Anda di halaman 1dari 2

Gejala klinis:

Pada anamnesa didapatkan riwayat cedera kepala dengan penurunan kesadaran. Pada
kurang lebih 50 persen kasus kesadaran pasien membaik dan adanya lucid interval diikuti
adanya penurunan kesadaran secara perlahan sebagaimana peningkatan TIK. Pada kasus
lainnya, lucid interval tidak dijumpai, dan penurunan kesadaran berlangsung diikuti oleh
detoriasi progresif. Epidural hematoma terkadang terdapat pada fossa posterior yang pada
beberapa kasus dapat terjadi sudden death sebagai akibat kompresi dari pusat kardiorespiratori
pada medulla. Pasien yang tidak mengalami lucid interval dan mereka yang terlibat pada
kecelakaan mobil pada kecepatan tinggi biasanya akan mempunyai prognosis yang lebih buruk.

Gejala neurologik yang terpenting adalah pupil mata anisokor, yaitu pupil ipsilateral
melebar. Pada perjalanannya, pelebaran pupil akan mencapai maksimal dan reaksi cahaya yang
pada permulaan masih positif akan menjadi negatif. Terjadi pula kenaikan tekanan darah dan
bradikardia. Pada tahap akhir kesadaran akan menurun sampai koma yang dalam, pupil
kontralaterak juga akan mengalami pelebaran sampai akhirnya kedua pupil tidak menunjukkan
reaksi cahaya lagi, yang merupakan tanda kematian.

Tanda Diagnostik Klinik Epidural Hematoma :

1. Lucid interval (+)


2. Kesadaran makin menurun
3. Late hemiparese kontralateral lesi
4. Pupil anisokor
5. Babinsky (+) kontralateral lesi
6. Fraktur daerah temporal

Gejala dan Tanda Klinis Epidural Hematoma di Fossa Posterior :

1. Lucid interval tidak jelas


2. Fraktir kranii oksipital
3. Kehilangan kesadaran cepat
4. Gangguan serebellum, batang otak, dan pernafasan
5. Pupil isokor
Gilroy J. Basic Neurology. USA: McGraw-Hill, 2000. p. 553-5
Sjamsuhidajat R, Jong WD. Buku Ajar Ilmu Bedah Edisi 2. Jakarta: EGC, 2003. p. 818-9
Handbook of Neurosurgery, Mark S. Greenberg (edt), 7th Ed, Thieme New York, NewYork,
2010

Anda mungkin juga menyukai