Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS ARJASA
Jln. Raya Banyuwangi No. 222 Lamongan Telp. (0338)453354
ARJASA 68371- SITUBONDO
Email: pkm.arjasa.stbd@gmail.com

KERANGKA ACUAN KERJA


PELAKSANAAN PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI DBD
DI KECAMATAN ARJASA
TAHUN 2019

I. PENDAHULUAN
Penyelidikan Epidemiologi DBD adalah kemampuan deteksi dini, baik pada
penderita maupun lingkungan menjadi salah satu kunci keberhasilan pemberantasan
demam berdarah. Setiap di ketahui adanya penderita DBD segera di tindak lanjuti dengan
kegiatan penyelidikan epidemiologi (PE) sehingga kemungkinan penyebaran DBD dapat
di batasi dan kejadian luar biasa (KLB) dapat dicegah. Dalam melaksanakan kegiatan
pemberantasan DBD sangat diperlukan peran serta masyarakat , baik untuk membantu
kelancaran pelaksanaan kegiatan pemberantasan maupun dalam memberantas jentik
nyamuk penularnya.
Penyakit DBD disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan
nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini sebagian besar menyerang anak-anak dan dapat
berakibat fatal bila tidak ditangani secara cepat tepat, akurat dan benar. Keberhasilan
penanganan penyakit ini sangat tergantung pencegahan, pengobatan, ketepatan dan
kecepatan diagnosa penyakit demam berdarah. Sampai sekarang pemberantasan infeksi
dengue di dasarkan pada kontrol terhadap nyamuk penyebar dengue yaitu Aedes aegypti
dan Aedes albopictus.
Epidemiologi Demam Berdarah Dengue Penyebab penyakit demam berdarah
dengue adalah Virus Dengue yang termasuk group B Arthropod Borne Viruses
(Arbovirosis), terdiri dari 4 tipe (tipe 1, 2, 3, 4). Serotipe virus dominan di Indonesia
adalah tipe 3 yang tersebar di berbagai daerah dan menyebabkan kasus yang berat Daerah
yang terdapat lebih dari satu serotipe berkosirkulasi atau daerah mengalami epidemi
secara berurutan yang disebabkan oleh serotipe yang berbeda maka akan ditemukan
infeksi yang berat dan dikenal sebagai dengue shock sindrome (DSS). Studi
epidemiologis menunjukkan DHF/DSS sebagian besar terjadi pada penderita yang
terinfeksi untuk ke dua kalinya oleh virus dengan serotipe berbeda dari infeksi virus yang
pertama kalinya. Infeksi virus DBD dapat asimtomatis dan simptomatis.
Kriteria diagnosis klinik DBD menurut WHO berupa panas mendadak 2-7 hari
tanpa sebab jelas, tanda-tanda perdarahan atau pembesaran hati, jumlah trombosit
<100.000/mm3 (modifikasi Depkes < 150.000/mm3) dan hematokrit meningkat lebih
atau sama dengan 20 %. Menurut Depkes RI, kasus DBD adalah semua penderita DBD
dan tersangka DBD. Penderita penyakit DBD adalah penderita dengan tanda-tanda yang
memenuhi kreteria WHO dan tersangka DBD yang hasil pemeriksaan serologis
(haemaglutination inhibition test atau dengue blot) positif.

II. LATAR BELAKANG


Berdasarkan data cakupan program tahun 2018 di UPTD Puskesmas Arjasa
selama 1 tahun angka kejadian DBD adalah 4 kasus dan Angka Bebas Jentik yang hanya
91% dari target 95%.
Berdasarkan data diatas maka diperlukan suatu kegiatan untuk mendeteksi secara
dini perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti, melalui kegiatan “Penyelidikan
Epidemologi ( PE )”

III. TUJUAN

a. Tujuan umum
Memantau penyebaran penyakit DBD di wilayah kerja Puskesmas Arjasa.
b. Tujuan khusus
1. Mengetahui penyebaran penyakit DBD di wilayah kerja Puskesmas Arjasa.
2. Memfokuskan tempat atau lokasi penyebaran penyakit DBD.
3. Mencegah pertambahan penderita DBD di wilayah kerja Puskesmas Arjasa

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

NO KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN


1 Penyelidikan Epidemologi (PE) 1. Mendatangi sasaran
2. Meminta persetujuan tindakan
3. Melakukan pemantauan jentik di setiap
penampungan air
4. Mencatat hasil pemantauan di format / buku PE
5. Menganjurkan gerakan 3 M plus

