Anda di halaman 1dari 14

PEMERINTAHAN INDONESIA

MASA DEMOKRASI TERPIMPIN SAMPAI AWAL


ORDE BARU

Disusun Oleh :

AHMAD RIFAI
KELAS XI IPA

SMA NEGERI 3 TORGAMBA


KECAMATAN TORGAMBA
KABUPATEN LABUHANBATU SELATAN
T.A. 2016/2017
KATA PENGANTAR

Atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa, penulis telah menyelesaikan
makalah ini. Makalah yang saya susun mengenaiPemerintahan Indonesia Masa
Demokrasi Terpimpin Sampai Lahirnya Orde Baru

Makalah ini tidak akan terwujud tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena
itu perkenankan saya mengucapkan terima kasih kepada bapak/ibu guru dan teman-
teman yang secara langsung maunpun tidak hingga saya dapat menyelesaikan makalah
ini tepat pada waktunya.

Semoga bantuan yang diberikan kepada saya dalam menyelesaikan makalah ini
secara langsung maupun tidak langsung, mendapatkan balasan dari Tuhan Yang Maha
Esa. saya menyadari bahwa dalam menulis makalah ini, masih jauh dari sempurna,
mengingat keterbatasan kemampuan yang saya miliki. Oleh karena itu, saran dan kritik
yang membangun akan sangat berguna bagi penulisan makalah selanjutnya, semoga
makalah ini dapat berguna, khusunya bagi saya dan umumnya dapat
memperluas pengetahuan bagi pembaca.

Sei Daun, 28 Mei 2017


Penulis,

Maria Sitindaon.

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL .............................................................................................. i


KATA PENGANTAR ............................................................................................... ii
DAFTAR ISI .............................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................... 1


1.1 Latar Belakang .................................................................................................. 1
1.2 perrmasalahan ................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................... 2


1.3 ISI/MATERI ........................................................................................................ 2
SISTEM PEMERINTAHAN DEMOKRASI TERPIMPIN ........................... 2
PERISTIWA G30S/PKI.................................................................................. 2
LAHIRNYA ORDE BARU ............................................................................ 4

BAB III PENUTUP ................................................................................................... 9


1.4 Kesimpulan ....................................................................................................... 9
1.5 Saran ................................................................................................................. 9

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 10

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Pelaksanaan demokrasi terpimpin ternyata tak sesuai dengan yang di
harapkan.Banyak penyelewengan yang terjadi pada masa itu,di tandai dengan tindakan
Presiden Soekarno sehingga terjadi ketidakstabilan politik dan ekonomi.Salah satu
imbas dari praktik itu adalah tumbuh dan berkembang Partai Komunis Indonesia atau
PKI.Keadaan yang tidak menentu pada masa itu sangat dimanfaatkan partai komunis
indonesia untuk melakukan pemberontakan.Sehingga runtuhnya ORDE LAMA sudah
di depan mata dan Soeharto tampil sebagai aktor perubahan dengan mengusung ORDE
BARU. Orde Baru adalah sebutan bagi masa pemerintahan Presiden Soeharto di
Indonesia. Orde Baru Sebagai masa yang menandai sebuah masa baru setelah
pemberontakan Gerakan 30 September tahun 1965. Orde baru lahir sebagai upaya
untuk: mengoreksi total penyimpangan yang dilakukan pada masa Orde Lama,
penataan kembali seluruh aspek kehidupan rakyat, bangsa, dan negara
Indonesia,melaksanakan Pancasila dan UUD1945 secara murni dan konsekuen dan
menyusun kembali kekuatan bangsa untuk menumbuhkan stabilitas nasional guna
mempercepat proses pembangunan bangsa.

1.2 PERMASALAHAN
Karena banyak penyelewengan yang terjadi pada masa demokrasi terpimpin sehingga
muncullah partai komunis di indonesia atau PKI yang memanfaatkan penyelwengan itu
dengan melakukan pemberontakan yang menyebabkan runtuhnya orde lama.

