Anda di halaman 1dari 4

Peran Pelayanan Kesehatan dalam PSDM

Pembersayan masyarakat ialah upaya atau proses untuk menumbuhkan


kesdaran, kemauan, dan kemampuan masyarakat dalam mengenali, mengatasi,
memelihara, melindungi, dan meningkatkan kesejahteraan mereka sendiri
(Notoatmodjo, 2007).

PSDM (Pengembangan Sumber Daya Manusia) merupakan salah satu


peran perawat komunitas selaku penyuluh kesehatan. Seperti dengan diadakannya
gerakan pemberdayaan masyarakat, yaitu gerakan dari, oleh, dan untuk
masyarakat mengenali dan memelihara masalah kesehatan sendiri serta untuk
memelihara, meningkatkan, dan melindungi kesehatannya. Tujuan yang ingin
dicapai melalui pendekatan ini adalah meningkatkan kesadaran, kemauan, dan
keterampilan untuk berperilaku hidup bersih dan sehat. Perubahan dari tahu ke
mau pada umunya dicapai dengan menyajikan fakta-fakta dan permasalahan yang
terjadi. Selain itu, juga dengan mengajukan herapan bahwa masalah tersebut dapat
dicegah dan diatasi.

Bilama sasaran sudah akan berubah dari mau ke mampu melaksanakan,


kemungkinan akan terkendala oleh dimensi ekonomi. Dalam hal ini, kepada yang
bersangkutan dapat diberikan bantuan langsung, tetapi yang sering kali
dipraktikkan adalah dengan mengajak masayarakat ke dalam proses
pengorganisasian masyarakat (community organization) atau pembangunan
masyarakat (community development).

Contohnya, jika program kesehatan ibu dan anak menghendaki setiap ibu
hamil memeriksakan kandungannya secara teratur di puskesmas, maka harus
dilakukan penggerakkan dan pemberdayaan, pembinaan suasana lingkungan
sosialnya, dan advokasi kepada pihak-pihak yang dapat mendukung perilaku
mereka.

Strategi dalam mempengaruhi seseorang untuk dapat memberdayakan diri


sendiri :

1. Dapatkan perhatian terlebih dahulu


Contoh : coba ibu lihat pertumbuhan anak ibu, berat badannya
termasuk kurang untuk anak seusianya.
2. Tunjukkan kebutuhannya
Contoh : anak balita ibu perlu lebih banyak makan makanan yang
bergizi.
3. Berikan petunjuk bagaimana cara memuaskan kebutuhan tersebut
Contoh : sudah saatnya Ibu mulai dari sekarang memberikan
makanan yang bergizi.
4. Gambarkan dalam pikirannya keuntungan dan kerugian
Contoh : jika tidak dilakukan dengan segera, maka pertumbuhan dan
perkembangan anak Ibu dapat terhambat, kelihatan kurus dan sering
sakit. Sedangkan, jika kebutuhan gizinya terpenuhi, maka anak Ibu
akan menjadi sehat, gagah, lincah, dan cerdas.
5. Terakhir, dukunglah Ibu untuk melakukan tindakan lalu beri saran dan
contoh.

Suatu masyarakat dikatakan berdaya (mandiri) dalam bidang kesehatan, apabila :

a. Mereka mampu mengenali masalah kesehatan dan faktor-faktor yang


mempengaruhi maslah kesehatan terutama di lingkungan tempat tinggal
mereka sendiri. Pengetahuan tersebut meliputi pengetahuan tentang
penyakit, gizi dan makanan perumahan dan sanitasi, serta bahaya merokok
dan zat-zat yang menimbulkan gangguan kesehatan.
b. Mereka mampu mengatasi maslah kesehatan secara mandiri dengan
menggali potensi-potensi masyarakat setempat
c. Mampu memelihara dan melindungi diri mereka dari berbagai ancaman
kesehatan dengan melakukan tindakan pencegahan
d. Mampu meningkatkan kesehatan secara dinamis dan terus menerus
melalui berbagai macam kegiatan seperti kelompok kebugaran, olahraga,
konsultasi dan sebagainya
Prinsip pemberdayaan masyarakat :

1. Menumbuhkembangkan potensi masyarakat


2. Mengembangkan gotong royong masyarakat
3. Menggali kontribsi masyarakat
4. Menjalin kemitraan
5. Desentralisasi

Peran pemberi layanan kesehatan dalam PSDM :

a. Memfasilitasi masyarakat melalui kegiatan-kegiatan maupun program-


program pemberdayaan masyaakat meliputi pertemuan dan pengorganisasian
asyarakat
b. Memberikan motivasi kepada masyarakat untuk bekerja sama dalam
melaksanakan kegiatan pemberdayaan agar masyarakat mau berkontribusi
terhadap program tersebut
c. Mengalihkan pengetahuan, keterampilan dan teknologi kepada masyarakat
dengan melakukan pelatihan-pelatihan yang bersifat vokasional

Ciri pemberdayaan masyarakat :

1. Community leader
Petugas kesehatan melakukan pendekatan kepada tokoh masyarakat atau
pemimpin terlebih dahulu, misalnya camat, lurah, kepala adat, ustad , dan
sebagainya.
2. Community organization
Organisasi seperti PKK, karang taruna, majlis taklim, dan lainnya merupakan
potensi yang dapat dijadikan mitra kerja dalam upaya pemberdaaan masyrakat
3. Community fund
Dana sehat ata jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat (JPKM) yang
dikembangkan dengan prinsip gotong royong sebagai salah satu prinsip
pemberdayaan masyarakat
4. Community material
Setiap daerah memiliki potensi tersendiri yang dapat digunakan untuk
memfasilitasi pelayanan kesehatan. Misalnya, desa dekat kali penghasil pasir
memiliki potensi untuk melakukan pengerasan jalan untuk memudahkan akses
ke puskesmas
5. Community knowledge
Pemberdayaan bertujuan meningkatkan pengetahuan masyarakat dengan
berbagai penyuluhan kesehatan yang menggunakan pendekatan community
based heath edcation.
6. Community technology
Teknologi sederhana di komunitas dapat digunakan untuk pengembangan
program kesehatan misalnya penyaringan air dengan pasiratau arang.

Daftar pustaka

Notoatmodjo, Soekidjo. 2013. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta :


Rineka Cipta.

Syafarudin. 2012. Pendidikan dan pemberdayaan masyarakat. Perdana publishing.


Medan.

http://bahankuliahkesehatan.blogspot.com/2011/04/makalah-menggerakkan-dan-
memberdayakan.html

Anda mungkin juga menyukai