Miftahul Jannah-Fkik PDF
Miftahul Jannah-Fkik PDF
RISET
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana
kedokteran
OLEH:
Miftahul Jannah
NIM 108103000060
i
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
1. Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi
salah satu persyaratan memperoleh gelar strata 1 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan sesuai
3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan karya asli saya atau merupakan
hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku
Miftahul Jannah
ii
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
Laporan Penelitian
Diajukan kepada Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran dan
Ilmu Kesehatan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana
Kedokteran (S.Ked)
Oleh :
Miftahul Jannah
NIM: 108103000060
Pembimbing I Pembimbing II
Prof. DR. dr. Sardjana Sp.OG (K) SH drg. Laifa A.Hendarmin P.hD
iii
PENGESAHAN PANITIA UJIAN
DEWAN PENGUJI
Penguji I
dr. H. Taufik Zain SpOG(K)Onk DR. dr. Syarif Hasan Lutfie, Sp.KFR
PIMPINAN FAKULTAS
Prof. DR. (hc). dr. M.K. Tadjudin, SpAnd DR. dr. Syarif Hasan Lutfie, Sp.KFR
iv
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala nikmat dan
karunia yang telah diberikan sehingga mengizinkan saya untuk dapat
menyelesaikan penelitian yang berhudul Hubungan Infeksi Saluran Kemih pada
Ibu Hamil terhadap Partus Prematur di Rumah Sakit Adjidarma Lebak-Banten
Periode Januari hingga Desember 2010 ini. Sehingga saya haturkan terimakasih
kepada:
1) Prof. DR. (hc). dr. M.K. Tadjudin, SpAnd, Drs. H. Achmad Ghalib, MA, dan
Dra. Farida Hamid, M.Pd selaku Dekan dan Pembantu Dekan FKIK UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah mendengarkan keluh kesah kami
angkatan 2008 PSPD dan senantiasa memberikan semangat agar terus
berjuang untuk menjadi lebih baik dan lebih baik lagi.
2) DR. dr. Syarief Hasan Lutfie, SpRM sebagai Kaprodi PSPD dan untuk semua
dosen saya, yang telah begitu banyak membimbing dan memberikan
kesempatan untuk menimba ilmu selama saya menjalani masa pendidikan di
PSPD FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, rasa hormat saya atas segala
yang telah mereka berikan.
3) Prof. DR. dr. Sardjana, Sp.OG (K) SH selaku dosen pembimbing I dan Dr.
Laifa Annisa Hendarmin PhD sebagai pembimbing II yang telah banyak
menyediakan waktu, tenaga dan pikiran untuk membimbing dan mengarahkan
saya dalam penyusunan riset ini.
4) dr. H. Taufiq Zen Sp.OG (K) selaku penguji sidang riset yang memberikan
masukan, semangat kepada saya sehingga sidang riset pada tanggal 22 Juli
2011 berjalan dengan lancar.
5) Silvia Nasution M.Biomed selaku penanggung jawab riset PSPD 2008 yang
selalu mengingatkan kami untuk segera menyelesaikan riset.
6) Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Dr.Adjidarma Lebak-Banten yang telah
memberikan izin serta kesempatan kepada saya untuk mengambil data di
RSUD Dr.Adjidarma Lebak Banten
v
7) dr.Yusrizal Sp.OG sebagai penanggung jawab ruang obstetri ginekologi
RSUD Dr.Adjidarma Lebak-Banten yang memberikan masukan selama kami
berada di ruang obstetri ginekologi khususnya Verlos Kamer.
8) Semua Bidan yang bertugas di RSUD Dr.Adrjidarma Lebak-Banten
khususnya divisi ruangan Verlos Kamer yang membantu dalam proses
pengambilan data & memberikan masukan.
9) Dr.Juana selaku pimpinan departemen Medical Record RSUD Dr.Adjidarma
Lebak-Banten beserta staf laboratorium patologi klinik yang selalu bersedia
menerima saya untuk mendapatkan data yang dibutuhkan.
10) Ir.H.Alex Noerdin selaku Gubernur Sumatera Selatan yang telah memberikan
kesempatan kepada saya untuk menjadi salah satu anggota Penerima Beasiswa
Santri jadi Dokter di PSPD FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini. Terima
kasih atas bimbingan, pembinaan, dan berbagai pengalaman yang telah
diberikan.
