png
Sabtu
, 24
Januari
2015
Oleh
:
BUPATI MALANG
H. RENDRA KRESNA
HL-3.jpg
1
OUTLINE
:
asean22.jpg
2
POTRET KAB MALANG.JPG
Potret
Kabupaten Malang
3
POSISI STRATEGIS KABUPATEN MALANG
POSISI STRATEGIS KABUPATEN MALANG
4
Gambaran
Umum
Kabupaten
Malang
Ket :
*) Sumber data: Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
Ekonomi Makro Kabupaten Malang
URAIAN
Sat
2012
2013
2014*
2015**
PDRB ADHB
Rp.
juta
40.763.813
46.830.737
52.695.739
58.086.549
PDRB ADHK
Rp.
juta
16.786.415
17.901.923
19.107.101
20.555.992
Pertumbuhan
Ekonomi
7,44
6,65
6,79
6,87
Inflasi
%
6,35
7,73
6,20
6,80
Pendapatan
Perkapita
Rp.
16.437.806
18.623.826
20.870.732
22.510.415
Neraca Perdagangan
Ekspor
Impor
US$
303.731.289
64.758.855
338.273.135
71.671.674
354.541.449
76.000.142
Ket
:
*)
Angka
sementara
**)
Proyeksi
Data UKM DI KAB. MALANG
Tahun
2012 s/d 2014
No.
Keterangan
Jumlah UKM
Omzet
1.
Tahun 2012
273.101
510.503
27.683.892.000.000
2.
Tahun 2013
274.606
602.484
29.068.087.000.000
3.
Tahun 2014
414.516
2.475.692
41.848.153.300.000
100,000
200,000
300,000
400,000
500,000
Tahun
2012
Tahun
2013
Tahun
2014
Jumlah UKM
10,000,000,000,000
20,000,000,000,000
30,000,000,000,000
40,000,000,000,000
50,000,000,000,000
Tahun 2012
Tahun 2013
Tahun 2014
Omzet
-
500,000
1,000,000
1,500,000
2,000,000
2,500,000
Tahun 2012
Tahun 2013
Tahun 2014
7
Data KOPERASI KABUPATEN MALANG
Tahun
2012 s/d 2014
No.
Keterangan
Tahun
2012
2013
2014
1.
Jumlah Koperasi
1.072
1.095
1.104
2.
1.108.959.934
1.346.430.000
1.458.436.087
3.
SHU (Rp.000)
25.391.174
28.335.000
31.783.268
uploads--1--2012--09--koperasi.jpg
kop sae pujon.jpg
8
No.
Keterangan
Tahun
2012
2013
2014
1.
-PMA
-PMDN
18
19
18
19
19
19
2.
Nilai Investasi
-PMA (Rupiah)
-PMDN (Rupiah)
940.304.066.026
5.185.838.342.719
1.140.438.816.026
5.185.838.342.719
1.160.438.816.026
5.185.838.342.719
3.
6.126.142.408.745
6.326.277.258.745
6.346.277.158.745
DSC_0477.jpg
e6f46b76845cc878d7f23ae802481064.jpg
9
3547MEA.jpg
Pengertian Masyarakat
Ekonomi ASEAN (MEA)
10
PENGERTIAN MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA)
3. Dalam situasi dimaksud yang menjadi taruhan adalah daya saing, baik dari sisi
produk maupun SDM, karena apabila tidak disiapkan maka ada
kemungkinan negeri ini akan menjadi pasar dari produk asing dan
masyarakat kita hanya sebagai penonton, karena tidak mampu bersaing
dengan tenaga asing yang lebih ahli.
11
Y:\TALKSHOW - RRI\2014\Edisi 21 Kesiapan Kabupaten Malang Menghadapi Masyarakat
Economy ASEAN (MEA) tahun 2015\MATERI\ASEAN-member-countries.jpg
12
3 PILAR MASYARAKAT ASEAN
13
1.Masyarakat Keamanan ASEAN (ASEAN Security Community-
ASC) Dibentuk dengan tujuan :
Mendorong dan mempercepat terbentuknya kerjasama
dalam bidang politik dan keamanan di kawasan Asia
Tenggara dan menciptakan kedamaian dan stabilitas
keamanan di kawasan negara ASEAN.
2.ASEAN Economic Community (AEC) - "Komunitas Ekonomi
ASEAN" Dibentuk dengan tujuan:
Untuk meningkatkan stabilitas perekonomian di kawasan
ASEAN, membentuk kawasan ekonomi antar negara
ASEAN yang kuat.
Terciptanya kawasan pasar bebas ASEAN.
14
3.ASEAN Socio and Cultural Community (ASCC) ("Komunitas
Sosial dan Budaya ASEAN) Dibentuk dengan tujuan:
Untuk memajukan dan mensejahterakan antar negara
ASEAN dalam bidang sosial, kebudayaan, pendidikan, ilmu
pengetahuan, kesehatan, dan masalah seputar sosial
budaya.
15
LATAR BELAKANG TERBENTUKNYA
1.ASEAN (Association of South East Asian Nation) yang didirikan pada tahun 1967
oleh lima negara pendiri yaitu Indonesia, Thailand, Singapura, Malaysia dan
Filipina salah satunya bertujuan untuk meningkatkan kerjasama dalam bidang
ekonomi.
2.Pada pertemuan di Bali pada tahun 2003 yang dihadiri oleh negara-negara
anggota ASEAN gagasan untuk mewujudkan cita-cita kawasan yang memiliki
integritas ekonomi kuat mulai dirancang langkah awal dan diprediksikan akan
dimulai pada tahun 2020. Namun, pada pertemuan di Filipina yang
diselenggarakan pada 13 Januari 2007, para negara-negara anggota ASEAN sepakat
untuk mempercepat pembentukan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
3.Pembentukan ini dilatarbelakangi oleh persiapan menghadapi globalisasi ekonomi
dan perdagangan melalui ASEAN Free Trade Area (AFTA) serta menghadapi
persaingan global terutama dari China dan India.
