Catatan:
* Siapkan pasien secara medis, jelaskan prosedur medis yang akan dijalani, hubungi Dokter atau RS ybs.
BAGAN II
Sakit Perut
Catatan:
* Siapkan pasien secara medis, jelaskan prosedur medis yang akan dijalani, hubungi Dokter atau RS ybs.
** Golongan penilissin, jika alergi gunakan golongan kloramfenikol atau linkomisin
*** Golongan asam mefenamat atau ibuprofen
BAGAN III
Nilai tanda Vital: Tensi, nadi,suhu, hidrasi, kesadaran Tanda kegawatan (+)
Diare Akut
Mual, mules, kembung, tinja encer, berbusa, tidak terlalu bau, darah (+/-), ada sisa makanan utuhSpasmolitik sebaiknya dihindari atau berikan dalam 1
Habis makan pedas atau makanan iritatif yang lain Kompres hangat abdomen
Perubahan menu Preparat kaolin dan pektin
Malacerna (indigestion)
Garam diare sampai urin banyak
Panas, demam
Muntah, kembung, mual, mules Spamolotik sebaiknya dihindari atau berikan dalam
Tinja Encer, berbusa, berlendir, kadang berdarah sedikit, tidak terlalu bau Antipiretik
Viral (rotavirus)
Kompres hangat abdomen
Preparat Kaolin dan pektin
Garam diare sampai urin banyak
Istirahat
Catatan:
Jangan memberikan spasmolitik kepada anak-anak pengidap diare.
BAGAN IV
Diare Kronik
Mules (+/-)
Orang dewasa Pemeriksaan Radiologi
Hati-hati Ca kolon
Diselingi konstipasi
Lemah, BB turun
Mules (+/-)
Orang dewasa
Diduga Kolitis Ulseratif
Makin parh jika makan pedas
Kadang-kadang berdarah
Nyeri Dada
02
Retrosternal
Rasa tertekan di dada IVFD
Jantung Menjalar ke lengan dan leher Infark
Timbul pada istirahat atau aktif Miokard
Menetap sampai 30 menit
Berkurang dengan 1-2 tab.nitrogliserin Rujuk ke rumah sakit
Berulang
Remaja
Pernah terjadi sebelumnya
Tekanan darah rendah Lebih dari 5 menit belum sadar atau tetap gelisah
Usia lansia
Belum pernah terjadi sebelumnya Diduga TIA 3) atau strok 4)
Tekanan darah normal atau tinggi
Catatan:
Perhatikan benar tanda vital, tensi, nadi, pernapasan
1,2,3,4,5, dalam keadaan tidak menguntungkan atau ragu lebih baik langsung rujuk ke RS
BAGAN VIII
Sakit Kepala
Kambuhan Analgetik
Usia perkembangan Periksa refraksi mata (konsul dokter ahli mata)
Kelainan refraksi
Pulang sekolah
Panas terik
Nilai rapor menurun
Kambuhan
Belum lama Diet salah Analgetik (parasetamol)
Gemeteran dan keringat dingin Diet seimbang
Ingin langsing Olah raga (aerobik)
Kambuhan
Sebelah, berdenyut, berat Analgetik+pelemas otot
Migren Anti cemas jika perlu
Mual, muntah
Bisa beberapa hari Olah raga (aerobik)
Didahului aura Analisis keluarga
Sering terjadi pada wanita
Sakit Kepala
Analgetik +pelemas otot
Anti cemas jika perlu
Muncul kadang-kadang Olah raga (aerobik)
tension headache
Berdenyut Analisis keluarga
Kurang tidur
Kadang disertai tengeng
Analgetik + pelemas otot
Ada masalah keluarga atau kantor Anti cemas jika perlu
Olah raga (aerobik)
Turunkan BB
Evaluasi lipid darah dan fungsi ginjal
Analisis keluarga
Sakit Kepala
Analgetik
Antiemetik
Kambuhan Hati-hati tumor otak Anticemas
Tidak pernah sembuh sempurna Analisis keluarga
