PHBS di rumah tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau dan
mampu melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di
masyarakat.
d. Pengeluaran biaya rumah tangga dapat ditujukan untuk memenuhi gizi keluarga, pendidikan dan
modal usaha untuk menambah pendapatan keluarga.
2. Bagi Masyarakat :
C. Rumah Tangga Sehat adalah rumah tangga yang melakukan 10 PHBS di rumah tangga, yaitu :
Adalah persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan ( bidan, dokter dan tenaga paramedis lainnya )
1) Tenaga kesehatan adalah orang yang sudah ahli dalam membantu persalinan, sehingga
keselamatan ibu dan bayi lebih terjamin.
2) Apabila terdapat kelainan dapat diketahui dan segera ditolong atau dirujuk ke Puskesmas atau
rumah sakit.
3) Persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan menggunakan peralatan yang aman, bersih
dan steril, sehingga mencegah terjadinya infeksi dan bahaya kesehatan lainnya.
ASI adalah makanan alamiah berupa cairan dengan kandungan gizi yang cukup dan sesuai untuk
kebutuhan bayi, sehingga bayi tumbuh dan berkembang dengan baik. Air Susu Ibu pertama berupa
cairan bening berwarna kekuningan ( kolostrum ), sangat baik untuk bayi karena mengandung zat
kekebalan terhadap penyakit.
1) Mengandung zat gizi sesuai kebutuhan bayi untuk pertumbuhan dan perkembangan fisik serta
kecerdasan.
4) Aman dan terjamin kebersihannya, karena langsung disusukan kepada bayi dalam keadaan
segar.
5) Tidak akan pernah basi, mempunyai suhu yang tepat dan dapat diberikan kapan saja dan
dimana saja.
1) Sebelum menyusui ibu harus yakin mampu menyusui bayinya dan mendapat dukungan dari
keluarga.
2) Bayi segera disusui sesegera mungkin paling lambat 30 menit setelah melahirkan untuk
merangsang agar ASI cepat keluar dan menghentikan perdarahan.
3) Susui bayi sesering mungkin sampai ASI keluar, setelah itu berikan ASi sesuai kebutuhan bayi,
waktu dan lama menyusui tidak perlu dibatasi, dan berikan ASI pada kedua payudara secara
bergantian.
4) Berikan hanya ASI saja hingga bayi berusia 6 bulan. Setelah bayi berusia 6 bulan, selain ASI
berikan pula Makanan Pendamping ASI ( MP-ASI) dalam bentuk makanan lumat dan jumlah
yang sesuai dengan perkembangan umur bayi.
1) Sebelum menyusui bayi, terlebih dahulu ibu mencuci kedua tangannya dengan menggunakan
air bersih dan sabun sampai bersih.
2) Lalu bersihkan kedua puting susu dengan kapas yang telah direndam terlebih dahulu dengan
air hangat.
3) Waktu menyusui bayi sebaiknya ibu duduk atau berbaring dengan santai, pikiran ibu harus
dalam keadaan tenang ( tidak tegang ).
5) Upayakan badan bayi menghadap kepada badan ibu, rapatkan dada bayi pada dada ibu atau
bagian bawah payudara ibu.
2
6) Tempelkan dagu bayi pada payudara ibu.
7) Jauhkan hidung bayi dari payudara ibu dengan cara menekan pantat bayi dengan lengan ibu
bagian dalam.
8) Bayi disusui secara bergantian dari susu sebelah kiri, lalu ke susu sebelah kanan sampai bayi
merasa kenyang.
9) Setelah selesai menyusui, mulut bayi dan kedua pipi bayi dibersihkan dengan kapas yang telah
direndam dengan air hangat.
10) Sebelum ditidurkan, bayi harus disendawakan dulu supaya udara yang terhisap bisa keluar
dengan cara meletakkan bayi tegak lurus pada ibu dan perlahan-lahan diusap belakangnya
sampai bersendawa. Udara akan keluar dengan sendirinya.
1) Bagi Ibu :
a)f) Lebih praktis karena ASI lebih mudah diberikan pada setiap saat bayi membutuhkan.
2) Bagi bayi :
2) Bagi keluarga :
a) Praktis dan tidak perlu mengeluarkan biaya untuk pembelian susu formula dan
perlengkapannya.
b) Tidak perlu waktu dan tenaga untuk menyediakan susu formula, misalnya merebus air dan
pencucian peralatan.
