Anda di halaman 1dari 15

PENUNTUN BELAJAR

PEMBERIAN OBAT TELINGA

4: Mahasiswa mampu melakukannya dengan sangat baik (sempurna)


3: Mahasiswa mampu melakukannya dengan baik (lancar)
2: Mahasiswa mampu melakukannya dengan cukup
1: Mahasiswa tidak melakukannya dengan baik
0: Mahasiswa sama sekali tidak mampu melakukannya dengan baik

N KEGIATAN KASUS
O
1 2 3 4
1 ALAT DAN BAHAN
Baki beralas berisi :
1. Obat dalam tempatnya
2. Penetes
3. Speculum telinga
4. Pinset anatomis dalam tempatnya
5. Plester
6. Kain kasa
7. Kertas tisu
8. Balutan
2. Jelaskan prosedur yang akan dialkuakan
3. Cuci tangan
4. Atur posisi pasien dengan kepala miring ke kanan atau ke kiri sesuai
dengan daerah yang akan diobati, upayakan telinga pasien ke atas

5. Luruskan lubang telinga dengan menarik daun telinga ke atas atau ke


belakang / pada anak
6. Petunjuk :
Bila obat berupa salep, amoil kapas lidi dan oleskan salep.
Kemudian masukkan / oleskan pada liang telinga
Bila obat berupa tetes, teteskan obat pada dinding saluran
untuk mencegah terhalang oleh gelembung udara dengan
jumlah tetesan sesuai dosis
7. Pertahankan posisi kepala selama 2-3 menit
8. Tutup telinga dengan balutan dan plester / bila perlu
9. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan
10. Catat prosedur dan reaksi pasien
PENUNTUN BELAJAR
PEMBERIAN OBAT PADA HIDUNG

4: Mahasiswa mampu melakukannya dengan sangat baik (sempurna)


3: Mahasiswa mampu melakukannya dengan baik (lancar)
2: Mahasiswa mampu melakukannya dengan cukup
1: Mahasiswa tidak melakukannya dengan baik
0: Mahasiswa sama sekali tidak mampu melakukannya dengan baik

N KEGIATAN KASUS
O
1 2 3 4
1 ALAT DAN BAHAN
Baki beralas berisi :
1. Obat dalam tempatnya
2. Pipet
3. Speculum hidung
4. Pinset anatomi dalam tempatnya
5. Korentang dalam tempatnya
6. Plester
7. Kain kasa
8. Kertas tisu
9. Balutan
2. Jelaskan prosedur yang akan dilakuakan
3. Cuci tangan
4. Atur posisi pasien dengan cara :
Duduk dikursi dengan kepala tengadah ke belakang
Bebaring dengan kepala ekstensi pada tepi tempat tidur
Berbarin dengan bantal di bawah bahu dan kepala tengadah ke
belakang
5. Berikan tetesan obat pada masing-masing lubang hidung / sesuai dosis

6. Pertahankan posisi kepala tetap tengadah selama 5 menit


7. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan
8. Catat prosedur dan respons pasien
PENUNTUN BELAJAR
MENYIKAT GIGI

4: Mahasiswa mampu melakukannya dengan sangat baik (sempurna)


3: Mahasiswa mampu melakukannya dengan baik (lancar)
2: Mahasiswa mampu melakukannya dengan cukup
1: Mahasiswa tidak melakukannya dengan baik
0: Mahasiswa sama sekali tidak mampu melakukannya dengan baik

N KASUS
KEGIATAN
O 1 2 3 4
I. PERSIAPAN
ALAT-ALAT
1. Handuk / kain pengalas
2. Sikat gigi dan pasta gigi
3. Gelas kumur berisi air bersih
4. Bengkok
II. LANGKAH-LANGKAH
5. Persiapan alat
Alat-alat didekatkan pada pasien
6. Persiapan pasien
Pasien diberi penjelasan tentang prosedur tindakan yang akan
dilakukan
Pasien disiapakan dalam posisi tidur dengan kepala
dimiringkan / posisi sims
7. Persiapan diri
Mencuci tangan 7 langkah dengan menggunakan sabun
8. Handuk diletakkan diatas dibawah dagu dan pipi pasien
9. Kain pengalas diletakan diatas handuk dibawah dagu
10. Siapkan sikat gigi basah dan diberi pasta gigi
11. Sikatlah gigi pasien dengan gerakan naik turun, kemudian dibilas,
selanjutnya bibir dan sekitarnya dikeringkan dengan handuk
12. Handuk dan pengalas diangkat
13. Posisi atur kembali
14. Peralatan dirapikan kembali
15. Mencuci tangan
TOTAL NILAI
PENUNTUN BELAJAR

