Produksi

Sediaan yang di produksi di gedung Meprofarm II yaitu sediaan likuid (sirup, suspensi),
semisolid (krim, salep, suppositoria, ovula) dan steril (injeksi cair).

Produksi sediaan non steril (Pyrexin syrup dengan no. batch E76380)
Alur proses produksi adalah:
1. Weighing atau penimbangan bahan baku
Bahan baku yang akan digunakan untuk proses produksi akan ditimbang dahulu
sesuai dengan kebutuhan per bets proses produksi.Penimbangan dilakukan dalam
ruangan kelas A dengan latar kelas E. Semua penimbangan dilakukan di bawah
laminar air flow hal ini dilakukan untuk meminimalisir kontaminasi. Penimbangan
dilakukan dengan kondisi ruangan dengan suhu 23.40C, RH 60%, dan P10 Pa.
Bahan baku yang ditimbang meliputi acetaminophen powder dan bahan baku lainnya
seperti pemanis, pengawet, dan perasa.

Alat yang digunakan dalam penimbangan ini adalah:

a. Sartorius BSA6202S
Timbangan ini digunakan untuk bahan baku padat dengan batas maksimal
penimbangan 6200 gram dan batas minimal penimbangan 400 gram dengan
ketelitian 0.01 gram.
b. Sartorius Combics Lite
Timbangan ini digunakan untuk bahan baku padat dengan batas maksimal
penimbangan 150 kg dan batas minimal penimbangan 400 gram dengan ketelitian
20 gram, dan dilakuakn warm up terlebih dahulu selama 30 menit setelah
dihidupkan.
c. Sartorius 112P4300C
Timbangan ini digunakan untuk bahan baku cair dengan batas maksimal
penimbangan 600 kg dan batas minimal penimbangan 1 kg. Penimbangan bahan
baku cair ini likakukan di ruangan berbeda dengan penimbangan bahan baku
padat.

Penimbangan dilakukan setelah serah terima bahan sesuai dengan daftar permintaan
material dilakukan. Sebelum wadah bahan baku dari gudang dibawa ke rungan
penimbangan dilakukan terlebih dahulu pembersihan terhadap wadah-wadah tersebut
 baik dan perlakuan khusus seperti wadah berserabut dilapisi dengan plastik.
Penimbangan dilakukan oleh operator dengan didampingi dengan kepala seksinya
serta pihak gudang. Plastik penimbangan diberi nama bahan, bobot, nama produk dan
nomor bets, serta diberi label cetakan hasil penimbangan, dan dikunci dengan ties
kabel.

2. Mixing
Mixing dilakukan dengan menggunakan mesin mixer T-02 untuk larutan. Alur mixing
adalah:
a. Semua bahan dan zat aktif dimasukkan ke dalam mixer dengan menggunakan
vacuum
b. Diaduk dengan kecepatan 100-200 rpm dengan suhu 70-800C selama 5 menit
c. Dinginkan hingga suhu 400C
d. Sirkulasi dengan kecepatan 100-200 rpm
e. Ditambahkan perasa yang telah dilarutkan dengan Pure Water.
f. Ditambahakan Pure Water sampai volume yang sesuai.
g. Diaduk dengan kecepatan agitator 100 rpm
h. Sirkulasi selama 30 menit
i. Homogenisasi akhir 100-200 rpm selama 30 menit
j. Diambil sampel untuk pemeriksaan IPC sebanyak 20 ml untuk dihitung pH dan
bobot jenisnya.
k. Massa ditransfer ke ruang filling melalui stainless steel filter mesh 150.

3. Washing and Drying

Proses washing dan drying dilakuakan di dalam black area dengan cara:
a. Oven (off line)
Cara ini dapat dilakukan untuk semua ukuran botol baik ukuran besar maupun
ukuran kecil serta botol plastik. Dilakukan pada suhu sekitar 1500C selama 1 jam
untuk botol kaca dan 800C selama 2 jam untuk botol plastik (gastrinal). Oven
memiliki double door ke dalam ruangan kelas E sehingga setelah pengeringan
dalam oven dapat langsung dipindahkan ke ruang penyimpanan.
b. Tunnel (in line)
Cara ini dilakukan untuk botol dengan ukuran 30-120 ml. Tahapan yang dilakukan
adalah:
 - Penyortiran bibir botol
- Pencucian botol dengan recycle water kemudian compressed air, dibilas
dengan pure water dan compressed air lagi.
- Pengeringan dengan menggunakan drying tunnel selama kurang lebih 45
menit
- Pencucian dan pengeringan botol ini langsung in line dengan proses filling.

4. Filling

Untuk pengecekan volume yang di-filling kedalam botol dilakukan dengan cara
volume terpindahkan, yaitu dengan cara memindahkan sirup yang sudah di-filling
kedalam gelas ukur kemudian dilihat volume sirup yang di-filling kedalam botol.

5. Packaging
Packaging dilakukan di black area yang in line dengan filling primer.