11) Ibu dan Bapak, cinta kasihnya sepanjang masa, pengorbanannya tanpa pamrih,
doa dan harapannya yang baik, senyumnya yang indah dan peluknya yang
hangat, serta ridho untuk anakmu. Terima kasih atas segala kebaikan dan
pelajaran kehidupan yang telah diberikan sehingga gadis kecil kalian ini
menjadi dewasa. Anakmu mencintai kalian karena Allah SWT
12) Adik tersayang Siti Masyitah dan Agung Ramadhan, serta semua keluarga
besar yang telah menemani perjalanan panjangku, selalu setia untuk berbagi
dalam suka dan duka.
13) Seluruh teman dan sahabat di: PSPD 2008-2011, MAN 2 Palembang, As-
Shoff MUBA Sumsel, USMR, BEMJ Pendidikan Dokter (Khususnya
Depatemen Kaderisasi), dan teman-teman yang telah memberikan bantuannya
sehingga penelitian ini dapat terselesaikan.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Sesungguhnya setelah kesusahan ada kemudahan
Jakarta, 15 Juli 2011
Penulis
vi
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan infeksi saluran kemih pada ibu hamil
terhadap partus prematur. Penelitian ini dilakukan pada 109 pasien yang pernah
melahirkan di RSUD Adjidarmo Kabupaten Lebak Banten Januari-Desember 2010
merupakan studi korelasi dengan rancangan penelitian cross-sectional dengan
menggunakan sampel sebanyak 109 pasien yang pernah melahirkan, kemudian dilakukan
analisis bivariat. Hasil penelitian dengan menggunakan uji Chi square didapatkan 32 dari
73 pasien dengan persalinan prematur pernah mengalami infeksi saluran kemih saat
kehamilan (82,1%), sedangkan 41 pasien dengan tidak pernah mengalami infeksi saluran
kemih saat kehamilan (58,6%). Dari analisis bivariat menunjukkan bahwa terdapat
hubungan antara ISK pada ibu hamil terhadap persalinan prematur (p-value = 0,022) dan
juga memiliki resiko 3,22 lebih besar untuk melahirkan dengan persalinan
prematur dibandingkan dengan ibu hamil yang tidak pernah mengalami ISK
selama kehamilan (OR=3,23; 95%CI=1,25-8,33)
Kata kunci:
Infeksi Saluran Kemih, Persalinan Prematur.
ABSTRACT
This research aims to determine urinary tract infection relationship with premature
labour. This research was conducted on 109 women sample of labour history patient at
Dr.Adjidarma Hospital of Lebak Banten in January to December sample using cross-
sectional correlation study design, and then performed bivariate analysis. Research
results with use Chi-Square test obtained 32 from 73 patient with premature labour had
urinary tract infection during pregnancy (82,1%), while 42 patient had not urinary tract
infection during pregnancy (58,6%). Based on bivariat analisys the results showed
urinary tract infection during pregnancy was associated with premature labour with (p-
value = 0,022) and also have more 3,22 pregnancy outcome preterm labour risk
compared for those who didnt suffered UTI during pregnancy . (OR=3,23; 95%CI=1,25-
8,33)
Key words:
Unrinary tract infection during pregnancy ,prematurity.