4.Percepatan keputusan negara ASEAN untuk membentuk MEA yang pada awalnya
akan dimulai pada tahun 2020 menjadi 2015 menggambarkan tekad ASEAN untuk
segera meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan daya saing antar sesama negara
anggota ASEAN untuk menghadapi persaingan global.
16
ISI KESEPAKATAN DALAM BALI CONCORD II TAHUN 2003
MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA)
17
MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA)
asean11.jpg
18
INSTRUKSI PRESIDEN NOMOR 6 TAHUN 2014
TENTANG PENINGKATAN DAYA SAING NASIONAL DALAM
RANGKA MENGHADAPI MEA
23172417-heart-with-indonesian-flag copy.jpg
19
MATERI INPRES 6/2014
33796882-heart-sticker-with-flag-of-indonesia-isolated-on-white.jpg
20
14 STRATEGI PELAKSANAAN
PENINGKATAN DAYA SAING NASIONAL
DAN PERSIAPAN PELAKSANAAN MEA 2015
NO
STRATEGI
FOKUS
1.
Pengembangan
Industri Nasional
2.
Pengembangan
Pertanian
3.
Pengembangan
Kelautan dan
Perikanan
21
NO
STRATEGI
FOKUS
4.
Pengembangan Energi
5.
Pengembangan
Infrastruktur
6.
Pengembangan Sistem
Logistik Nasional
7.
Pengembangan Perbankan
Lanjutan 14 STRATEGI .
22
NO
STRATEGI
FOKUS
8.
Pengembangan
Investasi
9.
Pengembangan
Usaha Mikro,
Kecil, dan
Menengah
(UMKM)
10.
Pengembangan
Tenaga Kerja
11.
Pengembangan
Kesehatan
Lanjutan 14 STRATEGI .
23
NO
STRATEGI
FOKUS
12.
Pengembangan
Perdagangan
13.
Pengembangan
Kepariwisataan
14.
Pengembangan
Kewirausahaan
Lanjutan 14 STRATEGI .
24
KA;ENDERRRR.jpg
Kesiapan Kabupaten Malang
Menghadapi Masyarakat
Ekonomi ASEAN (MEA)
Tahun 2015
25
KESIAPAN KABUPATEN MALANG
MENGHADAPI MEA
D:\ABENK's\coffe\666349-cup-full-of-coffee-beans.jpg
26
KEUNTUNGAN ADANYA MEA BAGI
KABUPATEN MALANG
27
TANTANGAN PENERAPAN MEA BAGI
KABUPATEN MALANG
1.Permasalahan homogenitas komoditas yang diperjualbelikan (kesamaan
produk kita dengan produk dari negara ASEAN lainnya), memunculkan resiko
kompetisi (competition risk), dengan banyaknya barang impor yang akan
mengalir ke Indonesia termasuk ke Kabupaten Malang, tentunya akan dapat
mengancam industri lokal, jika tidak dapat bersaing dengan produk-produk luar
negeri tersebut.
2.Dari aspek ketenagakerjaan, adanya aliran bebas tenaga kerja terampil (skilled
labour), akan mengkhawatirkan tenaga kerja kita kalah bersaing terutama dari
sisi pendidikan, keterampilan dan produktivitas dengan tenaga kerja terampil
dari luar, terutama dari negara Malaysia, Singapura, dan Thailand.
3.Dari sisi investasi, MEA akan membuka peluang masuknya investasi asing ke
Indonesia termasuk ke Kabupaten Malang, dikhawatirkan akan terjadi resiko
eksploitasi tidak terkendali terhadap sumber daya alam kita (exploitation risk).
Sehingga eksploitasi yang tak terkendali dapat merusak ekosistem alam.
28
LANGKAH ANTISIPASI
PEMKAB MALANG TERHADAP MEA
1.Melalui SKPD/Unit Kerja terkait telah mengambil langkah-langkah yang diperlukan
secara terkoordinasi dan terintegrasi terutama untuk melakukan peningkatan daya
saing daerah serta melakukan persiapan pelaksanaan MEA, dengan berpedoman pada
strategi yang telah digariskan Pemerintah melalui Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun
2014 tentang Peningkatan Daya Saing Nasional Dalam Rangka Menghadapi
Masyarakat Ekonomi ASEAN.
2.Menindaklanjuti hal tersebut, maka telah dan sedang dipersiapkan blue print
rencana
aksi Pemerintah Kabupaten Malang menghadapi MEA secara lebih terperinci sebagai
penjabaran atas strategi sebagaimana Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2014
tersebut.
3.Terkait produk lokal Kabupaten Malang, maka dilakukan melalui :
.pengembangan daya saing dalam rangka peningkatan eligibilitas (pemenuhan
persyaratan tertentu) dan kapabilitas daya saing UMKM.
.dari sisi pembiayaan antara lain melalui Dana Bergulir UMKM yang memberikan
fasilitas modal kerja dengan tingkat bunga cukup murah,
.pengembangan Sumber Daya Manusia melalui pelatihan dan bimbingan teknis
terkait produksi, kemasan dan kewirausahaan, penerapan SNI, serta bimbingan
teknis dan fasilitasi kepada UMKM di wilayah Kabupaten Malang untuk memperoleh
Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) seperti Merk dan lain-lain.
29
HARAPAN
KAB. MALANG MENGHADAPI MEA
11899761-made-in-indonesia.jpg
30
Terima Kasih
31