1) Mengkonsumsi makanan bergizi seimbang, banyak makan sayuran dan buah-buahan. Makan
lebih banyak dari biasanya.
3) Cukup istirahat dengan tidur siang / berbaring selama 1-2 jam dan menjaga ketenangan
pikiran.
4) Susui bayi sesering mungkin dari kedua payudara kiri dan kanan secara bergantian hingga bayi
tenang dan puas.
g. Apa yang perlu diperhatikan untuk membantu keberhasilan pemberian ASI eksklusif ?
Dukungan suami, orang tua, ibu mertua, dan keluarga lainnya sangat diperlukan agar upaya
pemberian ASieksklusif selama 6 bulan bisa berhasil.
3
h. Apakah ibu yang bekerja bisa memberikan ASI eksklusif ?
1) Ibu yang bekerja tetap bisa memberikan ASI eksklusif pada bayi, caranya :
3) Selama bekerja, bayi tetap bisa diberi ASI dengan cara memerah ASI sebelum berangkat kerja
dan ditampung di gelas yang bersih dan tertutup untukdiberikan kepada bayi di rumah.
1) ASI yang disimpan di rumah di tempat yang sejuk akan tahan 6 8 jam.
2) ASI yang disimpan di dalam termos berisi es batu akan tahan 24 jam.
2) Apabila ASI diletakkan di ruangan yang sejuk, segera berikan sebelum masa simpan berakhir
( 8 jam ).
3) Apabila ASI disimpan dalam termos atau lemari es, ASI yang disimpan dalam gelas bersih
tertutup dihangatkan dengan cara direndam dalam mangkok berisi air hangat, kemudian
ditunggu sampai ASI terasa hangat ( tidak dingin ).
4) ASI diberikan dengan sendok yang bersih, jangan pakai botol atau dot, karena botol dan dot
lebih sulit dibersihkan dan menghindari terjadinya bingung puting susu pada bayi.
Penimbangangan bayi dan balita dimaksudkan untuk memantau pertumbuhannya setiap bulan.
Penimbangan bayi dan balita dilakukan setiap bulan mulai umur 1 bulan sampai dengan 5 tahun di
Posyandu.
Setelah bayi dan balita ditimbang, catat hasil penimbangan di buku KIA atau KMS maka akan
terlihat berat badannya naik atau tidak naik ( lihat perkembangannya ).
2) Mudah sakit.
4
1) Tanda tanda gizi buruk pada kwashiorkor :
3) Untuk mengetahui balita yang sakit ( demam / batuk / pilek / diare ), berat badan dua bulan
berturut turut tidak naik, balita yang berat badannya BGM dan dicurigai gizi buruk sehingga
dapat segera dirujuk ke Puskesmas.
Air adalah kebutuhan dasar yang dipergunakan sehari-hari untuk minum, memasak, mandi,
berkumur, membersihkan lantai, mencuci alat-alat dapur, mencuci pakaian, dan sebagainya agar
kita tidak terkena penyakit atau tehindar dari sakit.
1) Air bersih secara fisik dapat dibedakan melalui indera kita, antara lain ( dapat dilihat, dirasa,
dicium dan diraba ).
3) Air tidak keruh, harus bebas dari pasir, debu, lumpur, sampah, busa dan kotoran lainnya.
4) Air tidak berasa, tidak berasa asin, tidak berasa asam, tidak payau dan tidak pahit, harus bebas
dari bahan kimia beracun.
5
5) Air tidak berbau seperti bau amis, anyir, busuk atau bau belerang.
1) Terhindar dari gangguan penyakit seperti diare, kolera, disentri, thypus, kecacingan, penyakit
mata, penyakit kulit atau keracunan.
1) Mata air.
4) Air hujan.
1) Jarak letak sumber air dengan jamban dan tempat pembuangan sampah paling sedikit 10
meter.
3) Sumur gali, sumur pompa, kran umum dan mata air harus dijaga bengunannya agar tidak
rusak seperti lantai sumur tidak boleh retak, bibir sumur harus diplester dan sumur sebaiknya
diberi penutup.
4) Harus dijaga kebersihannya seperti tidak ada genangan air di sekitar sumber air, tidak ada
bercak-bercak kotoran, tidak berlumut pada lantai / dinding sumur. Ember / gayung pengambil
air harus tetap bersih dan tidak diletakkan di lantai ( ember / gayung digantung di tiang
sumur ).
