PENDAHULUAN
1
Sehingga perlu diadakannya analisis kandungan kimia dari batubara melalui
analisis proximate dan ultimate. Analisis ini akan memberikan informasi
mengenai kandungan unsur kimia pada batuabara. Dari kandungan kimia serta
korelasi dengan data geologi akan memberikan informasi mengenai kualitas
batubara. Informasi kualitas ini selanjutnya akan menjadi dasar untuk tahap
ekplorasi selajutnya.
1.2 Maksud dan Tujuan
1.2.1 Maksud
1. Mengetahui lingkungan pengendapan batubara.
2. Mengetahui kualitas batubara dari analisis proximate dan ultimate.
3. Mengetahui hubungan antara lingkungan pengendapan dan unsur
kimia pada batubara serta kualitasnya.
1.2.2 Tujuan
1. Untuk mengetahui lingkungan pengendapan batubara sehingga dapat
digunakan untuk mengetahui jenis batubara.
2. Untuk mengetahui kandungan abu dan kandungan sulfur pada
batubara.
3. Mengetahui korelasi antara lingkungan pengendapan dan kandungan
undur sulfur dan abu pada batubara.
4. Untuk mengetahui kualitas batubara secara umum.
2
3. Analisis proyeksi stereografis menggunakan perangkat lunak DIPS untuk
mengetahui arah umum diskontinuitas, tipe longsoran, kemungkinan
terjadinya longsor dan nilai %PoF pada longsoran tipe bidang dan baji.
4. Analisis kinematik menggunakan data line mapping, data drilling,major
fault (lihat tabel 3.1), dan friction angle. Nilai friction angle yang digunakan
adalah nilai rata-rata sudut geser dalam batuan di tambang sebesar 30o.
5. Identifikasi tipe keruntuhan lereng dilakukan berdasarkan data orientasi
struktur geologi menggunakan analisis kinematik dengan asumsi faktor
utama yang mempengaruhi kestabilan lereng adalah struktur geologi.
6. Perhitungan %La pada daerah penelitian dengan software
Mindsight3Dgeology menggunakan data kontur aktual phase 6 bulan
Desember 2015.
7. Dikatakan longsor apabila terjadi longsoran pada 2 bench (30m).
8. Identifikasi korelasi %PoF dengan %La menggunakan pendekatan statistik
Korelasi Product Moment.
9. Analisis distribusi normal menggunakan SPSS 21 dengan metode
Kolmogorov Smirnov.
10. Uji signifikansi menggunakan Tabel t.
3
1.5 Jadwal Penelitian
Pelaksanaan Tugas Akhir di PT. Kuasing Inti Makmur berlangsung selama
dua bulan, dimulai dari tanggal 16 April 2017- 16 Juni 2016. Jadwal yang
ditentukan perusahaan yaitu 6 hari kerja dan 1 hari libur. Adapun tahapan
penelitian meliputi tahap pendahuluan, pengumpulan data, pengolahan data dan
analisis, penyusunan laporan, evaluasi laporan dan presentasi laporan. Jadwal
kegiatan penelitian dapat dilihat pada Tabel 1.1 di bawah ini :
2017 2017
Tahap Proses November Desember Januari
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Pendahuluan Studi Pustaka v
Observasi Awal v
Pengumpulan Pengumpulan Data v v
Data Primer dan Sekunder
Pengolahan Analisis Kinematik v
Data dan dan Korelasi Regresi
Analisia Linear
Penyusunan Penyusunan Laporan v
Laporan di Perusahaan
Evaluasi Konsultasi dengan v
Laporan pembimbing
Presentasi Laporan di v
Presentasi
Laporan Perusahaan
4
menuju Bandara Internasional Juanda, Surabaya dengan waktu tempuh selama
40 menit dan penerbangan dilanjutkan menuju Bandara Internasional Lombok
Praya, Lombok selama 1 jam.
Untuk mencapai lokasi penelitian, dilanjutkan perjalanan darat menuju
Pelabuhan Kayangan yang berjarak 95 km dengan waktu tempuh 2 jam
perjalanan. Dari Pelabuhan Kayangan, perjalanan dilanjutkan dengan
penyeberangan laut menggunakan boat perusahaan menuju Pelabuhan Benete
selama 1,5 jam, selanjutnya perjalanan dilanjutkan menuju camp / townsite
perusahaan yang berjarak 12 km dengan waktu tempuh 30 menit.
Lokasi penelitian berada 13 km dari town site dan ditempuh selama 25
menit menuju MMA (Mine Maintenance Area) dengan menggunakan bus
perusahaan. Untuk mencapai sumur penambangan menggunakan mobil
perusahaan dengan waktu tempuh 5 menit. Area penelitian dapat dilihat pada
Gambar 1.1.
5
.
6
7