1
BAB II
PEMBAHASAN

1.3 ISI/MATERI
SISTEM PEMERINTAHAN DEMOKRASI TERPIMPIN
Demokrasi terpimpin adalah sebuah demokrasi yang sempat ada di Indonesia,
yang seluruh keputusan serta pemikiran berpusat pada pemimpinnya saja yang
menekan pergerakan-pergerakan independen kaum buruh dan petani, gagal
memecahkan masalah-masalah politis dan ekonomi yang mendesak. Pendapatan ekspor
menurun, cadangan devisa menurun, inflasi terus menaik dan korupsi birokrat dan
militer menjadi wabah.keadaan ketidakstabilan politik dan ekonomi yan tidak pernah
menentu.Dengan hal ini terjadi banyak penyelewengan ditambah lagi adanya PKI yang
melakukan pemberontakan pemerintahan demokrasi terpimpin akhirnya mengalami
keruntuhan.

PERISTIWA G30S/PKI
Peristiwa ini dikenal dengan pemberontakan PKI yang melakukan kudeta
penculikan dan pembantaian terhadap para jenderal AD yang dianggap penghalang
untuk menyebarkan pengaruh paham komunis.Gerakan 30 september oleg PKI ini
menjadi malapetaka bagi pemerintahan presidensil pimpinan presiden soekarno karena
terjadi tragedi berdarah nasional.Tujuan gerakan ini adalah menggulingkan kekuasaan
presiden soekarno dan mengganti pancasila sebagai dasar negara menjadi paham
komunis.
a) Sebab munculnya G30S/PKI
Ada beberapa faktor penyebab munculnya peristiwa G30S/PKI yaitu :
Partai komunis indonesia (PKI) merupakan partai terbesar di Indonesia.
Politik luar negeri indonesia bertentangan dengan politik bebas aktif karena
politik indonesia lebih condong pada blok timur
Konsep Nasakom (Nasinalis,agama,dan komunis) yang di gunakan untuk
menyatukan seluruh aspek kehidupan di indonesia.
b) Pertentangan PKI dengan Angkatan darat
Kepentingan yang dimiliki PKI dengan AD sangat berbeda bahkan bertolak
belakang.Angkatan Darat sebagai kekuatan pertahanan negara memiliki
kepentingan untuk mempertahankan ideologi dari berbagai ancaman,baik dari
dalam maupun dari luar,disisi lain PKI memiliki kepentingan untuk mendirikan
negara komunis.

c) Persiapan pemberontakan G30S/PKI


Sejak demokrasi terpimpin pengaruh PKI semakin berkembang dengan
berhasil menarik simpati masyarakat bawah,sehingga terjadi krisis dari berbagai
bidang.Dalam perkembangannya,PKI melakukan berbagai cara untuk merebut
kekuasaan yaitu :
Melakukan aksi-aksi sepihak,aksi teror, dan sabotase
Menuntut kaum buruh,tani,dan kaum revolusioner berjuang untuk
melawan musuh-musuh PKI
Membentuk organisasi massa untuk membantu perjuangannya
Menyebarkan isu Dewan jenderal berdasarkan Dokumn Gilchrist
Membentuk biro khusus di bawah pimpinan Syam Kamaruzaman yang
menentukan perebutan kekuasaan dibagi 2 tahap,yaitu menyingkirkan
pimpinan AD dan perebutan kekuasaan serta mengganti dasar negara
pancasila dan UUD 1945.
Melakukan penyusupan ke jajaran TNI ,orsospol,dan ormas
Menuntut angkatan kelima disamping empat kekuatan TNI yang
beranggotakan kaum buruh dan tani
Merumuskan metode kombinasi tiga bentuk perjuangan pada tahun 1954
Memanipulasi pidat-pidato kenegaraan