MERAWAT KUKU

4: Mahasiswa mampu melakukannya dengan sangat baik (sempurna)


3: Mahasiswa mampu melakukannya dengan baik (lancar)
2: Mahasiswa mampu melakukannya dengan cukup
1: Mahasiswa tidak melakukannya dengan baik
0: Mahasiswa sama sekali tidak mampu melakukannya dengan baik

N KASUS
KEGIATAN
O 1 2 3 4
I. PERSIAPAN
ALAT-ALAT
1. Alat pemotong kuku
2. Handuk
3. Baskom berisi air hangat
4. Bengkok
5. Sabun
6. Kapas
7. Sikat kuku
II. LANGKAH-LANGKAH
8. Persiapan alat
Alat-alat didekatkan pada pasien
9. Persiapan pasien
Pasien diberi penjelasan tentang prosedur tindakan yang akan
dilakukan
Pasien disiapakan dalam posisi duduk/ terlentang
10. Persiapan diri
Mencuci tangan 7 langkah dengan menggunakan sabun
11. Tentukan kuku yang akan dipotong
12. Rendam kuku dengan air hangat kurang lebih 2 menit dan lakukan
sikatan dengan diberi sabun apabila kotor
13. Kringkan dengan handuk
14. Letakan tangan diatas bengkok dan lakukan pemotongan kuku
15. Rapikan alat-alat
16. Cuci tangan
TOTAL NILAI
Catatan
PENUNTUN BELAJAR

MENYIAPKAN TEMPAT TIDUR TERTUTUP

4: Mahasiswa mampu melakukannya dengan sangat baik (sempurna)


3: Mahasiswa mampu melakukannya dengan baik (lancar)
2: Mahasiswa mampu melakukannya dengan cukup
1: Mahasiswa tidak melakukannya dengan baik
0: Mahasiswa sama sekali tidak mampu melakukannya dengan baik

N KASUS
KEGIATAN
O 1 2 3 4
I. PERSIAPAN
ALAT-ALAT
1. Baki beralas berisi semua perlengkapan alat tenun
2. Laken 1 buah
3. Perlak 1 buah
4. Stick laken 1 buah
5. Boven laken 1 buah
6. Selimut 1 buah
7. Sarung bantal 1 buah
8. Baskom 2 buah
9. Lap 2 buah
10. Alas kasur 1 buah
11. Tempat perlengkapan kotor
II. LANGKAH-LANGKAH
1. Persiapan alat
2. Persiapan diri
3. Angkat kasur, lalu lap seluruh kerangka kasur dengan kain lap
4. Pasang alas kasur
5. Pasang kembali kasur letakan laken dengan posisi dari kasur, lalu
buat sudut 90 derajat pada ujung ujung laken
6. Pasang perelak degan posisi dari kasur
7. Pasang stick laken diatas perelak dengan posisi dari kasur
8. Pasang boven laken pada posisi 1/3 bawah dari kasur
9. Pasang selimut pada posisi 1/3 bawah dari kasur
10. Pasang sarung bantal
11. Pasang over laken pada posisi dari kasur
12. Semua alat tenun yang telah dipakai disimpan ditempat perlengkapan
kotor
13. Petugas cuci tangan
III. PENILAIN SIKAP
1. Berkomunikasi dengan baik kepada kien, keluarga dan tim kesehatan
2. Berinisiatif, kreatif dan bekerja
3. Penampilan
4. Ramah dan sopan
IV. PENILAIAN PENGETAHUAN
1. Ketepatan cara pengumpulan data subyektif
2. Ketepatan cara pengumpulan data obyektif
3. Ketepatan dalam penentuan diagnosa ( Spesifik) berdasarkan
pengumpulan data dan berfokus pada kebutuhan pasien baik actual
maupunn potensial
4. Planing berorientasi pada masalah dan diagnose meliputi aspek
peningkatan pencegahan dan rehabilitas serta pencatatan dilakukan
sesuai dengan tindakan.
TOTAL NILAI
Catatan
PENUNTUN BELAJAR
PEMBERIAN / PEMASANGAN INFUS
4: Mahasiswa mampu melakukannya dengan sangat baik (sempurna)
3: Mahasiswa mampu melakukannya dengan baik (lancar)
2: Mahasiswa mampu melakukannya dengan cukup
1: Mahasiswa tidak melakukannya dengan baik
0: Mahasiswa sama sekali tidak mampu melakukannya dengan baik

