi dan Revisi). Tujuan rencana, tindakan, saran intervensi ketika intervensi
hasil perawatan dievaluasi. Revisi ketika perubahan pada masalah asli berasal dari
revisi intervensi, hasil garis perawatan atau waktu ini digunakan untuk
tempat dan orang. Peristiwa penting dalam perawatan klien, seperti kembali dari
operasi. Dalam focus charting, penilaian status klien, intervensi yang dilakukan
dan dampak dari intervensi pada hasil klien yang diselenggarakan di bawah judul
status klien pada saat peristiwa penting atau intervensi. Tindakan, selesai atau
klien. Respon mengenai dampak intervensi pada hasil klien lebih jelas. Lembar
asupan dan keluaran. Informasi direkam pada lembar aliran atau daftar tidak perlu
keperawatan sebagai suatu profesi yang berdasarkan ilmu dan kiat keperawatan,
pasien (Potter & Perry, 2005). Proses keperawatan digunakan secara terus
menganggap pasien sebagai figur sentral dalam rencana asuhan dan memastikan
pasien dan hasil yang diharapkan. Perawat kemudian bekerja sama dengan pasien
untuk menentukan aktivitas yang membantu dalam mencapai hasil yang telah
Apakah interval pendokumentasian dan tanggal target masih sesuai dan realistis?
keperawatan, yaitu :
Pengkajian adalah kegiatan untuk data atau informasi tentang pasien yang
diperoleh dari hasil observasi, wawancara, konsultasi dan pemeriksaan agar dapat
penunjang. Sumber data adalah klien, keluarga, atau orang yang terkait, tim
kesehatan klien masa lalu, status kesehatan klien saat ini, riwayat keluarga, status
kesehatan masa lalu. Khusus untuk anak usia di bawah 5 tahun, dilakukan
pengkajian tentang pre natal care, natal dan post natal. Riwayat kesehatan
perubahan nutrisi tiap tahap usia sampai nutrisi saat ini). Riwayat psikososial,
Aktivitas sehari-hari, nutrisi, cairan, eliminasi buang air kecil (BAK) dan buang
vascular, sistem pencernaan, sistem indra, sistem syaraf, sistem muskulo skeletal,
sistem imun.
aktual atau potensial klien terhadap masalah kesehatan yang dapat diatasi oleh
kompetensi perawat. Respon aktual dan potensial klien didapatkan dari data dasar
pengkajian, tinjauan literatur yang berkaitan, catatan medis masa lalu, dan
adalah menjelaskan masalah nyata saat ini sesuai dengan data klinik yang
klien.
oleh klien seperti gangguan pola tidur berhubungan dengan lingkungan yang
pencegahan (Gordon, 1994 dalam Potter & Perry, 2005). Faktor risiko untuk
batasan karakteristik yang menunjukkan data dasar pengkajian klien. Label adalah
masalah yaitu respon aktual atau potensial klien terhadap kesehatan atau penyakit.
Faktor yang berhubungan adalah kondisi etiologis atau penunjang lainnya yang
mempengaruhi respon klien (Carpenito, 1995 dalam Potter & Perry, 2005).
penyebab masalah. Ini bukan pernyataan penyebab dan efek, tetapi lebih
urutan intervensi keperawatan (Carpenito, 1995 dalam Potter & Perry, 2005).
Selanjutnya perawat merumuskan tujuan dan hasil yang diperkirakan dengan klien
keperawatan.
perawat untuk membantu klien beralih dari status kesehatan saat ini ke status
kesehatan yang lebih baik, diuraikan dalam hasil yang di harapkan. Merupakan
yang diberikan.
untuk mencapai tujuan yang spesifik. Tahap pelaksanaan dimulai setelah rencana
tindakan disusun dan ditujukan untuk membantu klien mencapai tujuan yang
tahap persiapan, tahap awal tindakan keperawatan ini menuntut perawat untuk
pencatatan yang lengkap dan akurat terhadap suatu kejadian dalam proses
keperawatan.
sehari-hari dan tingkat kemajuan kesehatan pasien dengan tujuan yang telah di
rumuskan sebelumnya.
keberhasilan yang telah di rumuskan dalam rencana evaluasi dan hasil evaluasi.