Semakin berat
Pada daerah yang sama
Kadang mual atau muntah deras Ronsen kepala , Rujuk ke dokter
SOL (+) Ahli saraf
Catatan:
SOL = Space Occupying Lession
BAGAN XI
Batuk
Antipiretik/analgetik/antiradang
Antibiotika
Tanda randang saluran napas akut (+) Anthistamin
ISNA
Batuk iritatif Banyak minum air hangat
Batuk
Ronsen paru :
infiltrat apeks
Lebih dari 2 pekan LED , limfositosis
Tanda radang SNA BTA sputum (+/-)
(+/-)
Suhu tubuh normal
sedikit TBC Paru Lihat skema
Keringat dingin terapi TBC Paru
Lingkungan polutif
Anamnesis mendukung Ganti lingkungan
Ganti pekerjaan
Catatan:
SNA = Saluran Nafas Atas
LED = Laju Endap Darah
BTA = Basil Tahan Asam
ISN = Infeksi Saluran Nafas
BAGAN XIII
Batuk
Tes PPD (+) > 2 cm
Parut BCG (+)
Pada anak LED
Limpositosis
Berat badan turun atau tetap Anak rewel, murung, inaktif, Perkembangan terhambat, Prestasi menurun
Nafsu makan berkurang
Lihat skema terapi
TBC Paru* TBC paru untuk anak
Catatan :
Angka di depan menunjukan lama pengobatan dalam bulan (2HRZE = 2 bulan INH, Rifampisin, Pirazinamid, Etambutol)
Angka di belakang menunjukan berapa kali obat di makan dalam sepekan ( 4 H3R3 = 4 bulan INH dan Rifampisin, 3 kali sepekan)
S = stremptomisin
Untuk pasien yang sulit dimotivasi, sebaiknya digunakan metode DOTS (Directly Observe Treatment, short-course chemotherapy) artinya, pasien datang
setiap hari ke klinik untuk minum obat atau petugas setiap hari ke rumah pasien untuk memberikan obat dan langsung mengawasi sendiri pasien minum
obat.
Penderita Baru adalah penderita yang belum pernah mendapat pengobatan OAT atau sudah pernah mendapat OAT tapi kurang dari 1 bulan
Penderita kambuh adalah penderita yang sebelumnya telah dinyatakan sembuh dan datang lagi berobat dengan hasil pemeriksaan dahak BTA positif
Pengobatan setelah lalai (default/D.O) adalah penderita yang kembali berobat dengan hasil pemeriksaan dahak BTA (+) setelah lalai berobat 2 bulan atau
lebih
Gagal :
o Penderita BTA positif yang tetap BTA (+) atau kembali BTA (+) pada akhir bulan ke-5 atau lebih
o Penderita BTA negatif Ro (+) yang menjadi BTA (+) pada akhir bulan ke-2 pengobatan
Kronis adalah penderita dengan hasil pemeriksaan masih BTA (+) setelah selesai pengobatan ulang dengan kategori 2
Penderita BTA (+)
o Penderita yang hasil pemeriksaan dahak sewaktu-pagi sewaktu (SPS) sekurang-kurangnya 2 dari 3 spesimen ternyata BTA positif
o Penderita yang hasil pemeriksaan dahak sewaktu-pagi sewaktu (SPS) 1 dari 3 spesimen ternyata BTA positif dan hasil foto rontgen dada
mendukung TBC.
Penderita BTA (-) adalah penderita dengan pemeriksaan dahak SPS semua hasil negatif dan pada pemeriksaan rontgen terlihat gambaran tuberkulosis
aktif.
Penderita tersebut didiagnosis sebagai tuberkulosis paru BTA (-), rontgen (+)
BAGAN XV
Catatan :
BAGAN XVII
Berikan terapi awal pada tingkat keparahan yang sesuai dan kortikosteroid dosis penyelamat dapat diberikan kapan saja, pada setiap tingkat keparahan.