vii
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PERNYATAAN ........................................................................... ii
LEMBAR PERSETUJUAN .......................................................................... iii
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................ iv
KATA PENGANTAR .................................................................................... v
ABSTRAK/ABSTRACT ................................................................................ vii
DAFTAR ISI ................................................................................................... viii
DAFTAR TABEL ........................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... x
DAFTAR BAGAN ......................................................................................... x
DAFTAR SINGKATAN................................................................................. xi
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xii
BAB I. PENDAHULUAN .............................................................................. 1
1.1. Latar Belakang ................................................................................ 1
1.2. Rumusan Masalah ........................................................................... 2
1.3. Manfaat Penelitian .... 2
1.4. Tujuan Penelitian............................................................................. 2
BAB II. LANDASAN TEORI ..................................................................... 3
2.1. Tinjauan Pustaka............................................................ 3
2.1.1. Definisi 3
2.1.1.1. Definisi Persalinan Prematur 3
2.1.1.2. Definisi Infeksi Saluran Kemih 3
2.1.2. Epidemiologi 3
2.1.2.1. Insidensi Partus Prematur. 3
2.1.2.2. Insidensi Infeksi Saluran Kemih saat Kehamilan.. 4
2.1.3. Etiologi dan Faktor Resiko 4
2.1.3.1. Etiologi dan Faktor Resiko Persalinan Prematur.. 4
2.1.3.2. Etiologi dan Faktor Resiko Infeksi Saluran Kemih 7
2.1.4. Patofisiologi....................................................... 8
2.1.5. Diagnosis persalinan prematur dan Infeksi Saluran kemih. 12
2.1.5.1. Diagnosis Persalinan Prematur 12
2.1.5.2. Diagnosis Infeksi Saluran Kemih 12
2.1.6. Komplikasi persalinan prematur dan Infeksi Saluran kemih..... 15
2.1.7. Tatalaksana persalinan prematur dan Infeksi Saluran kemih ..... 16
2.3. Kerangka Teori 20
2.2. Kerangka konsep...... 20
2.3. Definisi Operasional............................................................................. 21
2.4. Hipotesis 21
BAB III. METODE PENELITIAN ................................................................... 22
3.1. Jenis dan Rancangan Penelitian............................................................. 22
3.2. Lokasi dan waktu penelitian. ................................................................ 22
3.3. Populasi dan Sampel ............................................................................. 22
3.3.1. Populasi................................ 22
3.3.2. Sampel..................... 22
3.3.3. Cara pengambilan sampel.... 23
3.3.4. Kriteria sampel. 24
3.3.4.1. Kriteria Inklusi .. 24
3.3.4.2.Kriteria Ekslusi 24
viii
3.4. Alur penelitian....................................................................................... 25
3.5. Pengumpulan data.................................................................................. 25
Halaman
3.5.1. Pengolahan data 25
3.5.2. Analisis data.. 26
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ....................................................... 28
4.1. Analisis Univariat.................................................. 28
4.1.1. Distribusi Ibu hamil.... 28
4.2.2. Distribusi Infeksi Saluran kemih pada Ibu hamil 30
4.2. Analisis bivariat................................................ 31
4.2.1. Hubungan Infeksi Saluran Kemih dengan Partus premature...... 32
BAB V. PENUTUP....................................................................................... 35
5.1. Simpulan .......................................................................................... 35
5.2. Saran ................................................................................................ 35
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 36
LAMPIRAN ..................................................................................................... 40
ix
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Morbiditas ISK selama Kehamilan....................... 15
Tabel 2.2. Overview of Outpatient Antimicrobial Therapy for Lower Tract Infections
in Adults .............................................................................. 19
Tabel 2.3. Evidence-Based Empirical Treatment of Urinary Tract Infection 20
Tabel 4.1. Distribusi Ibu hamil ... 28
Tabel 4.2. Distribusi Infeksi Saluran Kemih pada ibu hamil.......................................... 30
Tabel 4.3. Hubungan Partus Prematur dengan Infeksi Saluran Kemih. 32
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Usia Persalinan ....................... 3
Gambar 2.2. Respon imun terhadap bakteri dalam aktivasi
komplemen...................................................................................... 8
Gambar 2.3. Permukaan desidua 10
DAFTAR BAGAN
Halaman
Bagan 2.1. Patofisiologi Persalinan Prematur...................................................... 9
Bagan 2.2. Kerangka Teori................................................................................... 20
Bagan 2.3. Kerangka Konsep............................................................................... 20
Bagan 3.1. Alur Penelitian Hubungan ISK pada Ibu hamil terdapar Partus Prematur.. 25
Bagan 3.2. Pengolahan Data 26
x
DAFTAR SINGKATAN
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Daftar Riwayat Hidup........................................................ 40
Lampiran 2 Hasil Uji Statistik . 41
Lampiran 3 Data Sampel. 43
Lampiran 4 Surat Balasan RSUD Dr.Adjidarma Lebak-Banten.. 46
xii
BAB I
PENDAHULUAN
Infant Mortality Rate atau Angka Kematian Bayi (AKB) adalah banyaknya
bayi yang meninggal sebelum mencapai usia 1 tahun yang dinyatakan dalam
1.000 kelahiran hidup pada tahun yang sama. Besaran angka kematian bayi di
negara-negara ASEAN dan SEARO antara 2,4 dan 88. Indonesia memiliki
angka kematian bayi 34 per 1.000 kelahiran hidup dan berada di peringkat 10
diantara 18 negara tersebut,1 angka yang masih tergolong tinggi.
