Anda di halaman 1dari 4

Nama : Riza Fitria Rolesa

Nim : 09.0697

Tgl :07 Juni 2012

Lab : Mikrobiologi

Pembimbing : Bpk. Heru Jatmiko, AMAK

PENGECATAN GRAM

Prinsip : Pengecatan Gram 1 ( Gentian Violet ), dilanjutkan Gram 2 ( Lugol ), dilanjutkan


Gram 3 ( Alkohol aceton ) dan terahir Gram 4 (Safranin ) untuk mengetahui gram
+ atau bacil / coccus.

Alat dan Bahan :

Ose streril
Lampu Spiritus
Slide Steril
Pz (NaCl 0,85 %)
Kuman tersangka

1. Prosedur Pembuatan Sediaan


Sediakan slide bersih dan bebas lemak, lalu diberi identitas
Ambil koloni kuman tersangaka dengan ose steril
Tetesi slide dengan Pz, lalu campurkan dengan kuman hingga terbentuk sediaan
yang baik
Keringkan di udar, lalu dilidah apikan di atas api spiritus.
2. Prosedur Pengecatan Gram
Sediakan sediaan di atas rak, tuangkan dengan Carbol Gentian Violet selama 60
detik
Kemudian dibilas air kran hingga warna luntur
Tuangkan dengan larutan yodium / lugol selama 30 detik
Kemudian dibilas air kran hingga bersih
Buanglah warna dengan alcohol 95 % sampai tidak ada warna
Kemudian dicuci kembali dengan air kran
Tuangkan dengan Safranin selama 10 detik
Kemudian dibilas air kran dan dikerigkan di udara, setelah itu di amati dengan
mikroskop pembesaran 100 x ditambah oil imersi

Pengecatan BTA (Bakteri Tahan Asam)

Metode : Ziehl Neelsen

Tujuan : Untuk identitikasi bakteri tahan asam misal Mycobacterium


tuberculosis dan sample sputum atau dahak.

Alat :

- Objek glass

- Ose

- Lampu spiritus

- Jembatan pengecatan

Reagen :

- Carbol fuchsin 0,3%

- Asam alcohol

- Methylen blue

Prosedur pemeriksaan :

1. Dibuat sediaan dahak kemudian keringkan di udara. Tulis tanggal, nama, nomor
sampel pada sediaan.
2. Letakkan sediaan dahak yang telah difiksasi pada rak dengan hapusan dahak
menghadap ke atas.

3. Teteskan larutan Carbol Fuchsin 0,3% pada hapusan dahak sampai menutupi
seluruh permukaan sediaan dahak.

4. Panaskan dengan nyala api spiritus sampai keluar uap 3-5 menit, zat warna
tidak bleh mendidih atau kering, apabila kristal atau partikel kecil dapat terlihat
seperti kuman TBC.

5. Singkirkan lampu spiritus, diamkan sediaan selama 5 menit, bilas dengan air
mengalir pelan sampai zat warna yang bebas terbuang.

6. Teteskan sediaan dengan asam alcohol (HCl-alkohol 30%) sampai warna merah
fuchsin hilang.

7. Bilas dengan air mengalir pelan.

8. Teteskan larutan Methylene blue 0,3% pada sediaan sampai menutupi seluruh
permukaan, diamkan selama 10-20 detik.

9. Bilas dengan air mengalir pelan.

10. Keringkan sediaan di atas rak pengering di udara terbuka (jangan di bawah
sinar matahari langsung).

11. Lihat sediaan di bawah mikroskop lensa obyektif 10x untuk mencari lapangan
pandang. Tetesi sediaan dengan minyak imersi lalu amati dengan lensa obyektif
100x.

Pembacaan hasil pemeriksaan sediaan dahak dilakukan dengan:

a. Tidak ditemukan BTA dalam 100 lapangan pandang disebut negatif.


b. Ditemukan 1-9 BTA dalam 100 lapangan pandang ditulis jumlah kuman yang
ditemukan.

c. Ditemukan 10-99 BTA dalam 100 lapangan pandang disebut + / +1

d. Ditemukan 1-10 BTA dalam 1 lapangan pandang disebut ++ / +2, minimal dibaca 50
lapangan pandang.

e. Ditemukan > 10 BTA dalam 1 lapangan pandang disebut +++ / +3, minimal dibaca 20
lapangan pandang.

Anda mungkin juga menyukai