1. Pengertian 1. Tindakan pembedahan adalah tindakan pengobatan yang
dilakukan dengan cara menyayat untuk membuka atau menampilkan bagian tubuh yang sakit, 2. Bedah minor adalah pembedahan yang dilakukan secara sederhana, tidak memiliki resiko terhadap nyawa pasien dan tidak memerlukan bantuan asisten untuk melakukannya, contohnya membuka abses superficial, pembersihan luka, inokuasi, superfisial neuroktomi dan tenotomi, 2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk memperbaiki bagian yang memerlukan perawatan sehingga bagian yang semula rusak atau sakit pulih kembali. 3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala BLUD Puskesmas Kecamatan Pademangan Nomor 043 Tahun 2016 Tentang Tenaga Kesehatan Yang Mempunyai Kewenangan Melakukan Sedasi di Unit Pelayanan BLUD Puskesmas Kecamatan Pademangan 4. Referensi 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004 tentang Kedokteran 5. Alat dan Bahan Alat: 1. Informed Consent 2. Alat Pelindung Diri 3. Tensimeter 4. Stetoskop 5. Bedah minor set 6. Spuit 7. Duksteril Bahan: 1. Betadine 2. Alkohol 3. Obat Anestesi 4. Kassasteril 6. Langkah-langkah 1. Dokter atau petugas yang diberi kewenangan melakukan tindakan pembedahan merencanakan tindakan pembedahan sesuai dengan masalah kesehatan yang dialami pasien, 2. Dokter atau petugas yang berwenang melakukan tindakan pembedahan menjelaskan kepada pasien dan atau keluarga mengenai rencana tindakan pembedahan, prosedur tindakan, manfaat, resiko dan komplikasi terhadap tindakan serta akibat jika tindakan tidak dilakukan, 3. Dokter memastikan pasien atau keluarga paham mengenai tindakan yang akan dilakukan, 4. Dokter melengkapi inform consent tindakan pembedahan yang ditandatangani pasien, saksi dan dokter yang bersangkutan, 5. Dokter menyiapkan alat-alat yang dibutuhkan untuk tindakan pembedahan, 6. Dokter memposisikan pasien sesuai dengan bagian tubuh yang akan dilakukan pembedahan dengan memperhatikan kenyamanan pasien, 7. Dokter mencuci tangan dan menggunakan handscoone steril, 8. Dokter menjelaskan kepada pasien kalau tindakan akan dimulai, 9. Dokter melakukan desinfeksi daerah yang akan di incisi dengan larutan betadin, 10. Dokter memasangkan duk steril di daerah yang akan di incisi, 11. Dokter menganestesi bagian yang akan di incise dengan memberikan injeksi lidokain sesuai kebutuhan, 12. Dokter memastikan bahwa daerah yang dianestesi sudah tidak terasa sakit, 13. Jika pasien masih terasa sakit, dokter menunggu beberapa saat sampai daerah tersebut tidak terasa sakit, 14. Dokter mulai menyayat bagian yang sudah ditentukan dengan prinsip steril, 15. Dokter selalu memperhatikan respon pasien selama tindakan pembedahan berlangsung, 16. Dokter melakukan pembedahan sesuai kebutuhan pasien, 17. Dokter membersihkan daerah pembedahan dengan kassasteril, 18. Dokter menjahit daerah yang di incisi, 19. Dokter membersihkan daerah yang dijahit dengan cairan NaCl 0,9%, 20. Dokter mengoleskan betadin di daerah yang dijahit, 21. Dokter menutup luka dengan kassasteril, 22. Dokter memplester balutan, 23. Dokter menjelaskan kepada pasien bahwa tindakan telah selesai, 24. Dokter membereskan peralatan, 25. Dokter melepas handscoone dan mencuci tangan, 26. Dokter menjelaskan mengenai tindakan perawatan di rumah dan waktu untuk kontrol, 27. Dokter memberikan resep kepada pasien dan menjelaskan untuk mengambilnya di apotek, 28. Dokter mencatat kegiatan yang dilakukan, respon pasien, terapi dan rencana control dalam rekam medis pasien dan laporan operasi/tindakan 7. Unit Terkait Poli Layanan 24 jam, Poli Umum/Tindakan 8. Dokumen Terkait 1. Rekam medis 2. Lembar Informed Consent 9. Riwayat Perubahan No Yang diubah Isi Perubahan Tgl diberlakukan Dokumen