d) Proses Terjadinya peristiwaa G30S/PKI


Pimpinan PKI telah mengadakan pertemuan rahasia selama beberapa kali
untuk menyusun rencana kudeta pada tanggal 30 september 1965 secara fisik
dilakukan melalui kekuatan militer yang di pimpin oleh kolonel untung yang
menjabat sebagai komandan batalyon 1 resumen cakrabirawa(pasukan pengawal
presiden)yang bertindak sebagai pimpinan formal seluruh gerakannya.letnan
kolonel untung memerintahkan seluruh anggotanya untuk melakukan
gerakannya pada 1 oktober 1965,setelah rencana itu PKI melaksanakan aksi
perebutan kekuasaan yang diawali dengan penclikan para perwira
TNI/AD.Ketika terjadi penculikan tersebut,jenderal H.A Nasution berhasil

2
menyelamatkan diri setelah kakinya tertembak,tetapi putrinya Ade Irma Suryani
menjadi korban sasaran tembak dari kaum penculik dan kemudian gugur pada
saat melakukan perlawanan terhadap gerombolan yang berusaha menculik
jenderal A.H Nasution.Pada waktu bersamaan PKI juga menyebarkan
pengaruhnya di berbagai daerah seperti yogyakarta,solo,wonogiri,semarang dan
mereka mengumumkan berdirinya dewan revolusi melalui siaran berita RRI di
yogyakarta diketuai oleh mayor muliono yang melakukan penculikan terhadap
kolonel katamso dan letnan kolonel sugiono.

e) Penyebab kegagalan pemberontakn G30S/PKI


Kesalahan perhitungan waktu oleh PKI
Rasa percaya diri yang amat tinggi oleh PKI
Kekacauan pada sistem komando militer,sementara PKI berhadapan
dengan ABRI,khususnya AD yang sangat mantap kemampuannya
bertempur
Adanya kebencian masyarakat dengan tindakan PKI
Tidak adanya respon dari para simpatisan PKI terhadap perubahan yang
serba cepat dan kurang terkordinir.

f) Dampak peristiwa G30S/PKI


1. DAMPAK POLITIK
Presiden soekarno kehilangan kewibawaannya dimata rakyat indonesia
Kondisi politik indonesia semakin tidak stabil sebab banyak
pertentangan lembaga tinggi negara
Sikap pemerintah yang belum dapat mengambil keputusan untuk
membubarkan PKI sehingga menimbulkan kemarahan rakyatMunculnya
aksi demonstran oleh rakyat dan mahasiswayang tergabung
dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (SAYA). Selanjutnya diikuti
oleh kesatuan-kesatuan aksi yang lainnya seperti Kesatuan Aksi Pelajar
Indonesia (KAPI), Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia (KAPPI)
yang menuntut.Tuntutan ini dikenal dengan istilah TRITURA. Isi
Tritura adalah
1) Pembubaran PKI beserta ormas-ormasnya
2) Perombakan kabinet Dwikora

3
3) Turunkan harga sandang-pangan
4)
Pemerintahan adakan pembaharuan terhadap kabinet dwikora
disempurnakan dengan 100 menteri sehingga dikenal dengan kabinet 100
menteri
25 februari 1966 pembubaran SAYA oleh presiden soekarno karna dianggap
pemicu munculnya aksi demonstran
11 maret 1966 diselenggarakan sidang kabinet membahas kemelut politik
nasional
11 maret 1966 presiden soekarno mengeluarkan surat perintah sebelas maret
yang dikenal dengan istilah supersemar

2. DAMPAK EKONOMI
Menyebabkan inflasi yang tinggi dengan diikuti oleh kenaikan harga
barang bahkan melebihi 600% setahun

g) Proses peralihan kekuasaan politik dari Presiden Soekarno kepada Soeharto


Setelah memegang Supersemar maka Soeharto segera mengambil
tindakan untuk mengatasi keadaan yang tidak menentu. Pada tanggal 20
Pebruari 1967 Presiden Soekarno menyerahkan kekuasaan pemerintahan kepada
Soeharto melalui Sidang Istimewa MPRS. Dalam ketetapannya N0.
XXXIII/MPRS/1967 MPRS mencabut kekuasaan pemerintahan negara dari
Presiden Soekarno dan mengangkat Soeharto sebagai pejabat Presiden RI.
Dengan adanya ketetapan MPRS tersebut maka berakhirlah konflik yang
merupakan sumber instabilitas politik secara Konstitusional.