1) Meski terlihat bersih, air belum tentu bebas kuman penyakit. Kuman penyakit dalam air mati
pada suhu 100 derajat Celcius ( saat mendidih ).
3) Mengapa harus mencuci tangan dengan menggunakan air bersih dan sabun ?
4) Air yang tidak bersih banyak mengandung kuman dan bakteri penyebab penyakit. Bila
digunakan, kuman berpindah ke tangan. Pada saat makan, kuman dengan cepat masuk ke
dalam tubuh, yang bisa menimbulkan penyakit.
5) Sabun dapat membersihkan kotoran dan membunuh kuman, karena tanpa sabun kuman dan
kotoran masih tertinggal di tangan.
a. Mengapa harus mencuci tangan dengan menggunakan air bersih dan sabun ?
1) Air yang tidak bersih banyak mengandung kuman dan bakteri penyebab penyakit. Bila
digunakan, kuman berpindah ke tangan. Pada saat makan, kuman dengan cepat masuk ke
dalam tubuh, yang bisa menimbulkan penyakit.
6
2) Sabun dapat membersihkan kotoran dan membunuh kuman, karena tanpa sabun, kotoran dan
kuman masih tertinggal di tangan.
1) Setiap kali tangan kita kotor ( setelah memegang uang, memegang binatang, berkebun, dll ).
2) Mencegah penularan penyakit seperti diare, kolera, disentri, thypus, kecacingan, penyakit
kulit, infeksi saluran pernapasan akut ( ISPA ), flu burung atau SARS.
1) Cuci tangan dengan air bersih yang mengalir dan memakai sabun.
Jamban adalah suatu ruangan yang mempunyai fasilitas pembuangan kotoran manusia yang terdiri
atas tempat jongkok atau tempat duduk dengan leher angsa atau tanpa leher angsa ( cemplung )
yang dilengkapi dengan unit penampunagn kotoran dan air untuk membersihkannya.
1) Jamban cemplung
Adalah jamban yang penampungannya berupa lubang yang berfungsi menyimpan dan
meresapkan cairan kotoran / tinja ke dalam tanah an mengendapkan kotoran ke dasar lubang.
Untuk jamban cemplung diharuskan ada penutup agar tidak berbau.
Adalah jamban berbentuk leher angsa yang penampungannya berupa tangki septic kedapair
yang berfungsi sebagai wadah proses penguraian / dekomposisi kotoran manusia yang
dilengkapi dengan resapannya.
a)b) Daerah yang padat penduduk, karena dapat menggunakan multiple lantrine yaitu satu
lubang penampungan tinja / tangki septic digunakan oleh beberapa jamban ( satu lubang
dapat menampung kotoran / tinja dari 3 5 jamban ).
a)c) Daerah pasang surut, tempat penampungan kotoran / tinja hendaknya ditinggikan kurang
lebih 60 cm dari permukaan air pasang.
Setiap anggota rumah tangga harus menggunakan jamban untuk buang air besar / buang air kecil.
3) Tidak mengundang datangnya lalat atau serangga yang dapat menjadi penular penyakit diare,
kolera, disentri, thypus, kecacingan, penyakit saluran pencernaan, penyakit kulit, keracunan.
1) Tidak mencemari sumber air minum ( jarak antara sumber air minum dengan penampungan
minimal 10 meter ).
2) Tidak berbau.
1) Lantai jamban hendaknya selalu bersih dan tidak ada genangan air.
2) Bersihkan jamban secara teratur sehingga ruang jamban dalam keadaan bersih.
8
a. Mengapa harus memberantas jentik di rumah ?
Adalah rumah tangga yang setelah dilakukan pemeriksaan jentik nyamuk secara berkala tidak
ditemukan jentik nyamuk.
2) Kader.
1) Lakukan pemberantasan sarang nyamuk ( PSN ) dengan cara 3M plus ( Menguras, Menutup ,
Mengubur plus menghindari gigitan nyamuk ).
2) PSN merupakan kegiatan memberantas telur, jentik dan kepompong nyamuk penular berbagai
penyakit seperti Demam Berdarah Dengue, Chikungunya, Malaria, Filariasis ( Kaki Gajah ) di
tempat tempat perkembangbiakannya..
