Disusun Oleh :
AHMAD RIFAI
KELAS XI IPA
Atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa, penulis telah menyelesaikan
makalah ini. Makalah yang saya susun mengenaiPemerintahan Indonesia Masa
Demokrasi Terpimpin Sampai Lahirnya Orde Baru
Makalah ini tidak akan terwujud tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena
itu perkenankan saya mengucapkan terima kasih kepada bapak/ibu guru dan teman-
teman yang secara langsung maunpun tidak hingga saya dapat menyelesaikan makalah
ini tepat pada waktunya.
Semoga bantuan yang diberikan kepada saya dalam menyelesaikan makalah ini
secara langsung maupun tidak langsung, mendapatkan balasan dari Tuhan Yang Maha
Esa. saya menyadari bahwa dalam menulis makalah ini, masih jauh dari sempurna,
mengingat keterbatasan kemampuan yang saya miliki. Oleh karena itu, saran dan kritik
yang membangun akan sangat berguna bagi penulisan makalah selanjutnya, semoga
makalah ini dapat berguna, khusunya bagi saya dan umumnya dapat
memperluas pengetahuan bagi pembaca.
Maria Sitindaon.
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 PERMASALAHAN
Karena banyak penyelewengan yang terjadi pada masa demokrasi terpimpin sehingga
muncullah partai komunis di indonesia atau PKI yang memanfaatkan penyelwengan itu
dengan melakukan pemberontakan yang menyebabkan runtuhnya orde lama.
1
BAB II
PEMBAHASAN
1.3 ISI/MATERI
SISTEM PEMERINTAHAN DEMOKRASI TERPIMPIN
Demokrasi terpimpin adalah sebuah demokrasi yang sempat ada di Indonesia,
yang seluruh keputusan serta pemikiran berpusat pada pemimpinnya saja yang
menekan pergerakan-pergerakan independen kaum buruh dan petani, gagal
memecahkan masalah-masalah politis dan ekonomi yang mendesak. Pendapatan ekspor
menurun, cadangan devisa menurun, inflasi terus menaik dan korupsi birokrat dan
militer menjadi wabah.keadaan ketidakstabilan politik dan ekonomi yan tidak pernah
menentu.Dengan hal ini terjadi banyak penyelewengan ditambah lagi adanya PKI yang
melakukan pemberontakan pemerintahan demokrasi terpimpin akhirnya mengalami
keruntuhan.
PERISTIWA G30S/PKI
Peristiwa ini dikenal dengan pemberontakan PKI yang melakukan kudeta
penculikan dan pembantaian terhadap para jenderal AD yang dianggap penghalang
untuk menyebarkan pengaruh paham komunis.Gerakan 30 september oleg PKI ini
menjadi malapetaka bagi pemerintahan presidensil pimpinan presiden soekarno karena
terjadi tragedi berdarah nasional.Tujuan gerakan ini adalah menggulingkan kekuasaan
presiden soekarno dan mengganti pancasila sebagai dasar negara menjadi paham
komunis.
a) Sebab munculnya G30S/PKI
Ada beberapa faktor penyebab munculnya peristiwa G30S/PKI yaitu :
Partai komunis indonesia (PKI) merupakan partai terbesar di Indonesia.
Politik luar negeri indonesia bertentangan dengan politik bebas aktif karena
politik indonesia lebih condong pada blok timur
Konsep Nasakom (Nasinalis,agama,dan komunis) yang di gunakan untuk
menyatukan seluruh aspek kehidupan di indonesia.
b) Pertentangan PKI dengan Angkatan darat
Kepentingan yang dimiliki PKI dengan AD sangat berbeda bahkan bertolak
belakang.Angkatan Darat sebagai kekuatan pertahanan negara memiliki
kepentingan untuk mempertahankan ideologi dari berbagai ancaman,baik dari
dalam maupun dari luar,disisi lain PKI memiliki kepentingan untuk mendirikan
negara komunis.