LAHIRNYA ORDE BARU

Setelah diketahui bahwa dalang dari peristiwa G30S adalah PKI maka hal ini
menimbulkan kemarahan rakyat, dan mereka berdemo menuntut pembubaran PKI dan
orma-ormasnya, mereka bergabung dalam Front Pancasila dan berkumpul di gedung
DPR GR untuk mengajukan TRITURA.Presiden Soekarno mengadakan perubahan
Kabinet Dwikora menjadi Kabinet 100 Menteri , perubahan itu tidak memuaskan hati

4
rakyat karena didalamnya masih bercokol tokoh-tokoh yang terlibat dalam peristiwa
G30S PKI.Pada saat pelantikan Kabinet 100 Menteri pada tgl 24 Pebruari 1966, para
mahasiswa, pelajar dan pemuda memenuhi jalan-jalan menuju Istana Merdeka, aksi itu
dihadang oleh pasukan Cakrabirawa sehingga menyebabkan bentrok antara pasukan
Cakrabhirawa dengan para demonstran yang menyebabkan gugurnya mahasiswa UI
bernama Arief Rachman Hakim, Peristiwa inilah yang kemudian melahirkan
SUPERSEMAR sebagai akhir dari pemerintahan Orde Lama yang kemudian
melahirkan pemerintahan Orde Baru

a) Orde baru lahir karena dilatarbelakangi oleh beberapa hal, antara lain :

1. Terjadinya peristiwa Gerakan 30 September 1965


2. Keadaan politik dan keamanan negara menjadi kacau karena peristiwa Gerakan
30September 1965 ditambah adanya konflik di angkatan darat yang sudah
berlangsung lama.
3. Keadaan perekonomian semakin memburuk dimana inflasi mencapai
600% sedangkanupaya pemerintah melakukan devaluasi rupiah dan
kenaikan harga bahan bakar menyebabkan timbulnya keresahan masyarakat.
4. Reaksi keras dan meluas dari masyarakat yang mengutuk peristiwa
pembunuhan besar- besaran yang dilakukan oleh PKI. Rakyat melakukan
demonstrasi menuntut agar PKI berserta Organisasi Masanya dibubarkan serta
tokoh-tokohnya diadili.
5. Kesatuan aksi (SAYA,KAPI,KAPPI,KASI,dsb) yang ada di masyarakat
bergabungmembentuk Kesatuan Aksi berupa Front Pancasila yang
selanjutnya lebih dikenaldengan Angkatan 66 untuk menghacurkan tokoh
yang terlibat dalam Gerakan 30September 19656.
6. Kesatuan Aksi Front Pancasila pada 10 Januari 1966 di depan gedung DPR-
GR mengajukan tuntutanTRITURA(Tri Tuntutan Rakyat).
7. Upaya reshuffle kabinet Dwikora pada 21 Februari 1966 dan Pembentukan
KabinetSeratus Menteri tidak juga memuaskan rakyat sebab rakyat
menganggap di kabinettersebut duduk tokoh-tokoh yang terlibat dalam
peristiwa Gerakan 30 September 1965.
8. Wibawa dan kekuasaan presiden Sukarno semakin menurun setelah upaya
untuk mengadili tokoh-tokoh yang terlibat dalam peristiwa Gerakan 30

5
September 1965 tidak berhasil dilakukan meskipun telah dibentuk Mahkamah
Militer Luar Biasa(Mahmilub)
9. Sidang Paripurna kabinet dalam rangka mencari solusi dari masalah yang
sedang bergejolak tak juga berhasil. Maka Presiden mengeluarkan Surat
Perintah Sebelas Maret 1966 (SUPERSEMAR) yang ditujukan bagi Letjen
Suharto guna mengambil langkah yang dianggap perlu untuk mengatasi
keadaan negara yang semakin kacau dan sulit dikendalikan.