Jumlah kematian bayi ini dapat merupakan indikator keberhasilan ataupun
kegagalan dari pelayanan obstetri terhadap wanita hamil. Penyebab kematian
bayi yang terbanyak karena pertumbuhan janin yang lambat, kekurangan gizi
pada janin, kelahiran prematur dan BBLR (Berat Badan Lahir Rendah) sebesar
38,94 %. Penyebab lainnya yang cukup banyak terjadi adalah asfiksia 27,97
%, hal ini menunjukkan bahwa 66,91% kematian bayi dipengaruhi oleh
kondisi ibu hamil selama kehamilan.1
Memang tidak dapat dipungkiri bahwa prematuritas merupakan suatu
keadaan yang dapat meningkatkan morbiditas dan mortalitas pada perinatal,
walaupun segala usaha telah diupayakan agar mengatasi serta mencegah
semua keadaan yang menyebabkan prematuritas.12
Dari beberapa literatur dan hipotesis telah dikemukakan bahwa salah satu
faktor presdiposisinya adalah akibat infeksi, termasuk disini infeksi saluran
kemih. Meskipun masih kontroversi, konversi bakteriuria telah dihubungkan
pada beberapa penelitian yaitu Schieve dan collegues tahun dalam analisis
multivariatnya mengenai perinatal outcome dengan desain kohort pada
25,476 pasangan ibu dan anak, melaporkan bahwa terjadi peningkatan resiko
BBLR, kelahiran prematur, hipertensi atau preeklamsia, dan anemia pada ibu.4
Sosial ekonomi merupakan salah satu faktor yang meningkatkan resiko
kejadian Infeksi Saluran Kemih,10,17,21 Oleh karena itu peneliti memilih Lebak
sebagai lokasi penelitian dikarenakan Lebak merupakan kabupaten dengan
1
2
3
4
mikroba ini dapat ditemukan dipermukaan sel epitel yang dapat diserang
oleh IgA dan sel inflamasi nonspesifik.42,44
Antibodi dan komplemen dapat juga berperan sebagai opsonin,
oleh karena fagosit memiliki Fc- R dan CR. Baik sel poli morfonuklear
maupun makrofag memiliki Fc-R untuk IgA. Sitokin inflamasi seperti
IFN- dapat meningkatkan ekspresi reseptor tersebut dengan cepat, Jalur
ekstrasel infeksi dan imunologi yaitu: 44
1. Bakteri masuk melalui mukosa epitel, lalu dia mengeluarkan toxin,
lalu antibodi menetralisasi toxin yang dikeluarkan bakteri.
2. Bakterinya akan mengaktivasi jalur komplemen untuk melisiskan
bakteri tersebut dengan rute
Prostaglandin
Persalinan prematur
Bagan 2.1 Patofisiologi Persalinan Prematur * Telah diolah kembali
Gambar 2.3
Permukaan desidua/ kulit ketuban banyak mengandung makrofag yang kaya
akan sintesis prostaglandin (PG) dan tromboksan (Tx) yang terlibat pada
terjadinya persalinan prematur. Phospholipase (PLC,PLA2) dapat diaktivasi
oleh sejumlah reseptor (R), pelepasan asam arachidonat untuk sintesis prostanoid
lewat jalur cyclo-oxygenase. Pelepasan PG dan mediator inflamasi oleh
makrofag merupakan penyebab terjadinya kontraksi miometrium.(Dikutip dari
Husslein P, Lamont R, 2003)29 [Modifikasi gambar]
2 DS* Single
Trimethoprim- Tabs Dose 1 day
sulfamethoxazole 1 DS** Twice a 3 days
Tabs Day
Lower tract
Twice a
infections Ciprofloxacin 250 mg 3 days
Day
uncomplicated
Twice a
Norfloxacin 400 mg 3 days
Day
Levofloxacin 250 mg Once a day 3 days
6x 500
Single dose 1 days
Amoxicillin mg
Twice a day 3 days
500 mg
Trimethoprim 100 mg Twice a day 3 days
Trimethoprim- 1 DS
Twice a day 710 days
sulfamethoxazole tablet
Trimethoprim 100 mg Twice a day 710 days
250500
Ciprofloxacin Twice a day 710 days
Complicated mg
Levofloxacin 250 mg Once a day 710 days
Amoxicillin- Every 8
500 mg 710 days
clavulanate hours
Nitrofurantoin 50 mg Once a day 6 months
Trimethoprim 100 mg Once a day 6 months
Trimethoprim- 1/2 SS
Once a day 6 months
sulfamethoxazole tablet
Recurrent Trimethoprim- 1 DS
Twice a day 14 days
infections sulfamethoxazole tablet
Ciprofloxacin 500 mg Twice a day 14 days
Levofloxacin 500 mg Twice a day 14 days
Amoxicillin- Every 8
500 mg 14 days
clavulanate hours
Prostaglandin
Persalinan prematur
n=
Z 1 / 2 2 P(1 P) Z 1 P1 (1 P1 ) P2 (1 P2 )
2
( P1 P2 )
Keterangan :
22
23
109.