V. CARA PELAKSANAAN KEGIATAN


Metode yang digunakan adalah melalui Pemeriksaan rumah kepada sekitar rumah
penderita DBD yang telah ditentukan sehingga diperoleh data melalui pengamatan secara
langsung pada tempat – tempat penampungan air.
VI. SASARAN
Sasaran Program
 Terfokusnya tempat yang akan dilakukan fogging / dasar pelaksanaan Fogging.
Sasaran dan pelaksana
 Sasaran : +100 m2 dari rumah penderita.
 Pelaksana : Rida Harnaningsih, A.Md.Keb dan Evi Dwi Anjarsari, S.KM

VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN :


No Nama/NIP Tanggal Tempat Tujuan Maksud Perjalanan

1. Rida Harnaningsih Amd.Keb 22 Mei 2019 Dusun Wirakrama Penemuan dan


2 Evi Dwi Anjarsari, S.KM 22 Mei 2019 Desa Arjasa Pencegahan dini secara
Aktif (PE)
1. Rida Harnaningsih Amd.Keb 23 Mei 2019 Dusun Asta Desa Penemuan dan
2 Evi Dwi Anjarsari, S.KM 23 Mei 2019 Arjasa Pencegahan dini secara
Aktif (PE)
1. Rida Harnaningsih Amd.Keb 28 Mei 2019 Dusun Asta Desa Penemuan dan
2 Evi Dwi Anjarsari, S.KM 28 Mei 2019 Arjasa Pencegahan dini secara
Aktif (PE)

VIII. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


1. Pencatatan hasil Penyelidikan Epidemologi ( PE ) menggunakan Format PE.
2. Pelaporan Penyelidikan Epidemologi ( PE ) ke dinas kesehatan kabupaten
menggunakan format pelaporan PSN yang sudah ada.
3. Evaluasi dari kegiatan Penyelidikan Epidemologi ( PE ) mengetahui focus
penyebaran nyamuk sehingga dapat memperoleh kesimpulan pelaksanaan kegiatan
Fogging dan menurunkan angka kasus DBD di wilayah kerja Puskesmas Arjasa.

IX. BIAYA :
Kegiatan dibebankan pada anggaran BOK Tahun 2019.
Transport : 2 orang x @ Rp 35.000, x 3 kasus = Rp 210.000,-

PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO


Mengetahui,

Kepala UPT Puskesmas Arjasa Arjasa, 20 Mei 2019

Hj. FARIDATUL AISAH, S.ST EVI DWI ANJARSARI, S.KM


NIP 197004181993012001
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS ARJASA
Jl. Raya Banyuwangi No 222 Lamongan Telp. 0338 – 453354
ARJASA 68371- SITUBONDO
Email: pkm.arjasa.stbd@gmail.com

LAPORAN HASIL KEGIATAN


1. Nama Petugas : Evi Dwi Anjarsari, S.KM
2. Tujuan Perjalanan : Dusun Wirakrama Desa Arjasa
3. Tanggal Perjalanan : 22 Mei 2019
4. Maksud Perjalanan : Pelaksanaan PE (Penyelidikan Epidemiologi) DBD
5. Pejabat yang ditemui : Kepala Desa dan Ketua RT
6. Hasil Kegiatan :
a. Proses kegiatan :
Petugas menyiapkan Format PE, lembar balik penyakit DBD, alat pemeriksaan jentik dan
bubuk abate yang akan dibawa. Petugas berangkat dari Puskesmas Arjasa pukul 08.30
WIB untuk menuju Desa Arjasa dan menemui Kepala Desa dan Ketua RT untuk meminta
izin melakasanakan penyelidikan epidemologi dan pemeriksaan penampungan air di 25
rumah di Desa Arjasa yang akan di pantau jentiknya, kemudian melihat penampungan air
dan mencatat hasil pemantauan di format PE. Selain pemeriksaan jentik nyamuk, petugas
juga melakukan penyuluhan kepada warga tentang pemberantasan sarang nyamuk. Pukul
09.30 WIB petugas bersiap untuk kembali ke Puskesmas Arjasa.
b. Permasalahan yang dihadapi :
Masih ditemukannya jentik dipenampungan air warga serta ada beberapa warga yang
masih belum mengerti tentang pemberantasan sarang nyamuk.
c. Evaluasi Hasil :
Dari 25 rumah ditemukan 1 rumah positif adanya jentik nyamuk.
d. Rencana Tindak Lanjut Kegiatan :
Menyiapkan pelaksanakan Fogging, menganjurkan kepada warga agar selalu melakukan
PHBS, PSN 3 M plus dan memberi abate agar penampungan air dan kamar mandinya
agar tidak ditempati jentik atau menjadi sarang nyamuk.
e. Lampiran :
 Foto atau dokumentasi kegiatan
 Form Penyelidikan Epidemiologi