b) Kebijakan Pemerintahan Orde Baru

1. Membentuk Kabinet Ampera


2. Politik Luar Negeri
3. Politik Dalam Negeri
4. Bibang Ekonomi
5. Bidang Sosial
6. Pelaksanaan Pemilu pada masa Orde Baru

c) Pembangunan Nasional

Dilakukan pembangunan nasional pada masa orde baru dengan tujuan terciptanya
masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Arah dan
kebijaksanaan ekonominya adalah pembangunan pada segala bidang . . Pedoman
pembangunan nasional adalah Trilogi Pembangunan dan Delapan Jalur Pemerataan.
Inti dari kedua pedoman tersebut adalah kesejahteraan bagi semua lapisan
masyarakat dalam suasana politik dan ekonomi yang stabil.

Isi trilogi Pembangunan adalah sebagai berikut :


Pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya menuju kepada terciptanya
keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi.
Stabilitas nasional yang sehat dan dinamis

6
Pelita III pembangunan masih berdasarkan pada Trilogi Pembangunan
dengan penekanan lebih menonjol pada segi pemerataan yang dikenal dengan
Delapan Jalur Pemerataan, yaitu:
1) Pemerataan pemenuhan kebutuhan pokok rakyat, khususnya sandang,
pangan, dan perumahan
2) Pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan dan pelayanan kesehatan.
3) Pemerataan pembagian pendapatan
4) Pemerataan kesempatan kerja
5) Pemerataan kesempatan berusaha
6) Pemerataan kesempatan berpartisipasi dalam pembangunan khususnya bagi
generasi muda dan kaum perempuan.
7) Pemerataan penyebaran pembangunan di seluruh wilayah
8) Pemerataan kesempatan memperoleh keadilan

d) Perkembangan kehidupan politik dan ekonomi masa orde baru

I. KEHIDUPAN POLITIK
A. Pembentukan Kabinet Pembangunan Kabinet awal pada masa peralihan
kekuasaan (28 Juli 1966) adalah Kabinet AMPERA. Program Kabinet
AMPERA yang disebutCatur Karya Kabinet AMPERA adalah sebagai berikut :

Memperbaiki kehidupan rakyat terutama di bidang sandang dan pangan


Melaksanakan pemilihan Umum dalam batas waktu yakni 5 Juli 1968.
Melaksanakan politik luar negeri yang bebas aktif untuk kepentingan
nasional.
Melanjutkan perjuangan anti imperialisme dan kolonialisme dalam segala
bentuk dan manifestasinya

B. Selanjutnya setelah sidang MPRS tahun 1968 menetapkan Suharto sebagai


presiden untuk masa jabatan 5 tahun maka dibentuklah kabinet yang baru
dengan nama Kabinet Pembangunan

7
C. Penyederhanaan dan Pengelompokan Partai Politik Setelah maka dilakukan
penyederhanakan jumlah partai tetapi bukan berarti Sehingga pelaksanaannya
kepartaian tidak lagi didasarkan pada ideologi tetapi atas persamaan program
D. Pemilihan Umum Selama masa Orde Baru telah berhasil melaksanakan
pemilihan umum sebanyak enam kali yang diselenggarakan setiap lima tahun
sekali, yaitu:
- Tahun 1971, 1977,1982, 1987, 1992, dan1997.
E. Mengadakan Penentuan Pendapat Rakyat (Perpera) di Irian Barat pada
tanggal 2 Agustus 1969.