telah di tetapkan. Kedua tujuan tercapai sebagian, apabila tujuan itu tidak tercapai
perubahan/kemajuan sama sekali bahkan timbul masalah baru, dalam hal ini
analisis, diagnosa, tindakan dan faktor-faktor lain yang tidak sesuai yang menjadi
evaluasi formatif, yaitu evaluasi yang merupakan hasil observasi dan analisa
perawat terhadap respon klien segera pada saat dan setelah intervensi keperawatan
dilaksanakan, evaluasi ini dapat dilakukan secara spontan dan memberi kesan apa
yang terjadi saat itu dan evaluasi sumatif adalah evaluasi yang merupakan
rekapitulasi dan kesimpulan dari observasi dan analisa status kesehatan klien
sesuai dengan kerangka waktu yang telah ditetapkan pada tujuan keperawatan.
anak adalah cara memandang terhadap klien anak itu sendiri dan pendekatan
pengalaman dan respon manusia terhadap kesehatan dan penyakit tanpa terbatas
pada orientasi berfokus masalah, integrasi data objektif dengan pengetahuan yang
penyembuhan.
Manusia (anak)
Sehat-sehat Lingkungan
Keperawatan
mempunyai kebutuhan yang spesifik (fisik, psikologis, sosial, dan spiritual) yang
minum, udara, eliminasi, tempat berteduh dan kehangatan. Secara psikologis anak
membutuhkan cinta dan kasih sayang, rasa aman atau bebas dan ancaman.
2. 2. 2. 2. Sehat
Sehat adalah keadaan kesejahteraan optimal antara fisik, mental dan sosial yang
demikian, apabila anak sakit, hal ini akan memengaruhi pertumbuhan dan
berada dalam suatu rentang mulai dari sehat optimal pada satu kutub sampai
secara langsung saat anak sakit maupun tidak langsung dengan melakukan
bimbingan antisipasi pada orang tuanya. Dalam keadaan sehat optimal pun anak
Perbedaan persepsi antara orang tua dan perawat tentang konsep sehat-
Kondisi sehat yang berat menurut persepsi perawat, dapat dipersepsikan sebagai
suatu kondisi yang biasa saja oleh orang tua, untuk itu diperlukan bantuan perawat
untuk menyamakan persepsi tersebut. Pada kutub ekstrim, yaitu kematian anak,
orang tua tetap memerlukan bantuan perawat untuk mengantarkan anak pada
2. 2. 2. 3. Lingkungan
ditanamkan orang tua, agama, budaya, status sosial-ekonomi, iklim, cuaca sekitar
eksternal, yaitu lingkungan yang aman, peduli dan penuh dengan kasih sayang.
2. 2. 2. 4. Keperawatan
yaitu asuhan keperawatan yang berpusat pada keluarga dan perawatan yang
perkembangan anak.
adalah satu kesatuan yang mencerminkan berbagai perubahan yang terjadi selama
dan berat seluruh atau sebagian bagian sel. Sementara perkembangan merupakan
yang lebih rendah ke yang lebih tinggi, peningkatan dan perluasan kapasitas
sistematik untuk mencapai sifat fisik dan kimiawi yang spesifik, digunakan untuk
Semua proses ini saling berkaitan, terjadi bersamaan dan bersifat kontinu.
a. Keturunan
besar pada perkembangan. Terdapat hubungan yang besar antara orang tua dan
anak dalam hal sifat seperti tinggi badan, berat badan dan laju pertumbuhan.
Karakteristik fisik, pola dan bentuk gambaran, bangun tubuh, keganjilan fisik
diturunkan dan dapat mempengaruhi cara pertumbuhan dan integrasi anak dengan
b. Faktor neuroendokrin
pertumbuhan.
c. Nutrisi
efeknya ditunjukkan pada cara yang beragam dan rumit. Selama periode prenatal
kebutuhan terhadap kalori relatif besar, seperti yang dibuktikan oleh peningkatan
tinggi dan berat badan. Pada waktu ini kebutuhan kalori dan protein lebih tinggi
dibandingkan pada hampir setiap periode perkembangan pasca natal. Ketika laju
d. Hubungan Interpersonal
Tidak hanya kualitas dan kuantitas kontak dengan orang lain yang memberi
pengaruh pada anak yang sedang berkembang, tetapi luasnya rentang kontak
semua usia anak dari keluarga kelas atas dan menengah mempunyai tinggi badan
lebih dari anak yang berasal dari keluarga dengan strata sosio ekonomi rendah.