1) 3M Plus adalah tiga cara plus yang dilakukan pada saat PSN yaitu :
a) Menguras dan menyikat tempat-tempat penampungan air seperti bak mandi, tatakan
kulkas, tatakan pot kembang dan tempat air minum air burung.
b) Menutup rapat rapat tempat penampungan air seperti lubang bak kontrol, lubang
pohon, lekukan-lekukan yang dapat menampung air hujan.
c) Mengubur atau menyingkirkan barang-barang bekas yang dapat menampung air seperti
ban bekas, kaleng bekas, plastik-plastik yang dibuang sembarangan ( bekas botol / gelas
aqua, plastik kresek dll ).
a)b) Memakai obat yang dapat mencegah gigitan nyamuk, misalnya obat nyamuk;
bakar, semprot, oles / diusap ke kulit dll.
a)f) Menaburkan larvasida ( bubuk pembunuh jentik ) di tempat-tempat yang sulit dikuras
misalnya di talang air atau di daerah yang sulit air.
9
a)g)Memelihara ikan pemakan jentik di kolam / bak penampung air, misalnya ikan cupang, ikan
nila dll.
a)h) Menanam tumbuhan pengusir nyamuk, misalnya Zodia, Lavender, Rosemerry, dll.
1) Populasi nyamuk menjadi terkendali sehingga penularan penyakit dengan perantaraan nyamuk
dapat dicegah atau dikurangi.
2) Kemungkinan terhindar dari berbagai penyakit semakin besar seperti DBD, Malaria,
Chikungunya atau Kaki Gajah.
1) Mengunjungi setiap rumah yang ada di wilayah kerja untuk memeriksa tempat yang sering
menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk / tempat penampungan air di dalam dan di luar
rumah serta memberikan penyuluhan tentang PSN kepada anggota rumah tangga.
3) Jika ditemukan jentik, anggota rumah tangga diminta untuk ikut menyaksikan atau melihat
jentik, kemudian langsung dilanjutkan dengan PSN melalui 3 M atau 3 M plus.
4) Memberikan penjelasan manfaat dan anjuran PSN kepada anggota rumah tangga.
5) Mencatat hasil pemeriksaan jentik pada Kartu Jentik Rumah ( kartu yang ditinggalkan di rumah
) dan pada formulir pelaporan ke Puskesmas.
Setiap anggota rumah tangga minimal mengkonsumsi minimal 3 porsi buah dan 2 porsi sayuran
atau sebalinya setiap hari.
1) Mengandung vitamin dan mineral yang mengatur pertumbuhan dan pemeliharaan tubuh.
Serat adalah makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan yang sangat berfungsi untuk
memelihara usus. Serat tidak dapat dicerna oleh pencernaan sehingga serat tidak menghasilkan
tenaga dan dibuang melalui tinja. Serat tidak untuk mengenyangkan, tetapi dapat menunda
pengosongan lambung sehingga orang menjadi tidak cepat lapar.
1) Mencegah diabetes.
6) Mencegah kanker.
f. Berapa banyak sayur dan buah dalam sehari harus kita makan ?
1) Sayur harus dimakan 2 porsi setiap hari, dengan ukuran satu porsi sama dengan satu mangkok
sayuran segar atau setengah mangkok sayuran matang. Sebaiknya sayuran dimakan segar atau
dikukus, karena jika direbus cenderung melarutkan vitamin dan mineral.
2) Buah-buahan harus dimakan 2-3 kali sehari. Contohnya, setiap kali makan setengah mangkok
buah yang diiris, satu gelas jus atau satu buah jeruk, apel, jambu biji atau pisang. Makanlah
berbagai macam buah karena akan memperkaya variasi zat gizi yang terkandung dalam buah.
1) Semua sayur bagus untuk dimakan, terutama sayuran yang berwarna ( hijau tua, kuning dan
oranye ) seperti bayam, kangkung, daun katuk, wortel, kacang panjang, selada hijau atau daun
singkong.
2) Semua buah bagus untuk dimakan, terutama yang berwarna ( merah, kuning ) seperti mangga,
pepaya, jeruk, jambu biji atau apel, lebih banyak kandugan vitamin dan mineral serta seratnya.
3) Pilihlah buah dan sayur yang bebas pestisida dan zat berbahaya lainnya. Biasanya ciri-ciri sayur
dan buah yang baik ada sedikit lubang bekas dimakan ulat dan tetap segar.
h. Bagaimana mengolah sayur dan buah dengan tidak merusak atau mengurangi kandungan gizinya ?
