Anda di halaman 1dari 3

BAB 3

KESIMPULAN

Merasakan pengalaman kerja di perusahaan besar seperti di ExxonMobil


Indonesia adalah suatu kesempatan yang sangat berharga. Di bulan awal internship,
saya perlu beradaptasi dengan dunia kerja yang sama sekali belum pernah saya alami.
Mulai dari pagi hingga sore aktivitas yang dilakukan adalah duduk. Duduk dan
membaca modul induksi maupun modul training. Meski membosankan, namun dari
belajar duduk dan membaca inilah saya banyak mendapatkan pengetahuan tentang unit
bisnis controller ExxonMobil dan tentang bagaimana cara mengelola data dan
informasi yang benar dan sesuai dengan jenis-jenis datanya (proprietary atau private).
Selain menambah wawasan, duduk berjam-jam di depan komputer juga melatih
saya untuk fokus dan teliti. Fokus untuk melakukan review atas temuan-temuan audit
pemerintah dan teliti dalam menyiapkan data-data untuk merespon audit. Selain itu,
karena temuan-temuan audit adalah informasi rahasia, maka dari tugas ini saya juga
belajar untuk menjaga kepercayaan yang diberikan oleh perusahaan. Pengetahuan
tentang cost recovery pun saya dapatkan dari tugas yang diberikan tersebut.
Kesempatan berharga berikutnya adalah kesempatan untuk bekerja di
Departemen Tax. Saya mempelajari banyak hal baru yang belum saya pelajari di
kampus sebelumnya, yaitu tentang Perpajakan pada umumnya dan Perpajakan Migas
pada khususnya. Awalnya memang sangat membingungkan karena saya sama sekali
tidak mengerti istilah-istilah seperti SPT Masa, SSP, DN, Bank Confirmation dan lain-
lain. Namun, saya mulai bisa memahami arti-arti singkatan tersebut dan mulai sedikit
memahami proses reimbursement PPN.
Saya juga memperoleh pengalaman mempersiapkan dokumen-dokumen untuk
reimbursement. Mulai dari fotokopi dokumen-dokumen, menstampel dokumen-
dokumen agar sesuai hingga vouching kesesuaian dokumen-dokumen yang ada. Itu
semua menjadi syarat-syarat yang harus dilakukan sebelum mengajukan
reimbursement ke SKK Migas.
Selain itu, saya juga mendapatkan pengalaman bersentuhan langsung dengan
instansi-instansi pemerintah yang mengurus Kontraktor migas dan Perpajakan, yaitu
SKK Migas, KPP Migas dan KPPN yang sama sekali asing bagi saya.

28
29

Di bulan ketiga internship kemarin merupakan enrichment experience bagi saya.


Pengetahuan-pengetahuan tentang ExxonMobil Indonesia dan Perpajakan lebih
diperkaya melalui tanggungjawab-tanggungjawab yang diberikan dari manager dan
senior-senior di tax department. Saya tidak hanya duduk untuk mempersiapkan
dokumen-dokumen, melainkan juga diberi tanggungjawab bersama teman-teman lain
untuk submit dokumen-dokumen yang akan direimburse ke SKK Migas, submit
dokumen-dokumen untuk memeroleh SKF dan menyerahkan bukti potong pajak
kepada para vendor.
Pengalaman mempersiapkan dokumen-dokumen untuk reimbursement juga
membuat saya semakin memahami proses Perpajakan, terutama tax reimbursement.
Mulai dari fotokopi dokumen-dokumen, menstampel dokumen-dokumen agar sesuai
hingga vouching kesesuaian dokumen-dokumen yang ada. Itu semua menjadi syarat-
syarat yang harus dilakukan sebelum mengajukan reimbursement ke SKK Migas.
Di bulan terakhir internship, saya semakin mengerti dan mendapatkan
pengetahuan baru tentang Perpajakan Migas. Pertama, saya dan teman-teman dalam
VAT reimbursement team sudah mengerti secara komprehensif tentang cara
mengajukan reimbursement PPN ke SKK Migas. Buktinya adalah ketika saya dan
beberapa teman team submit dokumen-dokumen PPN ke SKK Migas. Di bulan
sebelumnya, hasil submit beberapa dokumen ditolak karena ada beberapa kekurangan
dalam hal administratif.
Belajar dari kegagalan tersebut, kami langsung membuat list administratif tentang
apa saja yang harus disiapkan dan yang dibutuhkan secara terperinci sehingga tidak
ada kekurangan lagi ketika submit dokumen-dokumen untuk reimbursement PPN ke
SKK Migas. Hasilnya, dokumen-dokumen PPN yang submit ke SKK Migas bulan
Desember 2016 kemarin, semuanya diterima untuk diproses. Seperti yang pernah
dikatan oleh Pak Irawan bahwa semua karyawan yang bekerja di ExxonMobil harus
bekerja secara efektif dan efisien untuk menekan cost. Menurut saya, kami dapat
bekerja secara efektif dan efisien dalam proses submit dokumen-dokumen PPN di
bulan Desember 2016 kemarin.
Pengalaman baru yang saya dapat ketika mengajukan gugatan ke kantor DJP. Ada
pertentangan di mana menurut DJP ada beberapa transaksi PT EMLI di tahun 2011
dan 2014 yang PPN-nya tidak dibayarkan. Sedangkan menurut kami (PT. EMLI),
transaksi-transaksi yang ditagih DJP lewat STP merupakan transaksi-transaksi yang
30

bukan objek pajak. Karena itu, kami mengantarkan dokumen-dokumen transaksi yang
ditagihkan DJP ke Kantor Pusat DJP untuk diperiksa kembali.
Dari sini saya belajar untuk memahami peraturan/hukum ketika ada surat yang
tiba-tiba datang dari kantor pajak. Pemahaman hukum/peraturan di dalam bisnis migas
sangat penting agar dapat mengetahui hak dan kewajiban sebagai Kontraktor ataupun
pengawas bisnis.
Saya sangat bersyukur karena memperoleh pengalaman internship di salah satu
perusahaan migas terbesar di dunia, ExxonMobil (Indonesia). Terlebih karena saya
banyak belajar tentang perpajakan di bisnis migas semenjak diperbantukan di
departemen Tax (sebelumnya saya di Departemen Government & Joint Interest
Coordination). Dari pengalaman internship ini, belajar untuk bekerja secara efektif dan
efisien agar bisa melakukan penghematan terhadap biaya. Terima kasih ExxonMobil
Indonesia untuk kesempatan ini.

Anda mungkin juga menyukai