Kesehatan dan nutrisi yang kurang baik pada tingkat sosio ekonomi rendah
protein) sulit didapat dan faktor lain (ukuran keluarga besar dan ketidakteraturan
dalam makan, tidur dan latihan fisik) dapat mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan.
f. Penyakit
Orang tua dan pemberi asuhan harus mengenali tanda stress untuk
membantu anak menghadapi stress sebelum stress menjadi lebih berat. Tanda
stress terjadi dalam banyak bentuk tetapi secara khas dapat terlihat pada anak
yang teraniaya atau depresi. Bila sejumlah stress terjadi pada anak pada saat yang
beban stress berlebihan, anak dapat mengalami perubahan serius dalam kesehatan
menyadari rasa takut dan kekhawatiran anak, dan harus memberi tahu betapa
h. Koping
terhadap stress setiap hari dengan mencoba mengubah lingkungan dan mencoba
menyesuaikan diri dengan lingkungan apa adanya. Setiap strategi yang memberi
relaksasi akan efektif untuk menurunkan stress dan kebanyakan anak memiliki
mendengar musik, mengerjakan proyek atau tidur siang. Beberapa anak mengadu
ke orang tua untuk mengatasi masalah atau mereka mengembangkan strategi yang
secara sosial tidak dapat diterima seperti curang, mencuri atau berbohong.
Anak dapat diajarkan teknik pereda stress untuk digunakan dalam koping.
strategi yang tepat (latihan khusus, relaksasi dan pernafasan, imajinasi mental dan
orang tua. Waktu kunjungan bagi orang tua terhadap anaknya harus terbuka
selama 24 jam, tersedia aktivitas bermain dan layanan pendidikan kesehatan pada
orang tua yang terprogram secara reguler. Anak membutuhkan orang tua selama
Untuk mencapai tujuan dari upaya pencegahan dan pengobatan pada anak
yang dirawat di rumah sakit, sangat diperlukan kerja sama antara orang tua dan
tim kesehatan dan asuhan pada anak baik sehat maupun sakit paling baik
dilaksanakan oleh orang tua dengan bantuan tenaga kesehatan yang kompeten
pada anak dan keluarga untuk memenuhi kebutuhan anak dan keluarga.
Dua konsep yang mendasari asuhan yang berpusat pada keluarga, yaitu
keluarga dalam merawat anaknya. Perawat juga punya peran penting untuk
diupayakan jangan sampai terjadi perpisahan antara orang tua dan anaknya di
rumah sakit. Hal ini bertujuan agar dengan difasilitasinya hubungan antara orang
tua dan anaknya, orang tua diharapkan mempunyai kesempatan untuk meneruskan
orang tua dalam merawat anaknya. Orang tua dipandang sebagai subjek yang
perawatan anaknya di rumah sakit, terjadi proses belajar pada orang tua baik
Hubungan anak dan orang tua adalah unik, berbeda antara yang satu dan
yang lainnya. Setiap anak mempunyai karakteristik yang berbeda dan berespons
terhadap sakit dan perawatan di rumah sakit secara berbeda pula. Demikian pula
orang tua mempunyai latar belakang individu yang berbeda dalam berespons
terhadap kondisi anak dan perawatan di rumah sakit. Orang tua dapat memberikan
memberikan kompres, mengukur suhu atau mengobservasi gejala panas pada anak
Perawat adalah salah satu anggota tim kesehatan yang bekerja dengan
anak dan orang tua. Beberapa peran penting seorang perawat anak, yaitu sebagai
peneliti.
pengertian dasar tentang penyakit anaknya, perawatan anak selama anak dirawat
Keluarga adalah mitra perawat. Kerja sama dengan keluarga juga harus
terbina dengan baik, tidak hanya saat perawat membutuhkan informasi dari
dengan berdasarkan pada nilai moral yang diyakini dengan penekanan pada hak
penelitian yang ditemukan. Pada tingkat kualifikasi tertentu, perawat harus dapat
keperawatan anak.
mempengaruhi respon seseorang terhadap stres" (Neuman, 2002 dalam Tomey &
Alligood, 2006) .
identifikasi faktor-faktor risiko yang potensial dan aktual yang terjadi akibat
sumber internal melalui penetapan prioritas dan rencana pengobatan pada gejala-
gejala yang tampak, sedangkan pencegahan tertier berfokus pada proses adaptasi
dan disesuaikan oleh lingkungan yang digambarkan sebagai stressor (Chinn &
dipandang sebagai perubahan konstan atau gerak dan dipandang sebagai suatu
sistem terbuka di interaksi timbal balik dengan lingkungan (Neuman, 2002 dalam
bahwa seluruh kebutuhan sistem terpenuhi. Lingkungan terdiri dari faktor internal
dan eksternal yang mengelilingi atau berinteraksi dengan orang dan klien.
stabilitas sistem.