Dengan cara memakannya dalam keadaan mentah atau dikukus. Direbus dengan air akan
melarutkan beberapa vitamin dan mineral yang terkandung dalam sayur dan buah tersebut.
Pemanasan tinggi akan menguraikan beberapa vitamin seperti vitamin C.
Aktivitas fisik adalah melakukan pergerakan anggota tubuh yang menyebabkan pengeluaran tenaga
yang sangat penting bagi pemeliharaan kesehatan fisik, mental dan mempertahankan kualitas
hidup agar tetap sehat dan bugar sepanjang hari.
1) Bisa berupa kegiatan sehari-hari yaitu : berjalan kaki, berkebun, kerja di taman, mencuci
pakaian, mencuci mobil, mengepel lantai, naik turun tangga, membawa belanjaan.
2) Bisa berupa olah raga, yaitu : push up, lari ringan, bermain bola, berenang, senam, bermain
tenis, yoga, fitness, angkat beban / berat.
1) Aktivitas fisik dilakukan secara teratur paling sedikit 30 menit dalam sehari, sehingga dapat
menyehatkan jantung, paru-paru serta alat tubuh lainnya.
2) JIka banyak waktu yang digunakan untuk beraktivitas fisik, maka manfaat yang diperoleh juga
lebih banyak.
3) Jika kegiatan ini dilakukan setiap hari secara teratur, maka dalam waktu 3 bulan ke depan akan
terasa hasilnya.
1) Lakukan secara bertahap hingga mencapai 30 menit. JIka belum terbiasa dapat dimulai dengan
beberapa menit setiap hari dan ditingkatkan secara bertahap.
5) Jika sudah terbiasa dengan aktivitas tersebut, lakukan secara rutin paling sedikit 30 menit
setiap hari.
1) Terhindar dari Penyakit Jantung, Stroke, Osteoporosis, Kanker, Tekanan Darah Tinggi, Kencing
Manis dll.
1) Jalan cepat : Perlu sepatu yang cukup enak dipakai agar kaki nyaman dan sehat, apalagi untuk
berjalan ke kantor atau naik tangga.
12
2) Renang : Lakukan berenang secepat mungkin dengan napas yang dalam.
3) Senam atau peregangan sangat baik bagi otot-otot dan sendi-sendi yang kaku, juga
melenturkan otot dan melancarkan peredaran darah.
1) Rokok ibarat pabrik bahan kimia. Dalam satu batang rokok yang diisap akan dikeluarkan sekitar
4000 bahan kimia berbahaya, diantaranya yang paling berbahaya adalah Nikotin, Tar dan
Carbon Monoksida ( CO ).
1) Perokok Aktif adalah orang yang mengkonsumsi rokok secara rutin dengan sekecil apapun
walaupun itu cuma 1 batang dalam sehari. Atau orang yang menghisap rokok walau tidak rutin
sekalipun atau hanya sekedar coba-coba dan cara menghisap rokok Cuma sekedar
menghembuskan asap walau tidak diisap masuk ke dalam paru-paru.
2) Perokok pasif adalah orang yang bukan perokok, tetapi menghirup asap rokok orang lain atau
orang yang berada satu ruangan tertutup dengan orang yang sedang merokok. Rumah adalah
tempat berlindung, termasuk dari asap rokok. Perokok pasif harus bisa menyuarakan haknya
untuk tidak menghirup asap rokok.
13
e. Bagaimana cara berhenti merokok ?
Ada 3 cara untuk berhenti merokok, yaitu Berhenti Seketika, Menunda dan Mengurangi. Hal yang
paling utama adalah niat dan tekad yang bulat untuk melaksanakan cara tersebut :
1) Seketika
Cara ini merupakan upaya yang paling berhasil. Bagi perokok berat mungkin memerlukan
bantuan tenaga kesehatan untuk mengatasi ketagihan karena rokok mengandung zat adiktif.
2) Menunda
Perokok dapat menunda menghisap rokok pertama 2 jam setiap hari sebelumnya dan selama
7 hari berturut-turut.
3) Mengurangi
Jumlah rokok yang diisap setiap hari dikurangi secara berangsur-angsur dengan jumlah yang
sama sampai 0 batang pada hari ke-7 atau yang ditetapkan.
Sumber :
Depkes RI, Pusat Promosi Kesehatan Tahun 2007 : Rumah Tangga Sehat Dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
14