PEMERINTAH Arjasa, 22 Mei 2019


KABUPATEN Pelapor,
SITUBONDO
DINAS EVI DWI ANJARSARI, S.KM
KESEHATAN
UPT PUSKESMAS ARJASA
Jl. Raya Banyuwangi No 222 Lamongan Telp. 0338 – 453354
ARJASA 68371- SITUBONDO
Email: pkm.arjasa.stbd@gmail.com

LAPORAN HASIL KEGIATAN


1. Nama Petugas : Evi Dwi Anjarsari, S.KM
2. Tujuan Perjalanan : Dusun Asta Desa Arjasa
3. Tanggal Perjalanan : 23 Mei 2019
4. Maksud Perjalanan : Pelaksanaan PE (Penyelidikan Epidemiologi) DBD
5. Pejabat yang ditemui : Kepala Desa dan Ketua RT
6. Hasil Kegiatan :
a. Proses kegiatan :
Petugas menyiapkan Format PE, peralatan pemeriksaan dan bubuk abate yang akan
dibawa. Petugas berangkat dari Puskesmas Arjasa pukul 09.30 WIB untuk menuju Desa
Arjasa dan menemui Kepala Desa dan Ketua RT untuk meminta izin melakasanakan
penyelidikan epidemologi dan pemeriksaan penampungan air di 25 rumah di Desa Arjasa
yang akan di pantau jentiknya, kemudian melihat penampungan air dan mencatat hasil
pemantauan di format PE. Petugas memberikan bubuk abate pada warga yang
penampungan airnya ditemukan jentik nyamuk. Pukul 10.30 WIB petugas bersiap untuk
kembali ke Puskesmas Arjasa.
b. Permasalahan yang dihadapi :
Masih ditemukannya jentik dipenampungan air warga dan wadah-wadah bunga yang
tidak dikubur ditanah serta ada beberapa warga yang masih belum mengerti tentang 3 M.
c. Evaluasi Hasil :
Dari 25 rumah ditemukan 3 rumah positif adanya jentik nyamuk.
d. Rencana Tindak Lanjut Kegiatan :
Menyiapkan pelaksanakan Fogging, menganjurkan kepada warga agar selalu melakukan
PHBS, PSN 3 M plus dan memberi abate agar penampungan air dan kamar mandinya
agar tidak ditempati jentik atau menjadi sarang nyamuk.
e. Lampiran :
 Foto atau dokumentasi kegiatan
 Form Penyelidikan Epidemiologi

PEMERINTAH Arjasa, 23 Mei 2019


KABUPATEN Pelapor,
SITUBONDO
DINAS EVI DWI ANJARSARI, S.KM
KESEHATAN
UPT PUSKESMAS ARJASA
Jl. Raya Banyuwangi No 222 Lamongan Telp. 0338 – 453354
ARJASA 68371- SITUBONDO
Email: pkm.arjasa.stbd@gmail.com

LAPORAN HASIL KEGIATAN


1. Nama Petugas : Evi Dwi Anjarsari, S.KM
2. Tujuan Perjalanan : Dusun Asta Desa Arjasa
3. Tanggal Perjalanan : 28 Mei 2019
4. Maksud Perjalanan : Pelaksanaan PE (Penyelidikan Epidemiologi) DBD
5. Pejabat yang ditemui : Kepala Desa dan Ketua RT
6. Hasil Kegiatan :
a. Proses kegiatan :
Petugas menyiapkan Format PE, peralatan pemeriksaan dan bubuk abate yang akan
dibawa. Petugas berangkat dari Puskesmas Arjasa pukul 08.00 WIB untuk menuju Desa
Arjasa dan menemui Kepala Desa dan Ketua RT untuk meminta izin melakasanakan
penyelidikan epidemologi dan pemeriksaan penampungan air di 25 rumah di Desa Arjasa
yang akan di pantau jentiknya, kemudian melihat penampungan air dan mencatat hasil
pemantauan di format PE. Pukul 09.00 WIB petugas bersiap untuk kembali ke Puskesmas
Arjasa.
b. Permasalahan yang dihadapi :
Masih ditemukannya jentik dipenampungan air warga serta ada beberapa warga yang
masih belum mengerti tentang 3 M.
c. Evaluasi Hasil :
Dari 25 rumah ditemukan 2 rumah positif adanya jentik nyamuk.
d. Rencana Tindak Lanjut Kegiatan :
Menyiapkan pelaksanakan Fogging, menganjurkan kepada warga agar selalu melakukan
PHBS, PSN 3 M plus dan memberi abate agar penampungan air dan kamar mandinya
agar tidak ditempati jentik atau menjadi sarang nyamuk.
e. Lampiran :
 Foto atau dokumentasi kegiatan
 Form Penyelidikan Epidemiologi
Arjasa, 28 Mei 2019
Pelapor,

EVI DWI ANJARSARI, S.KM

Anda mungkin juga menyukai