(intrapersonal) yang berasal dari dalam diri klien. Lingkungan eksternal segala
sesuatu pengaruh yang berasal dari luar diri klien (interpersonal). Pembentukan
perspektif sistem berbasis keperawatan. Dasar asumsi adalah setiap sistem klien
adalah unik, merupakan gabungan dari faktor dan karakteristik dalam kisaran
(Torakis & Smigielski, 2000). Asumsi dasar dari model adalah kesehatan dari
terhadap stress.
dan eksternal yang mempengaruhi klien pada suatu titik waktu tertentu.
tepat untuk mengurangi atau menghilangkan stres atau stres potensial sehingga
Smigielski, 2000).
dengan asumsi dan keyakinan yang diusulkan oleh tim model praktik keperawatan
kerangka acuan, dasar pemikiran untuk kegiatan dan struktur yang sistematis.
konseptual menyediakan kerangka kerja untuk catatan tujuan dari efek asuhan
Format proses keperawatan Neuman terdiri dari tiga langkah: yaitu hasil
penghapusan stressor.
primer, sekunder dan tertier. Salah satu atau semua tingkat pencegahan dapat
Secara keseluruhan, tujuan dari pencegahan primer adalah untuk mencegah stres
yang muncul terhadap dampak klien. Intervensi dapat dimulai segera setelah
tepat dari gejala dan untuk mencapai stabilitas pasien. Contoh: Memberikan
fisioterapi dada.
kunjungan selanjutnya.
status klien dalam kontinum kesehatan penyakit dan dapat membuat perubahan
yang diperlukan.
2. 4. 1. Definisi AR
didasarkan pada refleksi, umpan balik dan evaluasi tindakan sebelumnya dan
situasi saat ini (Robertson, 2006). Stringer 1996 dalam Badger (2000) menyatakan
bahwa action research sebagai siklus yang berulang dari proses melihat, berpikir
evaluasi.
adalah suatu bentuk penelitian reflektif diri secara kolektif dilakukan peneliti
praktek.
2. 4. 2. Siklus AR
Action research dinyatakan sebagai sebuah proses siklus yang terdiri dari
merupakan proses yang melibatkan siklus tindakan, yang didasarkan pada refleksi,
umpan balik dan evaluasi tindakan sebelumnya dan situasi saat ini (Robertson,
2006).
sebuah siklus yaitu plan, action & observe dan reflect yang akhirnya menjadi
Kegiatan seorang individu berjalan melalui siklus plan, action & observe
dan reflect tidak dianggap sebagai action research. Action research tidak
kualitas tentatif dan sementara, prospektif, fleksibel dan selalu terbuka untuk
diperlukan karena action selalu akan dibatasi oleh kendala realitas. Observe harus
direncanakan, responsive, kritis dan harus peka terhadap hal-hal yang tidak
terduga. Tahapan Observe mengamati proses action, efek dari action, keadaan
dan hambatan action dan masalah lain yang timbul. Pengamatan sebagai dasar
yang kuat untuk tahapan reflection dan memberikan kontribusi pada peningkatan
makna situasi dan memberikan dasar bagi rencana revisi. Reflection memiliki
yang diinginkan dan isu-isu yang muncul dan menyarankan cara melanjutkan
dalam mencari permasalahan yang ada. Tahap ini disebut juga tahap preliminary
studi, yaitu mempelajari masalah yang ada dan menentukan tema yang penting.
Tahap ini menggambarkan apa yang terjadi sekarang dan apa yang kita lakukan
yang diinginkan. Pada tahapan ketiga adalah action & observation yaitu
penting. Pada tahap ini berfokus pada hasil yang telah dicapai kemudian dibuat
Gambar 2.3. Kerangka Teori dan Metodologi Dokumentasi Asuhan Keperawatan Anak di Ruang Perawatan Anak