Panas
Antiflu 2-3 hari
< 37,5 Influensa Istirahat
Dengan/tanpa pilek Banyak minum air hangat dan atau sari buah
Mialgia, sefalgia
Normal kembali dengan parasetamol atau asetosal
> 37,5
2 hari
Tanda radang SNA Tambahkan anti biotik
Trombosit <100.000
Kesadaran baik Rujuk ke RS dengan persiapan infus
Catatan: Tanda perdarahan(-)
DHF = Dengue Haemorrhagic Fever (Demam Berdarah Dengue)
BAGAN XVIII
> 37,5
Pada anak
Tanpa didahului batu pilek
Meningitis Rujuk ke RS dengan persiapan infus
Mengigil
Kesadaran menurun
Kaku kuduk
Catatan:
OMA = Otitis Media Akut
BAGAN XIX
> 37,5
Mengigil Diduga ISK
Antibiotika golongan penisilin, kloramfenikol, atau kinolon
Sakit pinggang
ulang urinalisis
Kemih keruh
< 37,5
Berulang
Tidak ada ISN/ISK/ISC
Makin lemah Diduga Leukemia Konsul atau rujuk ke ahli hematologi
Tampak anemis
Kelainan hitung jenis
BAGAN XX
Anemia
Menometroragia Anemia Analisis penyebab
Hematemesis Darah lesap Hilangkan penyebab
Melena Akut dan kronik Preparat hematinik
Tinja berdarah berulang
Hemautria kronik
Menometroragia
Konseling
Kontrasepsi Progestogen Efek samping obat Preparat estrogen dengan
Kepatuhan kurang Dosis menirus (tapering off)
Konseling
Vit. K
IUD Efek samping IUD Cabut IUD
Konseling
DUB Konsevatif
Gangguan Hormonal Preparat progestogen
Preparat estrogen
Haid terlambat
Diduga abortus Konseling
Konsul ke spesialis O dan G
HRT
Efek samping obat Konseling
Kepatuhan kurang Stop obat
Rujuk ke spesialis O& G
Catatan: Kuretase
IUD = Intra Uterine Device (alat kontrasepsi dalam rahim)
DUB = Dysfunctional Uterine Bleeding
HRT = Hormon Replacement Therapy
BAGAN XXII
Pruritus
Kortikosteroid 1-2 hari
Alergi obat
Seluruh tubuh Anti histamin
Urtikaria
Atau makanan Konseling
1-2 jam setelah makan, makanan obat-obatan, dsb Catat dalam RM
Seluruh tubuh
Urtikaria (+/-)
Kambuhan
Diduga uremia Rujuk ke Internis yang sesuai dengan konseling
Kelainan fungsi ginjal
Pruritus
Kerikan lesi ditemukan tungau atau telurnya
Daerah interdigital, makin gatal jika udara panas atau malam hari
Eritema dan papula
Dapat juga dilipat kulit lain dan puting susu atau penis Krim atau salf perimetrin 5%
(usia > 2 bulan) sekujur tubuh (kecuali muka) 24 jam
Bersihkan dan ulangi sekali lagi
Skabies Seluruh anggota keluarga
Bersihkan alas tidur
Daerah terbatas
Skuama, eritema, vesikel
Bekas garukan
Efloresensi lama dan baru
Kambuhan di tempat yang sama
Kadang-kadang terinfeksi Eksema akut
Kortikosteroid topikal; untuk yang kronik, jika perlu dengan balut sekap
Baru kontak dengan alergen Antibiotika antistafilokokus
Eksema subakut
Kontak dengan alergen tidak jeas Dan kronik
Edema Legok
Gagal jantung Digitalisasi
Ekstremitas bawah Diuretika
Sesak napas, Diet lunak rendah garam
Bertambah saa t giat Roboransia
Masih dapat berjalan
Tampak komplikasi Istirahat
Keluarga mendukung
Ureuma > 40
Kreatinin > 2
Scaling
Sakit Gigi Tanpa rangsang Poket periodontal
Root Planning
Spooling H202 3%
DHE
Odontektomi
Nyeri hilang timbul Antibiotik*
Impacted
Analgetik**
Nyeri terus-menerus
Operkulitis Antibiotik* Operkulektomi
Analgetik**
Jika sembuh
PSA
Pulpitis akut Analgetik**
Catatan:
* Golongan penisilin (amoksisilin), jika tidak berhasil atau alergi gunakan licomisin atau klindamisin 3-5 hari
** Golongan metampiron atau asam mefenamat atau golongan ibuprofen, maksimal 3 hari
PSA = Perawatan Saluran Akar untuk mengurangi sakit
DHE = Dental Helalth Education
AF = Amalgam filling
Tercerak miring : konsultasi /rujukan
BAGAN XXVI
Berdarah
:Scaling
Root planning
Spooling H202 3%
Dengan rangsang
Tekanan akibat : Grinding tambalan
Karang gigi Perbaikan GTS
Gingivitis akut Perbaikan tambalan atau / ganti jembatan
Overhanging filling
Periodontitis akut DHE
Gigi tiruan posisi tidak baik
Periodontitis kronik Obat kumur
Tambalan/jembatan yang tidak baik letaknya
Analgetik
Lab. Menunjukan DM
Rujuk ke Internis
BAGAN XXVII
Panas
Periodontitis
Scalling
Root planning
Tekan Spooling H202 3%
Peridontitis
DHE
Overhanging filling PSA baru maupun ulang
Gangren gigi
Scalling
Root planning
Calcultaed Spooling H202 3%
DHE
Gangrenn akar
Antibiotik*
Analgetik**
Ekstraksi