berikut:
Kamer
berlebel 1 hingga 109, lalu di acak nomor yang akan diambil untuk
sesuai kelipatan
pasien
urin.
i. Kriteria sampel
1. Kriteria Inklusi
a) Pasien ibu hamil yang melahirkan dengan usia
kehamilan 28-36 minggu di rumah sakit Adjidarma
Lebak Kabupaten Banten periode Januari-Desember
2010
b) Pasien ibu hamil yang melahirkan dengan usia
kehamilan lebih dari 36 minggu (aterm) di rumah sakit
Adjidarma Lebak Kabupaten Banten Periode Januari-
Desember 2010
c) Pasien Ibu hamil yang terdiagnosis Infeksi saluran
kemih
a. Kriteria Ekslusi
Pasien ibu hamil dengan infeksi sifilis, tifoid,
malaria, pneumonia, dan hepatitis.
25
dF = (k - 1)(b - 1)
Keterangan:
X2 = Chi square
O = Nilai observasi
E = Nilai ekspektasi
k = Jumlah kolom
b = Jumlah baris
27
dijumpai nilai E<5, maka nilai p dapat dilihat dari nilai fisher
exact. Jika tidak dijumpai nilai E<5, maka nilai p dapat dilihat
lebih dari dua kategori, maka nilai p dapat dilihat dari nilai
Hasil penelitian diambil dari 109 sampel yang telah di dapat dari
rancangan sampel acak sistematik. Penelitian ini dilakukan di instalasi rekam
medik RSUD Adjidarma Lebak Jakarta pada bulan Februari 2011. Pada
penelitian ini, data yang didapat adalah rekam medik pasien persalinan di RSUD
Adjidarma Lebak Januari-Desember 2010
Selanjutnyan hasil analisis univariat akan dijelaskan pada sub-bab berikut ini:
Tabel 4.1
Distribusi Ibu hamil
di Rumah Sakit Adjidararma Lebak-Banten periode 2010
Status Prematur N %
Ya 73 67,0
Tidak 36 33,0
Total 109 100
Sumber : Data Primer
Berdasarkan tabel diketahui bahwa lebih banyak ibu hamil yang
melahirkan dengan persalinan prematur (67,0%) daripada yang tidak
prematur (32,0%).