N KASUS
KEGIATAN
O 1 2 3 4
I. PERSIAPAN
ALAT-ALAT
1. Infus set steril
2. Cairan infus yang dibutuhkan
3. Abocat, Torniquest, Handscoon
4. Kain kasa stril, bak instrument
5. Kapas alcohol dalam tempatnya
6. Bidai dan balutan bila perlu
7. Tiang infus dan gantungan botol
8. Plester dan guntng perban
9. Alat penghitung nadi (polsteeller) atau jam tangan yang ada jarum
second-nya
10. Alat tulis untuk mencatat
11. Perlak kecil dan alasnya
II. LANGKAH-LANGKAH
1. Memberitahu dan menjelaskan pada pasien
2. Membawa alat-alat kedekat pasien
3. Memasang sampiran bila perlu
4. Atur posisi pasien
5. Membuka pakaian pada daerah yang akan dipasang infus
6. Membentangkan pengalas dibawah anggota badan yang akan dipasang
infus
7. Menggantungkan botol cairan pada tiang infus
8. Menuci tangan
9. Memakai handscoon
10. Mensterilkan tutup botol dengan kapas alcohol
11. Membuka perangkat infus , mengeluarkan pipa jarum udara,
menusukan jarum udara kedalam tutup botol infus
12. Menusukan jarum infus kedalam tutup botol, membuka penjepit
(klem), mengalirkan cairan kedalam bengkok untk mengeluarkan udara
dan isi pipa infus sampai setengah dari gelas/tabung pengatur tetes
cairan, kemudian infus dijepit kembali (klem)
13. Menutup jarum infus dengan penutupnya, lalu diplestrkan pada tiang
infus
14. Bendung (stuwing) anggota badan yang akan di infus dengan
menggunakan karet pembentung (schlauch) sehingga vena terlihat jelas
15. Mensterilkan bagian kulit pasien yang akan di infus dengan kapas
alcohol
16. Menusukan abocat kedalam vena dengan lubang jarum mengarah
keatas, bila darh mengalir kedalam pipa infus, menandakan jarum telah
masuk tepat ke dalam vena, karet pembendung dilepaskan, kemudian
penjepit (klem) dilonggarkan untuk melihat kelancaran cairan mengalir
17. Melepas handscoon
18. Merekatkan pangkal jarum dengan plester pada kulit
19. Memasang bidai bila diperlukan
20. Menghitung tetesan cairan sesuai dengan intruksi
21. Merapikan pasien
22. Membereskan alat-alat
23. Mencuci tangan
24. Mencatat :
Nama pasien
Tgl dan jam pemberian
Macam dan jumlah cairan yang diberikan
Jumlah tetesan permenit
Tgl dan jam berakhirnya pemberian infus
Nama perawat yang melaksanakan
Nama dokter yang memberikan intuksi
25. Perhatian :
Kelancaran cairan dan jumlah tetes harus cepat, sesuai dengan program
pengobatan
TOTAL NILAI
Catatan :
PENUNTUN BELAJAR

PENJAHITAN LUKA

4: Mahasiswa mampu melakukannya dengan sangat baik (sempurna)


3: Mahasiswa mampu melakukannya dengan baik (lancar)
2: Mahasiswa mampu melakukannya dengan cukup
1: Mahasiswa tidak melakukannya dengan baik
0: Mahasiswa sama sekali tidak mampu melakukannya dengan baik

