Oleh:
1301001/ S1-IVB
Dr. Emrizal,M.Si.,Apt
Dari sudut pandang biologis, alkaloid adalah senyawa kimia biologis aktif
dan berbentuk heterosiklik yang mengandung nitrogen dan sebagian dapat
memiliki aktifitas farmakologis pada manusia dan hewan lainnya. Dalam banyak
kasus, alkaloid digunakan sebagai pengobatan dan ekologi. Winterstein dan Tier
(1910, dalam Anisweski, 2007: 2) menekankan bahwa alkaloid memiliki
karakteristik sebagai berikut (1) toksisitas dapat lebih tinggi atau lebih rendah,
terutama yang bertindak pada sistem saraf pusat (SSP), (2) memiliki karakter
dasar kimia berupa nitrogen heterosiklik, disintesis dari asam amino atau
derivatnya dan (3) distribusi yang terbatas di alam.
Morfin : Analgesik
Kokain : Analgesik
Saponin : Antibakteri
Daun teh (Camellia sinensis). Daun teh ini mengandung kafeina, adenina,
teobromina, teofilina, xantina, zat penyamak, dan minyak atsiri.
Kandungan kaefina, teobromina, dan teofilinanya memiliki khasiat
memperlebar pembuluh darah dan saluran pernapasan (vasodilator).
Dengan demikian minum teh bermanfaat untuk meringankan derita akibat
asma. Selain itu kandungan kafeinanya juga membantu menyegarkan
tubuh.
Putri malu (Mimosa pudica L.) juga bisa digunakan untuk mengobati
asma. Herbanya (seluruh bagian tumbuhan yang terdapat di atas
permukaan tanah) mengandung alkaloid mimosina, glikosida krosetin,
ester dimetil krosetin, zat penyamak, saponin, damar, glikosida mimosida,
norepinefrina, asam linolenat, asam linoleat, asam oleat, asam stearat.
Asam palmitat, glikosida flavonoid, fenol, dan asam amino. Dari banyak
senyawa tadi norepinefrina berkhasiat sebagai bronkodilator (melebarkan
saluran pernapasan).