28
29
Tabel 4.2
Distribusi Infeksi Saluran Kemih pada ibu hamil
di Rumah Sakit AdjidararmaLebak-Banten periode 2010
Status ISK N %
Ya 39 35,8
Tidak 70 64,2
Total 109 100
Data primer
hamil yang mengalami infeksi saluran kemih. Hal ini tidak sejalan
dan yang tidak 16.9%. Hal ini juga di katakan oleh I gede putu surya
yang menyebutkan bahwa ibu hamil sangat peka dengan infeksi dari
dari segi anatomi dan fisiologi ibu hamil seperti misalnya pada ginjal
saluran kemih pada ibu hamil masih rendah hanya 35,8% ini sesuai
Pregnancy bahwa insiden ISK pada ibu hamil sebanyak 31.3% yaitu 78
analisis uji Chi Square. Melalui uji statistik chi square akan diperoleh nilai p,
0,05 yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima dan dikatakan tidak bermakna
Selanjutnyan hasil analisis bivariat akan dijelaskan pada sub-bab berikut ini:
32
Prematur Total
Odd Ratio p-
Ya Tidak
N % 95%CI value
N % N %
ISK 32 82,1 7 17,9 39 35,8
3,233 0,022
Tidak ISK 41 58,6 29 41,4 70 64,2
1,25-8,33
Total 73 104,7 36 59,3 109 100
Sumber ;Data Primer
ISK lebih banyak terdapat pada pasien yang mengalami partus prematur,
sehingga ada hubungan positif antara kejadian ISK dengan terjadinya
partus prematurus atau partus prematurus imminens dengan p value =
0,047. Selain itu El-Sokkary M dalam tulisannya Prevalence of
Asymptomatic Bacteriuria in Antenatal Women with Preterm Labor at an
Egyptian Tertiary Center,7 hasil dari studi ini menjelaskan bahwa pasien
dengan bakteriuria asimptomatik akan lebih berpotensi terjadinya
persalinan prematur daripada ibu hamil yang sehat.
Hal ini juga sejalan dengan peneliti Shahira R. Dimetry, Hanan M.
El-Tokhy, Nagla M. Abdo, Moustafa A. Ebrahim, dan Mohamed Eissa
31
dalam Urinary Tract Infection and Adverse Outcome of Pregnancy
menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang sangat signifikan ISK
terhadap persalinan dengan didapatinya nilai p-value < 0.001.
Hal ini dijelaskan pula oleh Urinary tract
8
infection in pregnancy yaitu sekitar 90 % wanita hamil mengalami
dilatasi uretra yang disebabkan oleh hormon progesterone timbul pada 6
minggu kehamilan dan mencapai puncaknya selama minggu ke 22-24
kehamilan. Peningkatan volume kandung kemih, penurunan tonus
kandung kemih yang sejalan dengan penurunan tonus ureter sehingga
uretra menjadi statis. Keadaan ini di hubungakan dengan faktor mekanik
yang timbul pada uterus ibu hamil yang mempermudah infeksi traktus
bagian bawah naik sehingga meningkatkan kecenderungan pielonefritis
pada kehamilan.8
Shahira R. Dimetry, Hanan M. El-Tokhy dalam tulisan Urinary
31
Tract Infection and Adverse Outcome of Pregnancy menyatakan bahwa
probabilitas persalinan prematur bagi ibu dan BBLR pada bayinya terlihat
sangat jelas meningkat pada orang yang punya riwayat ISK selama
kehamilan, ini sesuai dengan hasil penelitian kami bahwa ibu yang
memiliki infeksi saluran kemih memiliki peluang 3,23 kali untuk
mengalami persalinan prematur dari pada yang tidak ada riwayat ISK
selama kehamilan (OR=3,23; 95%CI=1,25-8,33). Ini pula dianalisis
dengan metode kohort Sahira menyatakan hubungkan ISK merupakan
34
salah satu dari kontributor terhadap persalinan prematur yaitu ibu dengan
ISK pada masa kehamilan akan memiliki resiko persalinan prematur 2,2
kali daripada yang tidak ada riwayat ISK selama kehamilan (RR = 2,2 ;
95% CI=1,35-3,58).
BAB V
PENUTUP
3.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa:
a) Pada penelitian ini diketahui bahwa dari 73 pasien yang mengalami
prematur terdapat 32 pasien yang pernah mengalami infeksi saluran
kemih saat kehamilan (82,1%), sedangkan 41 pasien tidak memiliki
riwayat infeksi saluran kemih (58,6%)
b) Berdasarkan hasil penelitian mengenai hubungan infeksi saluran kemih
terhadap prematur, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara
infeksi saluran kemih terhadap prematur dengan di perolehnya nilai p-
value sebesar 0,022. (p < 0,05)
c) Ibu hamil yang pernah mengalami infeksi saluran kemih memiliki
resiko 3,22 lebih besar untuk melahirkan dengan persalinan prematur
dibandingkan dengan ibu hamil yang tidak pernah mengalami ISK
selama kehamilan (OR=3,23; 95%CI=1,25-8,33).