2
menyelamatkan diri setelah kakinya tertembak,tetapi putrinya Ade Irma Suryani
menjadi korban sasaran tembak dari kaum penculik dan kemudian gugur pada
saat melakukan perlawanan terhadap gerombolan yang berusaha menculik
jenderal A.H Nasution.Pada waktu bersamaan PKI juga menyebarkan
pengaruhnya di berbagai daerah seperti yogyakarta,solo,wonogiri,semarang dan
mereka mengumumkan berdirinya dewan revolusi melalui siaran berita RRI di
yogyakarta diketuai oleh mayor muliono yang melakukan penculikan terhadap
kolonel katamso dan letnan kolonel sugiono.
3
3) Turunkan harga sandang-pangan
4)
Pemerintahan adakan pembaharuan terhadap kabinet dwikora
disempurnakan dengan 100 menteri sehingga dikenal dengan kabinet 100
menteri
25 februari 1966 pembubaran SAYA oleh presiden soekarno karna dianggap
pemicu munculnya aksi demonstran
11 maret 1966 diselenggarakan sidang kabinet membahas kemelut politik
nasional
11 maret 1966 presiden soekarno mengeluarkan surat perintah sebelas maret
yang dikenal dengan istilah supersemar
2. DAMPAK EKONOMI
Menyebabkan inflasi yang tinggi dengan diikuti oleh kenaikan harga
barang bahkan melebihi 600% setahun
Setelah diketahui bahwa dalang dari peristiwa G30S adalah PKI maka hal ini
menimbulkan kemarahan rakyat, dan mereka berdemo menuntut pembubaran PKI dan
orma-ormasnya, mereka bergabung dalam Front Pancasila dan berkumpul di gedung
DPR GR untuk mengajukan TRITURA.Presiden Soekarno mengadakan perubahan
Kabinet Dwikora menjadi Kabinet 100 Menteri , perubahan itu tidak memuaskan hati
4
rakyat karena didalamnya masih bercokol tokoh-tokoh yang terlibat dalam peristiwa
G30S PKI.Pada saat pelantikan Kabinet 100 Menteri pada tgl 24 Pebruari 1966, para
mahasiswa, pelajar dan pemuda memenuhi jalan-jalan menuju Istana Merdeka, aksi itu
dihadang oleh pasukan Cakrabirawa sehingga menyebabkan bentrok antara pasukan
Cakrabhirawa dengan para demonstran yang menyebabkan gugurnya mahasiswa UI
bernama Arief Rachman Hakim, Peristiwa inilah yang kemudian melahirkan
SUPERSEMAR sebagai akhir dari pemerintahan Orde Lama yang kemudian
melahirkan pemerintahan Orde Baru
a) Orde baru lahir karena dilatarbelakangi oleh beberapa hal, antara lain :
5
September 1965 tidak berhasil dilakukan meskipun telah dibentuk Mahkamah
Militer Luar Biasa(Mahmilub)
9. Sidang Paripurna kabinet dalam rangka mencari solusi dari masalah yang
sedang bergejolak tak juga berhasil. Maka Presiden mengeluarkan Surat
Perintah Sebelas Maret 1966 (SUPERSEMAR) yang ditujukan bagi Letjen
Suharto guna mengambil langkah yang dianggap perlu untuk mengatasi
keadaan negara yang semakin kacau dan sulit dikendalikan.
c) Pembangunan Nasional
Dilakukan pembangunan nasional pada masa orde baru dengan tujuan terciptanya
masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Arah dan
kebijaksanaan ekonominya adalah pembangunan pada segala bidang . . Pedoman
pembangunan nasional adalah Trilogi Pembangunan dan Delapan Jalur Pemerataan.
Inti dari kedua pedoman tersebut adalah kesejahteraan bagi semua lapisan
masyarakat dalam suasana politik dan ekonomi yang stabil.
6
Pelita III pembangunan masih berdasarkan pada Trilogi Pembangunan
dengan penekanan lebih menonjol pada segi pemerataan yang dikenal dengan
Delapan Jalur Pemerataan, yaitu:
1) Pemerataan pemenuhan kebutuhan pokok rakyat, khususnya sandang,
pangan, dan perumahan
2) Pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan dan pelayanan kesehatan.
3) Pemerataan pembagian pendapatan
4) Pemerataan kesempatan kerja
5) Pemerataan kesempatan berusaha
6) Pemerataan kesempatan berpartisipasi dalam pembangunan khususnya bagi
generasi muda dan kaum perempuan.
