besar seperti jakarta, yaitu kemacetan yang luar biasa, projek yang terkatung-katung, MRT
Jakarta telah mulai direncanakan sejak tahun 1990an sampai sekarang belum terwujud, dan
direncanakan baru tahun 2016 bisa digunakan itupun kalau semua berjalan lancar pada satu
koridor saja; masalah lain yang juga kita bisa lihat mproyek monorfail yang sampai sekarang
masih tertunda, dicanangkan pertama sekali pada tahun 2004 oleh Presiden Megawati. Hal ini
masih ditambah lagi dengan berbagai permasalahan seperti trotoar yang tidak memadai,
angka kecelakaan yang tinggi, pengaturan lalu lintas yang tidak sesuai lagi dengan keadaan
lalu lintas. Semua ini bisa terjadi karena ketidak seimbangan antara dana yang dialokasikan
untuk transportasi guna mengimbangi kebutuhan transportasi yang tumbuh sedemikian
cepatnya.
Daftar isi
1 Pendekatan pendanaan sistem transportasi
2 Transport fund
4 Organisasi pendukung
5 Referensi
Bila kebutuhan anggaran tidak dapat dipenuhi akan mengakibatkan ketidakseimbangan yang
akan berdampak terhadap menurunnya unjuk kerja sistem transportasi yang pada suatu saat
permasalahan sudah sedemikian parahnya sehingga pada gilirannya akan mengakibatkan
kerugian ekonomi yang tidak sedikit dan pemecahannya memerlukan terobosan yang
memerlukan investasi yang tidak sedikit. Oleh karena itu perlu sistem transportasi harus
dikendalikan sehingga terjadi keseimbangan.
Pendanaan sistem transportasi di Perkotaan merupakan salah satu permasalahan yang pelik,
karena keseluruhan pendapatan yang diperoleh dari sistem transportasi langsung masuk ke
Kas Daerah, untuk kemudian didistribusikan kepada seluruh Dinas dan organisasi terkaitnya
sesuai kebutuhan. Sumber pendapatan yang paling tinggi berasal dari pajak kendaraan
bermotor.
Transport fund
Sumber pendanaan
2. Pendapatan sebagimana dimaksud dalam butir 1. diatas diperoleh dari sumber sebagai
berikut:
5. Pajak daerah yang dikumpulkan dari pengguna seperti sebagian dari pajak
kendaraan bermotor, bea balik nama kendaraan, pajak bahan bakar, pajak
parkir yang dikenakan terhadap pengelola parkir diluar jalan, sebagian dari
pajak bumi dan banguanan
6. Pinjaman dan hibah yang diperoleh dari perbankan atau lembaga keuangan
internasional.
Salah satu langkah yang dapat dilakukan dalam membuka peluang pendapatan dari
masyarakat adalah dengan mengambil sebagian dana dari manfaat yang diterima masyarakat
dari pemabangunan infrastruktur transportasi yang dikenal sebagai value captured. Sebagai
contoh seseorang yang bertempat tinggal dekat dengan jaringan angkutan massal khususnya
dekat stasiun kereta api kota, ataupun jaringan bus akan cenderung menggunakan angkutan
massal dengan lebih gampang dan biaya yang bersangkutan untuk melakukan perjalanan
menjadi lebih kecil, yang merupakan potensi yang bisa digarap, misalnya melalui
peningkatan pajak bumi dan bangunan. Atau dengan kata lain lahan yang berada disekitar
jaringan angkutan masaal mempunyai aksesibilitas yang tinggi yang mengakibatkan harga
tanah menjadi tinggi dan oleh karena itu penggunaan lahannya menjadi lebih efisien melalui
kepadatan yang tinggi.
Oleh karena itu pada koridor angkutan massal guna lahan akan menjadi penting untuk
kegiatan[2]:
Organisasi pendukung
Untuk meningkatkan efektivitas pengembangan sistem transportasi perlu dilakukan
reorganisasi dilingkungan organisasi Dinas pemerintah daerah