3.1 Saran
a) Ibu
Untuk pencegahan persalinan prematur disarankan agar ibu melakukan
pemeriksaan urin pada program kunjungan rutin ANC, sehingga jika pada usia
kehamilan terdeteksi ISK lebih dini bisa dilakukan penatalaksanaan yang tepat
dan mencegah terjadinya persalinan prematur yang akan mengurangi
morbiditas dan mortalitas pada bayi.
b) Rumah Sakit
Karena persalinan prematur dipengaruhi oleh riwayat ibu yang semasa
hamilnya mengalami ISK, hendaknya RSUD Dr.Adjidarmo Lebak-Banten
untuk mempersiapkan strategi dalam menurunkan kejadian persalinan
prematur sehingga meningkatkan indikator kesehatan yang dalam hal ini
menurunkan AKB dan morbiditas Ibu
35
DAFTAR PUSTAKA
36
37
Lampiran 1
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Lampiran 2
DATA MENTAH ANALISIS DATA
UNIVARIAT
Statistics
statusPREM
N Valid 109
Missing 0
Mean .3303
Median .0000
Variance .223
statusPREM
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Statistics
statISK
N Valid 109
Missing 0
Mean .6422
Median 1.0000
Variance .232
statISK
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
BIVARIATS
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
statISK * statusPREM 109 100.0% 0 .0% 109 100.0%
statusPREM
Lampiran 3
status umur status
No no RM Nama Umur leukosit
paritas kehamilan isk
1 oo82145 nurfatimah 28 g2p1a0 38 12 Isk
2 oo62239 uninurhayati 30 g1pp0a0 38 6 nonISK
3 oo82115 iyat 29 g2p1a0 38 2 nonISK
4 oo82569 eneng 39 g3p2a0 38 6 nonISK
5 oo76352 titihasanah 24 g1pp0a0 38 150 Isk
6 oo73033 sitinurlela 34 g3p2a0 39 2 nonISK
7 oo73126 lisdawijaya 30 g2p1a0 38 0 nonISK
8 oo73340 lastri 21 g1pp0a0 38 4 nonISK
9 oo74090 muniroh 31 g6p5a0 36 11 Isk
10 oo74115 jariah 45 g10p8a1 29 2 nonISK
11 oo75078 levi 26 g2p1a0 36 0 nonISK
12 oo75111 nurjanah 26 g2p1a0 28 11 Isk
13 oo75118 sarnah 30 g5p4a0 28 0 nonISK
14 oo73354 Leniaprianti 27 g2p1a0 28 3 nonISK
15 oo75700 suhartini 33 g2p1a0 36 15 Isk
16 oo73962 eni 23 g3p2a0 32 5 nonISK
17 oo76625 herawati 19 g1p0ao 29 15 Isk
18 oo77300 nurhasanah 19 g1p0ao 34 11 Isk
19 oo77465 susicita 23 g1p0ao 36 0 nonISK
20 oo75961 ipon 35 g8p6a1 28 3 nonISK
21 oo72761 ani 25 g1p0ao 36 12 Isk
22 oo78282 murnasih 23 g1p0ao 32 12 Isk
23 oo78292 jniawati 22 g2p1a0 34 11 Isk
24 oo78329 rohman 35 g3p2a0 32 11 Isk
25 oo78834 aminah 33 g1p0ao 32 20 Isk
26 oo78108 fitria 17 g1p0a0 38 3 nonISK
27 oo78834 juju 16 g1p0a0 28 11 Isk
28 oo79024 kurniawati 27 g1p0a0 35 0 nonISK
29 oo72989 diana 27 g2p1a0 28 11 Isk
30 oo79137 masnah 26 g2p1a0 34 15 Isk
31 oo79322 tuti 22 g1p0a0 32 10 nonISK
32 oo79703 desin 23 g1p0a0 33 0 nonISK
33 oo79071 iting 28 g3p2a0 28 11 Isk
34 oo79806 eni 28 g1p0a0 31 0 nonISK
35 oo73148 ecih 24 g6p5a0 36 11 Isk
36 oo79875 ciah 18 g1p0a0 38 0 nonISK
37 oo66312 sukayati 24 g4p3a0 28 11 Isk
38 0066315 hafifah 19 g1p0a0 32 0 nonISK
39 oo66427 ema 31 g2p1a0 32 20 Isk
40 oo6558 umayah 30 g1p0a0 33 0 nonISK
44