7) Pemerataan penyebaran pembangunan di seluruh wilayah
8) Pemerataan kesempatan memperoleh keadilan
I. KEHIDUPAN POLITIK
A. Pembentukan Kabinet Pembangunan Kabinet awal pada masa peralihan
kekuasaan (28 Juli 1966) adalah Kabinet AMPERA. Program Kabinet
AMPERA yang disebutCatur Karya Kabinet AMPERA adalah sebagai berikut :
7
C. Penyederhanaan dan Pengelompokan Partai Politik Setelah maka dilakukan
penyederhanakan jumlah partai tetapi bukan berarti Sehingga pelaksanaannya
kepartaian tidak lagi didasarkan pada ideologi tetapi atas persamaan program
D. Pemilihan Umum Selama masa Orde Baru telah berhasil melaksanakan
pemilihan umum sebanyak enam kali yang diselenggarakan setiap lima tahun
sekali, yaitu:
- Tahun 1971, 1977,1982, 1987, 1992, dan1997.
E. Mengadakan Penentuan Pendapat Rakyat (Perpera) di Irian Barat pada
tanggal 2 Agustus 1969.
8
BAB III
PENUTUP
1.4 KESIMPULAN
Demokrasi terpimpin adalah sebuah demokrasi yang sempat ada di Indonesia, yang
seluruh keputusan serta pemikiran berpusat pada pemimpinnya saja Pelaksanaan
demokrasi terpimpin ternyata tak sesuai dengan yang di harapkan.Banyak
penyelewengan yang terjadi pada masa itu, Pada tanggal 30 September 1965 terjadi
upaya perebutan kekuasaan pemerintah oleh Gerakan 30 September kuat dugaan itu
didalangi oleh PKI dengan cara menyingkirkan lawan-lawan politiknya. Pada tanggal 9
Februari 1967, DPR-GR mengajukan revolusi dan momerandum kepada MPRS supaya
diadakan Sidang Istimewa. Agar terjadi peralihan kekuasaan yang tetap menjaga
martabat Presiden Soekarno sebagai Proklamator RI, diadakan pendekatan secara
pribadi oleh pimpinan ABRI. Dan sebelum Sidang Istimewa MPRS digelar pimpinan
ABRI tersebut mengusulkan kepada Presiden Soekarno bahwa presiden telah
menyerahkan kekuasaan kepada pengemban TAP IX/MPRS/1966 Jenderal
Soeharto.Akhirnya pada tanggal 20 Februari1967, presiden menandatangani surat
penyerahan kekuasaan kepada pengemban SUPERSEMAR (Surat Perintah Sebelas
Maret), Jenderal Soeharto. Lalu Ir. Soekarno dengan resmi menyerahkan kekuasaan
kepada Jenderal Soeharto.Pada tanggal 12 Maret, Jenderal Soeharto dilantik dan
diambil sumpahnya sebagai Presiden RI. Dengan pelantikan Soeharto tersebut, secara
resmi Pemerintahan Demokrasi Terpimpin atau Orde Lama berakhir. Pemerintahan
baru dibawah kepemimpinan Presiden Soeharto yang kemudian disebut Orde Baru pun
mulai dijalankan pemerintahanya.
1.5 SARAN
Bagi para pembaca dapat mengetahui Proses Pergantian Dari Demokrasi Terpimpin
Sampai Lahirnya Orde Baru dan terlebih bagi penulis dapat menjadikan makalah ini
sebagai awal kajian untuk makalah selanjutnya.
9
DAFTAR PUSTAKA
http://enniwindahsari.blogspot.co.id/2015/04/makalah-pergantian-pemerintahan.html
http://dokumen.tips/documents/pemerintah-masa-demokrasi-terpimpin-hingga-lahirnya-orde-
baru.html
http://pensa-sb.info/indonesia-masa-demokrasi-terpimpin-1959-1965/
http://ilmupengetahuansosial2015.blogspot.co.id/2015/11/pergantian-pemerintahan-dari-
demokrasi.html
http://dediekopurwanto.blogspot.co.id/2012/04/pemerintahan-demokrasi-terpimpin-
sampai.html
http://slideplayer.info/slide/2003079/
10