II. KEHIDUPAN EKONOMI

Permulaan Orde Baru program pemerintah berorientasi pada usaha


penyelamtan ekonomi nasioanl terutama pada usaha mengendalikan tingkat inflasi,
penyelamatan keuangan Negara dan pengamanan kebutuhan pokok rakyat .
Tindakan pemerintah ini dilakukan karena adanya kenaikan harga pada awal tahun
1966 yang menunjukkan tingkat inflasi kurang lebih 650 % setahun. Hal itu
menjadi penyebab kurang lancarnya program pembangunan yang telah
direncanakan pemerintah.

Program pemerintah diarahkan pada upaya penyelamatan ekonomi nasional


terutama stabilisasi dan rehabilitasi ekonomi. Stabilisasi berarti mengendaliakan
inflasi agar harga barang-barang tidak melonjak terus. Sedangkan Rehabilitasi
adalah perbaikan secara fisik sarana dan prasarana ekonomi. Hakikat dari
kebijakan ini adalah pembinaan sistem ekonomi berencana yang menjamin
berlangsungnya demokrasi ekonomi kearah terwujudnya masyarakat adil dan
makmur berdasarkan Pancasila.

8
BAB III
PENUTUP

1.4 KESIMPULAN
Demokrasi terpimpin adalah sebuah demokrasi yang sempat ada di Indonesia, yang
seluruh keputusan serta pemikiran berpusat pada pemimpinnya saja Pelaksanaan
demokrasi terpimpin ternyata tak sesuai dengan yang di harapkan.Banyak
penyelewengan yang terjadi pada masa itu, Pada tanggal 30 September 1965 terjadi
upaya perebutan kekuasaan pemerintah oleh Gerakan 30 September kuat dugaan itu
didalangi oleh PKI dengan cara menyingkirkan lawan-lawan politiknya. Pada tanggal 9
Februari 1967, DPR-GR mengajukan revolusi dan momerandum kepada MPRS supaya
diadakan Sidang Istimewa. Agar terjadi peralihan kekuasaan yang tetap menjaga
martabat Presiden Soekarno sebagai Proklamator RI, diadakan pendekatan secara
pribadi oleh pimpinan ABRI. Dan sebelum Sidang Istimewa MPRS digelar pimpinan
ABRI tersebut mengusulkan kepada Presiden Soekarno bahwa presiden telah
menyerahkan kekuasaan kepada pengemban TAP IX/MPRS/1966 Jenderal
Soeharto.Akhirnya pada tanggal 20 Februari1967, presiden menandatangani surat
penyerahan kekuasaan kepada pengemban SUPERSEMAR (Surat Perintah Sebelas
Maret), Jenderal Soeharto. Lalu Ir. Soekarno dengan resmi menyerahkan kekuasaan
kepada Jenderal Soeharto.Pada tanggal 12 Maret, Jenderal Soeharto dilantik dan
diambil sumpahnya sebagai Presiden RI. Dengan pelantikan Soeharto tersebut, secara
resmi Pemerintahan Demokrasi Terpimpin atau Orde Lama berakhir. Pemerintahan
baru dibawah kepemimpinan Presiden Soeharto yang kemudian disebut Orde Baru pun
mulai dijalankan pemerintahanya.

1.5 SARAN

Bagi para pembaca dapat mengetahui Proses Pergantian Dari Demokrasi Terpimpin
Sampai Lahirnya Orde Baru dan terlebih bagi penulis dapat menjadikan makalah ini
sebagai awal kajian untuk makalah selanjutnya.

9
DAFTAR PUSTAKA

http://enniwindahsari.blogspot.co.id/2015/04/makalah-pergantian-pemerintahan.html
http://dokumen.tips/documents/pemerintah-masa-demokrasi-terpimpin-hingga-lahirnya-orde-
baru.html
http://pensa-sb.info/indonesia-masa-demokrasi-terpimpin-1959-1965/
http://ilmupengetahuansosial2015.blogspot.co.id/2015/11/pergantian-pemerintahan-dari-
demokrasi.html
http://dediekopurwanto.blogspot.co.id/2012/04/pemerintahan-demokrasi-terpimpin-
sampai.html
http://slideplayer.info/slide/2003079/

10

Anda mungkin juga menyukai