N KASUS
KEGIATAN
O 1 2 3 4
PERSIAPAN ALAT-ALAT
1. Bak steril berisi :
a. Doek steril
b. Noald poeder
c. 2 buah arteri klem
d. 1 pinset anatomis
e. 1 pinset cirurgis
f. 1 gunting benang
g. 1 gunting jaringan bila perlu
h. Jarum hecting (jarum kulit dan jarum otot)
i. Catgut chromic
j. Catgut plain
k. Kom kecil berisi betadin
l. Kom kecil berisi NaCl
m. Sarung tangan steril
n. Kassa steril
2. Di luar bak steril :
a. Perlak dan alasnya
b. Lidocain
c. Spuit 3 cc
d. Plester
e. Gunting plester
f. Korentang dalam tempatnya
g. Tempat sampah basah
h. Tempat sampah kering
i. Tempat baju kotor
j. Baskom berisi air DTT
k. Baskom berisi air chlorin 0,5 %
l. Bengkok
m. Lampu sorot
LANGKAH-LANGAH
1. Persiapan pasien (pasien diberitahu tentang tindakan yang akan
dilakukan)
2. Persiapan lingkungan dan alat (alat didekatkan, patahkan ampul
lidocain dan masukan spuit 3 cc ke dalam bak steril)
3. Pasang perlak dan alasnya
4. Persiapan diri (cuci tangan)
5. Pakai sarung tangan yang sebelah tangan
6. Masukan lidocain ke dalam spuit, simpan dalam bak steril kembali
7. Pakai sarung tangan kedua (sebelah kiri)
8. (Bersihkan daerah luka dan sekitarnya dengan betadine atau guyur
dengan cairan NaCl)
9. Suntikan lidocain pada daerah luka (jarum dimasukan, diaspirasi
terlebih dahulu kemudian jarum ditarik pelan-pelan dan masukan
lidocain 1-2 menit)
10. Mengecek reaksi lidocain dengan cara daerah luka dicubit dengan
pinset (apakah pasien merasakan kesakitan atau tidak, bila masih terasa
sakit tambah dosis lidocain)
11. Pegang jarum dengan noald poeder, pasang benang untuk otot dan
subsutis dengan catgut plain (untuk kulit pakai catgut chromic)
12. Tusukan jarum 1 cm diatas luka, kemudian simpul mati dan gunting
benang sampai tersisa 1 cm (teknik one by one). Lakukan hal yang
sama sampai semua daerah luka tertutup
13. Bila menggunakan teknik jelujur, tusukan jarum 1 cm diatas luka
kemudian simpul 2 kal (simpul mati), kemudian gunting benang yang
pendek, pegang benang yang panjang kemudian jarum ditusukan lagi
pada daerah luak dibawah jahitan yang pertama dan seterusnya seperti
itu sampai seluruh daerah luka tertutup, kemudian simpul mati (2 kali)
dan gunting benang sampaitersisa 1 cm diatas jahitan
14. Setelah selesai luka dibersihkan dari sisa-sisa darah kemudian diolesi
betadine tipis-tipis dan tutup luka dengan kassa steril dan dipasang
plester, lalu verband
15. Bereskan pasien
16. Bereskan alat - alat dan didekontaminaskan dalam larutan chlorin 0,5
% selama 10 % menit
17. Celupkan sarung tangan kedalam larutan clorin 0,5% kemudian
lepaskan secara terbalik
18. Cuci tangan di air mengalir dengan tujuh langkah, lalu keringkan
19. Dokumentasikan semua tindakan
TOTAL NILAI
Catatan :
PENUNTUN BELAJAR
MENGGANTI BALUTAN LUKA
4: Mahasiswa mampu melakukannya dengan sangat baik (sempurna)
3: Mahasiswa mampu melakukannya dengan baik (lancar)
2: Mahasiswa mampu melakukannya dengan cukup
1: Mahasiswa tidak melakukannya dengan baik
0: Mahasiswa sama sekali tidak mampu melakukannya dengan baik

N KASUS
KEGIATAN
O 1 2 3 4
PERSIAPAN ALAT-ALAT
1. Bak steril berisi :
1. Pinset anatomi 2 buah
2. Pinset chirurgis
3. Kassa steril
4. Kassa penekan (depper)
5. Kom steril berisi bethadine
6. Kom steril berisi NaCl
7. Sarung tangan steril 1 pasang
2. Di luar bak steril :
1. Baki beralas
2. Perlak dan alasnya
3. Plester
4. Gunting plaster
5. Kapas lidi dalam tempatnya
6. Wasbensin
7. Korentang dalam tempatnya
8. Baskom berisi larutan clorin
9. Tempat sampah basah dan kering
LANGKAH-LANGAH
1. Persiapan alat
Alat didekatkan pada pasien
2. Persiapan pasien
Pasien dberitahu tentang tindakan yang akan dilakukan
3. Persiapan diri
Mencuci tangan 7 langkah dengan menggunakan sabun
4. Perlak dan alasnya dipasang dibawah daerah luka
5. Basahi plester dengan menggunakan kapas lidi yang telah dbasahi
dengan wasbensin
6. Pakai sarung tangan steril
7. Balutan dibuka dengan menggunakan pinset chirurgis
8. Luka dicuci dengan menggunakan depper yang telah dibasahi oleh
NaCl
9. Luka dikompres dengan menggunakan kassa steril yang telah disuruh
oleh larutan antiseptic (bethadine)
10. Luka dibalut atau diplester dengan rapi
11. Pasien dirapkan kembali
12. Peralatan dibereskan
13. Dekontaminasi
14. Cuci tangan
TOTAL NILAI

