64
Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol.9 No.1 Mei 2019: 63-72
65
Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol.9 No.1 Mei 2019: 63-72
ABJ = 100 - HI
= 100 – 16 %
= 84 %
66
Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol.9 No.1 Mei 2019: 63-72
nilai 3 yang berarti wilayah memiliki disebabkan oleh virus Dengue dan
Kepadatan Sedang. ditularkan oleh vector nyamuk aedes
Tabel 3 aegypty. Wilayah Puskesmas
Larva Indeks
Blahbatuh I secara umum mempunyai
risiko terjangkit penyakit DBD,
karena vektor penyebabnya yaitu
nyamuk Aedes aegypti tersebar luas
di kawasan pemukiman maupun
tempat-tempat umum, kecuali
wilayah yang terletak pada ketinggian
lebih dari 1000 meter di atas
permukaan laut. Desa Pering dan
Keramas adalah Desa yang memiliki
kepadatan penduduk yang tinggi
sehingga berpotensi menjadi tempat
perkembangbiakan jentik. Untuk
mengatasi atau mencegah hal tersebut
perlu kita ketahui tempat perindukan
Pembahasan
vector aedes aegypti. Nyamuk ini
A. Kepadatan Jentik Nyamuk Aedes
suka beristirahat didalam maupun
Aegypty Berdasarkan Indikator
diluar rumah atau ditempat yang
House Indeks (HI).
gelap. Oleh karena itu disarankan
Diketahui bahwa Jumlah
kepada pemilik rumah agar tidak
Rumah Positif Jentik di wilayah UPT
menggantung pakaian yang tidak
Kesmas Blahbatuh I adalah 16 rumah
terpakai karena berpotensi menjadi
dimana desa yang paling banyak
perindukan nyamik saat
terdapat jentik adalah di desa
mematangkan telurnya.
Keramas dan Pering yaitu masing-
B. Kepadatan Jentik Nyamuk Aedes
masing 4 rumah.
Aegypty Berdasarkan Indikator
Letak wilayah serta kepadatan
Container Indeks (CI).
penduduk mempengaruhi keberadaan
jentik dimana Demam Berdarah Diketahui jumlah container
67
Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol.9 No.1 Mei 2019: 63-72
68
Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol.9 No.1 Mei 2019: 63-72
69
Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol.9 No.1 Mei 2019: 63-72
70
Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol.9 No.1 Mei 2019: 63-72
71
Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol.9 No.1 Mei 2019: 63-72
DAFTAR PUSTAKA
1. RI K. Pencegahan dan
Pemberantasan Demam
Berdarah Dengue. Jakarta;
2011.
3. Notoatmodjo. Metodologi
Penelitian Kesehatan. Jakarta:
PT Rineka Cipta.; 2012.
72