Anda di halaman 1dari 1

BAB I

PENDAHULUAN

Obsesi adalah pikiran-pikiran, bayangan-bayangan atau dorongan-


dorongan dan kebanyakan tidak masuk akal yang dicoba ditolak atau dieliminasi
oleh individu. Sedangkan kompulsi adalah pikiran-pikiran atau tindakan-tindakan
yang digunakan untuk menekan obsesi dan membuat individu merasa lega.
Gangguan obsesif kompulsif dapat dianggap sebagai gangguan yang
menyebabkan ketidakberdayaan, karena obsesi dapat menghabiskan waktu dan
mengganggu rutinitas normal seseorang, fungsi pekerjaan, aktivitas sosial yang
biasanya, atau hubungan dengan teman atau anggota keluarga.1

Sedangkan obsesi kompulsi menurut DSM IV membuat diagnosis


gangguan obsesif kompulsif bila orang terganggu oleh obsesi atau kompulsi yang
berulang, atau keduanya sedemikian rupa sehingga menyebabkan distress yang
nyata, memakan waktu lebih dari satu jam dalam sehari, atau secara signifikan
mengganggu hal-hal rutin yang normal, mengganggu fungsi kerja atau sosial.2

Diperkirakan bahwa sekitar 1 dari 100 orang dewasa atau antara 2 hingga
3 juta orang dewasa di Amerika Serikat saat ini menderita gangguan Obsesif
Kompulsif. Umur rata-rata onset dari gangguan Obsesif-kompulsif berkisar 22
sampai 36 tahun, dengan hanya sekitar 15% dari pasien yang menderita berumur
lebih dari 35 tahun. Dalam studi ECA, tingkat prevalensi gangguan obsesif-
kompulsif menunjukkan angka kejadian lebih tinggi pada wanita dibandingkan
dengan pria.3

Anda mungkin juga menyukai