Catatan
PENUNTUN BELAJAR
MENGANGKAT JAHITAN LUKA
4: Mahasiswa mampu melakukannya dengan sangat baik (sempurna)
3: Mahasiswa mampu melakukannya dengan baik (lancar)
2: Mahasiswa mampu melakukannya dengan cukup
1: Mahasiswa tidak melakukannya dengan baik
0: Mahasiswa sama sekali tidak mampu melakukannya dengan baik

N KASUS
KEGIATAN
O 1 2 3 4
PERSIAPAN ALAT-ALAT
1. Bak steril berisi :
1. Pinset anatomi 2 buah
2. Pinset chirurgis
3. Kassa steril
4. Gunting angkat jahitan
5. Kom steril berisi bethadine
6. Kom steril berisi NaCl
7. Sarung tangan steril 1 pasang
2. Di luar bak steril :
1. Baki beralas
2. Perlak dan alasnya
3. Plester
4. Gunting plaster
5. Kapas lidi dalam tempatnya
6. Wasbensin
7. Korentang dalam tempatnya
8. Baskom berisi larutan clorin
9. Bengkok
10. Larutan NaCl
11. Bethadne/obat luka
LANGKAH-LANGAH
1. Persiapan alat
Alat didekatkan pada pasien
2. Persiapan pasien
Pasien diberitahu tentang tindakan yang akan dilakukan
3. Persiapan diri
Mencuci tangan 7 langkah dengan menggunakan sabun
4. Perlak dan alasnya dipasang dibawah daerah luka
5. Basahi plester dengan menggunakan kapas lidi yang telah dibasahi
dengan was bensin
6. Pakai sarung tangan steril
7. Balutan dibuka dengan menggunakan pinset chirurgis
8. Luka dicuci dengan menggunakan depper yang telah dibasahi oleh
NaCl
9. Angkat jahitan dengan menarik simpul ke atas, kemudian gunting
benang dan tarik dengan hati-hati lalu buang pada bengkok yang telah
disediakan
10. Tekan daerah sekitar luka hingga pus/nanah tidak ada
11. Berikan obat luka / bethadine
12. Tutup luka dengan menggunakan kassa steril
13. Lakukan pembalutan
14. Rapikan alat-alat
15. Cuci tangan
TOTAL NILAI
PENUNTUN BELAJAR
PEMBERIAN OBAT MELALUI INTRACUTAN
4: Mahasiswa mampu melakukannya dengan sangat baik (sempurna)
3: Mahasiswa mampu melakukannya dengan baik (lancar)
2: Mahasiswa mampu melakukannya dengan cukup
1: Mahasiswa tidak melakukannya dengan baik
0: Mahasiswa sama sekali tidak mampu melakukannya dengan baik

No KEGIATAN Kasus
1 2 3 4
1 ALAT DAN BAHAN
Baki beralas berisi :
1. Catatan pemberian obat
2. Obat dalm tempatnya
3. Spuit 1 cc/spuit insulin
4. Kapas alkohol dalam tempatnya
5. Cairan pelarut
6. Bak instrumen
7. Bengkok
8. Perlas dan pengalas
2. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
3. Cuci tangan
4. Bebaskan daerah yang akan dilakukan suntikan
5. Pasang perlak/pengalas pada bawah daerah yang akan dilakukan injeksi
intrakutan
6. Ambil obat yang akan dilakukan tes alergi. Kemudian larutkan/encerkan
dengan aquabidest/cairan pelarut, ambil 0,5 cc dan encerkan lagi sampai 1
cc, lalu siapkan pada bak instrument steril
7. Desinfeksi daerah yang akan dilakuakn suntikan dengan kapas alcohol
8. Tegangkan dengan tangan kiri daerah yang akan dilakukan suntikan
9. Lakukan penusukan dengan lubang jarum menghadap ke atas membentuk
sudut 15-20 derajat terhadap permukaan kulit
10 Semprotkan obat hingga terjadi gelembung
.
11. Tarik spuit dan tidak boleh dilakukan masase
12 Catat reaksi pemberian
.
13 Cuci tangan setelah prosedur dilakukan
.
14 Dokumentasikan prosedur pemberian obat atau tes alergi dan respon
. pasien.
Catatan :

Anda mungkin juga menyukai