Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN TULANG BAWANG

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS MAKARTITAMA
Jln. Lintas Rawajitu Kampung Makartitama Kec. Gedung Aji Baru 085266064167
e-mail :pkmmakartitama00@gmail.com Kabupaten Tulang Bawang 34595

KERANGKA ACUAN KERJA


KEGIATAN FOGGING FOCUS PROGRAM DBD

A. PENDAHULUAN
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) atau biasa disebut Dengue
Haemorrahagic Fever (DHF) adalah salah satu penyakit menular yang masih
merupakan masalah kesehatan masyarakat global terutama pada Negara
berkembang termasuk Indonesia. Penyakit ini merupakan masalah yang serius
terutama pada daerah perkotaan yang padat penduduknya. Penularan penyakit
Demam Berdarah Dengue (DBD) melalui gigitan nyamuk species Aedes aegypti
dan Aedes albopictus (Depkes RI,Ditjen PPM & PLP,2005).
Kasus penyakit demam berdarah di Indonesia termasuk terbesar di dunia
setelah Thailand. Penyakit tersebut pertama kali dicurigai pada tahun 1962 di
Surabaya dan Jakarta, namun dapat dipastikan penyebabnya adalah virus dengue
pada tahun 1968.
Keberadaan jentik Aedes disuatu daerah merupakan indicator terdapatnya
populasi nyamuk Aedes di daerah tersebut. Penanggulangan penyakit DBD
mengalami masalah yang cukup kompleks, karena penyakit ini belum ditemukan
vaksin dan obatnya (Depkes, 1997), tetapi pengendalian tempat perindukan
nyamuk Aedes aegyptioleh masyarakat Indonesia lebih dititikberatkan dengan
meniadakan tempat perindukannya atau tidak memberikan kesempatan nyamuk
berkembang biak yang dikenal dengan kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk
(PSN). Metode ini tidak mudah dilakukan, karena lebih banyak membutuhkan
partisipasi masyarakat secara aktif.
Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 40 tahun 1991 tentang
Penanggulangan Wabah Penyakit Menular dimana bila kasus DBD tidak ditangani
dengan segera bisa mengakibatkan wabah. Oleh karena itu UPTD Puskesmas
Kawal sebagai fasilitas pelayanan kesehatan masyarakat tingkat pertama
diharapkan dapat melakukan pemberantasan nyamuk aedes dewasa dengan
melaksanakan penyemprotan/fogging focus jika ditemukan kasus positif DBD.
B. LATAR BELAKANG

C. TUJUAN
1. TujuanUmum
Untuk menurunkan angka kejadian DBD di Kecamatan Sungai Beduk
2. TujuanKhusus
a. Memberantas nyamuk aedes dewasa agar tidak menularkan virus ke orang
yang sehat.
b. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam rangka penanggulangan
penyakit DBD.

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1. Menurunnya kasus DBD di wilayah kerja UPT Puskesmas Sei Pancur
2. Tidak adanya nyamuk dewasa yang menularkan virus dengue di sekitar rumah
penderita positif dbd di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Sei Pancur

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


a. Melakukan kunjungan rumah penderita DBDdi wilayah kerja Puskesmas
Makartitama oleh petugas maupun kader
b. Melakukan anamnesa dan wawancara penderita DBD di wilayah kerja
Puskesmas Makartitama
c. Melakukan foggingdi sekitar rumah penderita TB di wilayah kerja Puskesmas
Makartitama

F. SASARAN / PESERTA
Rumah masyarakat dengan radius 100 meter dari rumah penderita positif DBD di
Wilayah Kerja Puskesmas Makartitama.

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Dilakukan segera jika ada kasus DBD diwilayah kerja Puskesmas Makartitama

H. MONITORING EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan mengikuti jadwal kegiatan yang telah
ditetapkan dengan pelaporan hasil yang ditetapkan.
I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
Evaluasi dilakukan tiap akhir bulan dari hasil kunjungan rumah yang berupa laporan
kegiatan dan jumlah penemuan

Ditetapkan di : Makartitama

Pada tanggal : 05 Januari 2023


Mengetahui,
Program DBD Kepala Puskesmas Makartitama,

DWI SURYANTO Dwi Handayani Pratiwi

Anda mungkin juga menyukai